Anda di halaman 1dari 2

Dry Eyes Syndrome (Keratokonjungtivitis Sicca)

Tingkat Kemampuan 4A

gangguan film air mata karena kekurangan air mata atau penguapan yang
Definisi
berlebihan, yang menyebabkan kerusakan pada permukaan mata.
1. Kongenital (Sindroma Riley-Day, Alakrimal kongenital, Displasia
Ektodermal)
2. Penyakit Sistemik (Sindroma Sjogren, Leukimia, Limfoma)
3. Infeksi (Parotitis)
Etiologi
4. Cedera (Pembedahan, Kerusakan Kel. Lakrimal, Radiasi, Luka bakar)
5. Medikasi (Antihistamin, Antimuskarinik: atropine, skopolamin, β-blocker:
timolol)
6. Defisiensi vitamin A
Manifestasi Rasa terbakar, gatal, mata seperti berpasir (benda asing), silau, penglihatan kabur,
Klinis mata merah, nyeri, sekresi mucus berlebih

Anamnesis
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan Slit Lamp: terputus atau tidak adanya meniskus air mata di tepian
Diagnosis
palpebral inferior
Tes schirmer: Lakmus akan berubah warna menjadi biru, pada pasien sindroma
mata kering air mata membasahi kertas lakmus <5 mm (Normal: >10 mm)
Artificial tear solutions
Tatalaksana Atasi penyebab yang mendasari
Pada kasus persisten  dilakukan penutupan puncta dengan silicon secara
temporer

Ulkus kornea, Penipisan kornea,Perforasi, Infeksi sekunder (bakteri), Parut kornea,


Komplikasi
neovaskularisasi kornea
Penatalaksanaan lebih dini dapat mencegah terjadinya komplikasi
Prognosis
Prognosis untuk ketajaman visual pada pasien dengan sindrom mata kering baik

Sumber:

1. Prof. Dr. H. Sidarta Ilyas. 2014. Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. Jakarta: Badan Penerbit
FK UI
2. Vaughan, Daniel G. dkk. 2010. Oftalmologi Umum Edisi 17. Jakarta: Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai