Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : TB Paru


Sasaran : Ibu PKK/Dasawisma, Karang Taruna RW IV Wiyung
Tempat : Balai RW IV Wiyung
Hari / Tanggal : Februari 2003
Waktu : 40 menit
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai TB Paru selama 40 menit Ibu-ibu Balita
dapat memahami tentang TB Paru.
Tujuan Khusus :
1. Mampu menjelaskan pengertian TB Paru
2. Mampu menjelaskan penyebab TB Paru
3. Mampu menjelaskan gejala / tanda – tanda TB Paru
4. Mampu menjelaskan cara penularan TB Paru
5. Mampu menjelaskan pengobatan TB Paru
6. Mampu melaksanakan cara pencegahan TB Paru.

Materi : ( Terlampir )
1. Pengertian TB Paru
2. Penyebab TB Paru
3. Gejala / tanda – tanda TB Paru
4. Cara penularan TB Paru
5. Pengobatan TB Paru
6. Cara pencegahan TB Paru.

Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi.

Media / Alat :
1. Leaf leat
2. Flip cart
Kegiatan Pembelajaran
No. Tahap Waktu Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Menyampaikan tujuan
2. Pengembangan 25 menit Menggali dan menjelaskan tentang :
- Pengertian TB Paru
- Penyebab TB Paru
- Gejala / tanda – tanda TB Paru
- Cara penularan TB Paru
- Cara pengobatan TB Paru
- Cara pencegahan TB Paru

Memberikan kesempatan pada peserta


untuk bertanya
3. Penutup 10 menit Menyimpulkan materi bersama peserta
Evaluasi

MATERI
1.Pengertian TBC/Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat
sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.
(Bakteri Mikobakterium tuberkulos
Kenyataan mengenai penyakit TBC di Indonesia begitu mengkhawatirkan, sehingga
kita harus waspada sejak dini & mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC .

2. Cara Penularan Penyakit TBC

Sumber penularan TBC adalah dahak penderita TBC yang mengandung kuman
TBC. TBC menular melalui udara bila penderita batuk, bersin dan berbicara dan percikan
dahaknya yang mengandung kuman TBC melayang-layang di udara dan terhirup oleh
oranglain.Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri
Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada
anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.

3. Gejala Penyakit TBC


Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul
sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada
kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.
Gejala sistemik/umum

 Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari
disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul.

 Penurunan nafsu makan dan berat badan.

 Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

 Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

Gejala khusus

 Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian
bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah
bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah
yang disertai sesak.

 Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan
keluhan sakit dada.

 Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada
suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada
muara ini akan keluar cairan nanah.

 Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut
sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya
penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

Anda mungkin juga menyukai