Anda di halaman 1dari 4

Judul novel: Sebelas Patriot

Penulis: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang Pustaka

Cetakan: Juni 2011

Tebal: 101 halaman

Ringkasan Buku 11 Patriot per Bab

dankmemes

1 year ago

Advertisements

RINGKASAN “11 PATRIOT”

Sebuah Novel oleh Andrea Hirata

Karakter Utama: Ikal

Bab 1 – Ayah di Sini

Seingat aku Ayah biasa saja. Dia mendapatkan gaji yang kecil dan 60 kilogram beras setiap akhir bulan.
Dia pergi ke tempat kerja pakai sepeda. Tetapi, dia adalah orang yang baik dan tidak memaksa orang lain.

Bab 2 – Album Foto

Aku ketemu sebuah album foto dibawah tumpukan baju. Menurut aku itu sengaja ditaruh di situ. Aku
buka album foto-nya dan Ibu mengambil album foto itu dari tanganku dan melarang memegang album
itu. Aku cari-cari dan akhirnya ketemu. Album fotonya terletak di atas lemari dan didalam kaleng.
Fotonya sangat tua tetapi bagus. Aku mendengar panggilan ayahku kepadaku dan aku mengejar
sepedanya dan naik di belakang. Saat berjalan-jalan dengan ayah, aku sering bertanya kepada nya. Tetapi
dia selalu mendiam dan sekali dia menjawab kepadaku: “Belanda, Bujang, kerja pada zaman Belanda,”
Ayah selalu diam lagi.

Bab 3 – Tiga Saudara

Saat penjajahan Belanda, mereka tidak adil dan jahat. Kesalahan kecil dari orang Indonesia, tetap di
siksa. Dulu, sepakbola juga populer. Ada berita tersebar tentang 3 anak muda, para perkerja keras parit
tambang, yang gemar dan hebat memain bola. Mereka terkenal dalam waktu singkat. Anak 3 itu yang
berumur 13, 15, dan 16 terpaksa harus berkerja rodi di parit tambang.

Bab 4 – Sayap Kiri

Suatu hari, berita tiga anak muda itu terdengar oleh Van Holden, yang membawahi wilayah ekonomi
pulau Bangka & Belitong. Van Holden mendatangi lapangan bola untuk melihat tiga anak itu ternyata
terkejut. Anak bungsu-nya sangat hebat sebagai pemain bola sayap kiri. Mereka mempunyai pelatih,
yaitu namanya Pelatih Amin. Saat mereka bertanding, mereka disuruh dengan sengaja kalah dengan
tidak adil. Suatu hari, pemain sepakbola anak sayap kiri itu di ajak untuk memperkuat tim sepakbola
Belanda. Tetapi ia menolak dan disiksa dan di buang ke pulau buangan dan di suruh balik untuk kerja
paksa lagi. Pemain sayap kiri itu menjadi Ayahku.

Bab 5 – Kisah Lama

Aku mendatangkan rumah Pemburu yang sudah tua dan menunjukkan foto dari album foto itu yang
sedang memegang piala. Pemburu itu mengenal foto itu dan mengatakan: “Ah itu ayahmu! Ikal” Aku
sangat terkejut, dan pemburunya juga senang. Pemburu itu menceritakan tentang kisah tiga saudara itu
yang berusia 13, 15 dan 16 yang disiksa dan dipaksa untuk kerja rodi. Aku memeluk ayah langsung dan
menangis tentang apa yang terjadi di masa penjajahan.

Bab 6 – Komentator

Aku sekarang sering ke warung kopi dan mendengar cerita-cerita pada masa penjajahan Belanda. Foto
itu aku tetap simpan di buku catatanku. Setiap aku melihat foto itu, aku mempunyai perasaan tentang
masa penjajahan dahulu. Aku dan ayahku sekarang suka menonton PSSI di televisi. Saat aku melihat
kakinya ayahku, aku merasa sedih. Sedih karena ayahku tidak bisa melanjutkan kegemarannya, yaitu
sepakbola. Suatu hari aku akan mengganti ayah dan menjadi pemain PSSI.

Bab 7 – Pelatih Toharun


Kalau aku mau menjadi pemain PSSI, aku harus masuk klub kampung dulu. Ada pelatih bernama Pelatih
Toharun dan aku berlatih di kampung untuk menjadi pemain PSSI sayap kiri.

Bab 8 – Indonesia! Indonesia!

Aku menjadi pemain sayap kiri yang cukup bagus. Aku berlatih diluar jadwal klub kampung. Aku
mempunyai nomor punggung 11, seperti ayahku.

Bab 9 – Aura

Hari ini pemilihan pemain Junior PSSI. Aku dibantu terpilih oleh Pelatih Toharun, yang mempersuasi
untuk memilih aku. Aku kepilih. Aku senang dan bangga.

Bab 10 – Prestasi Tinggi

Kami berangkat ke Palembang. Saat di Palembang, kita dipanggil namanya satu per satu untuk Junior
PSSI, saat aku mendengar aku tidak terpanggil, aku sedih dan gagal. Aku bercoba seleksi lagi untuk Junior
PSSI, tetapi tetap gagal.

Bab 11 – Menjadi Pemain PSSI, Hampir

Aku dan ayahku pergi dari kampung untuk menonton PSSI, tetapi ayahku sudah sakit. Aku
memboncengnya dengan sepeda untuk melihat PSSI. Kita senang sekali menontonnya. Aku bertanya
kepadanya klub favoritnya kedua dan pemain favorit dari timnya. “Real Madrid”, “Luis Figo” kata ayahku.

Bab 12 – Adriana

Aku SMA di Universitas Sorbonne, Prancis. Aku ketemu seorang wanita bernama Adriana. Kita berbicara
dan ternyata Adriana mempunyai toko resmi baju pemain bola. Ada kaus Luis Figo, Ikal akan membeli
untuk ayahnya.

Bab 13 – Apapun Yang Terjadi

Aku hanya mempunyai 60€ di dompetku, dan harga kaus asli itu adalah 250€. Aku berkerja sebagai
pengangkat furnitur, pembantu di Barca Jr, dan mengamen. Akhirnya aku membeli kaus Luis Figo.
Bab 14 – Perempuan-Perempuan Gila Bola

Aku dan Adriana menonton sepakbola di stadium dan kita berbicara dan ternyata dia juga tergila tentang
sepakbola. Aku akhirnya mengirim kaus Luis Figo ke ayahku dan kaus Barcelona FC ke Pelatih Toharun.
Aku juga mengirim surat kepada ayahku.

Anda mungkin juga menyukai