MODUL PERKULIAHAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Penulis:
Muhammad Saleh, S. Th.I., MM.
PENERBIT:
CV. AA. RIZKY
2019
MODUL PERKULIAHAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Penulis:
Muhammad Saleh, S. Th.I., MM.
Editor:
Khaeruman
Penyunting:
Khaerul Ikhwan
Penerbit:
CV. AA. Rizky
Jl. Raya Ciruas Petir, Komplek Puri Citra Blok B2 No. 34
Kecamatan Walantaka, Kota Serang - Banten, 42183
Hp. 0856-91399582
Email: aa.rizkypress@gmail.c om
Persembahan :
Modul ini ku persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua ku Bapak Juhri dan Ibu Muhinah
2. Istriku tercinta Marni, S. HI.
3. Anak-anakku tercinta Dinda Ahmad Ghifari dan Syakira Bilqis
Semoga selalu menjadi penyemangat bagi penulis.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PERSPEKTIF KELAYAKAN BISNIS
a. Penemuan Ide
Produk yang akan dibuat haruslah laku dijual dan
menguntungkan. Oleh karena itu, penemuan ide terhadap
kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus
dilakukan. Dimana produk yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan pasar yang masih belum dipenuhi. Pendistribusian
yang tidak merata atau tidak sesuai dengan kebutuhan
konsumen dapat menimbulkan ide -ide usaha untuk
menyempurnakan produk ataupun menciptakan produk baru.
Kemudian dengan memperhatikan potensial konsumen
terutama needs dan wants mereka, maka dapat menimbulkan
ide-ide usaha baik untuk produk baru ataupun perbaikan dari
produk yang sudah ada. Seperti need konsumen peminum
kopi yang tinggi akan macam cita rasa kopi serta want mereka
akan tempat minum kopi yang memungkinkan mereka
menikmati kopi dengan santai dan beramai -ramai dengan
kolega mendorong tumbuhnya warung kopi di mal•mal atau
perkantoran baik dari luar negeri (Coffe Bean dan Starbucks)
serta dari dalam negeri (Kopi Putih Luwak, Nescafe dll).
b. Tahapan Penelitian
Dimulai dengan mengumpulkan data, lalu mengolah
data berdasarkan teori yang relevan, menganalisis dan
menginterpresentasikan hasil pengolahan data dengan alat
analisis yang sesuai, m enyimpulkan hasil sampai pada
pekerjaan membuat laporan hasil penelitian tersebut. Melalui
penelitian memungkinkan timbulnya gagasan produk baru
atau perbaikan dari produk yang sudah ada. Contohnya adalah
---oo0oo---
BAB II
EKONOMI KREATIF
---oo0oo---
BAB III
ASPEK HUKUM
---oo0oo---
BAB IV
ASPEK LINGKUNGAN
---oo0oo---
BAB V
ASPEK TEKNIS
---oo0oo---
BAB VI
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
g. Budaya
4. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang
terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya
baik langsung maupun tidak langsung. Paling tidak ada e mpat
macam sarana promosi yang digunakan oleh setiap
perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun
jasanya. Keempat macam sarana promosi itu adalah:
a. Periklanan (advertising)
b. Promosi penjualan (sales promotion)
c. Publisitas (publicity)
d. Penjualan pribadi (personal selling)
6.6 Peramalan/Forecasting
Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk
memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang
pada saat sekarang. Peramal harus mencari data dan informasi
masa lalu. Data dan informasi masa lalu merupa kan perilaku
yang terjadi di masa lalu dengan berbagai kondisi pada saat itu.
Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan informasi
tersebut bisa dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di masa
yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa
yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.
Untuk melakukan peramalan permintaan di masa yang akan
datang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Survei niat pembeli
b. Gabungan pendapat tenaga penjual
c. Pendapat ahli
d. Metode tes pasar analisis deret waktu
e. Analisis permintaan secara statistik.
Penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar, antara lain:
a. Apa kata orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga
penjual, dan pendapat para ahli.
b. Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
c. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa
lalu, dengan deret waktu atau analisis regresi.
---oo0oo---
BAB VII
ASPEK MANAJEMEN
f. Integrasi
Integrasi adalah penyesuaian keinginan karyawan
dengan manajemen, yakni bagaimana karyawan bisa
menyelaraskan antara kepentingan pribadinya dengan
kepentingan perusahaan agar sama -sama menguntungan
melalui penyampaian aspirasi mereka. Dengan adanya Serikat
Buruh khususnya di Indonesia memungkinkan keinginan
karyawan terhadap perusahaan bisa dijembatani seperti
keinginan untuk mendapatkan kesejahteraan, kenaikan gaji
dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah pekerjaan.
g. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja biasa disebabkan oleh faktor
usia (masa pensiun), permintaan pengunduran diri karena
alasan pribadi dan adanya pemecata karena adanya ke salahan.
Hal yang penting yang perlu diperhatikan setelah proses
atau tahap seleksi dalam perekrutan karyawan adalah adanya
proses penempatan kerja karyawan yang sesuai dengan skill dan
job design karena dengan memperhatikan kedua hal ini maka
tanggung jawab seorang karyawan dapat menyelesaikan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh perusahaan baik dalam
jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
BAB VIII
ASPEK KEUANGAN
---oo0oo---
DAFTAR PUSTAKA
---oo0oo---
RIWAYAT PENULIS