Anda di halaman 1dari 1

Dlm kondisi normal (tdk kelaparan), karbohidrat akan diubah menjd bentuk yg lebih

sdrhana(monosakarida) hngga akhirny akn diserap di dlm jejunum dan ileum dlm bentuk glukosa
Utk protein nantinya akan dipecah untuk membentuk asam amino oleh enzim-enzim yang
berada dalam traktus gastointestin. Asam-asam amino ini akan memperbaruhi simpanan protein
dalam hati serta otot dan menggantikan protein yang diurakan pada saat sebelum makan. Asam-
asam amino berlebih dan tidak digunakan untuk sintesis protein akan diubah oleh hati menjadi
aseti-KoA atau piruvat yang kemudian akan memasuki siklus asam sitrat membentuk energi.
Lemak dalam makanan terdiri atas trigliserida dan kolesterol akan dicerna oleh enzim
lipase. Trigliserida rantai karbon sedang akan diserap langsung ke dalam aliran darah sementara
terigliserida dengan rantai karbon yang panjang diserap ke dalam aliran limfe setelah diemulsi
oleh getah empedu menjadi bentuk misel yang larut air dan dicenakan oleh enzim lipase. Misel
akan membentuk trigliserida kembali dan diangkut sebagai kilomikron lewat cairan limfe dan
aliran darah ke dalam hati. Di dalam hati, kilomikron akan diubah menjadi kolesterol dan
trigliserida yang selanjutnya akan disimpan di dalam jaringan adiposa.
(Hartono A. Terapi gizi dan diet rumah sakit. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC;2006.h.66-70.)

Glikogenolisis adalah sintesis glikogen menjadi glukosa (pada hati) dan menjadi asam
piruvat serta laktat (pada otot). Mengapa hanya dapat menjadi glukosa bila proses terjadi di hati?
Karena di dalam hati terdapat enzim glukosa 6-fosfatase. Meskipun demikian, nantinya asam
piruvat maupun laktat dapat dijadikan glukosa dengan cara memasuki siklus cori. Glikogen
sendiri adalah sumber bahan bakar darurat yang mengasilkan glukosa untuk membentuk ATP
dalam keadaan tidak ada oksigen atau apabila terjadi kekurangan glukosa. Enzim yang berperan
dalam proses ini antara lain adalah enzim fosforilase, transferase, dan debranching enzim.
(Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar: sebuah pendekatan
klinis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2003.)

Fosforilase merupakan enzim regulator yang mengkatalis reaksi pemecahan ikalatan


glikosidik/fosforolisis (pemecahan dengan fosfat). Oleh fosforilase, tiap satu molekul glukosa
pada rantai lurus glikogen dilepaskan menjadi glukosa 1-P, sampai tinggal kurang lebih 4
molekul glukosa pada cabang. Setelah itu, kerjanya akan beralih pada enzim transferase. Enzim
ini memindahkan kurang lebih 3 segmen glukosa dari 4 sisa glukosa ke rantai lurus yang
berdekatan dan meninggalkan satu glukosa pada cabang tersebut. Debranching enzim akan
mengambil alih setelahnya dengan menghidrolisis tempat percabangan, memutuskan satu
molekul glukosa pada cabang tersebut menghasilkan glukosa bebas. (Murray RK, Granner DK,
Rodwell VW. Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.)

Anda mungkin juga menyukai