Anda di halaman 1dari 4

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Bakteri

Bakteri merupakan sekelompok mikroorganisme yang termasuk

prokaryote, sel tubuh bakteri berukuran sangat kecil, kebanyakan diameternya

berukuran kira-kira 0,5-0,1µm. Kebanyakan bakteria merupakan jasad yang

transparan (tembus cahaya) dengan indeks bisa yang sama dengan indeks bisa

cairan suspensi di mana bakteri tersebut hidup (Taringan, 1988).

Pada umumnya dikenal tiga bentuk bakteri, yaitu kokus, Basil, dan spiral.

1. Kokus

Kokus (Coccus: seperti buah beri) berbentuk menyerupai buah beri kecil

apabila dilihat dari bawah mikroskop. Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola

atau kelompok yang berbeda. Beberapa kokus yang secara khas hidup sendiri-

sendiri, sedangkan yang lain dijumpai dalam bentuk berpasangan , kubus, atau

rantai panjang, tergantung pada caranya membelah diri yang diikuti dengan

perekatan satu dengan yang lainnya setelah pembelahan.

Kokus yang senantiasa membelah dalam satu bidang, namun tidak memisahkan

diri, sering membentuk rantai kokus, yag merupakan ciri khas dari marga

Streptococcus. Kokus yang membelah dalam tiga bidang yang tegak lurus satu

dengan yang lainnya membentuk suatu kubus. Cara pembelahan ini dijumpai pada

marga Sarcina. Kokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk empat

sel terdeapat pada marga pediacoccus. Kokus yang membelah dalam dua bidang
untuk membentuk gugusan yang tidak teratur diklasifikasikan dalam marga

Staphylococcus (Volk dan Weeler, 1973).

Bakteri yang berbentuk kokus bisaanya bulat, ataupun berbentuk oval,

memanjang atau mendatar pada satu sisinya. Apabila bakteri yang berbentuk

kokus ini berkembang biak dengan membelah diri, sel-selnya akan berhimpitan

dan tidak kan memisah. Bakteri yang berbentuk kokus ini masih bisa dibedakan

menjadi beberapa macam, yaitu:

a. Monokokus (mono = satu),

b. Diplokokus (diplo = dua, sepasang), yaitu bakteri bentuk kokus yang

berpasang-pasangan, contohnya Streptococcus pneumoniaedahulu disebut

Dipococcus pneumoniae,

c.Streptococcus, yaitu coccus yang bergandengan satu dengan yang lainnya,

d. Tetracoccus, yaitu bentuk bakteri coccus yang mengelaompok empat buah,

e. Stapilococcus, yaitu bentuk bakteri coccus yang membnetuk untaian,

f. Sarcina, yaitu bentuk bakteri coccus hang mengelomok menyerupai kubus

(Taringan, 1988).

2. Basil

Basil (artinya batang kecil) adalah bakteri yang bentuknya menyerupai

batang atrau silinder. Basil-basil ini sangat beraneka ragam ukurannya. Tidak

seperti kokus, basil membelah dalam satu bidang. Oleh sebab itu, bakteri ini

mungkin teramati sebagai sel tunggal, berpasangan, atau dalam rantai pendek

maupun rantai panjang (Volk dan Weeler, 1973).


Bakteri berbentuk basil ini menyerupai bentuk batang yang pendek, silindris, yang

mempunyai bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Basil dapat bergandengan

dua-dua yang disebut dipolobasil, dan yang bergandengan panjang disebut

streptobasil. Basil yang terlepas satu dengan yang lain mempunyai ujung yang

tumpul, sedangkan yanmg bergandengan satu dengan yang lainnya mempunyai

ujung yang runcing (Taringan, 1988).

3. Spiral

Ada bakteri yang berbentuk helikoidal, yang berpilin-pilin seperti spiral

dan ada juga yang berbentuk sperti koma, misalnyaVibrio cholerae (Taringan,

1988). Spirochaeta juga merupakian bakteri berbentuk spiral tetapi bedanya

dengan spiril dalam hal kemampuannya untuk melenturkan dan melekuk-

lekukkan tubuhnya sambil bergerak. Gerakan ini dimungkinkan timbul karena

kontraksi benang aksial atau flagelata yang membelit sekitar organisme antara

membran plasma dengan dinding sel (Volk dan Weeler, 1973).

2.2 Isolasi Bakteri

Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba

diluar dari lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat di peroleh dari

lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan

hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dll.

(Alam dkk, 2013)

Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan

menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba

adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari
campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan

menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu

koloni sel yang tepat pada tempatnya. Isolasi bakteri atau biakan yang terdiri dari

satu jenis mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan murni atau biakan

aksenik. Biakan yang berii lebih dari satu macam mikroorganisme (bakteri)

dikenal sebagai biakan campuran, jika hanya terdiri dari dua jenis

mikroorganisme, yang dengan sengaja di pelihara satu sama lain dalam asosiasi,

dikenal sebagai biakan dua-jenis (Alam dkk, 2013)

Terdapat berbagai cara mengisolasi mikroba, diantaranya isolasi pada agar

cawan. Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan mengencerkan

mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari

organism lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tesebut

setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal (Mulyani, 2003)

2.3 Teknik Isolasi Bakteri

Anda mungkin juga menyukai