DOSEN PENGAMPU:
FATKHUR ROHMAN, MA.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Sejarah Peradaban Islam dengan
judul “Konsep Sejarah, Kebudayaan dan Peradaban’’
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa
Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penulis
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………….
DAFTAR ISI……………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………
1. Latar Belakang……………………
2. Rumusan Masalah…………………..
3. Tujuan……………………………
BAB II KONSEP SEJARAH, KONSEP PERADABAN DAN KEBUDAYAAN
1. Konsep Sejarah……………………….
2. Konsep Kebudayaan dan Peradaban……………..
BAB III PENUTUP…………………………
1. Kesimpulan ……………………
2. Saran……………………….
DAFTAR PUTAKA………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah memiliki tiga konsep penting yaitu, perubahan, peristiwa,
sebab-akibat, nasionalisme, kemerdekaan atau kebebasan, kolonialisme,
revolusi, fasisme, komunisme, peradaban, perbudakan, waktu, feminism,
liberalisme,dan konservatisme.
Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-
Islamiyyah. Kata Arab ini sering juga diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia dengan kebudayaan islam. “Kebudayaan” dalam bahasa Arab
adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat,
masih banyak orang yang mensinonimkan dua kata “kebudayaa” (Arab, al-
Hadharah; Inggris, civilization). Dalam perkembangan ilmu antropologi
sekarang, kedua istilah itu dibedakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep-konsep dari sejarah?
2. Bagaimana konsep dari kebudayaan dan peradaban?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep sejarah.
2. Untuk mengetahui konsep kebudayaan dan peradaban.
BAB II
KONSEP SEJARAH, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
A. KONSEP SEJARAH
Perkataan sejarah yang kemudian berkembang sebagai sebuah disiplin
ilmu sebenarnya mempunyai makna bermacam-macam. Namun pada dasarnya
semuanya menunjukkan pada kejadian di masa lampau. Secara etimologis
sejarah berasal dari kata bahasa Arab yaitu "syajara atau syajaratun" yang berarti
pohon, atau "syajarah and nasab yang artinya pohon silsilah.
Dalam bahasa Inggris ada kata yang berpadanan dengan sejarah yakni
"history kini yang berarti masa lampau umat manusia atau kejadian-kejadian
yang dibuat oleh alam.
Asal usul kata h"history dalam bahasa Inggris berawal dari bahasa
Yunani kunc "istoria" yang artinya ilmu belajar dengan cara bertanya-tanya.
Dalam masyarakat di berbagai daerah juga dikenal istilah-istilah yang
menunjukkan pada pengertian sejarah seperti silsilah, riwayat,hikayat,tambo dan
babad.
1. Menurut Sartono, sejarah merupakan cerita tentang pengalaman kolektif
suatu komunitas di masa lampau.
2. Menurut Alan Nevin, bahwa sejarah adalah jembatan penghubung masa
silam dan masa kini, dan sebagai petunjuk ke arah masa depan.
3. Kontowijoyo, sejarah dimaksudkan sebagai rekonstruksi masa lalu dan yang
direkonstruksi sejarah adalah apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan,
dikerjakan, dirasakan, dan dialami manusia.
4. R. Moh Ali, menjelaskan bahwa sejarah mengandung arti yang mengacu
kepada hal-hal:
a. Perubahan-perubahan, kejadia-kejadian dan peristiwa-peristiwa dalam
kenyataan sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa
yang merupakan realitas tersebut.
c. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan -perubahan, kejadian-kejadian
dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.
5. Sisi Gazalba, mengemukakan bahwa sejarah adalah gambaran masa lalu
tentang manusia dan sekitarnya sebagai mahluk sosial, yang disusun secara
ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan
penjelasan, yang memberi pengertian dan kesepahaman tentang apa yang
telah berlalu itu.
6. Taufik Abdullah, sejarah adalah hasil dari sebuah usaha untuk merekam,
melukiskan dan menerangkan peristiwa masa lalu.
7. Edward Haller Carr, sejarah adalah sebuah proses interaksi tanpa henti antara
sejarawan dab fakta-faktanya, sebuah dialog yang tak berujung antara masa
sekarang dan masa lampau.
8. G. J Renier, menyatakan bahwa sejarah adalah cerita mengenai pengalaman
orang yang sudah berlalu dalam masyarakat yang beradab.
1. Ttsaqafah (Kebudayaan)
Tsaqafah secara etimologi dari kata tsaqifa. Dikatakan : tsaqifa asy-syai'
tsaqfan wa tsiqafan wa tsuqufatan yang berarti hadzaqahu (pandai, cerdas).
Rajulun tsaqfun wa tsaqifun, berarti lelaki itu cerdik dan mudah paham. Kata ini
bisa diikuti dengan kata lainnya, seperti tsaqfun laqfun. Dikatakan rajulun
tsaqfun laqfun bila lelaki tersebut benar-benar menguasai dan menunaikannya.
Bila dikatakan tsaqifa asy-syai' maka itu artinya ia cepat sekali belajarnya :
sedangkan ungkapan tsaqufa ar-rajul tsaqafatan berarti lelaki itu menjadi cerdik.
Sedangkan tsaqafah secara terminologi beararti cara manusia di dalam
kehidupannya, serta kemampuannya hidup di dalam bayang-bayang lingkungan
dan kondisi yang dialaminya. Dengan demikian, setiap manusia memiliki
caranya (tsaqafah-nya) sendiri. Akan tetapi cara ini berbeda-beda dalam tingkat
perkembangannya.
Para peneliti banyak membahas tentang tsaqafah. Mereka pun
membedakan antara tsaqafah dan hadharah. Sebagian mereka mengembalikan
kata tsaqafah ke dalam bahasa latin "Culture" yang maksudnya adalah membajak
tanah dan menanaminya. Taylor mengisyaratkan, Tsaqafah berarti kombinasi
yang mencakup aspek pengetahuan, akidah, seni, akhlak, undang-undang dan
tradisi, ditambah kecakapan dan tradisi yang diupayakan oleh manusia sebagai
bagian dari suatu masyarakat.
Sedangkan Claid Clokhon mengatakan "Tsaqafah merupakan warisan
sosial yang dihasilkan oleh individu dari kelompok yang didiaminya. Ia
merupakan informasi kelompok manusia yang tersimpan dalam ingatan
anggotanya. Sebagian mereka mengisyaratkan bahwa tsaqafah berarti pemurnian
fitrah manusia, pbersihan dan pelurusan kebengkokannya, kemudian
mendorongnya supaya melahirkan ide-ide yang tependam di dalamnya, lalu
melepaskan kekuatannya guna membangun pengetahuan-pengetahuan yang
dibutuhkan manusia dalam menerima setiap pengetahuan dan ilmu yang
bermanfaat lagi bergun, serta tidak menerima pengetahuan, atau ilmu, atau nilai
yang bisa merusak eksistensi manusia yang tidak selaras dengan tuntutan
pendidikan.
Oleh sebagian orang tsaqafah diartikann sebagai aturan terhadap model
perilaku, ide dan rasa.
Ada pula yang mengatakan, tsaqafah adalah sesuatu yang bisa dicapai
manusia dengan belajar dan pencapaian ilmu. Sehingga mereka mengukur
tsaqafah manusia berdasarkan ukuran tingkatan derajat keilmuwan yang
dicapainya. Hanya, definisi ini terlalu sempit, sebab, orang yang belajar belum
tentu memiliki tsaqafah yang istimewa, meskipun tidak diragukan lagi bahwa
belajar ikut berperan serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan tsaqafah.
Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu
masyarakat. Sejak zaman Rasulullah Saw, kebudayaan islam berkembang terus-
menerus sejalan dengan perkembangan pemikiran dan meluasnyakekuatan
politik dan daerah penganut islam, terbentuk bermacam-macam struktur, ide, dan
lembaga-lembaga dalam politik, lapangan ibadat, lapangan hukum, lapangan
seni, lapangan ekonomi, lapangan sosial danbermacam-macam lapangan
kebudayaan yang lain. Kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam seni,
sastra, religi(agama), dan moral, maka peradaban terefleksi dalam politik,
ekonomi, dan teknologi.
2. Peradaban (Hadharah)
Peradaban atau Hadharah (dalam bahasa Arab) secara etimologi berasal
dari kata hadhara(ada,daerah,perkotaan). Kata hudhur (ada) adalah lawan kata al-
maghib dan ghaibah (tidak ada). Diakatakan, hadharah, yahdhuru, hudhuran, wa
hadharatan. Kata kallimtuhu bi hadharati fulan wa bimahdharin minhu.
Adapun definisi hadharah secara terminologi adalah segala sesuatu yang
berkaitan degan kehidupan tetap manusia meliputi sistem politik, ekonomi
sosial, pemikiran da kesenian.
Dalam definisi peradaban yang dimaksud disini yakni Islam yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa bangsa Arab
yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-
bangsa lain, menjadibangsa yang maju, dan cepatmengembangkan dunia,
membina satukebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya
dalamsejarah manusia hingga sekarang.
Adanya sistem hukum, kemampuan manusia dalam menyediaka sarana-
prasarana yang bisa melindungi dan menjamin keamanan tempat tinggalnya.
Ibnu Khaldun menilai bahwa hadharah adalah puncak peradaban, sedangkan
badawah (nomadik) adalah muasal peradaban dan muncul lebih dahulu dari pada
hadharah.
Banyak ulama yang membincang tentang hadharah. Ibnu Khaldun
misalnya, mendefinisikan dengan "suatu kondisi yang merupakan hasil dari
suatu adat dan melebihi batas dari kondisi yang dibutuhkan atas suatu peradaban.
Seberapa jauh batasan ini, berbeda-beda sesuai dengan perbedaan-perbedaan
yang tak terbatas dalam kemakmuran serta banyak sedikitnya bangsa-bangsa.
Sedangkan A'la Al Maududi mengatakan, "Hadharah (peradaban) tidak
lain hanyalah sebuah sistem yang integral, yang mencakup semua yang dimiliki
oleh manusia, meliputi pemikiran, ide, tindakan, dan moral dala kehidupan
mereka, baik secara personal, keluarga, sosial, ekonomi, maupun politik.
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini lebih menyadari bahwa pentingnya Konsep
Sejarah, Konsep Peradaban dan Kebudayaan bagi kehidupan sehari-hari..
Pembaca diharapkan untuk lebih memahami sejarah peradaban dan kebudayaan
islam. Penulis diharapakan agar tidak hanya membuatan makalah ini sebagai
penambahan nilai tugas dari mata kuliah Sejarah Peradaban Islam.
DAFTAR PUSTAKA