A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.
1. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Dahulu
Kemungkinan klien mempunyai riwayat glomerulonefritis primer dan
sekunder akibat infeksi, keganasan, penyakit jaringan penghubung, obat atau toksin,
dan akibat penyakit sistemik.
b) Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien dengan sindrom nefrotik akan mengeluhkan badannya bengkak
dibagian kaki, tangan, perut, selain itu klien biasanya juga mengeluhkan muka nya
sembab, serta keluhan lain yang biasa dirasakan yaitu sakit kepala, kelelahan dan
kelamahan.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Yang perlu dikaji disini yaitu tentang kesehatan keluarga yang terkait dengan
masalah yang klien dengan sindrom nefrotik alami. Mungkin saja ada anggota
keluarga yang memiliki masalah kesehatan seperti yang dialami oleh klien tersebut.
atau bisa saja akan terkait dengan penyakit keturunan yang dapat memicu terjadi
masalah kesehatan seperti sindrom nefrotik pada klien tersebut.
2. Pola Kebiasaan pasien (Teori Virginia Henderson)
a) Bernafas
Pernapasan cepat dan tidak teratur.
b) Makan dan Minum
Hanya menghabiskan setengah porsi dan jadwal makan tidak teratur.
c) Gerak dan Aktivitas
Pasien akan lemas dan lebih sering berbaring di tempat tidur.
d) Data Sosial
Pasien akan merasa malu karena perubahan penampilan yang di akibatkan oleh
penyakit.
3. Pemeriksanaan Fisik
a) Gejala Kardinal
- Tekanan darah : TD bisa meningkat
- Nadi : Nadi meningkat seiring dengan peningkatan TD
- Suhu : Jika terjadi komplikasi berupa infeksi, suhu tubuh klien akan
berada di atas normal.
- Pernapasan : Pernapasan akan cepat dan tidak teratur
b) Kepala
Klien akan terlihat wajah sembab.
c) Abdomen
Klien dengan sindrom nefrotik, bisa saja terdapat asites.
4. Pemeriksaan Penunjang
a) Urinalisis : Proteinuria, secara mikroskopik ditemukan hematuria, endapan pada
urine, dan berbusa.
b) Urine 24 jam protein meningkat dan kreatinin klirens menurun.
c) Biopsi dengan memasukkan jarum ke dalam ginjal : pemeriksaan histologi jaringan
ginjal untuk menegakkan diagnosis.
d) Kimia serum : protein total dan albumin menurun, kreatinin meningkat atau normal,
trigliserida meningkat, dan gangguan gambaran lipid.
e) Kimia darah : peningkatan leukosit darah.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan disfungsi nefron, edema.
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan kebutuhan metabolik, katabolisme protein.
3. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.
4. Intoleran aktivitas berhubungan dengan kelelahan.
5. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan imunitas, tindakan invasif.
6. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penyakit.
C. Perencanaan Keperawatan
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang Setelah diberikan asuhan 1. Kaji/ catat pemasukan diet. 1. Membantu dalam
dari kebutuhan tubuh berhubungan keperawatan selama …. x 24 jam mengidentifikasi defisiensi dan
dengan faktor biologis : diharapkan masalah kebutuhan diet. Kondisi fisik
peningkatan kebutuhan ketidakseimbangan nutrisi kurang umum, gejala uremik dan
metabolik dari kebutuhan tubuh dapat pembatasan diet multiple
katabolisme protein teratasi, dengan kriteria hasil : mempengaruhi pemasukan
ditandai dengan : Nafsu makan pasien kembali makanan.
DS : seperti biasa. 2. Indikasi kebutuhan nutrisi,
pasien mengatakan tidak nafsu Pasien dapat menghabiskan 2. Awasi pemeriksaan
pembatasan, dan kebutuhan/
makan. porsi makannya. laboratorium, contoh BUN,
efektivitas terapi.
Pasien mengatakan nyeri pada Jadwal makan pasien teratur. albumin serum, transferin,
area perutnya. Berat badan pasien dalam natrium, dan kalium.
3. Ketidakefektifan pola nafas Setelah diberikan asuhan 1. Observasi tanda-tanda vital. 1. Takipnea ditimbulkan akibat
berhubungan dengan penurunan keperawatan selama …. x 24 jam takikardi dan hipertensi terjadi
ekspansi paru ditandai dengan : diharapkan masalah karena kegagalan ginjal untuk
DS : ketidakefektifan pola nafas dapat mengeluarkan urine, serta
Pasien mengatakan diriny sesak. teratasi, dengan kriteria hasil : perubahan pada sistem renin-
................................................. Pasien tidak sesak. angiotensin.
Pasien bernafas tanpa cuping
................................................ hidung. 2. Auskultasi bidang paru. 2. Akibat kelebihan cairan dapat
............................................... Pasien bernafas tanpa menimbulkan edema paru, dapat
DO : menggunakan otot aksesorius. dibuktikan oleh terjadinya bunyi
Pasien bernafas dengan cuping Tanda-tanda vital dalam napas tambahan karena
Pasien mengatakan dirinya aktivitas sesuai dengan aktivitas secara bertahap. mungkin terjadi saat melakukan
letih. ........................................
........................................ 4. Berikan informasi 4. Bila pasien mengerti kegunaan
.............................................
........................................ pentingnya aktivitas bagi aktivitas maka pasien akan
.............................................
pasien. memiliki motivasi dalam diri
.............................................
sendiri untuk mengikuti saran
DO :
perawat.
Pasien tampak hanya berbaring
di tempat tidurnya.
...............................................
..............................................
..............................................
5. Resiko infeksi berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan 1. Kaji integritas kulit. 1. Ekskoriasi akibat gesekan dapat
: keperawatan selama …. x 24 jam menjadi infeksi sekunder.
Pertahanan tubuh sekunder yang diharapkan masalah resiko
tidak adekuat. infeksi dapat teratasi, dengan 2. Awasi tanda vital. 2. Demam dengan peningkatan nadi
Prosedur invasif. kriteria hasil : Tanda-tanda dan pernapasan adalah tanda
infeksi berkurang. peningkatan laju metabolik dan
proses inflamasi.
3. Tingkatkan cuci tangan yang 3. Menurunkan risiko kontaminasi
baik pada pasien dan staf. silang.
6. Gangguan citra tubuh berhubungan Setelah diberikan asuhan 1. Gali perasaan dan perhatian 1. Menjalin hubungan yang baik
dengan penyakit ditandai dengan : keperawatan selama …. x 24 jam pasien terhadap kepada pasien dan mendapatkan
DS : diharapkan masalah gangguan penampilannya. informasi yang akurat mengenai
Pasien mengatakan malu citra tubuh dapat teratasi, dengan diri pasien sendiri.
melihat perubahan pada dirinya. kriteria hasil :
................................................ Menyatakan penerimaan 2. Dukung sosialisasi dengan 2. Mengikutsertakan keluarga pasien
............................................... situasi diri. orang-orang yang tidak untuk meningkatkan harga diri
E. Evaluasi
1. Masalah volume cairan berlebih dapat teratasi.
2. Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi dengan baik.
3. Gangguan pola nafas tidak efektif dapat teratasi.
4. Masalah intoleransi aktivitas dapat teratasi.
5. Resiko infeksi dapat teratasi.
6. Gangguan citra tubuh dapat teratasi.