Anda di halaman 1dari 2

Tidak Korupsi, Cermin Nasionalis

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah
negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Nasionalisme juga sering diidentikan dengan sikap warga negara dalam mempertahankan
identitas bangsanya.

Kini nasionalisme juga diidentikkan dengan upaya memecahkan problematika kebangsaan.


Dalam hal ini, tak hanya menyangkut pembebabasan bangsa dari korupsi, juga menyelamatkan
bangsa dari pengaruh globalisasi. Sebab pengaruh global juga berkaitan erat dengan lunturnya
rasa kebangsaan, rasa persatuan serta bergesernya budaya yang menjadi identitas bangsa.

Demikian pula nasionalisme dapat pula diejawantahkan dalam kemoitmen menjaga lingkungan
dari perusakan yang dilakukan kaum kapitalis. Sebab tidak bisa dipungkiri kerusakan lingkungan
yang parah akan memicu konflik baik yang bersifat vertikal maupun horizontal. Konflik ini tentu
akan memengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa.

Karena bangsa ini tengah menghadapi berbagai problematika dalam segala bidang, ekonomi,
politik, hukum, budaya, pendidikan dan lainnya. Tanggung jawab pemecahan problematika
bangsa tersebut bukan hanya dibebankan kepada pemerintah dan aparat saja. Sebagai bagian dari
bangsa, kita harus tergerak untuk melakukannya.

Perjuangan bagi bangsa saat ini adalah membangun diri kita menjadi manusia dan warga negara
yang baik. Jika setiap anak bangsa melakukan hal tersebut, maka secara kumulatif akan
berdampak pada kolektivitas kita sebagai bangsa. Memperbaiki dan membangun bangsa, harus
dimulai dari diri sendiri.

Maraknya tindak korupsi merupakan contoh yang tidak baik dalam membangkitkan rasa
nasionalisme.

Dengan gagalnya pemerintah memberantas korupsi yang dilakukan pejabat termasuk wakil
rakyat, maka terancam gagal pula pemerintah menanamkan rasa nasionalisme tersebut. Sebab
generasi muda tak punya lagi pemimpin panutan yang bisa diteladani. Buktinya, banyak pula
pejabat muda yang ikut menikmati euporia korupsi yang jelas-jelas merugikan bangsa dan
negara.

Untuk itu, pemerintah harus terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan yang berkualitas. Memasukkan pelajaran antikorupsi pada kurikulum merupakan
langkah yang patut mendapat apresiasi dan dukungan semua pihak. Namun sekali lagi itu
tidaklah cukup.

Generasi muda termasuk anak sekolah memerlukan bukti nyata bahwa pelaku korupsi sudah
ditindak dengan hukuman yang berat. Selama mereka; para koruptor tidak mendapat hukuman
yang setimpal, selama ini pula korupsi di Indonesia takkan pernah berhasil ditekan apalgi
diberantas.

Anda mungkin juga menyukai