CIMAHI
2017
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) &
KOMUNINASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
Kesehatan jiwa bukan hanya tidak adanya gangguan jiwa, melainkan mengandung
berbagai karakteristik yang positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan
kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadiannya (WHO), sehingga gangguan jiwa
mengandung karakteristik yang negatif yang mencerminkan ketidakselarasan dan
ketidakseimbangan kejiwaan seseorang. Ketidakselarasan dan ketidakseimbangan tersebut
dapat terjadi dalam bentuk perasaan/perilaku rendah diri, mengisolasikan diri dari interaksi
sosial, mengalami defisit perawatan diri, berhalusinasi, melakukan perilaku kekerasan,
mengalami waham atau melakukan upaya bunuh diri.
Keperawatan jiwa merupakan suatu bidang spesialistik praktik keperawatan yang
menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri secara terapeutik
sebagai kiatnya. Ketika seorang perawat melakukan intervensi keperawatan, perawat tetap
berfokus pada kebutuhan dasar klien.
A. Indikasi
B. Tujuan
SPTK merupakan bagian dari komunikasi terapeutik yang bertujuan untuk:
1. membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien
3. merencanakan dan melakukan komunikasi terapeutik
4. melakukan perubahan perilaku maladaptif ke perilaku adaptif
5. mencapai tujuan komunikasi terapeutik sesuai dengan kebutuhan pasien
C. Prosedur
1. Pra Interaksi
2. Interaksi
a. orientasi
b. kerja
c. terminasi
3. Post Interaksi (dengan menggunakan format SPTK sebagai berikut )
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
Subyektif :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................
Objektif :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan :.......................................................................................
3. Tujuan Keperawatan : ..........................................................................................
.......................................................................................................................................
...................................................................................................................
4. Tindakan Keperawatan :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
................................................................................................
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
SalamTerapeutik :.........................................................................................
..............................................................................................................................
Perkenalan :................................................................................................
...................................................................................................................................
Membuka pembicaraan dengan topik umum : ...............................................
...................................................................................................................................
Evaluasi / validasi : ........................................................................................
...................................................................................................................................
Kontrak :
Topik : ..................................................................................................
Waktu : ......................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga
- Follow Up
- Rujukan
Diagnosa : Defisit Perawatan Diri
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Pasien mampu : Setelah ….x pertemuan, SP I
- Melakukan pasien dapat - Identifikasi kebersihan diri, berdandan,
kebersihan diri menjelaskan pentingnya : makan, dan BAB/BAK
secara mandiri - Kebersihan diri - Jelaskan pentingnya kebersihan diri
- Melakukan - Berdandan / berhias - Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
berhias / - Makan - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
berdandan - BAB / BAK SP 2
secara baik - Dan mampu - Evaluasi SP1
- Melakukan melakukan cara - Jelaskan pentingnya berdandan
makan dengan merawat diri - Latih cara berdandan
baik - Untuk pasien laki-laki meliputi cara :
- Melakukan BAB / - Berpakaian
BAK secara - Menyisir rambut
mandiri - Bercukur
- Untuk pasien perempuan
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Berhias
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan SP1 dan 2
- Jelaskan cara dan alat makan yang benar
- Jelaskan cara mempersiapkan makan
- Jelaskan cara merapihkan peralatan
makan setelah makan
- Praktek makan sesuai dengan
tahapan makan yang baik
- Latih kegiatan makan
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu
(SP1,2&3)
- Latih cara BAB & BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/BAK yang
sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/ BAK
Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan SP 1
Merawat anggota keluarga mampu - Identifikasi masalah keluarga dalam
keluarga yang meneruskan melatih merawat pasien dengan masalah
mengalami masalah pasien dan mendukung kebersihan diri, berdandan, makan,
kurang perawatan diri agar kemampuan pasien BAB/BAK
dalam perawatan dirinya - Jelaskan defisit perawatan diri
meningkat - Jelaskan cara merawat kebersihan diri,
berdandan, makan, BAB/BAK
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga / jadwal
keluarga untuk merawat pasien
SP 2
- Evaluasi SP 1
- Latih keluarga merawat langsung ke
pasien, kebersihan diri dan berdandan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke
pasien cara makan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- RTL Keluarga :
- Follow Up
- Rujukan
Diagnosa : Risiko Bunuh Diri
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Pasien tetap SP I
aman dan Setelah ….x pertemuan, pasien mampu : - Identifikasi benda-benda yang
selamat - Mengidentifikasi benda-benda dapat membahayakan pasien
yang dapat membahayakan - Amankan benda-benda yang
pasien dapat membahayakan pasien
- Mengendalikan dorongan - Lakukan kontrak treatment
bunuh diri
- Ajarkan cara mengendalikan
dorongan bunuh diri
- Latih cara mengendalikan
dorongan bunuh diri
Setelah ….x pertemuan, pasien mampu : SP 2
Mengidentifikasi aspek positif dan mampu - Identifikasi aspek positif pasien
menghargai diri sebagai individu yang - Dorong pasien untuk berpikir positif
berharga terhadap diri
- Dorong pasien untuk menghargai
diri sebagai individu yang
berharga
Setelah ….x pertemuan, pasien mampu : SP 3
Mengidentifikasi pola koping yang - Identifikasi pola koping yang biasa
konstruktif dan mampu menerapkannya diterapkan pasien
- Nilai pola koping yang biasa
dilakukan
- Identifikasi pola koping yang
konstruktif
- Dorong pasien memilih pola koping
yang konstruktif
- Anjurkan pasien menerapkan pola
koping yang konstruktif dalam
kegiatan harian
Setelah ….x pertemuan, pasien mampu : SP 4
Membuat rencana masa depan yang - Buat rencana masa depan yang
realistis dan mampu melakukan kegiatan realistis bersama pasien
- Identifikasi cara mencapai
rencana masa depan yang realistis
- Beri dorongan pasien melakukan
kegiatan dalam rangka meraih
masa depan yang realistis
Keluarga Setelah ….x pertemuan keluarga mampu SP 1
mampu : : - Diskusikan masalah yang dirasakan
Merawat Merawat pasien dan mampu keluarga dalam merawat pasien
pasien menjelaskan pengertian, tanda dan - Jelaskan pengertian, tanda dan
dengan risiko gejala serta jenis perilaku bunuh diri gejala risiko bunuh diri dan jenis
bunuh diri perilaku bunuh diri yang dialami
pasien beserta proses terjadinya
- Jelaskan cara-cara merawat
pasien risiko bunuh diri
Setelah ….x pertemuan keluarga mampu SP 2
: - Latih keluarga mempraktekkan
Merawat pasien dan mampu melakukan cara merawat pasien dengan risiko
langsung cara merawat pasien bunuh diri
- Latih keluarga melakukan cara
merawat langsung kepada pasien
risiko bunuh diri
Setelah ….x pertemuan keluarga mampu SP 3
: - Bantu keluarga membuat jadwal
Membuat jadwal aktivitas di rumah dan aktivitas di rumah termasuk minum
mampu melakukan follow up obat
- Jelaskan follow up pasien setelah
pulang