Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING


PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOMOR .................TAHUN 2019

TENTANG

KEBIJAKAN KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Umum Daerah Cilincing, maka diperlukan Kebijakan Kompetensi dan
Kewenangan Staf yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar Kompetensi dan Kewenangan Staf di Rumah Sakit
Umum Daerah Cilincing dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Cilincing sebagai landasan
bagi Kebijakan Kompetensi dan Kewenangan Staf di Rumah Sakit
Umum Daerah Cilincing;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Cilincing.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
4. Undang-Undang RI No. 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran
6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan
7. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
(Lembaga negara tahun 1996 No. 49, tambahan lembaran Negara
3637).
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 20 tahun 2014
Tentang Pengelolaan Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil Pada
Satuan Kerja Kementerian Kesehatan yang Menerapkan Pola
pengelolan Keuangan Badan Layanan Umum.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik
Di Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 49 Tahun 2013
Tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1438 Tentang
Standar Pelayanan Kedokteran.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1045/MENKES/PER/XI/2006 Tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit Dilingkungan Departemen Kesehatan.
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia No. 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya.
16. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara No 47 Tahun 2014 No 21 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 29 Tahun
2013 Tentang Jabatan Fungsional Radiografer dan Angka Kreditnya.
17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
PER/08/M.PAM/3/2006 Tentang Jabatan Fungsional Pranata
Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya.
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
772/MENKES/SK/VI/2002 Tentang Pedoman Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Laws).
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang Pedoman Peraturan Internal Staf
Medis (Medical Staf By Laws) Di Rumah Sakit.
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
81/MENKES/SK/I/2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Tingkat Propinsi,
Kabupaten/Kota Serta Rumah Sakit.
21. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
139/KEP/M.PAN/11/2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan
Angka Kreditnya.
22. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
1239/Menkes/SK/IX/2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat.
23. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
378/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi.
24. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
369/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan.
25. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
377/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan.
26. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1197/Menkes/SK/X/2004 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit.
27. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
374/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Gizi.
28. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
48/KEP/M.PAN/8/2002 Tentang Jabatan Fungsional Pengawasan
Farmasi dan Makanan dan Angka Kreditnya.
29. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
22/KEP/M.PAN/8/2002 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi
dan Angka Kreditnya.
30. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 128 tahun 2014
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Kelas D.
31. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 72 Tahun 2007 Tentang
Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil Satuan Kerja Perangkat Daerah
Unit Kerja Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota.
32. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.173 Tahun 2015
Tentang Masa Transisi Pusat Kesehatan Masyarakat Menjadi Rumah
Sakit Umum Kelas D.
33. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1203 Tahun 2015
Tentang Penetapan Kode dan Klasifikasi Urusan Pemerintahan
Daerah dan Organisasi Bagi 15 (Lima Belas) Pusat Kesehatan
Masyarakat Kecamatan Yang Telah Ditetapkan Rumah Sakit Umum
Kelas D.
34. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 194 Tahun 2012
Tentang Tata Naskah Dinas.
35. SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 900 tahun 2015 Tentang
Penetapan Rumah Sakit Umum Kecamatan Cilincing Sebagai Unit
Pelaksana Teknis yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Secara Bertahap.
36. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta No. 645 Tahun 2015 Tentang Peraturan Kepegawaian Untuk
Rumah Sakit Umum Kelas D Dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
37. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta No.837 Tahun 2015 Tentang Pedoman Peraturan
Kepegawaian Untuk Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Pada
Unit Kerja Perangkat Daerah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah DI Jajaran Dinas
Kesehatan.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING


TENTANG KEBIJAKAN KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF

KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Cilincing Tentang kebijakan


Kompetensi dan Kewenangan Staf pada Rumah Sakit Umum Daerah
Cilincing.

KEDUA : Kebijakan Direktur tentang kebijakan Kompetensi dan Kewenangan Staf


pada Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing sebagaimna tercantum dalam
lampiran keputusan ini.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan kebijakan Kompetensi dan Kewenangan


Staf pada Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing dilaksanakan oleh
Direktur, Manajemen, dan Tim Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Maret 2019
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING

drg. Suzy Freud,MPH


NIP. 196512071990112001
Lampiran 1
Keputusan Direktur RSUD Cilincing
Nomor : ...............Tahun 2019
Tanggal : 1 Maret 2019

KEBIJAKAN KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING

1. Rumah sakit melakukan proses perencanaan SDM


2. Rumah sakit memiliki pola ketenagaan mengacu dan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
3. Tanggung jawab staf dideskripsikan dalam uraian tugas
4. Rumah sakit melakukan pemuktahiran uraian tugas staf jika diperlukan
5. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan bahwa
pengetahuan dan ketrampilan staf konsisten dengan kebutuhan pasien.
6. Rumah sakit melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap staf klinis setiap satu tahun
7. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan pengetahuan dan
ketrampilan staf non klinis konsisten dengan kebutuhan rumah sakit dan persyaratan
jabatan/pekerjaan
8. Rumah sakit melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap staf non klinis setiap satu
tahun.
9. Rumah Sakit mendokumentasikan informasi untuk setiap staf rumah sakit
10. Rumah sakit melakukan pemuktahiran dokumen file kepegawain jika diperlukan
11. Rumah Sakit melakukan perencanaan SDM didasarkan pada pola ketenagaan dan
sesuai dengan ketentuan / pedoman yang berlaku
12. Rumah sakit melakukan perencanaan untuk penempatan staf atau susunan
kepegawaian serta melakukan transfer / alih tanggung jawab dari staf yang satu kepada
yang lain
13. Efektifitas rencana penempatan staf / susunan kepegawaian dimonitor secara terus-
menerus
14. Pelaksanaan revisi pola ketenagaan dilakukan jika diperlukan
15. Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit
kerja atau unit pelayanan dimana mereka bertugas dan bertanggungjawab pada tugas
khusus sesuai penugasan dan penempatan mereka.
16. Rumah sakit menggunakan berbagai sumber data dan informasi, termasuk hasil
kegiatan pengukuran kegiatan mutu dan keslamatan, untuk mengidentifikasi kebutuhan
pendidikan staf
17. Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan in-service secara terus-menerus
18. Rumah sakit melakukan perencanaan pelatihan yang sesuai dengan kompetensi dalam
standar profesi
19. Seluruh staf rumah sakit dilatih dalam penanganan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
20. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dilakukan setiap 6 bulan bagi staf lama dan bagi staf
baru pada saat orientasi
21. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk pendidikan dan pelatihan staf
yang in-service
22. Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup bagi semua staf untuk berpartisipasi
dalam kesempatan pendidikan dan pelatihan yang relevan
23. Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan program pelatihan
24. Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta pelatihan di dalam rumah
sakit
25. Rumah sakit menyediakan tingkat supervisi yang dipersyaratkan untuk setiap jenis dan
tingkat peserta pelatihan
26. Rumah sakit mengintegrasikan peserta pelatihan ke dalam orientasinya, program mutu,
keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, dan program lainnya
27. Rumah sakit merencanakan program kesehatan dan keselamatan
28. Rumah sakit merespon kebutuhan staf yang urgen maupun nonurgen melalui
pengobatan langsung dan rujukan
29. Rumah sakit melakukan pemberian vaksinasi dan imunisasi
30. Evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang terpapar penyakit infeksius,
yang dikoordinasikan dengan program pencegahan dan pengendalian infeksi
31. Rumah sakit mengeluarkan izin berdasarkan peraturan perundangan dan dari rumah
sakit untuk melakukan asuhan pasien tanpa supervisi
32. Rumah sakit melakukan review file kredensial setiap staf medis secara berkala yang
seragam sekurang-kurangnya setiap tiga tahun sekali
33. Komite medis dan sub-komite kredensial ditugaskan membuat keputusan resmi dalam
rangka memperbaharui izin bagi setiap anggota staf medis untuk melanjutkan
pemberian pelayanan asuhan medis di rumah sakit
34. Rumah sakit memberikan kewenangan klinis bagi setiap anggota staf medis dalam
memberikan pelayanan pada penugasan pertama dan penugasan ulang
35. Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang secara spesifik diizinkan
oleh rumah sakit
36. Evakuasi praktik profesional terus-menerus terhadap kualitas dan keamanan pelayanan
pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview dan
dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis sekurang-kurangnya setahun sekali
37. Evaluasi praktik profesional yang terus menerus dan review tahunan dari setiap anggota
staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam
38. Rumah sakit melakukan kredensial bagi tenaga keperawatan sebelum pengangkatan
39. Staf keperawatan berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit
40. Kinerja masing-masing anggota staf keperawatan direview bila ada indikasi akibat
temuan pada kegiatan peningkatan mutu
41. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan kredensial dari setiap
staf profesional kesehatan lainnya
42. Rumah sakit melakukan kredensial bagi tenaga kesehatan profesional lainnya
43. Tenaga kesehatan profesional lainnya berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu
rumah sakit
44. Kinerja anggota tenaga kesehatan profesional lainnya direview bila ada indikasi temuan
pada kegiatan peningkatan mutu

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILINCING

drg. Suzy Freud,MPH


NIP. 196512071990112001

Anda mungkin juga menyukai