Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.A KELUARGA NY.

A DENGAN
DIABETES MILITUS DI KP CIMEKAR RT 03 RW 29 CIPAGERAN

1.Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Ny.A


2. Alamat dan nomor telepon : Kp. Cimekar rt 03 rw 29 Cipageran
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : IRT
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga :

Hub.
Status
No Nama Jenis Kelamin Dengan Umur Pendidikan Ket
Imunisasi
Keluarga
1 Ny.A Perempuan Kepala 59 SD
keluarga

6. Genogram :

Meninggal
59
59 : Ny.A

7. Type Keluarga
Keluarga Ny.A termasuk keluarga Extended family
8. Suku Bangsa
Keluarga Ny.A bersuku sunda dan dalam suku bangsa yang dianut keluarga Ny.A tidak
ada masalah terhadap kesehatan da tidak ada pantangan makanan atau apapaun jika
sendang sakit.
9. Agama
Keluarga Ny.A menganut agama islam, dan Ny.A mengatakan di agamanya
tidak ada perbedaan kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan kepada
keluarga Ny.A
10. Status Sosial Ekonomi Kel
Penghasilan Ny.A Bersumber dari anak-anaknya yang berkerja di pabrik dan wiraswasta.
Dapat memenuhi kebutuhan Ny.A terutama kebutuhan sehari hari. Status sosial ekonomi
keluraga Ny.A yaitu pada tahap keluarga sejahtera
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Ny.A melakukan kumpul dan rekreasi keluarga sesekali saat ada acara atau hari
libur tertentu

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Ny.A saat ini mempunyai 4 anak dan suami sudah pada meninggal dunia dan Ny.A saat
ini tinggal dengan anak, cucu dan cicitnya. Maka Ny.A berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan usia lansia.

2. Riwayat Keluarga Inti


Ny.A mengatakan diumur 13 tahun saat menikah dengan suami, mereka bertemu di
daerah sukabumi dekat tempat tinggal nya. setelah menikah Ny.A tinggal serumah
dengan orangtua Ny.A setelah itu berpisah dan dapat rumah sendiri. Ny.A mendapatkan
anak pertamanya diumur 15tahun dan Ny.A memiliki 4 orang anak.

3. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Klien mengatakan dari keluarga klien tidak ada yang menderita diabetes, klien
mengetahui klien terkena diabetes adalah saat menemui ada luka diextremitas bawah kiri
yang lama sembuh, klien juga mengatakan sempat mengalami penundaan jadwal operasi
kelenjar getah bening dikarenakan gula darah sewaktu klien terus tinggi.

III. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik Rumah
Rumah : tipe rumah permanen, berdinding tembok, lantainya dari keramik, terdiri dari 1
kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tengah, kondisi kamar tidur sangat kurang untuk
kesehatan
a. Ventilasi dan penerangan
Sirkulasi udara ke ruang tengah hanya melalui pintu karena jendelanya jarang dibuka,
sirkulasi udara ke kamar tidur kurang sekali karena tidak ada jendela. Penerangan
pada kamar kurang karena tidak ada jendela, penerangan pada malam hari
menggunakan listrik bohlam putih.
b. Persediaan air bersih
Sumber air berasal dari sumur, digunakan untuk keperluan mencuci, dan mandi
keadaan air bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna, tidak ada jentik. Air
minum keluarga memakai air galon
c. Pembuangan sampah
Ny. E membuang sampah biasanya di kumpulkan lalu nanti ada pihak pembuangan
sampah yang mengambil sampah.
d. Jaman atau WC
Air limbah dialirkan menuju selokan, bersama sama dengan masyarakat lain.
Keluarga Ny. E memiliki satu buah jaman di dalam rumah.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Karakterisik komunitas RW antar keluarga selalu rukun, dan Ny.A mengatakan
tetangganya ramah ramah suka membantu Ny.A apabila ada masalah diselesaikan dengan
cara bermusyawarah bersama. Karakterisik tetangga beraneka ragam perkerjaan dan
masyarakat mayoritas wiraswasta.
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Ny.A adalah warga Kp.Cimekar RT 03/21 Cipageran dari sejak lahir, namun sempat
pindah ke sukabumi saat awal menikah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny.A biasa berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari menonton
Tv bersama. Ny A juga berinteraksi dengan baik dengan masyarakat sekitar
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Ny.A mempunyai 4 orang anak dan saat ini Ny.A tinggal serumah dengan anak
pertamanya. Rumah anak anak Ny.A saling berdekatan dengan rumah Ny.A. Fasilitas
penunjang kesehatan mengandalkan puskesmas dan untuk kontrol kesehatannya setiap
bulannya ke rumah sakit cibabat dengan meminta surat rujukan dari puskesmas terlebih
dahulu. Jika Ny.A memiliki masalah atau kepentingan, Ny.A akan meminta bantuan ke
anak anaknya dan juga tetangga.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga :
Dalam kehidupan sehari hari Ny.A berkomunikasi menggunakan bahasa sunda. Keluarga
Ny. E merupakan kelurga yang terbuka, bila ada masalah selalu dikomunikasikan bersama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Pengambilan keputusan pada keluarga Ny. E saat ini berada pada anak pertamanya.
3. Struktur Peran :
Peran Ny.A adalah sebagai seorang single parent yang mempunyai 4 anak 5 cucu dan 1
cicit.
4. Nilai atau Norma Keluarga :
Keluarga Ny.A masih memegaang adat istiadat sunda, dan keluaraga menetapkan norma
norma agama dalam kehidupan sehari hari yaitu tetap menanamkan nilai rasa sayang dan
menghormati sesama.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Ny.A mengatakan selalu menananamkan sikap saling menghargai, saling menghormati dan
saling sayang. Pada saat sakit keluarga selalu mendukung dan memotivasi pengobatan.
2. Fungsi Sosialisasi :
Ny.A mengatakan dalam keluarganya selalu berkomunikasi dan berinteraksi satu sama
lainnya. Ny.A berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Ny. E mengatakan bahwa kelurganya sangat peduli jika terdapat anggota keluarganya
yang sakit. 5 tugas kesehatan keluarga :

1.) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan


Saat ditanya tentang penyakitnya Ny.A hanya menjawab penyakit gula kering yang
ditandai dengan mudah lelah dan kadar gula tinggi
2.) Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan
Ny.A tidak tahu dampak yang akan muncul saat penyakitnya dianggap remah dan
tidak dalam pengontrolan tenaga kesehatan, anak Ny.A juga tidak tahu dampaknya, ia
hanya mengikuti anjuran yang dokter arahkan setiap bulannya. Yang membawa Ny.A
kepelayanan kesehatan dan mengambil keputusan dalam masalah Ny.A adalah anak
pertamanya
3.) Kemampuan keluarga merawat
Ny.A hanya mengetahui untuk menghindari makan dan minum yang berasa manis,
namun tidak tahu jenis diit atau pola makan yang dianjurkan untuk penderita diabetes.
4.) Kemampuan kelurga memodifikasi lingkungan
Ny.A mengatakan sirkulasi udara pada kamar sangat kurang dan keadaan kamar tidur
lembab.
5.) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny.A rutin memeriksakan guladarahnya ke rumah sakit cibabat, dan bila Ny.A merasa
tidak enak badan langsung segera berobat ke puskesmas.
4. Fungsi Reproduksi :
Ny.A mempunyai 4 orang anak, anak yang pertama dilahirkan dibidan saat berada
disukabumi ketika Ny.A berumur 15tahun dan anak kedua sampai keempat dilahirkan di
paraji saat berada pindah ke cipageran karena minimnya petugas medis saat itu. Ny.A tidak
menggunakan KB.
5. Fungsi Ekonomi :
Ny,A sudah tidak bekerja, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari Ny.A mengandalkan
penghasilan dari anak-anaknya.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Ny.A takut bila terjadi kehilangan kesadaran sampai koma karena penyakit gula seperti
yang menimpa tetangganya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stresor
Ny. E mengatakan ada suatu permasalahan, maka ia selalu menyampaikan dan
merundingkan dengan keluarga.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Ny. E dalam menghadap permasalahan selalu berdoa agar cepat sembuh dari penyakit yang
dideritanya
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, prilaku kejam kepada anggota keluarganya
VII. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran
Composmentis, GCS 15
b. Keadaan umum
Orientasi baik terhadap waktu, tempat dan lingkungan.
c. Keluhan
Klien mengatakan kepalanya sering pusing dan kesemutan dibagian kaki klien juga
mengatakan mudah merasa lelah dan mudah haus, BAK cenderung sering, klien
mengatakan kakinya pernah mengalami bengkak hilang timbul dan bengkaknya
sekitar 2 hari
Tanda tanda vital :

TD : 160/80 mmHg BB : 49 Kg
N : 84 x/menit TB : 150 Cm
R : 18x/menit GDS : 156 mg/dl
S : 36 C GDP : 153 mg/dl

d. Head to toe
1. Kepala
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala, distribusi rambut
merata tipis, kulit kepala tidak ada lesi, rambut berwarna putih dan tidak kusam.
2. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak iterik, reflek pupil terhadap cahaya isokor,
fungsi penglihatan tidak kabur
3. Telinga
Bentuk telinga simetris, sejajar dengan kelopak mata, tidak ada nyeri tekan, fungsi
pendengaran baik.
4. Hidung
Klien dapat membedakan bau bauan, bentuk hidung simetris, mukosa hidung
lembab, tidak tampak cuping hidung, tidak terdapat sekret/ kotoran, fungsi
penciuman normal.
5. Mulut dan gigi
Terdapat karies gigi, terdapat ompong digeraham depan bagian atas dan geraham
depan bagian bawah, kemampuan mengunyah masih baik, kemampuan
membedakan rasa masih baik.
6. Leher
Pergerakan ROM tidak ada hambatan, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
mapun vena jugularis, refleks menelan baik
7. Dada dan paru
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, RR 18 x/m irama nafas
reguler, bunyi nafas vesikuler tidak ada suara nafas tambahan.

8. Jantung
Tidak terlihat adanya denyutan pada ictus cordis, tidak ada nyeri tekan, bunyi
jantung di S1 ics 4 terdengar dup, S2 di ics 2 terdengar lup, tidak ada bunyi
tambahan
9. Abdomen
Bentuk abdomen datar, tidak ikterik, tidak ada benjolan atau masa, umbilikus
tidak menonjol, auskultrasi bising usus 6x/menit terdengar di kuadran 4. Tidak
ada nyeri tekan di semua kuadran, tidak terdapat pembesaran hepar
10. Ektremittas
a. Ektremitas Atas
Warna kulit coklat, tekstur keriput, tidak ada lesi, kedua tangan simetris, CRT
kembali < 3 detik, tidak ada nyeri tekan, klien dapat membedakan sensasi
tajam dan tumpul halus dan kasar. ROM tidak ada hambatan, kekuatan otot 4.
b. Ektremitas Bawah
Terdapat perbedaan pigmentasi warna di daerah punggung kaki sampai tengah
betis, Tektrur kulit kering dan keriput. Kedua kaki simestris kuku kaki kiri ada
panjang dan mengeras kebersihan kotor, CRT >3detik, turgor >3 detik. tidak
ada nyeri tekan pada kedua kaki, kedua kaki dapat merasakan sensasi halus
dan kasar tajam dan tumpul, reflek babinski n ROM tidak ada hambatan pada
kaki kiri dan kanan . Kekuatan otot kaki kiri dan kanan 4.

VIII. Harapan Keluarga


Ny.A berharap agar kesehatannya terus dalam kondisi yang baik agar bisa terus berguna bagi
keluarga dan orang sekitar terutama cucu cucunya sekarang.
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah

DS : Resiko kerusakan integritas Resiko kerusakan integritas kulit


- klien mengatakan kakinya pernah kulit b.d ketidakmampuan
mengalami bengkak hilang timbul dan keluarga merawat anggota
bengkaknya sekitar 2 hari keluarga.
- klien mengatakan kakinya sering
merasa kebas dan kesemutan

DO :
- Terdapat perbedaan pigmentasi warna
di daerah punggung kaki sampai tengah
betis,
- Tektrur kulit kering dan keriput.
- CRT dan Turgor extremitas bawah >3
detik.
Diagnosa :
1. Resiko kerusakan integritas kulit pada Ny.A keluarga Ny.A b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Dx. Kep. Tujuan Evaluasi
No Rencana Intervensi
Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
1 Resiko Setelah Setelah 5x24 jam 1. Mampu 1. Mampu mengenal masalah 1. Mampu mengenal masalah
kerusakan 5x24 jam kunjungan keluarga mengenal diabetes militus diabetes militus
integritas kunjunga mampu: masalah a. Diabetes adalah gangguan a. Diskusikan dengan
kulit pada n tidak 1. Mengenal diabetes militus metabolisme yang ditandai keluarga mengenai
dengan hiperglikemi yang
Ny.A ada tanda masalah pada a. Respon masalah yang di alami
berhubungan dengan
keluarga tanda diabetes verbal abnormalitas metabolisme klien, anjurkan keluarga
Ny.A b.d kerusaka militus b. Respon karbohidrat, lemak, dan untuk menjelaskan
protein yang disebabkan oleh
ketidakma n a. Menjelaska verbal kembali apa itu diabetes
penurunan sekresi insulin
n apa itu
mpuan integritas c. Respon atau penurunan sensitivitas militus.
diabetes
keluarga kulit militus verbal insulin atau keduanya dan b. Diskusikan bersama
b. Menjelaska menyebabkan komplikasi
merawat e. Mengambil keluarga apa yang tanda
n tanda kronis mikrovaskuler,
keputusan
anggota tanda makrovaskuler, dan dan gejala diabetes
untuk
diabetes
keluarga mengatasi neuropati. militus.
militus
masalah b. Tanda gejala diabetes adalah
yang sakit c. Menjelaska c. Diskusikan dengan
diabetes militus Polipagi (sering merasa
n penyebab
diabetes a. Respon lapar), Polidipsi (sering keluarga penyebab
militus merasa haus), Poliuri (sering
verbal diabetes militus
2. Mengambil buang air kecil), Berat badan
keputusan f. Merawat d. Berikan pujian kepada
menurun,
untuk anggota
Kelemahan,keletihan dan keluarga tentang
mengatasi keluarga
masalah dengan mengantuk, Infeksi kulit, pemahaman keluarga
diabetes diabetes militus Timbul gejala ketoasidosis.
yang benar
militus a. Respon c. Penyebab Diabetes melitus
a. Menjelaska tipe 1 adalah Faktor genetik, e. Berikan informasi
verbal
n dampak Faktor Imunologi dan Faktor kepada keluarga
yang b. Respon mengenai diabetes
lingkungan sedangkan
terjadi bila
verbal penyebab diabetes melitus militus dengan media
diabetes
militus g. Memelihara tipe 2 adalah usia, obesitas, poster
tidak lingkungan pola makan dan riwayat f. Berikan kesempatan
segera rumah keluarga kepada keluarga untuk
ditangani a. Respon 2. Mengambil keputusan untuk bertanya tentang materi
3. Merawat mengatasi masalah diabetes yang disampaikan.
verbal
anggota militus g. Berikan penjelasan
keluarga a. Dampak yang akan dialami ulang terhadap materi
dengan penderita adalah kompilakasi
diabetes yang belum dimengerti.
seperti Kematian , Cacat,
militus
a. Menjelaska Kerusakan ginjal, Gagal 2 Mengambil keputusan untuk
n tata cara ginjal, Kaki busuk mengatasi masalah diabetes
diit (ganggren) , Penyakit jantung militus
diabetes dan Kebutaan a. Identifikasi dampak dari
militus 3. Merawat anggota keluarga dengan diabetes militus
b. Menganjur diabetes militus b. Motivasi keluarga untuk
kan dan a. Tata cara diit dm mengungkapkan kembali
mengajarka 1. Diit Rendah Garam akibat dari diabetes
n senam
kaki dm Syarat nya : militus
4. Memelihara
a. Cukup kalori
lingkungan 3. Merawat anggota keluarga
rumah b. Bentuk makanan dengan diabetes militus
a. Pastikan a. Melakukan pendidikan
disesuikan dengan
keadaan
rumah keadaan penyakit kesehatan tentang diit
selalu dm
c. Jumlah garam
dibersihkan
. disesuaikan dengan b. Mengajarkan senam
beratnya kaki dm
pembengkakan pada 4. Memelihara lingkungan
rumah
kaki dan tangan dan
a. Diskusikan dengan
tekanan darah. keluarga ciri ciri rumah
Contoh menu : ( yang sehat
b. Beri kesempatan kelurga
memberikan garam ½
untuk bertanya tentang
sendok teh ) hal yang belum jelas.
a. beras 70 gr = 1
gls 5. Memanfaatkan fasilitas
b. Telur 50 gr = 1 kesehatan
btr - Menganjurkan
c. Minyak 5 gr = melakukan kontrol
1 ½ sdm kesehatan 1 bulan sekali
d. Tempe 2 ptg dan selalu
sdg menggunakan jasa
tenaga kesehatan saat
2. Diit Rendah Gula ada anggota keluarga
Contoh menu : yang sakit.
a. beras 100 gr = 1
gls
b. ayam tanpa kulit
40 gr = 1 ptg sdg
c. kacang hijau 20 gr
= 2 sdm
d. jeruk 2 buah

3. Diit Rendah Lemak


Syarat diit rendah lemak
a. Tinggi vitamin
b. Protein dan
karbohidrat cukup
c. Mengandung
mineral yang tinggi
d. Makanan diberikan
dalam porsi kecil
Contoh menu makanan :
a. Beras 100 gr = 1 gls
b. Telur 50 gr = 1 btr
c. Minyak 5 gr = 1 ½
sdm
d. Tempe 2 ptg sdg
e. Tomat/timun/jeruk
2 buah sdg

b. Senam kaki DM
1. Dengan tumit yang diletakkan
di lantai, gerakan jari-jari kaki
ke atas dan kebawah, ulangi
sebanyak 2 set x 10 repetisi.
2. Angkat telapak kaki kiri ke atas
dengan bertumpu dengan tumit,
lakukan gerakan memutar
keluar dengan pergerakan pada
telapak kaki sebanyak 2 set x 10
repetisi, lakukan gerakan
bergantian pada kaki yang
satunya.
3. Angkat kaki sejajar, gerakan
kaki ke depan dan kebelakang
sebanyak 2 set x 10 repitisi.
4. Angkat kaki sejajar gerakan
telapak kaki ke depan dan ke
belakang sebanyak 2 set x 10
repetisi.
5. Selanjutnya luruskan salah satu
kaki dan angkat. Lalu putar kaki
pada pergelangan kaki, lakukan
gerakan seperti menulis di udara
dengan kaki dari angka 0 hingga
10 dilakukan secara bergantian.
6. Letakkan selembar koran
dilantai. Kemudian bentuk
kertas koran tersebut menjadi
seperti bola dengan kedua belah
kaki.
7. Kemudian robek koran menjadi
2 bagian, lalu pisahkan kedua
bagian koran tersebut. Sebagian
koran di sobek - sobek menjadi
kecil - kecil dengan kedua kaki.
8. Kemudian pindahkan kumpulan
sobekan tersebut dengan kedua
kaki lalu letakkan sobekkan
kertas pada bagian kertas yang
utuh tadi. Lalu bungkus semua
sobekan - sobekan tadi dengan
kedua kaki kanan dan kiri
menjadi bentuk bola.

4. Memelihara lingkungan rumah


dengan menjaga kebersihan
rumah .
- Menganjurkan untuk
membersihkan rumah setiap
hari dan memperthatikan
pembuangan sampah

5. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan
- Menganjurkan untuk kontrol
ke rumah sakit 1 bulan sekali
dan selalu mengunjungi
tenaga kesehatan saat ada
anggota keluarga yang sakit.
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dx. Kep.
No Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
Keluarga
1 Resiko Setelah 5x24 jam kunjungan Kamis, - Melakukan pemeriksaan S : klien menjelaskan identitas dan
kerusakan keluarga mampu: 17 TTV riwayat penyakit dengan baik
- Melakukan pengkajian
integritas kulit 1. Mengenal masalah pada januari
pada Ny.A dan keluarga
pada Ny.A diabetes militus 2019 Ny.A O : klien terlihat antusis saat
keluarga Ny.A a. Menjelaskan apa itu - Melakukan pengkajian menjelaskan penyakitnya
diabetes militus riwayat diabetes militus
b.d TD: 160/90 mmHg
d. Menjelaskan tanda yang di alami Ny.A
ketidakmampuan tanda diabetes - Melakukan kontrak N: 80 x/m
militus waktu untuk
keluarga R: 20 x/m
e. Menjelaskan
melanjutkan pengkajian
merawat anggota penyebab diabetes S: 36 c
militus esok hari
keluarga yang
2. Mengambil keputusan
sakit untuk mengatasi A: masalah belum teratasi
masalah diabetes militus
a. Menjelaskan
dampak yang terjadi P: intervensi dilanjutkan.
bila diabetes militus
tidak segera
ditangani
3. Merawat anggota
keluarga dengan
diabetes militus
a. Menjelaskan tata
cara diit diabetes
militus
b. Menganjurkan dan
mengajarkan senam - Melakukan pemeriksaan
Jumat, 18 S : klien menjelaskan identitas dan
kaki dm TTV
4. Memelihara lingkungan Januari riwayat penyakit dengan baik
- Melanjutkan pengkajian
rumah
2019 pada keluarga Ny.A
b. Pastikan keadaan
rumah selalu - Melakukan kontrak O : klien terlihat antusis saat
dibersihkan. waktu untuk melakukan
menjelaskan penyakitnya
5. Memanfaatkan pendkes mengenai
fasilitas kesehatan diabetes militus esok TD: 160/80 mmHg
a. Menganjurkan hari N: 80 x/m
untuk kontrol
kesehatan kerumah R: 20 x/m
sakit 1 bulan sekali
S: 36 c

A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan.
Sabtu, 19 - Melakukan pemeriksaan S : klien mengerti tentang
TTV
Januari pengertian tanda gejala dan dampak
- Melakukan kegiatan
2019 pendidikan kesehatan dari diabetes militus
tentang diabetes militus
dengan media poster
O : klien terlihat menjawab
- Melakukan sesi tanya
jawab dengan keluarga pertanyaan evaluasi dengan baik.
Ny.A TD: 150/80 mmHg
- Melakukan evaluasi
N: 80 x/m
pendidikan kesehatan
dengan keluarga Ny.A R: 20 x/m
- Melakukan kontrak S: 36 c
waktu untuk melakukan
senam kaki dm pada
hari senin A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan.
Senin, 21 - Melakukan pemeriksaan S : klien mengerti tentang
TTV
Januari pengertian tujuan dan manfaaat
- Menjelaskan tujuan dan
2019 manfaat dari senam kaki senam kaki dm
dm
- Mendemonstrasi kan
O : klien terlihat mengikuti dengan
senam kaki dm
- Melakukan sesi tanya baik setiap gerakan senam kaki dm
jawab mengenai senam Klien mampu mengulang gerakan
kaki dm
senam tanpa bantuan penyuluh
- Melakukan evaluasi dari
materi senam kaki dm TD: 160/70 mmHg
- Membuat kontrak waktu N: 80 x/m
untuk melakukan R: 20 x/m
penkes mengenai diit
dm esok hari S: 36 c

A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan.
Selasa,22 - Melakukan pemeriksaan S : klien mengerti tentang tata cara
TTV
Januari diit dm
- Melakukan pendidikan
2019 kesehatan mengenai diit
dm dengan media poster O : klien terlihat menjawab
- Melakukan sesi tanya
pertanyaan evaluasi dengan baik.
jawab
- Melakukan evaluasi TD: 160/80 mmHg
mengenai diit dm N: 80 x/m
R: 20 x/m
S: 36 c

A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai