Protozoa Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.[ !Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. "adan#$kadan# antara al#ae dan protozoa kuran# jelas perbedaannya. "ebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. %eberapa or#anisme mempunyai si&at antara al#ae dan protozoa. 'eba#ai contoh al#ae hijau (u#lenophyta, selnya ber&la#ela dan merupakan sel tun##al yan# berkloro&il, tetapi dapat men#alami kehilan#an kloro&il dan kemampuan untuk ber&otosintesa. 'emua spesies (u#lenophyta yan# mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam &ilum protozoa. )ontohnya strain mutan al#ae #enus )hlamydomonas yan# tidak berkloro&il, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa #enus Polytoma. *al ini merupakan contoh ba#aimana sulitnya membedakan den#an te#as antara al#ae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yan# lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari al#ae karena tidak berkloro&il, dibedakan dari jamur karena dapat ber#erak akti& dan tidak berdindin# sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.[+!
Daftar isi
- .or&olo#i Protozoa / 0isiolo#i Protozoa 1 2daptasi 3 "elas %erdasarkan 2lat 4erak 5 6e&erensi
Bentuk tubuh
0la#ellata %iasanya berkisar 7$/7 8m, tetapi dapat tumbuh sampai mm, dan mudah dilihat di bawah mikroskop. .ereka ber#erak di sekitar den#an cambuk seperti ekor disebut &la#ela. .ereka sebelumnya jatuh di bawah keluar#a Protista. 9ebih dari ,7.777 jenis telah ditemukan. Protozoa terdapat di seluruh lin#kun#an berair dan tanah, menduduki
berba#ai tin#kat trophic. :ubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tun##al ;unisel<. =amun demikian, Protozoa merupakan system yan# serba bisa. 'emua tu#as tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa men#alami tumpan# tindih. >kuaran tubuhnya antaran ,$ 777 mikron.%entuk tubuh macam$macam ada yan# seperti bola, bulat memanjan#, atau seperti sandal bahkan ada yan# bentuknya tidak menentu. Ju#a ada memiliki &li#el atau bersilia.[ !
Habitat
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yan# basah. .ereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lin#kun#an air tawar, atau daratan. %eberapa spesies bersi&at parasitik, hidup pada or#anisme inan#. Inan# protozoa yan# bersi&at parasit dapat berupa or#anisme sederhana seperti al#ae, sampai ?ertebrata yan# kompleks, termasuk manusia. %eberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh$tumbuhan. 'emua protozoa memerlukan kelembaban yan# tin##i pada habitat apapun. %eberapa jenis protozoa laut merupakan ba#ian dari zooplankton. Protozoa laut yan# lain hidup di dasar laut. 'pesies yan# hidup di air tawar dapat berada di danau, sun#ai, kolam, atau #enan#an air. 2da pula protozoa yan# tidak bersi&at parasit yan# hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia. %eberapa protozoa berbahaya ba#i manusia karena mereka dapat menyebabkan penyakit serius. Protozoa yan# lain membantu karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan untuk ikan dan hewan lainnya.[+!. Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Didalam ekosistem air protozoa merupakan zooplankton. Permukan tubuh Protozoa dibayan#i oleh membransel yan# tipis, elastis, permeable, yan# tersusun dari bahan lipoprotein, sehin##a bentuknya mudah berubah$ubah. %eberapa jenis protozoa memiliki ran#ka luar ; can#kok< dari zat kersik dan kapur. 2pabila kondisi lin#kun#an tempat tin##al tiba$tiba menjadi jelek, Protozoa membentuk kista. Dan menjadi akti& la#i. @r#anel yan# terdapat di dalam sel antara lain nucleus, badan #ol#i, mikrokondria, plastida, dan ?akluola. =utrisi protozoa bermacam$macam. 2da yan# holozoik ;heterotro&<, yaitu makanannya berupa or#anisme lainnya,. 2da pula yan# holo&ilik ;autotro&<, yaitu dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat or#anic den#an bantuan kloro&it dan cahaya. 'elain itu ada yan# bersi&at sapro&itik, yaitu men##unakan sisa bahan or#anic dari or#anisme yan# telah mati adapula yan# bersi&at parasitik. 2pabila protozoa dibandin#kan den#an tumbuhan unisel, terdapat banyak perbedaan tetapi ada persamaannya. *al ini mun#kin protozoa meriupakan bentuk peralihan dari bentuk sel tumbuhan ke bentuk sel hewan dalam perjalanan e?olusinya.[ !
Ciri-ciri
Protozoa adalah mikroor#anisme menyerupai hewan yan# merupakan salah satu &ilum dari "in#dom Protista. 'eluruh ke#iatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri den#an men##unakan or#anel$or#anel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. )iri$ciri umum A
(ukariotik ;memiliki membran nukleus< *idup soliter ;sendiri< atau berkoloni ;kelompok< >mumnya tidak dapat membuat makanan sendiri ;heterotro&< *idup bebas, sapro&it atau parasit Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup 2lat #erak berupa pseudopodia, silia, atau &la#ela[,!
)iri$ciri prozoa seba#ai hewan adalah #erakannya yan# akti& den#an silia atau &la#en, memili membrane sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yan# bisa berubah$ ubah. 2dapun yan# bercirikan seba#ai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yan# hidup autotro&. 2da yan# bisa berubah$ubah. 2dapun yan# mencirikan seba#ai seba#ai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yan# hidup autotro&. Perkemban#biakan bakteri dan amuba Perkemban#biakan amuba dan bakteri yan# biasa dilakukan adalah den#an membela diri. Dalam kondisi yan# sesuai mereka men#adakan pembelahan secara setiap / menit. Peristiwa ini dimulai den#an pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua. "emudian diikuti den#an pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yan# masin#Bmasin# menyelubun#i inti selnya. 'elanjutnya ba#ian ten#ah sitoplasma men##entin# diikuti den#an pemisahan sitoplasma. 2khirnya setelah sitoplasma telah benar$benar terpisah, maka terbentuknya dua sel baru yan# masin#Bmasin# mempunyai inti baru dan sitoplasma yan# baru pula. Pada amuba bila keadan kuran# baik, misalnya udara terlalu din#in atau panas atau kuran# makan, maka amuba akan membentuk kista. Didalam kista amuba dapat membelah menjadi amuba$amuba baru yan# lebih kecil. %ila keadaan lin#kun#an telah baik kembali, maka dindin# kista akan pecah dan amuba$amuba baru tadi dapat keluar. 'elanjutnya amuba ini akan tumbuh setelah sampai pada ukuran tertentu dia akan membelah diri seperti semula.[ !
Morfologi Protozoa
)iliata 'emua protozoa mempunyai ?akuola kontraktil. Cakuola dapat berperan seba#ai pompa untuk men#eluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk men#atur tekanan osmosis. Jumlah dan letak ?akuola kontraktil berbeda pada setiap spesies. Protozoa dapat berada dalam bentuk ?e#etati& ;trophozoite<, atau bentuk istirahat yan# disebut kista. Protozoa pada keadaan yan# tidak men#untun#kan dapat membentuk kista untuk mempertahankan hidupnya. 'aat kista berada pada keadaan yan# men#untun#kan, maka akan berkecambah menjadi sel ?e#etati&nya. Protozoa tidak mempunyai dindin# sel, dan tidak men#andun# selulosa atau khitin seperti pada jamur dan al#ae. "ebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesi&ik, yan# ditandai den#an &leksibilitas ektoplasma yan# ada dalam membran sel. %eberapa jenis protozoa seperti 0oramini&era mempunyai keran#ka luar san#at keras yan# tersusun dari 'i dan )a. %eberapa protozoa seperti Di&&lu#ia, dapat men#ikat partikel mineral untuk membentuk keran#ka luar yan# keras. 6adiolarian dan *eliozoan dapat men#hasilkan skeleton. "eran#ka luar yan# keras ini serin# ditemukan dalam bentuk &osil. "eran#ka luar 0oramini&era tersusun dari )a@+ sehin##a koloninya dalam waktu jutaan tahun dapat membentuk batuan kapur. Protozoa merupakan sel tun##al, yan# dapat ber#erak secara khas men##unakan pseudopodia ;kaki palsu<, &la#ela atau silia, namun ada yan# tidak dapat ber#erak akti&. %erdasarkan alat #erak yan# dipunyai dan mekanisme #erakan inilah protozoa dikelompokkan ke dalam - kelas. Protozoa yan# ber#erak secara amoeboid dikelompokkan ke dalam 'arcodina, yan# ber#erak den#an &la#ela dimasukkan ke dalam .asti#ophora, yan# ber#erak den#an silia dikelompokkan ke dalam )iliophora, dan yan# tidak dapat ber#erak serat merupakan parasit hewan maupun manusia dikelompokkan ke dalam 'porozoa. .ulai tahun D57, oleh )ommitee on 'ystematics and (?olution o& the 'ociety o& Protozoolo#ist, men#klasi&ikasikan protozoa menjadi 3 kelas baru, yaitu 'arcomasti#ophora, )iliophora, 2cetospora, 2picompleEa, .icrospora, .yEospora, dan 9abyrinthomorpha. Pada klasi&ikasi yan#
baru ini, 'arcodina dan .asti#ophora di#abun# menjadi satu kelompok 'arcomasti#ophora, dan 'porozoa karena an##otanya san#at bera#am, maka dipecah menjadi lima kelas. )ontoh protozoa yan# termasuk 'arcomasti#ophora adalah #enera .onosi#a, %odo, 9eishmania, :rypanosoma, 4iardia, @palina, 2moeba, (ntamoeba, dan Di&&lu#ia. 2n##ota kelompok )iliophora antara lain #enera Didinium, :etrahymena, Paramaecium, dan 'tentor. )ontoh protozoa kelompok 2cetospora adalah #enera ParamyEa. 2picompleEa beran##otakan #enera (imeria, :oEoplasma, %abesia, :heileria. 4enera .etchniko?ella termasuk kelompok .icrospora. 4enera .yEidium dan "udoa adalah contoh an##ota kelompok .yEospora.[+!
Fisiologi Protozoa
Protozoa umumnya bersi&at aerobik non&otosintetik, tetapi beberapa protozoa dapat hidup pada lin#kun# ananaerobik misalnya pada saluran pencernaan manusia atau hewan ruminansia. Protozoa aerobik mempunyai mitokondria yan# men#andun# enzim untuk metabolisme aerobik, dan untuk men#hasilkan 2:P melalui proses trans&er elektron dan atom hidro#en ke oksi#en. Protozoa umumnya mendapatkan makanan den#an meman#sa or#anisme lain ;bakteri< atau partikel or#anik, baik secara &a#ositosis maupun pinositosis. Protozoa yan# hidup di lin#kun#an air, maka oksiden# dan air maupun molekul$molekul kecil dapat berdi&usi melalui membran sel. 'enyawa makromolekul yan# tidak dapat berdi&usi melalui membran, dapat masuk sel secara pinositosis. :etesan cairan masuk melalui saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk ke dalam membrane yan# berikatan den#a ?akuola. Cakuola kecil terbentuk, kemudian dibawa ke ba#ian dalam sel, selanjutnya molekul dalam ?akuola dipindahkan ke sitoplasma. Partikel makanan yan# lebih besar dimakan secara &a#ositosis oleh sel yan# bersi&at amoeboid dan an##ota lain dari kelompok 'arcodina. Partikel dikelilin#i oleh ba#ian membran sel yan# &leksibel untuk ditan#kap kemudian dimasukkan ke dalam sel oleh ?akuola besar ;?akuola makanan<. >kuran ?akuola men#ecil kemudian men#alami pen#asaman. 9isosom memberikan enzim ke dalam ?akuola makanan tersebut untuk mencernakan makanan, kemudian ?akuola membesar kembali. *asil pencernaan makanan didispersikan ke dalam sitoplasma secara pinositosis, dan sisa yan# tidak tercerna dikeluarkan dari sel. )ara inilah yan# di#unakan protozoa untuk meman#sa bakteri. Pada kelompok )iliata, ada or#an mirip mulut di permukaan sel yan# disebut sitosom. 'itosom dapat di#unakan menan#kap makanan den#an dibantu silia. 'etelah makanan masuk ke dalam ?akuola makanan kemudian dicernakan, sisanya dikeluarkan dari sel melalui sitopi# yan# terletak disampin# sitosom.[+!