Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN TN.

R DENGAN PPOK DI RUANG D3


RSUD CIBABAT CIMAHI

Rumah Sakit Tanggal Nilai Tanggal Nilai Rata-rata


RSUD Cibabat
Cimahi Paraf CI Paraf dosen

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Tn.R
b. Usia : 57 tahun
c. Alamat : Cimahi
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Pendidikan : SD
f. Agama : Islam
g. Suku bangsa : Indonesia
h. Ruang rawat : Kamar 313 / 3
i. Tanggal masuk dirawat : 10 Maret 2019
j. Tanggal pengkajian : 11 Maret 2019
k. No.RM : 1289133
l. Diagnosa medis : PPOK
2. Biodata keluarga
a. Nama : Ny.S
b. Umur : 50 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : IRT
e. Hubungan dengan klien : Istri
B. Riwayat kesahatan
1. Keluhan utama
a. Saat masuk rumah sakit :
Klien datang ke IGD pada tanggal 10 Maret 2019 pukul 15.00 WIB dengan
keluhan sesak dan batuk, sesak yang dirasa seperti tertimpa beban berat, di
IGD telah dilakukan pemasangan selang oksigen nasal kanul 3 liter/menit dan
infus RL 20 tts/menit.
b. Saat pengkajian : klien mengeluh sesak.
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluh sesak,dan batuk berdahak, sesak bertambah saat beraktivitas dan
berkurang saat istirahat. Batuk yang dialami klien mengeluarkan sputum berwarna
kuning. Sesak yang dirasa seperti tertimpa beban berat, sesak pada dada kanan dan
kiri, klien mengatakan sesak dirasa sepanjang hari tidak mereda saat malam hari.
Klien mengeluh sesak disertai batuk dan demam, sesak bertambah saat aktivitas
dan terus menerus, sesak dirasa seperti tertimpa beban berat, sesak dan batuk
dirasa dari 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan bertambah parah setelah 2 jam
sebelum masuk rumah sakit, demam dirasa dari 1 hari sebelum masuk rumah
sakit, frekuensi nafas 28x/m, suhu 37,5.
3. Riwayat kesahatan masa lalu
Klien mengatakan mempunyai riwayat asma sekitar 7 bulan yang lalu, sebelum
klien sakit klien bekerja sebagai buruh bangunan, klien tidak ada riwayat merokok
namun dalam keseharian klien sering terpapar asap rokok di rumah dan tempat
kerja, klien juga sering terpapar debu jalanan sebagai rutinitas klien berangkat dan
pulang kerja.
4. Riwayat alergi
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi.
5. Riwayat kesahatan keluarga
Klien mengatakan punya riwayat hipertensi.
6. Genogram

57

Keterangan:

: meninggal

: meninggal, hipertensi
: hidup, hipertensi

: laki laki
: perempuan
57
: pasien

C. Pengkajian fisik
1. Keadaan umum : Baik.
2. Kesadaran : Compos Mentis. GCS: E:4 M:6 V:5
3. Orientasi : Klien sadar dan mengetahui klien sedang berada di
rumah sakit
4. Tanda tanda vital
a. Temperatur : 36.1
b. Denyut nadi : 100 x/m
c. Respirasi : 25 x/m
d. Tekanan darah : 165/70 mmHg
e. Skala nyeri :-
5. BB : 56 kg
6. TB : 153 cm

Pemeriksaan fisik

1. Sistem Pernafasan
Klien menggunakan selang oksigen nasal kanul 3 liter permenit. Mulut pasien
tampak lips breathing (mulut setengah terkatup mencucu), Penggunan otot
bantu napas, respirasi 25 x/m. Ditemukan bunyi pekak pada paru. bunyi nafas
ronkhi pada paru bagian kanan kiri dan wheezing pada paru bagian kiri.
2. Sistem Kardiovaskuler
Kelopak mata tidak ada udem, sclera putih dan jernih, warna bibir pucat, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terlihat denyutan pada ictus cordis,
denyut nadi takikardi 100x/m,tekanan darah 165/70mmHg, perkusi di ics II
nyaring, perkusi di icsV redup. Auskultasi ics3,4,5 sternum kiri terdengar lub,
ics V lub. Tidak suara jantung tambahan dan tidak ada nyeri tekan.
3. Sistem Pencernaan
Tidak ada pembengkakan atau lesi, tidak ada nyeri tekan. Perkusi timpani dan
dullness pada kuadran 1. Auskultasi bising usus 10x/m
4. Sistem Panca indra
Fungsi pengelihatan klien baik, bentuk kedua lubang hidung simetris,
kebersihan terjaga. Klien dapat mendengar dengan baik, klien dapat
membedakan rasa.
5. Sistem integritas
Terdapat udema di kedua telapak tangan klien dan dibawah kelopak mata
klien, terdapat perubahan warna (menghitam) pada kedua telapak tangan klien,
kulit kering, suhu 36,1
D. Data biologis
Pola kehidupan sehari hari
Pola kehidupan sehari Sebelum sakit Sesudah sakit
hari
Intake nutrisi
- Frekuensi 3x1 3x1
- Jenis Makanan lunak Diet rendah lemak
rendah kalori
- Porsi 1 piring 1900 kal/24 jam
- Pantangan Tidak ada Makanan asam
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Intake cairan
- Frekuensi 1500 cc Oral: 1000cc/24jam
Parenteral:
1000cc/24jam
- Jenis Air putih, teh, kopi Oral: Air mineral
Parenteral : Ringer
Lactat
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak ada

Eliminasi fecal
- Frekuensi 1x sehari Belum bab

- Konsistensi Lembek
- Keluhan Tidak ada
Eliminasi urine
- Frekuensi 1000 cc 1000cc
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Istirahat dan tidur
- Kuantitas Tidur siang 3 jam Tidur siang 2 jam
Tidur malam 6 jam Tidur malam 4 jam
- Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Personal hygiene
- Mandi 2x sehari 1x sehari diseka
- Keramas Tidak menentu Belum keramas
- Gosok gigi 2x sehari Sesudah bangun tidur
- Kebersihan kuku 1x seminggu Bersih
- Keluhan Tidak ada Tidak bisa melakukan
kebersihan diri secara
mandiri
Pola aktifitas
- Olahraga Jarang Tidak pernah
- Rekreasi Jarang Tidak pernah
- Keluhan Tidak ada Klien merasa cepat letih
saat melakukan aktivitas
ringan karna sesak.
E. Data psikologis
1.Status emosi
a. Perasaan hari ini : Klien tampak sedikit gelisah.
b. Ekspresi emosi : Ekspresi klien saat ini stabil.
c. Afek : Afek klien sesuai.
2.Konsep diri
a. Gambaran diri : klien mengatakan bahwa penyakitnya tidak begitu mengganggu
terhadap body imagenya.
b. Identitas : Klien menyadari bahwa dirinya adalah seorang laki-laki yang
berkeluarga, mempunyai seorang istri dan 6 orang anak, dan 2 cucu. klien dapat
membedakan dirinya dengan orang lain dan dengan saudara-saudaranya yang sudah
menikah.
c. Peran : klien merasa bahwa perannya sebagai kakek ternganggu karena tidak
dapat menemani cucunya bermain.
d. Ideal diri : Klien berharap agar dirinya cepat sembuh dengan segera pulang
dalam keadaan sehat.
e. Harga diri : Klien mengatakan bahwa dirinya dapat berinteraksi dengan keluarga
dan masyarakat baik di lingkungan rumah tanpa ada masalah.
F. Data social
1. Hubungan social
a. Orang yang berarti.
Klien mengatakan orang yang berarti dihidupnya adalah istri, anak dan cucu nya.
b.Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat.
Klien mengatakan sudah hampir tidak ikut serta dalam kegiatan dilingkungannya.
c. Hambatan dalan berhubungan dengan orang lain.
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Hanya saja ketika aktivitasnya berlebihan klien akan merasa cepat lelah.
2. Cara komunikasi.
Klien berkomunikasi dengan baik.
3. Faktor sosial budaya.
Sosial budaya klien cukup baik.
G. Data spiritual
1. Nilai dan keyakinan.
Klien yakin dengan agamanya yaitu agama Islam.
2. Kegiatan ibadah.
Klien tampak tidak pernah melewatkan shalat dan selalu berzikir menggunakan
tasbih.
3. Hambatan/kesulitan dalam kegiatan spiritual.
Klien tidak mampu beribadah shalat dengan normal, klien melakukan ibadah
shalat dengan posisi duduk di bad.
H. Data pengetahuan
1. Pengetahuan tentang masalah yang dihadapi.
Klien hanya mengetahui bahwa klien tertular penyakit asma karena sering satu
botol dengan teman temannya yang juga mengidap asma

2. Pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah.


Klien hanya berkunjung rutin sebulan sekali ke puskesmas untuk kontrol
kesehatan.
I. Terapi medis
1. Obat-obatan :
Tujuan
No Nama obat Dosis Cara pemberian pemberian dan
rasional
1 Azytromicin 1 x 500mg Oral golongan
antibiotik
makrolida yang
dapat digunakan
untuk mengobati
infeksi bakteri
pada beberapa
bagian tubuh
2 Bicnat 3x1 Oral Obat untuk
menetralkan
asam pada darah
dan urine
3 Kalk 3x1 Oral salah satu jenis
obat maag untuk
menetralisir asam
lambung
4 Asam felat 1x1 Oral bentuk vitamin B
kompleks yang
larut dalam air
5 Ambroxol 3x1 Oral salah satu obat
yang masuk ke
dalam golongan
mukolitik, yaitu
obat yang
berfungsi untuk
mengencerkan
dahak
6 Ventolin 8 jam sekali Inhalasi obat inhalasi
yang dapat
digunakan untuk
mengatasi sesak
nafas akibat
brokospasme
(penyempitan
bronkus) akut
7 Ceftriaxone 2x1 gr IV Anti biotik
8 Mp 2x6,25mg IV salah satu jenis
obat
kortikosteroid
yang dapat
menekan sistem
kekebalan tubuh
dan mengurangi
reaksi
peradangan serta
gejalanya, seperti
pembengkakan,
nyeri, atau ruam
9 Furosemid 1x40mg IV obat golongan
diuretik yang
digunakan untuk
membuang cairan
atau garam
berlebih di dalam
tubuh melalui
urine
10 Omeprazole 1x10 IV menurunkan
kadar asam yang
diproduksi di
dalam lambung

2. Cairan :
Jumlah Tujuan pemberian
No Nama cairan Cara pemberian
kebutuhan dan rasional
1 Ringer Laktat 10tts/menit Iv larutan infus
1000cc/24jam untuk memelihara
keseimbangan
atau mengganti
elektrolit dan
cairan tubuh
J. Data penunjang (LAB, X-Ray, USG, CT SCAN, dll)
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
HEMATOLOGI
Leukosit 15,200 4,000-10,000
KIMIA KLINIK
DARAH
Natrium 138 135-156
Kalium 3.80 3,0-5,0
K. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data
No Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah
1 DS: Asap tembakau Bersihan jalan napas tidak
- pasien mengatakan sering mengalami pilek dan efektif.
batuk Jalan napas menyempit
- pasien mengatakan saat batuk mengeluarkan
sputum berwarna kuning Penurunan kerja silia
- Pasien mengatakan sering terpapar asap rokok
dan debu jalanan Sekresi lendir meningkat
- Pasien bekerja sebagai buruh bangunan
DO: Penumpukan sekret dijalan
- pasien terlihat kesulitan bernafas napas
- pasien batuk disertai dengan sputum berwarna
kuning Air way tidak bersih
- bunyi nafas ronkhi pada paru bagian kanan kiri
dan wheezing pada paru bagian kiri. Bersihan jalan napas tidak
- frekuensi nafas meningkat 28x/m efektif
- TD: 165/70 mmHg
- Nadi: 100x/m
- Suhu : 36,1
2 DS: Bersihan jalan napas tidak Intoleran aktivitas
- Pasien mengeluh tidak mampu untuk efektif
aktivitas ringan seperti kekamar mandi
- Pasien mengeluh sesak timbul saat Akumulasi sekret pada jalan
melakukan aktifitas napas
DO:
- Klien hanya terbaring di kasur Gangguan pertukaran gas
- Kebutuhan personal hygiene dibantu
keluarga Peningkatan penggunaan
- Klien melakukan ibadah sholat dengan energi untuk bernapas
keadaan duduk di tempat tidur.
Penurunan energi cadangan

Kelemahan

Intoleransi aktifitas

3 DS: Kurang pengetahuan


- Klien hanya mengetahui bahwa klien tertular salah memahami informasi
penyakit asma karena sering satu botol dengan penyakit
teman temannya yang juga mengidap asma
- Klien hanya berkunjung rutin sebulan sekali ke
puskesmas untuk kontrol kesehatan. kurang pengetahuan
-

2. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan seksresi dalam bronki
b. Intoleran aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan salahnya pemahaman tentang informasi penyakit.
3. Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi


1 Bersihan jalan nafas tidak Dalam perawatan 2x24jam klien dapat 1. Bantu klien mempertahankan posisi
efektif berhubungan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: nyaman
sekresi dalam bronki. - Mampu mengeluarkan sputum, 2. Dorong dan bantu latihan pernapasan
mampu bernapas dengan mudah, abdomen
tidak ada pursed lips. 3. Observasi batuk yang persisten, batuk
- Sesak yang dirasa klien berkurang, kering, batuk basah
frekuensi pernapasan dalam 4. Keluarkan sekret dengan batuk efektif
rentang normal (<20 x/m) 5. Auskultasi suara nafas, catat apabila ada
suara nafas tambahan.
6. Berkolaborasi dengan dokter untuk
memberikan obat bronkodilator, antitusif
dan mukolitik
7. Batasi pajanan pada polutan lingkungan
seperti debu, asap, dan bantal bulu sesuai
individual
8. Monitor respirasi dan status O2.
2 Intoleran aktifitas Dalam perawatan 2x24jam klien dapat 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi
berhubungan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: aktivitas yang mampu di lakukan
ketidakseimbangan antara - Mampu melakukan aktivitas 2. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan
suplai oksigen dan sehari-hari secara mandiri aktivitas seperti kursi roda
kebutuhan oksigen - Tanda-tanda vital normal 3. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas
TD: 120/80 yang disukai
N: 80x/m 4. Bantu klien untuk mengembangkan
R: 20x/m motivasi diri dan penguatan,
S: 36
3 Kurangnya pengetahuan Dalam perawaran 2x24 jam klien dapat 1. Jelaskan proses penyakit individu.
berhubungan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut 2. Diskusikan obat pernafasan, efek samping,
salahnya pemahaman 1. Menyatakan pemahaman kondisi dan reaksi yang tak diinginkan.
informasi penyakit atau proses penyakit dan tindakan. 3. Anjurkan menghindari agen sedatif anti
2. Mengidentifikasi hubungan tanda anestesi.
dan gejala yang ada dari proses 4. Tekankan pentingnya perawatan oral atau
penyakit dan menghubungkan kebersihan gigi.
dengan faktor penyebab. 5. Diskusikan pentingnya menghindari orang
3. Melakukan perubahan pola hidup yang sedang infeksi pernafasan akut.
dan berpartisipasi dalam program 6. Kaji efek bahaya merokok dan nasehatkan
pengobatan. menghentikan rokok pada pasien dan atau
orang terdekat.
7. Berikan reinforcement tentang
pembatasan aktivitas.

4. Implementasi dan Evaluasi

Waktu Ttd dan


Diagnosa
No dan Implementasi Evaluasi Nama
keperawatan
Tanggal Perawat
1 Bersihan jalan 11 Maret Mengobservasi tanda-tanda vital S:klien masih mengeluh batuk
nafas tidak efektif 2019 Respon: klien tampak tenang O:
berhubungan 20.00 -TD: 154/76 mmHg
dengan sekresi Mengkaji pola nafas (frekuensi, -N: 95X/menit
dalam bronki. 21.00 kedalaman,auskultasi suara nafas) R:27x/menit
Respon: klien mengikuti instruksi -S: 36.0 C
- pola nafas tidak efektif
21.30 Mengatur posisi semi fowler
Respon: klien nampak tenang A: masalah belum teratasi
P: intervensi
Melakukan kolaborasi dengan dokter dilanjutkan
dalam pemberian obat bronkodilator
22.00 combivane,MP, dan ambroxol
2 Intoleran aktifitas 11 Maret Mengkaji aktivitas yang mampu S: Pasien masih mengeluh
berhubungan 2019 dilakukan. lemas saat aktivitas biasa.
dengan 06.00 Respon : klien menjawab dengan O: - TD: 154/76 mmHg
ketidakseimbangan tenang -N: 95X/menit
antara suplai R:27x/menit
oksigen dan 06.30 Menkaji aktivitas yang disukai klien -S: 36.0 C
kebutuhan oksigen Respon : klien menjawab dengan
tenang A: masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
06.40 Mengembangkan motivasi diri dan
penguatan klien.
Respon: klien tenang dan
berterimakasih
3 Kurangnya 06.45 Mengkaji pengetahuan klien tentang S: klien mengerti dengan
pengetahuan penyakit pendidikan kesehatan yang
berhubungan Respon: klien menyebutkan informasi disampaikan perawat
dengan salahnya O: - TD: 154/76 mmHg
pemahaman Menjelaskan tentang pengertian, tanda -N: 95X/menit
informasi penyakit gejala serta penyebab PPOK. R:27x/menit
Respon : klien kooperatif -S: 36.0 C
- klien dapat menyebutkan
Mengevaluasi respon klien dengan kembali pertanyaan evaluasi
bertanya kembali apa itu PPOK yang diberikan perawat
Respon : klien menyebutkan dengan
benar. A: masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
5. Catatan Perkembangan
Waktu Ttd dan
Diagnosa
No dan Catatan Perkembangan Nama
keperawatan
Tanggal Perawat
1 Bersihan jalan 13 maret S:klien masih mengeluh batuk
nafas tidak efektif 2019 O:
b.d penumpukan -TD: 130/70
sputum. -N: 89X/menit
R:24x/menit
-S: 36.0 C
- pola nafas tidak efektif
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi
dilanjutkan
I: -mengkaji ttv
R : tenang
- mengkaji pola nafas frekuensi,kedalaman,auskultasi suara
nafas
R: klien mengikuti instruksi
- mengatur posisi semi fowler
R: klien tampak tenang
- memberikan bronkodilator (combivane) 3x1, MP 62,5 g/12
jam 2x 1, ceftizoxim 2x1 g, ambroxol 3x1
-R: klien terlihat sedikit meringis tapi terjaga
- memberi obat venitol secara inhalasi
R : klien kooperatif
E: klien mengatakan batuk berkurang
-TD: 130/70
-N: 80X/menit
R:24x/menit
-S: 36.0 C
- pola nafas efektif

2 Intoleran aktifitas S: Pasien masih mengeluh lemas saat aktivitas biasa.


berhubungan O: -TD: 130/70
dengan -N: 89X/menit
R:24x/menit
ketidakseimbangan
-S: 36.0 C
antara suplai A: masalah teratasi sebagian
oksigen dan P : intervensi dilanjutkan
kebutuhan oksigen I : - Mengembangkan motivasi diri dan penguatan klien.
- Mengkaji tanda tanda vital
E: klien mengatakan sudah mulai bisa melakukan perawatan mulut
sndiri.
TD: 130/70
-N: 80X/menit
R:24x/menit
-S: 36.0 C

3 Bersihan jalan 14 maret S: klien mengatakan batuk berkurang


nafas tidak efektif 2019 O: -TD: 130/70
b.d penumpukan -N: 80X/menit
sputum. R:24x/menit
-S: 36.0 C
- pola nafas efektif
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi
dilanjutkan
I: -mengkaji ttv
R : tenang
- mengkaji pola nafas frekuensi,kedalaman,auskultasi suara
nafas
R: klien mengikuti instruksi
- mengatur posisi semi fowler
R: klien tampak tenang
- memberikan bronkodilator (combivane) 3x1, MP 62,5 g/12
jam 2x 1, ceftizoxim 2x1 g, ambroxol 3x1
-R: klien terlihat sedikit meringis tapi terjaga
- memberi obat venitol secara inhalasi
R : klien kooperatif
E: klien mengatakan batuk berkurang
-TD: 120/70
-N: 80X/menit
R:22x/menit
-S: 36.0 C

4 Intoleran aktifitas S: Pasien masih mengeluh lemas saat aktivitas biasa.


berhubungan O: -TD: 130/70
dengan -N: 80X/menit
R:24x/menit
ketidakseimbangan
-S: 36.0 C
antara suplai A: masalah teratasi sebagian
oksigen dan P : intervensi dilanjutkan
kebutuhan oksigen I : - Mengembangkan motivasi diri dan penguatan klien.
- Mengkaji tanda tanda vital
E: klien mengatakan sudah mulai bisa melakukan perawatan mulut
sndiri.
Klien sudah bisa kekamar mandi dengan bantuan keluarga
TD: 120/70
-N: 80X/menit
R:24x/menit
-S: 36.0 C

Anda mungkin juga menyukai