DIABETES MELITUS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
H. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
1. 5 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai
1. Menjawab salam
penyuluhan dengan
mengucapkan salam 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
4. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
5. Menerima dan membaca
akan diberikan
5. Membagikan leaflet
2. 15 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan apa yang
1. Memperhatikan
dimaksud dengan diabetes
2. Memperhatikan
melitus
2. Menyebutkan tentang
3. Memperhatikan
penyebab terjadinya penyakit
diabetes melitus
3. Menyebutkan tanda
dan
4. Memperhatikan
gejala orang yang terkena
diabetes mellitus
4. Menjelaskan langkah –
5. Bertanya dan
langkah pencegahan dan terapi
mendengarkan jawaban
obat bagi penderita diabetes
melitus
5. Memberikan kesempatan
pada audience untuk bertanya
dan memberikan jawaban atas
pertanyaan
3. 5 Menit Evaluasi :
1. Meminta audience
1. Menjelaskan apa itu
menjelaskan apa itu diabetess diabetes melitus
melitus 2. Menyebutkan tentang
2. Meminta audience penyebab terjadinya
menyebutkan tentang diabetes melitus
penyebab terjadinya diabetes
3. Menyebutkan tanda dan
melitus gejala orang yang menderita
3. Meminta audience penyakit diabetes mellitus
menyebutkan tanda dan gejala
orang yang menderita penyakit
4. Menjelaskan tentang
diabetes melitus langkah- langka pencegahan
4. Meminta audience dan terapi obat yang
menjelaskan tentang langkah – diberikan
langkah pencegahan dan terapi
obat yang diberikan
4. 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terimakasih
1. Memperhatikan
atas perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup2. Membalas salam
I. DAFTAR PUSTAKA
1. Lanywati Endang dr. . 2001. Diabetes Melitus Penyakit Kencing Manis.
Yogyakarta : Penerbit Kanisius
b. Cangkok pancreas
Cangkok pancreas mulai dilakukan diEropavdan Amerika. Namun, penelitian
lebih lanjut mengenai cara pelaksanaan dan efek samping yang ditimbulkan,
masih perlu dilakukan.
Dengan kadar glukosa darah yang selalu tinggi dan rasa sakit yang hampir tidak
dirasakan, maka luka kecil yang tidak mendapat perhatian akan cepat menjadi
borok yang besar. Tanpa pengobatan cukup dan istirahat total, borok di kaki bisa
menjadi gangren (busuk). Kadangkala kerusakan di kaki yang makin parah akan
berakhir pada amputasi. Masalah yang sering timbul pada kaki, antara lain
kapalan, mata ikan, melepuh, cantengan (kuku masuk ke dalam), kulit kaki retak,
dan luka akibat kutu air, kutil pada telapak kaki, radang ibu jari kaki (jari seperti
martil).
Di bawah ini ada beberapa langkah dalam melakukan perawatan kaki, antara lain
sebagai berikut :
Periksalah kaki setiap hari untuk menemukan lecet atau luka secara dini.
Lakukan minimal satu kali dalam sehari.
Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun, lalu keringkan. Berikan
perhatian khusus pada sela-sela jari kaki.
Bila kulit kaki kering dan pecah-pecah, oleskan cream atau lotion pelembab
untuk kulit, tapi hindari sela-sela jari kaki.
Jangan berjalan tanpa alas kaki, baik di dalam maupun di luar rumah.
Usahakan kaki selalu dalam keadaan hangat dan kering. Untuk itu gunakan
kaos kaki atau stocking dari bahan katun dan sepatu dengan bahan kulit. Jangan
lupa untuk mengganti kaos kaki atau stocking setiap hari.
Jangan memakai sepatu atau kaos kaki yang kekecilan (terlalu sempit) dan
periksa sepatu setiap hari sebelum dipakai, pastikan tidak ada kerikil atau benda
kecil lain di dalam sepatu yang dapat melukai kaki.
Gunting kuku secara merata melintang. Bila ada kuku yang tumbuh ke dalam
daging dan terinfeksi segera periksakan ke dokter.
Saat kaki terasa dingin, gunakan kaos kaki. Jangan merendam atau
mengompres kaki dengan air hangat atau panas, dan jangan gunakan botol panas
atau peralatan listrik karena respon kaki terhadap rasa panas sudah berkurang
sehingga tidak terasa bila kaki sampai melepuh.
Jangan menggunakan pisau atau silet untuk mengurangi kapalan.
Jangan menggunakan obat-obat tanpa anjuran dokter untuk menghilangkan
mata ikan.
Jangan membiarkan luka sekecil apapun pada kaki, segera obati dan
periksakan ke dokter