Anda di halaman 1dari 6

Protozoa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Protozoa Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.[ !Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. "adan#$kadan# antara al#ae dan protozoa kuran# jelas perbedaannya. "ebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. %eberapa or#anisme mempunyai si&at antara al#ae dan protozoa. 'eba#ai contoh al#ae hijau (u#lenophyta, selnya ber&la#ela dan merupakan sel tun##al yan# berkloro&il, tetapi dapat men#alami kehilan#an kloro&il dan kemampuan untuk ber&otosintesa. 'emua spesies (u#lenophyta yan# mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam &ilum protozoa. )ontohnya strain mutan al#ae #enus )hlamydomonas yan# tidak berkloro&il, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa #enus Polytoma. *al ini merupakan contoh ba#aimana sulitnya membedakan den#an te#as antara al#ae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yan# lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari al#ae karena tidak berkloro&il, dibedakan dari jamur karena dapat ber#erak akti& dan tidak berdindin# sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.[+!

Daftar isi

%entuk tubuh + *abitat , )iri$ciri

- .or&olo#i Protozoa / 0isiolo#i Protozoa 1 2daptasi 3 "elas %erdasarkan 2lat 4erak 5 6e&erensi

Bentuk tubuh

0la#ellata %iasanya berkisar 7$/7 8m, tetapi dapat tumbuh sampai mm, dan mudah dilihat di bawah mikroskop. .ereka ber#erak di sekitar den#an cambuk seperti ekor disebut &la#ela. .ereka sebelumnya jatuh di bawah keluar#a Protista. 9ebih dari ,7.777 jenis telah ditemukan. Protozoa terdapat di seluruh lin#kun#an berair dan tanah, menduduki

berba#ai tin#kat trophic. :ubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tun##al ;unisel<. =amun demikian, Protozoa merupakan system yan# serba bisa. 'emua tu#as tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa men#alami tumpan# tindih. >kuaran tubuhnya antaran ,$ 777 mikron.%entuk tubuh macam$macam ada yan# seperti bola, bulat memanjan#, atau seperti sandal bahkan ada yan# bentuknya tidak menentu. Ju#a ada memiliki &li#el atau bersilia.[ !

Habitat
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yan# basah. .ereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lin#kun#an air tawar, atau daratan. %eberapa spesies bersi&at parasitik, hidup pada or#anisme inan#. Inan# protozoa yan# bersi&at parasit dapat berupa or#anisme sederhana seperti al#ae, sampai ?ertebrata yan# kompleks, termasuk manusia. %eberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh$tumbuhan. 'emua protozoa memerlukan kelembaban yan# tin##i pada habitat apapun. %eberapa jenis protozoa laut merupakan ba#ian dari zooplankton. Protozoa laut yan# lain hidup di dasar laut. 'pesies yan# hidup di air tawar dapat berada di danau, sun#ai, kolam, atau #enan#an air. 2da pula protozoa yan# tidak bersi&at parasit yan# hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia. %eberapa protozoa berbahaya ba#i manusia karena mereka dapat menyebabkan penyakit serius. Protozoa yan# lain membantu karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan untuk ikan dan hewan lainnya.[+!. Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Didalam ekosistem air protozoa merupakan zooplankton. Permukan tubuh Protozoa dibayan#i oleh membransel yan# tipis, elastis, permeable, yan# tersusun dari bahan lipoprotein, sehin##a bentuknya mudah berubah$ubah. %eberapa jenis protozoa memiliki ran#ka luar ; can#kok< dari zat kersik dan kapur. 2pabila kondisi lin#kun#an tempat tin##al tiba$tiba menjadi jelek, Protozoa membentuk kista. Dan menjadi akti& la#i. @r#anel yan# terdapat di dalam sel antara lain nucleus, badan #ol#i, mikrokondria, plastida, dan ?akluola. =utrisi protozoa bermacam$macam. 2da yan# holozoik ;heterotro&<, yaitu makanannya berupa or#anisme lainnya,. 2da pula yan# holo&ilik ;autotro&<, yaitu dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat or#anic den#an bantuan kloro&it dan cahaya. 'elain itu ada yan# bersi&at sapro&itik, yaitu men##unakan sisa bahan or#anic dari or#anisme yan# telah mati adapula yan# bersi&at parasitik. 2pabila protozoa dibandin#kan den#an tumbuhan unisel, terdapat banyak perbedaan tetapi ada persamaannya. *al ini mun#kin protozoa meriupakan bentuk peralihan dari bentuk sel tumbuhan ke bentuk sel hewan dalam perjalanan e?olusinya.[ !

Ciri-ciri
Protozoa adalah mikroor#anisme menyerupai hewan yan# merupakan salah satu &ilum dari "in#dom Protista. 'eluruh ke#iatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri den#an men##unakan or#anel$or#anel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. )iri$ciri umum A

@r#anisme uniseluler ;bersel tun##al<

(ukariotik ;memiliki membran nukleus< *idup soliter ;sendiri< atau berkoloni ;kelompok< >mumnya tidak dapat membuat makanan sendiri ;heterotro&< *idup bebas, sapro&it atau parasit Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup 2lat #erak berupa pseudopodia, silia, atau &la#ela[,!

)iri$ciri prozoa seba#ai hewan adalah #erakannya yan# akti& den#an silia atau &la#en, memili membrane sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yan# bisa berubah$ ubah. 2dapun yan# bercirikan seba#ai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yan# hidup autotro&. 2da yan# bisa berubah$ubah. 2dapun yan# mencirikan seba#ai seba#ai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yan# hidup autotro&. Perkemban#biakan bakteri dan amuba Perkemban#biakan amuba dan bakteri yan# biasa dilakukan adalah den#an membela diri. Dalam kondisi yan# sesuai mereka men#adakan pembelahan secara setiap / menit. Peristiwa ini dimulai den#an pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua. "emudian diikuti den#an pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yan# masin#Bmasin# menyelubun#i inti selnya. 'elanjutnya ba#ian ten#ah sitoplasma men##entin# diikuti den#an pemisahan sitoplasma. 2khirnya setelah sitoplasma telah benar$benar terpisah, maka terbentuknya dua sel baru yan# masin#Bmasin# mempunyai inti baru dan sitoplasma yan# baru pula. Pada amuba bila keadan kuran# baik, misalnya udara terlalu din#in atau panas atau kuran# makan, maka amuba akan membentuk kista. Didalam kista amuba dapat membelah menjadi amuba$amuba baru yan# lebih kecil. %ila keadaan lin#kun#an telah baik kembali, maka dindin# kista akan pecah dan amuba$amuba baru tadi dapat keluar. 'elanjutnya amuba ini akan tumbuh setelah sampai pada ukuran tertentu dia akan membelah diri seperti semula.[ !

Morfologi Protozoa

)iliata 'emua protozoa mempunyai ?akuola kontraktil. Cakuola dapat berperan seba#ai pompa untuk men#eluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk men#atur tekanan osmosis. Jumlah dan letak ?akuola kontraktil berbeda pada setiap spesies. Protozoa dapat berada dalam bentuk ?e#etati& ;trophozoite<, atau bentuk istirahat yan# disebut kista. Protozoa pada keadaan yan# tidak men#untun#kan dapat membentuk kista untuk mempertahankan hidupnya. 'aat kista berada pada keadaan yan# men#untun#kan, maka akan berkecambah menjadi sel ?e#etati&nya. Protozoa tidak mempunyai dindin# sel, dan tidak men#andun# selulosa atau khitin seperti pada jamur dan al#ae. "ebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesi&ik, yan# ditandai den#an &leksibilitas ektoplasma yan# ada dalam membran sel. %eberapa jenis protozoa seperti 0oramini&era mempunyai keran#ka luar san#at keras yan# tersusun dari 'i dan )a. %eberapa protozoa seperti Di&&lu#ia, dapat men#ikat partikel mineral untuk membentuk keran#ka luar yan# keras. 6adiolarian dan *eliozoan dapat men#hasilkan skeleton. "eran#ka luar yan# keras ini serin# ditemukan dalam bentuk &osil. "eran#ka luar 0oramini&era tersusun dari )a@+ sehin##a koloninya dalam waktu jutaan tahun dapat membentuk batuan kapur. Protozoa merupakan sel tun##al, yan# dapat ber#erak secara khas men##unakan pseudopodia ;kaki palsu<, &la#ela atau silia, namun ada yan# tidak dapat ber#erak akti&. %erdasarkan alat #erak yan# dipunyai dan mekanisme #erakan inilah protozoa dikelompokkan ke dalam - kelas. Protozoa yan# ber#erak secara amoeboid dikelompokkan ke dalam 'arcodina, yan# ber#erak den#an &la#ela dimasukkan ke dalam .asti#ophora, yan# ber#erak den#an silia dikelompokkan ke dalam )iliophora, dan yan# tidak dapat ber#erak serat merupakan parasit hewan maupun manusia dikelompokkan ke dalam 'porozoa. .ulai tahun D57, oleh )ommitee on 'ystematics and (?olution o& the 'ociety o& Protozoolo#ist, men#klasi&ikasikan protozoa menjadi 3 kelas baru, yaitu 'arcomasti#ophora, )iliophora, 2cetospora, 2picompleEa, .icrospora, .yEospora, dan 9abyrinthomorpha. Pada klasi&ikasi yan#

baru ini, 'arcodina dan .asti#ophora di#abun# menjadi satu kelompok 'arcomasti#ophora, dan 'porozoa karena an##otanya san#at bera#am, maka dipecah menjadi lima kelas. )ontoh protozoa yan# termasuk 'arcomasti#ophora adalah #enera .onosi#a, %odo, 9eishmania, :rypanosoma, 4iardia, @palina, 2moeba, (ntamoeba, dan Di&&lu#ia. 2n##ota kelompok )iliophora antara lain #enera Didinium, :etrahymena, Paramaecium, dan 'tentor. )ontoh protozoa kelompok 2cetospora adalah #enera ParamyEa. 2picompleEa beran##otakan #enera (imeria, :oEoplasma, %abesia, :heileria. 4enera .etchniko?ella termasuk kelompok .icrospora. 4enera .yEidium dan "udoa adalah contoh an##ota kelompok .yEospora.[+!

Fisiologi Protozoa
Protozoa umumnya bersi&at aerobik non&otosintetik, tetapi beberapa protozoa dapat hidup pada lin#kun# ananaerobik misalnya pada saluran pencernaan manusia atau hewan ruminansia. Protozoa aerobik mempunyai mitokondria yan# men#andun# enzim untuk metabolisme aerobik, dan untuk men#hasilkan 2:P melalui proses trans&er elektron dan atom hidro#en ke oksi#en. Protozoa umumnya mendapatkan makanan den#an meman#sa or#anisme lain ;bakteri< atau partikel or#anik, baik secara &a#ositosis maupun pinositosis. Protozoa yan# hidup di lin#kun#an air, maka oksiden# dan air maupun molekul$molekul kecil dapat berdi&usi melalui membran sel. 'enyawa makromolekul yan# tidak dapat berdi&usi melalui membran, dapat masuk sel secara pinositosis. :etesan cairan masuk melalui saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk ke dalam membrane yan# berikatan den#a ?akuola. Cakuola kecil terbentuk, kemudian dibawa ke ba#ian dalam sel, selanjutnya molekul dalam ?akuola dipindahkan ke sitoplasma. Partikel makanan yan# lebih besar dimakan secara &a#ositosis oleh sel yan# bersi&at amoeboid dan an##ota lain dari kelompok 'arcodina. Partikel dikelilin#i oleh ba#ian membran sel yan# &leksibel untuk ditan#kap kemudian dimasukkan ke dalam sel oleh ?akuola besar ;?akuola makanan<. >kuran ?akuola men#ecil kemudian men#alami pen#asaman. 9isosom memberikan enzim ke dalam ?akuola makanan tersebut untuk mencernakan makanan, kemudian ?akuola membesar kembali. *asil pencernaan makanan didispersikan ke dalam sitoplasma secara pinositosis, dan sisa yan# tidak tercerna dikeluarkan dari sel. )ara inilah yan# di#unakan protozoa untuk meman#sa bakteri. Pada kelompok )iliata, ada or#an mirip mulut di permukaan sel yan# disebut sitosom. 'itosom dapat di#unakan menan#kap makanan den#an dibantu silia. 'etelah makanan masuk ke dalam ?akuola makanan kemudian dicernakan, sisanya dikeluarkan dari sel melalui sitopi# yan# terletak disampin# sitosom.[+!

Anda mungkin juga menyukai