Anda di halaman 1dari 108

DIREKTORAT JENDERAL

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

DOKUMEN PEMBELAJARAN
INOVASI DESA
BURSA INOVASI DESA 2018
DOKUMEN PEMBELAJARAN
INOVASI DESA
BURSA INOVASI DESA 2018

DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Kata Sambutan
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

A
tas berkah rahamt Allah SWT, kami panjatkan puji dan syukur
Alhamdulillah. Atas kehadiratNya Program Inovasi Desa dapat
berjalan dengan baik. Semoga kehadiran program ini memberikan
manfaat bagi rakyat, desa dan negara bangsa Indonesia. Rasa
syukur ini juga rasanya tak layak kalau kami hentikan. Karena Allah SWT
senantiasa membimbing kami untuk menjalankan amanah UU Desa yakni
menfasilitasi terciptanya desa-desa di Indonesia yang Demokratis, Mandiri
dan Sejahtera.
Salah satu amanah yang kami emban adalah menjalankan Program
Inovasi Desa yang telah berlangsung dua tahun terakhir ini. Empat tahun
pelaksanaan UU Desa, kami akui bukan waktu yang cukup memadai bagi
kami untuk mengimplementasikan mandat UU Desa secara paripurna,
sehingga visi dan misi pembaruan UU Desa dapat mendarat baik,
dan pada akhirnya dapat menyalakan lilin-lilin di desa sebagai tanda
kemakmuran nasional. Namun, pada saat yang sama, kami juga tidaklah
santun bilamana ini menjadi alasan kami untuk mencari-cari pembenar
atas kekurangan kerja kami dalam mengabdi pada desa.
Semoga kehadiran buku yang berisikan daftar pembelajaran inovasi desa
dari berbagai belahan kabupaten di Nusantara. Sungguh merupakan
prestasi yang patut diapresiasi karena, sekalipun kehadiran Kementerian
Desa PDTT ke desa, khususnya kami selalu Dirjend PPMD yang membawahi
langsung PID, belum bisa mencapai derajat seratus persen, paling-paling
terwakili melalui kehadiran para pendamping desa, ternyata desa telah
mampu menggoreskan banyak inovasi. Yang sangat menarik adalah,
buku ini bermaksud untuk berbagi kisah sukses, kunci sukses hingga
pembelajaran berharga yang kiranya dapat dipetik oleh desa-desa lainnya
sehingga inovasi-inovasi yang sudah tumbuh di desa-desa yang tersaji
dalam buku ini dapat direplikasi, sehingga di masa mendatang akan kita
dapati pelipatgandaan inovasi desa.
Dengan demikian patut kita salutkan harapan melalui Bursa Inovasi
tahun 2018 ini pembelajaran-pembelajaran inovasi desa ini dapat
dengan benar-benar menyiarkan fakta sosiologis upaya-upaya desa ini
membangun keberdayaan perikehidupan nasional dari pinggir, sehingga
kepercayaan publik kepada desa semakin menebal karena kemampuan
desa membangun serta menjaga kepercayaan negara dalam bentuk
limpahan kewenangan dan subsidiatiras. Pada akhirnya semoga suatu hari
anak cucu kita dapat mereguk manisnya buah inovasi yang kita tanam dari
benih-benih inovasi negeri sendiri. Sekali lagi kami menyampaikan terima
kasih kepada segenap elemen yang terlibat dalam pelaksanaan PID ini.
Semoga jerih payah kalian semua dicatat sebagai ibadah kepada Allah
SWT, Tuhan semesta kasih.

DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

5
Daftar Isi

Sumber Daya Manusia


Upaya Desa Mempertahankan Rumah Singgah dan Angka Partisipasi Sekolah 10
Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Digital............. 12
Meningkatkan Penerimaan Desa melalui Pengelolaan Wisata Sejarah ........... 14
Perencanaan Bisnis untuk Merintis Pabrik Tepung Singkong........................... 16
Revitalisasi Budaya dan Ekonomi Desa............................................................. 18
Revitalisasi Pasar Desa dengan Pasar Tematik ................................................. 20
Revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan Penge­-
lolaan oleh BUMDes......................................................................................... 22
Emansipasi Warga dan Peran Perdes dalam Upaya Pelestarian Usaha Daur
Ulang Limbah Kertas......................................................................................... 24
Pakan Ternak Fermentasi Pengganti Rumput................................................... 26
Penjernihan Air Ramah Lingkungan dan Pelembagaan Tata Kelola Air............ 28
Pemetaan Keragaman Hayati untuk Konservasi Alam dan Air.......................... 30
Menata Kawasan Pertanian Menjadi Taman Edukasi Tematik Desa................. 32
Revitalisasi Aset Peninggalan Swasta Pengelola Destinasi Wisata.................... 34
Posyandu Lansia............................................................................................... 36

Infrastruktur
Destinasi Wisata Hutan Mangrove Sebagai Media Penguatan Ekonomi
Pekebun Cengkeh dan Nelayan........................................................................ 38
Konservasi Biota Laut Melalui Pengembangan Desa Wisata............................ 40
Konservasi DAS Berbasis Penguatan Ekonomi Melalui Program Kemitraan
CSR ................................................................................................................... 42
Pembangunan Sorga Desa Berbasis Peta Demografi........................................ 44
Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Embung Melalui Permusyawaratan
Desa.................................................................................................................. 46
Kerjasama Antardesa Mendekatkan Akses Pendidikan Lanjutan di Daerah
Kepulauan......................................................................................................... 48
Integrasi Embung – Ragadesa........................................................................... 50
dan Destinasi Wisata........................................................................................ 50
Lahan Kosong untuk “Taman Olah Raga Desa”................................................ 52

6
Ekonomi
Produksi Gula Merah dari Air Pohon Sawit...................................................... 54
Menambal Pendapatan Rumah Tangga Saat Harga Jual Karet Rendah
dengan Budidaya Nangka Mini ........................................................................ 56
Pemanfaatan Asap Cair.................................................................................... 58
Kerjasama Shareholding BUMDesa - Perum Perhutani ................................... 60
dalam Pengembangan Hutan Kawasan untuk Destinasi Wisata....................... 60
BUMDes Mart Solusi Belanja Hemat................................................................ 62
Pemanfaatan Drainase sebagai tempat ........................................................... 64
Pembudidayaan Ikan Lele................................................................................. 64
Diferensiasi Unit Usaha BUMDesa berbasis Pemetaan Potensi Desa............... 66
Memanfaatkan Refleksi Air Sungai Sebagai Media Promosi Wisata dan
Produk Unggulan Desa .................................................................................... 70
Mendaur Ulang Ban Bekas: ............................................................................. 72
Mengurangi Ancaman Endemi Malaria dan Demam Berdarah........................ 72
Upaya Desa Meningkatkan Pendapatan Warga melalui Komoditas Bawang... 74
Menjamin Kesehatan Warga dengan Kartu Desa Sehat................................... 76
Menyulap Bekas Tambang Timah menjadi Lahan Produktif............................. 78
Menyulap Limbah Pohon Pisang menjadi Produk Unggulan Desa................... 82
Berkebun Kopi di Lahan Gambut...................................................................... 84
Pemanfaatan Lahan Tidur ................................................................................ 86
dengan Pengembangan Komoditi Cabe............................................................ 86
Pemanfaatan potensi desa............................................................................... 88
Tortila Ikan Mujahir dan Tortila Umbi-umbian................................................. 88
Pengembangan dan Pengelolaan Destinasi PELANCU melalui BUMDesa........ 90
Produk Unggulan Desa (Prudes) Coklat Meningkatkan Perekonomian Petani
Kakao ............................................................................................................... 92
Kebijakan Penguatan Rantai Distribusi Produk Gerabah Secara Berkelanjutan 94
Barter Pengetahuan untuk Mengoptimalkan Kampung Wayang..................... 96
Mendayagunakan Tanah Ulayat sebagai Sumber Kesejahteraan Desa............ 98
Gedung Olahraga untuk Rakyat........................................................................ 100
Irigasi Kabut untuk Lahan Pasir........................................................................ 102
Pemanfaatan “Coin” dalam Sistem Pembagian Air.......................................... 104
Tata Kelola Keuangan Publik ............................................................................ 106

7
Sumber Daya Manusia

Memenuhi Kebutuhan
SDM Teknis melalui
Sekolah Teknik Desa

D
Ringkasan pembangunan, pengelolaan, yang memiliki latar belakang
esa Banyuwangi, dan pemeliharaan sarana teknik yang merujuk pada
Kecamatan Banyumas, prasarana desa/antardesa Pembelajaran Desain Teknik
Pring­sewu, Lampung, dengan sektor atau pihak lain sederhana dan Standar
yang terkait Nasional Indonesia
berhasil memenuhi
kebutuhan sumber­ daya manusia 6. Pemerintah Desa menentukan
Inovasi tempat pelatihan, peserta
(SDM) bidang teknis dengan
membuat Sekolah Teknik Desa. Mengadakan sekolah teknis desa didik dan tenaga pelatih

Kini Desa Banyuwangi memiliki untuk memberikan pendidikan


dasar dan lanjutan sehingga didapat Pelaku
kader teknik yang dapat membuat
kader desa yang bisa merancang - Pemerintah Desa
desain dan RAB sederhana,
serta dapat membantu desa desain dan RAB secara sederhana - Warga
dalam melakukan perencanaan, Proses Pendanaan
pelaksanaan pembangunan, bahkan
1. Gagasan disampakan pada saat - Dana Desa
pengelolaan dan pemeliharaan musyawarah dusun dilanjutkan
kegiatan bidang pembangunan dan dalam musyawarah desa dan
koordinasi dengan pihak lain. akhirnya menjadi usulan dalam
RPJM Desa
Latar Belakang
2. Gagasan disambut baik
1. Masyarakat desa setiap
oleh Pemerintah Desa dan
tahunnya banyak mengusulkan
dimasukan dalam RKP TH.
kegiatan berkaitan dengan
2017 dan dianggarkan dalam
infrastruktur desa.
APBDes TA. 2017
2. Masih minimnya tenaga teknis
3. Pemerintah desa menggodok
desa yang dapat terlibat dalam
bentuk dan sistem pendidikan,
perencanaan pembangunan
serta rekrutmen murid dan
desa dan dapat membuat
tenaga pengajar. Disepakati
desain dan RAB sederhana
sistem akan berupa pelatihan
3. Perlu menjaga kualitas yang dilaksanakan secara
pembangunan sarana/ berkala setiap 1 minggu,
prasarana desa, termasuk selama 1 tahun
sertifikasi pembangunan
4. Pemerintah desa lewat APBDes
infrastruktur desa
dengan menggunakan Dana
4. Masih rendahnya pengetahuan Desa TA. 2017.
cara pengelolaan dan
5. Disepakati sekolah teknik
pemeliharaan prasarana desa
desa ini dilaksanakan oleh
5. Perlunya pihak yang Tim Pelaksana Kegiatan
dapat mengoordinasikan (TPK) dan dilatih oleh pelatih

8 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Hasil Pembelajaran Rekomendasi


1. Kini Pekon (Desa) memiliki 1. Potensi sumber daya manusia 1. Perlu Keberlanjutan dalam
Kader Teknik yang dapat yang ada ditingkatkan dan meningkatkan kemampuan
membuat Desain dan RAB dapat bermanfaat untuk dan Kapasitas dari kader
secara sederhana mengatasi persoalan teknik desa sehingga
2. Pekon Banyuwangi telah desa dalam perencanaan kemampuannya semakin
menumbuhkan kader – kader pembangunan desa berkembang dan mumpuni
yang dapat membantu 2. Perlunya upaya bersama dari
2. Sekolah desa dapat
desa dalam melakukan seluruh lapisan masyarakat
dikembangkan tidak hanya
perencanaan, pelaksanaan, untuk meningkatkan sumber
untuk mencetak kader
pembangunan, pengelolaan daya manusia di desa
teknik yang mumpuni tetapi
dan pemeliharaan kegiatan 3. Warga yang memiliki juga kader-kader lainnya
bidang pembangunan kemampuan dan keinginan yang dapat membantu
3. Mempermudah pekon dalam yang tinggi bisa ditingkatkan pembangunan di desa.
melakukan Perencanaan, kemampuan dan
pelaksanaan, pembangunan, kapasitasnya sehingga dapat
pengelolaan dan pemeliharaan memanfaatkan ilmunya untk
kegiatan bidang pembangunan membangun desa.
dengan tanpa menggunakan Kontak Informasi
Pihak Ke 3. Sekretaris Desa (Astaman):
4. Meningkatkan kemandirian 081215091427
desa dalam perencanaan dan Antoni Vergiat: 085769822121
pelaksanaan pembangunan
desa.
Copyrights: TPID Banyumas

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 9


Sumber Daya Manusia

Upaya Desa Mempertahankan


Rumah Singgah dan Angka
Partisipasi Sekolah

P
Ringkasan karena jarak tempuh ke • Belum ada asrama untuk siswa
skolah sangat jauh dan harus yang tinggal di dusun yang jauh
emerintah Negeri Solea, menempuh jalan berbukit- atau pegunungan.
Kecamatan Seram Utara, bergunung-bersungai. Jarak • Terdapat lahan kosong di
Kabupaten Maluku Tengah, terjauh ke SLTP mencapai 12 perbatasan Desa Solea dan
Maluku, terbilang sangat Km, ke SLTA sejauh 14 Km. Desa Air Besar yang lebih dekat
perduli dengan pendidikan anak- • Haya ada 1 Sekolah Dasar di dengan SLTP dan SLTA;
anak yang tinggal di belahan dusun desa tersebut sehingga jika • Adanya inisiatif seorang
terpencil di wlayahnya. Pemerintah ingin melanjutkan pendidikan penebang kayu, yang
Desa berhasil mempertahankan ke jenjang yang lebih tinggi, menyediakan 3 unit rumah
keberadaan Rumah Singgah bagi harus pergi ke desa tetangga singgah sederhana bagi
anak-anak sekolah yang dibangun atau kota kecamatan dan anak-anak SLTP/SLTA untuk
sejak 2013, alhasil, Angka Partisipasi orangtua harus merogoh dana memangkas jarak, waktu dan
Sekolah anak SLTP/SLTA terjaga tambahan untuk kost jika tidak biaya pendidikan.
bahkan cenderung meningkat, dan memiliki saudara/kerabat di
peserta didik pun lebih kreatif. Salh kota. Inovasi
satunya dengan mengembangkan • Kondisi infrastruktur jalan
Membangun dan mengelola
Sanggar Belajar Remaja di rumah belu memadai dan tidak bisa
Sanggar Belajar Remaja yang
singgah tersebut. dilewati kendaraan.
terintegrasi dengan Rumah Singgah
• Minimnya angkutan umum
yang telah ada sebelumnya.
Latar Belakang reguler, jika menumpang
• Rendahnya tingkat partisipasi kendaraan khusus, anak harus Proses
sekolah anak SLTP dan SLTA membayar Rp 80.000 untuk 1. Pada 2013, banyak lulusan
sekali jalan.

10 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

SD yang tidak melanjutkan ke 26,9 juta, dan 1 unit Meubeler digunakan untuk mendukung
SLTP karena jarak dan biaya senilai Rp 8 juta proses belajar anak-anak.
pendidikan yang memberatkan 7. Pada 2018, untuk mendukung • Desa memiliki Rumah Singgah
orangtua kelancaran akses pelajar yang juga berfungsi sebagai
2. Kenyataan itu ditankap oleh dari Rumah Singgah ke simpul pelayanan sosial dasar
seorang warga desa dan SLTP/SLTA, Pemerintah (pendidikan dan kesehatan)
secara sukarela mencarikan Negeri Solea mendorong antar pemangku kepentingan
jalan keluar dengan partisipasi perusahaan swasta dengan pemerintah desa;
mengupayakan sebuah membangun 1 unit jembatan • Inisiatif penebang kayu dan
tempat singgah, sebanyak tiga kayu berukuran 11 x 3 meter, istri yang peduli pendidikan
rumah berkonstruksi papan agar jalan dapat dilalui anak-anak pegunungan, yang
beratapkan rumbia dengan luas kendaraan. kemudian didukung oleh
masing-masing 20 M2, 12 M2 8. Pemerintah Negeri kembali pemerintah dan masyarakat
dan 8 M2 mengalokasikan Dana Desa negeri menjadi insipirasi bagi
3. Upaya warga tersebut 2018 untuk pengadaan bahan desa atau negeri lainnya yang
diapresiasi berbagai kalangan, bacaan senilai sekitar Rp 54,7 jauh dari pusat pendidikan
termausk warga desa lain juta. formal.
yang pada musrenbang desa
2016, sepakat mengusulkan 9. Pengelola menggulirkan Pembelajaran
pembangunan satu unit program baru, yakni mengasah
- Jarak tempuh bukan
gedung (ukuran 14,5x 8 M ) keterampilan pelajar di Sanggar,
halangan bagi warga yang
Sanggar Belajar Remaja untuk untuk bercocok tanam dan
ingin menempuh pendidikan
mengoptimalkan layanan beternak.
lanjutan, yang perlu mendapat
pendidikan di 3 unit rumah dorongan dan fasilitasi
singgah
Hasil/Capaian - Kesukarelawanan seorang
4. Pemerintah Negeri Solea dan warga pada nasib pendidikan
warga desa sepakat untuk • Rumah singgah yang dibangun
pda 2013 masih bertahan dan anak-anak negeri yang jauh
mendanai usulan tersebut, dari pusat pendidikan formal
dengan mengalokasikan berfungsi baik
• Minat belajar anak semakin secara tidak langsung menjadi
Dana Desa sekitar Rp 239 jembatan penghubung antara
juta, sementara warga desa meningkat. Pada 2013, ada 8
anak lulusan SD lanjut ke SLTP negeri dengan desa, antara
menggulirkan swadaya sekitar negara dengan warga negara.
Rp 12 juta dan 1 anak ke SMA. Pada 2014,
5. Pemerintah Negeri Solea ada 7 anak lulusan SD lanjut ke
SLTP dan 3 anak ke SLTP. Pada Rekomendasi
bersama warga menentukan
pihak yang bertanggung- 2015, terdapat 5 anak yang - Kontribusi Pemerintah
jawab dan wewenang untuk ke SLTA, 1 kuliah di perguruan Desa dalam bentuk
mengelola sanggar tinggi; dan 1 anak menjadi fasilitasi pengembangan
Guru PAUD di Desa Solea. fasilitas yang bersumberkan
6. Selanjutnya, pada 2017,
Pemerintah Desa melengkapi • Kepedulian orangtua untuk APBDesa menguatkan model
mendukung pendidikan anak pembangunan desa yang
fasilitas Rumah Singgah dan
meningkat karena tersedia digerakan dari dalam (village
Sanggar Belajar ini dengan
Sanggar Belajar Remaja plus driven development) yaitu
buku bacaan senilai sekitar Rp
Rumah Singgah yang dapat pembangunan desa yang
mempertemukan emansipasi
warga dan rekognisi pemerintah
desa (negeri).

Kontak Informasi
Simon Atuany (Kepala Negeri
Solea): 081240461034
Copyright @ TPID Seram Utara
Kab. Maluku Tengah

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 11


Sumber Daya Manusia

Peningkatan Pelayanan
Administrasi Kependudukan
Berbasis Digital

D
Ringkasan dengan motto : “pelayanan 1 Proses
menit selesai”. 1. Kepala Desa bersama
esa Triharjo beralamat
di Jalan Magelang Km. Latar Belakang seluruh aparat desa mem-
12, Krapyak, Triharjo, bahas salah satu misi desa
1. Pelayanan administrasi umum dalam memberikan pe-
Kec. Sleman, Kabupaten kependudukan kepada mas-
Sleman, Daerah Istimewa layanan bagi masyarakat-
yarakat desa belum optimal nya dan muncul ide untuk
Yogyakarta 55514. Mempunyai dan cenderung lambat. membuat sistem berbasis
12 pedukuhan serta 113 RT dan
digital.
43 RW. Sawah seluas 228 Ha, 2. Memberikan pelayanan
Bangunan pekarangan 141 Ha, prima adalah menjadi visi 2. Pemerintah desa mendata
tanah kering 0,68 Ha, lainnya 19 dan misi Kepala Desa dalam mitra-mitra dan kebutu-
kerjanya bersama seluruh han anggaran yang bisa
Ha sehingga berjumlah 388,68
perangkat desa bagi mas- dimanfaatkan untuk mere-
Ha.
yarakatnya. alisasikan ide tersebut serta
Memberikan pelayanan prima menunjuk perangkat desa
adalah menjadi visi dan misi 3. Perlu pelayanan cepat, ter- sebagai operator sistem.
Kepala Desa dan mendapatkan ukur, terpercaya, transpar-
3. Tercatat beberapa mitra
dukungan penuh dari seluruh an, dan akuntabel sebagai
setempat yang dapat desa
perangkat desa dan warga bentuk pengabdian desa
jaring sebagai mitra teknis
masyarakat. Pelayanan Prima kepada setiap warganya.
maupun rujukan, antara lain
Kepada Masyarakat terus 4. Pembuatan surat pengantar MMTC dan Dinas Catatan
dikembangkan di desa ini ke kantor desa perlu bisa Sipil dan Kependudukan.
diberikan dengan 4. Pemerintah desa
lebih cepat untuk menjalin kerja sama
memudahkan warga dengan salah satu
memenuhi kebutu- dosen dari (Multi
han administrasinya. Media Training Cen-
ter (MMTC / Pusat
Inovasi Pelatihan Multi Me-
dia) Yogyakarta yang
Membangun sistem
menciptakan software
pelayanan administrasi
SID tidak berbayar dan
umum kependudukan mudah digunakan.
yang cepat bagi warga
5. Pemerintah desa juga
melalui jejaring dengan
bekerja sama dengan Dinas
mitra-mitra lokal.

12 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Catatan Sipil & Kependudu- desa meningkat. perangkat komputer dan


kan terkait database pen- 2. Pelayanan desa untuk ad- pembaruan software perlu
duduk Desa Triharjo. ministrasi kependudukan menjadi bagian dari anggaran
6. Perangkat disiapkan oleh menjadi transparan dan desa agar sistem terus bekerja
desa, seperti komputer akuntabel, menghemat dengan baik untuk melayani
desktop touch screen dan waktu, biaya, tenaga, dan masyarakatnya.
printer sesuai dengan spesi- pikiran.
fikasi teknis yang diperlukan 3. Produktivitas warga
berdasarkan arahan dari meningkat karena waktun-
MMTC. Kontak Informasi
ya tidak terbuang dengan
7. Dilakukan instalasi software Kepala desa Triharjo- Irawan,
harus mengantri panjang di
oleh MMTC dan pem- Sip HP : 081246057776
kantor desa.
bekalan penggunaannya
dari dosen MMTC kepada Pembelajaran
perangkat desa yang telah Copyrights: TPID Sleman
ditunjuk untuk mengoper- Pelayanan administrasi umum desa
asikan sistem dan melaku- dapat ditingkatkan melalui sistem
kan updating database berbasis digital dengan menjaring
kependudukan desa secara kerja sama dengan perguruan tinggi
reguler. atau lembaga pendidikan yang
8. Sistem dapat digunakan memiliki ahli teknologi informasi.
warga dengan mudah di Paradigma terhadap pelayanan
komputer yang ada di kantor masyarakat yang menyulitkan
Kepala Desa, hanya dengan dapat diubah melalui inovasi
membawa surat keterangan bentuk pemberian pelayanan,
dari RT dan RW dan sehingga indeks kepuasan
menyentuh layar komputer masyarakat terhadap perangkat
untuk memilih pelayanan desa meningkat.
yang dibutuhkan.
Rekomendasi
Hasil 1. Perlu komitmen hulu hingga
1. Kepuasan warga masyarakat hilir dari perangkat desa da-
tercapai dari sisi pelayanan lam meningkatkan pelayanan
pemenuhan surat keteran- masyarakat.
gan dan kepercayaan mas-
2. Maintenance rutin terhadap
yarakat terhadap perangkat

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 13


Sumber Daya Manusia

Meningkatkan Penerimaan
Desa melalui Pengelolaan
Wisata Sejarah

Ringkasan dengan baik sebagai potensi Adanya program Pemerintah


D
wisata. Kabupaten Kapuas Hulu
esa Batu Lintang, Keca­ Banyak turis/wisatawan
 yang mengarahkan kebijakan
matan Embaloh Hulu, mancanegara tidak mendapat Kabupaten Kapuas Hulu sebagai
Kabupaten Kapuas Hulu, layanan wisata yang nyaman. destinasi wisata dunia.
Provinsi Kalimantan Barat, Banyaknya akademisi
 Masih terbatasnya penerimaan

bersama Komunitas Masyarakat mengadakan penelitian di PAD, padahal desa memiliki
Adat Rumah Betang Sungai Utik, Rumah Betang Sungai Utik, sejumlah potensi situs sejarah
berhasil menambah pundi-pundi namun masyarakat dan desa dan seni kreatif
Peneriman Asli Desa (PAD) dengan tidak memiliki pengetahuan
mengusung wisata sejarah desa yang memadai tentang sejarah Solusi/Inovasi
dan warisan budaya adat Dayak berkaitan desa dan adat budaya. Meningkatkan Penerimaan Desa
Iban. Banyaknya pengangguran di
 melalui Pengelolaan Wisata Sejarah
Selain itu, kekayaan khasanah desa akibat larangan membakar
lahan untuk berladang. Proses
budaya dan adat pun dapat lestari
bahkan bekembang sebagai Ada kekayaan potensi seni
 Tahun 2014 diadakan beberapa

kreatif seperti kerajinan etnik pertemuan warga komunitas
potensi wisata yang mulai dikenal
mulai dari kain tenun, ukiran, Rumah Betang Sungai Utik
luas. Bahkan rasa kepemilikan
kerajinan manik-manik Dayak membahas gagasan dan
masyarakat terhadap budaya pengambilan permufakatan
dan seni tatto tradisional.
leluhur tambah menguat. pengembangan Rumah Betang
Masyarakat kurang peduli

Sungai Utik sebagai destinasi
Latar Belakang terhadap keberadaan situs
sejarah di desa (termasuk rumah wisata.
Kekayaan khasanah budaya

adat), padahal sebagian besar Tahun 2014 menyepakati

dan adat istiadat desa belum
rumah penduduk mengusung penyusunan aturan-aturan
dikembangkan dan dikelola
khas adat Dayak. pengelolaan dan pemanfaatan
aset budaya lokal (hutan adat).

14 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Termasuk menolak penebangan Pelaku Pembelajaran


hutan dalam skala besar Sejarah desa pada dasarnya men­
- Pemerintah Desa
(deforestisasi) serta menolak cerminkan tingkat perkem­ba­ngan
penggunaan lahan desa untuk - Warga Desa
peradaban sebuah desa. Maka,
perkebunan sawit.
Pendanaan ketika entitas desa yang kaya adat,
Tahun 2015 warga membentuk
 budaya dan peninggalan arkeologi
Pokdarwis sekaligus - Dana Desa
- Swadaya masyarakat lainnya merevitalisasinya, akan
melengkapinya dengan
menumbuhkan kembali peradaban
perangkat organisasi. Pokdarwis
bertugas mengatur wisatawan Hasil/Capaian sebagai modalitas kemandirian
yang berkunjung ke Rumah Pemerintah Desa memiliki
 desa.
Betang Sungai Utik. sumber penerimaan desa lain
Rekomendasi
Tahun 2015, karena pengunjung
 Desa dapat memenuhi orientasi

semakin banyak dan menginap, publik atas kebutuhan wisata Pemeliharaan dan pelestarian situs
Pokdarwis mendorong dan penelitian berbasis sejarah, sejarah dan potensi seni kreatif
masyarakat untuk menjadikan adat, budaya dan kepurbakalaan desa perlu diperkuat dengan
rumahnya menjadi homestay. Ikon Batu Lintang sebagai pusat
 Peraturan Desa tentang cagar
Tarif menginap disepakati pendidikan dan desa wisata budaya sehingga keberadaannya
bersama (Rp50.000/orang/ budaya semakin dikenal luas. memiliki perlindungan, sekalipun
malam ditambah uang makan Keberadaan Rumah Betang
 dalam lingkung kesatuan hukum
Rp.30.000/orang/1 x makan). Sungai Utik yang telah dikelola desa.
Sejak tahun 2016 pengelola
 sebagai ikon wisata telah
wisata menyelenggarakan merangsang tumbuhnya
event tahunan Gawai Dayak ekonomi kreatif desa. Kontak Informasi
di Rumah Betang Sungai Utik Menciptakan lapangan

dan adat Niling Bidai (upacara pekerjaan baru bagi masyarakat Herkulanus Sutomo Mana
adat penutupan Gawai Dayak) desa, serta mengurangi kegiatan (081352356788)
pada tahun 2018 untuk membakar hutan yang selama
melestarikan budaya lokal ini mentradisi dalam kegiatan
sekaligus menguatkan daya tarik pertanian masyarakat desa. Copyright @ TPID Embaloh Hulu
kunjungan wisata.
Kohesi sosial semakin baik,

terutama kesamaan persepsi
dan moralitas sosial untuk
melestarikan peninggalan
kepurbakalaan desa.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 15


Sumber Daya Manusia

Perencanaan Bisnis untuk


Merintis Pabrik Tepung
Singkong

K
Rangkuman pasang surut ekonomi sejak membuat forum diskusi berkala
ditempatkan sebagai peserta dan berkonsultasi dengan kepala
ampung Udapi Hilir transmigrasi tahun 1982. kampung untuk menemukan
merupakan salah satu rumusan pengembangan poten­
Kehidupan ekonominya

kampung yang berada si eko­nomi kampung.
meningkat ketika pada tahun
dalam wilayah distrik Prafi, 1990-an masuk industri 2. Diskusi-diskusi pemuda me­ning­
Kabupaten Manokwari, Provinsi perkebunan sawit PTPN dan kat hingga melibatkan maha­
Papua Barat yang warganya adalah pada tahun 1996 dari Asia siswa dari STIH Manokwari
transmigran yang ditempatkan Development Bank (ADB). yang sedang melaksanakan KKN
sejak tahun 1982. Kampung Pada tahun 2005, terjadi
 dengan Narasumber Kabag Tata
tersebut telah menerima bantuan pelepasan aset dari PTPN kepada Pemerintahan Kampung setda
program dari banyak pihak untuk perusahaan asing dan maraknya Manokwari.
membangun desanya hingga serangan hama penggerek 3. Mengangkat gagasan pendirian
memiliki pemahaman yang luas sehingga kualitas ekonomi BUMDesa ke dalam forum
dalam mengelola sumber-sumber penduduknya pun ikut turun, musyawarah kampung tahun
anggaran pembangunan. Ketika termasuk di Manokwari secara 2016. Pemerintah kampung
menghadapi masa penurunan umum yang berdampak pada menyetujui pendirian Badan
kondisi ekonomi, warga kampung kehidupan ekonomi pedesaan. Usaha Milik Desa (BUMDesa)
mampu mengelola berbagai sumber Kampung Udapi Hilir memiliki
 dengan dasar pertimbangan
anggaran, dari dalam maupun banyak lahan kosong yang tak adanya potensi desa dan masih
luar desa, untuk membiayai usaha didayagukan secara optimal oleh banyaknya lahan pertanian
BUMDes membangun pabrik warga; yang belum dimanfaatkan
tepung singkong. Adanya peluang pasar untuk
 secara maksimal.
produk tepung singkong dan 4. BUMDesa membuat peren-
Pada tahun 2016 desa membangun
pengadaan tanaman yang relatif canaan usaha pabrik tepung
BUMDesa dengan unit usaha mudah.
produksi tepung dari singkong. singkong untuk diajukan ke pe-
Desa memahami adanya
 merintah desa sebagai berikut:
Meski masih dalam proses
berbagai pilihan sumber Rancangan kapasitas produksi
pembangunan pabriknya, gerakan anggaran pembangunan yang singkong rata-rata per pohon
warga menanam pohon singkong dapat dimanfaatkan untuk 5 Kg. Dalam lahan 1 hektar
sudah mulai berjalan. Karena, itu sebesar-besar produktivitas dengan jarak tanam ukuran 2
secara ekonomi dapat dikalkulasi warganya. x 2 m diharapkan dapat dita-
dampak nilai tambahnya terhadap nami sebanyak 2200 – 2300
ekonomi warga. Inovasi pohon, sehingga diproyeksikan
Mengelola sumber anggaran dan mencapai produksi per hek-
Latar Belakang
menggaet investor untuk pengem­ tarnya sebanyak 11.250 kg.
Warga kampungnya merupakan
 Dengan perkiraan harga pasa-
para transmigran yang bermata b­­angan ekonomi desa.
ran singkong dijual per karung
pencaharian petani, utamanya Proses Rp. 70.000,- dengan kisaran
adalah perkebunan dan tanaman berat 65 kg sehingga harga
sayuran. Warga kampung ini 1. Sejumlah pemuda yang terga­
bung dalam karang taruna, saat ini diperkirakan Rp. 1.076.
telah beberapa kali mengalami

16 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Proyeksikan maju, BUMDesa Dana Desa; Hasil


mampu membeli produksi 7. Merancang, memodifikasi dan Desa memiliki pabrik

singkong dari masyarakat se- merakit mesin pres parutan pengolahan tepung tapioka
berapapun produksinya, karena singkong dengan memanfaat- yang diproyeksikan dapat
kapasitas produksi mesin men- kan mesin pencetak batako memicu gerakan masyarakat
capai 2 ton per jam. Namun yang dilakukan oleh para pemu- Papua menanam singkong untuk
dengan asumsi harga maksimal da desa. memenuhi kebutuhan pasar
Rp. 1.000,-. tepung tapioka selain untuk
8. Pemerintah memberikan
5. Pada 21 Juli 2016 BUMDesa dukungan kebijakan dan memenuhi konsumsi rumah
dibentuk dengan nama “Ban- anggaran. Dana penopang tangga.
gun Asanyar” dipilih sebagai pembangunan pabrik berasal Lahir industri rumahan untuk

nama BUMDesa. dari pos Dana Desa tahun 2017 produksi pangan olahan
6. Mendatangkan mesin utama tahap 2 pada November 2017. berbahan dasar tepung tapioka
yaitu mesin parut dari Kabu- Anggaran desa untuk pemban- (gethuk, tiwul dll)
paten Kediri yang dibeli dengan gunan pabrik tepung singkong Desa mendapat kepercayaan

telah menyerap total anggaran dari pihak lain, misalnya BNI
sebesar Rp. 240.000.000 lebih, melalui program CSR-nya yang
yang bersumber dari Dana Desa dialokasikan untuk investasi
BUMDesa Bangun Asanyar memiliki hitungan 2016 dan 2017 sebesar Rp. pembangunan pabrik sebesar
rencana bisnis progresif. Dengan kandungan 150.000.000,-, bantuan hibah Rp. 450.000.000,-.
pati/tapioka singkong mampu mencapai 30%, Dinas Pemberdayaan Mas-
jika BUMDesa mampu berproduksi seminggu yarakat dan kampung kabupat- Pembelajaran
dengan bahan baku singkong per hari minimal en sebesar Rp. 3.000.000,-, pin-
sebanyak 6000 kg, maka dalam satu minggu Dengan perencanaan bisnis yang
jaman dari dana simpan pinjam
akan dihasilkan tapioka 1800 kg dengan baik, BUMDesa dapat membuat
perempuan eks PNPM Mandiri
harga pasaran Rp. 8.000,-. Proyeksinya proyeksi usaha hingga mampu
sebesar Rp. 160.000.000,-, dan
akan diperoleh pemasukan sebesar 1800 dana bergulir PNPM. meng­gandeng investor.
kg x Rp. 8.000,- = Rp. 14.400.000,- dengan
9. Pabrik tepung tapioka dibangun Rekomendasi
perkiraan biaya produksi per minggu berupa
berukuran 15 x 12 M. Konstruk-
biaya tenaga kerja 2 orang Rp. 1.000.000,- Untuk lebih menjamin pers­
si pabrik terdiri atas bagian
, biaya listrik Rp. 300.000,- biaya BBM Rp. ediaan bahan baku pabrik, perlu
bak penampung perasaan air
200.000, biaya transportasi Rp. 500.000,- kemampuan gerakan peng­organisa­
singkong, ruang oven, kamar
serta biaya lain-lain Rp. 500.000,-. Sehingga sian dan mobilisasi dari pengurus
karyawan, ruang pengemasan,
total biaya per minggu diperkirakan mencapai BUMDesa yang lebih intensif
dan juga ruang pencucian.
2.500.000,-. Dari hitungan di atas, proyeksi
10. Pihak BUMDesa juga mencari dan meyakinkan agar warga desa
keuntungan bersih per minggu dapat
sumber anggaran dari investor bersedia serta proaktif menanam
mencapai Rp. 14.400.000,- - Rp. 2.500.000,-
dengan melakukan koordina- singkong.
= Rp. 11.900.000,-. Jika ke depan total
investasi mencapai 450.000.000,-, maka si dengan pihak perbankan,
antara lain Bank Indonesia (BI) Kontak Informasi
diharapkan Break Event Point (BEP) usaha
ini hanya membutuhkan waktu 38 minggu Perwakilan Papua Barat dan
Bank Nasional Indonesia (BNI) Sumarno 085244216975
atau 9 bulan. Atau maksimal diharapkan akan
membutuhkan waktu 1 tahun. Unit Prafi dalam rangka untuk Copyrights: TPID Prafi
mencari dukungan pembiayaan
dari dana CSR (Corporate Social
Responsibility).
Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 17
Sumber Daya Manusia

Revitalisasi Budaya
dan Ekonomi Desa

D
Ringkasan Inovasi
esa Panggungharjo Merevitalisasi budaya “adiluhung”
di Kecama­ tan Sewon, Kerajaan Mataram dan ekonomi
Bantul, Yogyakarta, ber­ desa dengan membangun Kampung
hasil melakukan upaya Mataraman yang berkonsep wisata
revitali­
sasi budaya yang dulu edukasi
tumbuh di wilayahnya namun
nyaris punah, bahkan berhasil Proses
- Berawal dari “kegundahan” BUMDesa mematangkan
mengolahnya menjadi sumber konsep tersebut dengan
warga desa senior yang
tambahan pendapatan masyarakat menggodok bentuk kegiatan,
menilai mulai redupnya
dan desa dengan membangun budaya “adiluhung” Kerajaan pelaku, pengelola dan
Kampung Mataraman. Mataram di kalangan generasi kebutuhan biaya:
Alhasil, nilai-nilai budaya muda di desa tersebut o Disepakati untuk
- Muncul gagasan dari menghadirkan situs/
Kerajaan Mataram Tempo Doeloe
masyarakat dalam berbagai tempat di desa yang
terselamatkan, generasi muda bernuansa Kerajaan
menjadi lebih melek budaya pertemuan upaya-upaya
untuk mempertahankan dan Mataram Islam Tempo
warisan leluhur, serta lebih kreatif. memperkenalkan budaya Doeloe, sebagai tempat
Kini, desa pun memiliki tambahan leluhur tersebut kepada wisata edukasi berbasis
Pendapatan Asli Desa (PAD). generasi muda, hingga muncul budaya dengan slogan
ide mendirikan Kampung Memayu Hayuning Bawana
Latar Belakang Mataraman o Disepakati pula dalam
- Banyak masyarakat, - Ide tersebut ditangkap Kampung tersebut akan
terutama generasi muda, oleh Pemerintah Desa dan dibangun sejumlah spot
yang melupakan budaya mengundang masyarakat dan yang dapat menarik
“adiluhung” Kerajaan Mataram berbagai kalangan di desa wisatawan, sepeti
melakukan musyawarah desa Warung Mataraman,
- Desa Panggungharjo terletak untuk menindaklanjuti ide Pasar Seni, pojok selfie
di garis imajiner Gunung tersebut dan fasilitas outbond
Merapi, Keraton dan Pantai dengan menggunakan alat
serta berbatasan langsung - Ide tersebut terus permainan Tempo Doeloe.
dengan kota Yogyakarta yang dimatangkan melalui berbagai
musyawarah dengan warga o Disepakati pula untuk
membuat desa ini potensial mengusung pergelaran
untuk dikembangkan dan BUMDesa
sejumlah kegiatan
- Pemerintah Desa sepakat senilokal, termasuk
- Desa Panggungharjo untuk mendukung upaya kethoprak, wayang, dan
merupakan bagian wilayah tersebut dan mengalokasikan jathilan dalam kegiatan
yang memiliki tokoh-tokoh Dana Desa Padang Bulanan setiap
(nenek moyang) yang - Pemerintah Desa menunjuk Bulan Purnama
bersentuhan dan bahkan BUMDesa Panggung Lestari
megang teguh budaya yang - Pemerintah Desa memasukkan
untuk mengelola kegiatan rencana tersebut ke dalam
identik dengan Kerajaan tersebut dan mengelola
Mataram Rencana Kegiatan Pem­
Kampung Mataraman bangunan Desa (RKPDes),
- Pemerintah Desa melalui termasuk penunjukkan tanah

18 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

khas desa seluas 10 hektar wisata edukasi Kampung memberikan kewenangan


sebagai bakal lokasi Kampung Mataraman dan sumber kepada BUMDesa dalam
Mataraman tambahan PAD menentukan jenis usaha dan
- Pemerintah Desa, BUMDesa - Desa memiliki penghasilan mengelolanya
dan masyarakat mulai dengan omset Rp 1,1 miliar - Eduwisata yang
merealisasikan satu per satu yang dikelola oleh BUMDes menampilkan ciri khas
tempat atau spot kunjungan - Sejumlah warga Desa daerah tertentu, terutama
sebagai bagian Kampung memiliki mata pencaharian terkait dengan sejarah masa
Mataraman, serta menyiapkan
dengan bekerja di Kampung lalu dan nilai-nilai budaya
sumberdaya manusia (SDM)
terutama warga yang mem­ Matraman, baik sebagai bangsa, dapat digarap
punyai komitmen dalam pengelola, pengisi kegiatan menjadi salah satu sumber
melestarikan budaya lokal budaya, maupun pedangan penghasilan Desa.
Jawa di pasar Seni dan lokasi lain
sekitar kampung Rekomendasi
- Kampung Mataraman telah
merekrut 68 warga desa - Warga desa mendapatkan - Perlu wahana dan kegiatan
dari berbagai kalangan dan penghasilan tambahan yang dapat menarik perhatian
status pendidikan untuk anak-anak SD dalam memahami
turut mengelola Kampung Pembelajaran dan menghayati budaya
Mataraman, termasuk - Pembangunan di desa, adiluhung bangsa serta mau
sejumlah Guide dan tenaga perlu melibatkan semua mempraktekkan mainan-
kebersihan stakeholder, termasuk mainan tradisional
para pemuda, karena para - Pendekatan yang humanis
Pelaku pemuda juga mempunyai dan mengedepankan aspek
- Tokoh yang terlibat dalam inspirasi dalam membangun edukasi dapat menarik minat
pendirian Kampung Mataraman: desanya termasuk ide-ide anak-anak terhadap sejarah dan
sejumlah pemuda, Pengurus cemerlang nan inovatif permainan tradisional
BUMDesa, Pemerintah Desa - Pembukaan unit usaha
- Pengelola/ Pekerja: pemuda dan BUMDesa, perlu Kontak Informasi
warga sebanyak 68 orang mempertimbangkan potensi Lurah Panggungharjo: Wahyudi
alam, potensi SDM dan juga Anggoro Hadi 081328004697
Pendanaan letak geografis dari suatu
- Pemerintah Desa wilayah
- Pemerintah Desa perlu
Hasil keberanian dalam Copyrights: TPID Sewon
- Desa memiliki tempat

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 19


Sumber Daya Manusia

Revitalisasi Pasar Desa


dengan Pasar Tematik

D
Ringkasan sekunder, bahkan tertier infrastruktur, termasuk
dengan nilai transaksi relatif penilaian tempat yang akan
esa Sumaja Makmur
tinggi, mencapai Rp 1 miliar digunakan untuk pasar getah
(Tolhas), Kecamatan karet dimaksud, dengan
- Desa belum memiliki pasar
Gunung Megang, Kabu­ mencermati ulang RPJMDes
getah karet sehingga petani
paten Muara Enim,
kesulitan menjual getah yang - Dalam musyawarah desa
berhasil melakukan revitalisasi hasilnya cukup tinggi disepakati pendanaan kegiatan
Pasar Desa dan menambah suguhan tersebut akan mengambil Dana
- Harga karet relatif rendah dan
pasar dengan pasar tematik yang Desa Tahun Anggaran 2018
masih banyak petani yang
khusus melelang (menjual dan
menjualnya kepada tengkulak - Dalam musyawarah selanjutnya
membeli) getah karet. disepakati pasar karet
Sebelum adanya pasar tematik Inovasi ditempatkan di sekitar pasar
ini, para petani karet kesulitan trandisional dengan mengambil
Revitalisasi pasar tradisional dan
mengangkut dan menjual hasil tempat di tengah-tengah
melengkapinya dengan menyuguh­
penennya, sehingga terpaksa jalan rabat beton yang akan
kan pasar tematik yang khusus
menjual karet kepada tengkulak dibangun melingkar di lokasi
melelang getah karet, termasuk pasar tradisional sebagai bagian
dengan harga hutang. Kini, harga
penguatan organisasi dan revitalisasi pasar tersebut
jual karet disana relatif stabil,
sumberdaya manusia (SDM) di
bahkan lebih menjanjikan. Alhasil, - Pemerintah Desa memasukkan
dalamnya revitalisasi pasar dengan
taraf hidup petani karet meningkat,
Desa Tolhas menjadi barometer Proses pasar tematik ini ke dalam
harga karet desa-desa sekitarnya, rencana kerja dan membuat
- Awal digagasnya
bahkan memperoleh tambahan pengganggaran yang kemudian
pengembangan pasar getah
Pendapatan Asli Desa (PAD). dimasukan kedalam dokumen
ini bermula dari masukan
Rencana Kerja Pemerintahan
masyarakat yang melihat
Latar Belakang Desa (RKPDes) sesuai dengan
kendala kesulitan para petani
- Desa Sumaja Makmur (Tolhas) petunjuk permendagri
karet dalam memasarkan
terletak 48 km dari ibukota 114 tahun 2014 tentang
karetnya, sehingga harga karet
Kabupaten Muara Enim dan Pembanguan Desa, termasuk
rendah
merupakan desa transmigran verifikasi lekayakan kegiatan
- Masalah tersebut kemudian tersebut, desain dan Rencana
- Mata pencaharian utama dibahas di beberapa Anggara Biaya (RAB) dan
masyarakatnya adalah musyawarah desa, yang pengesahan RKPDes
berkebun sawit dan karet yang kemudian disambut baik oleh
terbentang luas, sekaligus - Desa melakukan sosialisasi
Pemerintah Desa
menjadi potensi desa terkait rencana pembangunan
- Desa sepakat mengalokasikan pasar karet tersebut, yang
- Desa memiliki pasar tradisional dana untuk merevitalisasi pasar ternyata mendapat tantangan
yang beroperasi setiap hari desa dengan membuat pasar dari sejumlah tengkulak
Kamis dengan penjual dan getah atau tempat penjualan
pembeli lintas desa bahkan - Pemerintah Desa dan
getah tersendiri di samping
kecamatan dengan jumlah masyarakat kemudian
pasar desa
pedagang mencapai 400 orang melakukan musyawarah dengan
- Desa melakukan proses mengundang para tengkulak
- Pasar menjual berbagai perencanan sesuai dengan dan menjelaskan maksud
kebutuhan primer harian, aturan hingga keluar usulan pembangunan pasar getah

20 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

karet tersebut untuk kemajuan pendapatan dan pembiayaan, secara menyeluruh, termasuk
dan kesejahteraan masyarakat hingga pada administrasi dan kebersihan, ketertiban dan
semua, termasuk para petani kepengurusan dengan tupoksi kenyamanan
karet dan desa masing-masing. 4. Revitalisasi pasar dengan
- Pemerintah Desa menjalankan pasar tematik dapat menjadi
Hasil bagian dari peningkatan fungsi
pembangunan pasar tersebut,
prasarana yang dibangun
sekaligus penguatan oraganisasi - Pasar tradisional menjadi lebih
(dalam hal ini jalan rabat beton
pelaku pasar tertata dengan tambahan rabat
di pasar tradisional)
- Pemerintah Desa, perwakilan beton
masyarakat, pelaku pasar dan - Desa memiliki pasar tematik, Rekomendasi
pedagang, bertemu untuk yang khusus menjual-membeli
mendiskusikan pengelolaan getah karet Peran serta masyarakat dalam
pasar tersebut ke depan - Desa memiliki tambahan PAD mendukung kegiatan harus
dengan tujuan utama untuk sebesar Rp 900.000/minggu selaras dengan Pemerintah Desa,
memaksimalkan fungsi pasar, masyarakat yang mengusulkan
- Harga karet terkendali dan
infrastruktur dan bangunan penghasilan petani karet relatif diakomodir oleh Pemerintah Desa
pelengkap lain di sekitarnya. stabil dan dibahas dalam musyawarah
Musyawarah menyepakati tiga desa sehingga masalah dapat
hal, yakni kebersihan, berjualan Pembelajaran terselesaikan dengan mufakat.
secara teratur dan tidak
1. Proses pengalian gagasan
semrawut, serta bersaing harga Kontak Informasi
dengan mencermati potensi
secara sehat. dan masalah dilakukan pada Camat Gunung Megang
- Pemerintah Desa menetapkan awal sebelum menyepakati (Kurniawan,M.Si ) : HP
kebersihan lingkungan pasar pelaksanaan kegiatan, sangat :081379680872
merupakan syarat mutlak membantu meyelesaikan Kades Sumaja Makmur
untuk meningkatkan daya permasalahan desa dan (Parimin ) : HP :
saing pasar tradisional dan masyarakat yang mendesak 082286226589
menghilangkan kesan kumuh, 2. Revitalisasi pasar desa tematik
dengan menetapkan tim dapat menjadi referensi bagi
desa-desa yang memiliki copyrights: TPID Gunung Megang
pemeliharan pasar
potensi yang sama atau potensi
- Pengelolaan pasar desa oleh yang lain Kontributor: Riva Riyanti (TA PP
Bumdes Sumaja Makmur yang 3. Revitalisasi pasar desa Kab.Muara Enim)
telah diatur di peraturan desa sedapat mungkin dilakukan
dan AD/ART, baik dari segi

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 21


Sumber Daya Manusia

Revitalisasi Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro
Hidro (PLTMH) dengan
Pengelolaan oleh BUMDes

P
Ringkasan 1. Listrik dan air bersih menjadi Inovasi
salah satu kebutuhan paling Replikasi PLTMH sebagai salah satu
emerintah Desa Tepian prioritas bagi masyarakat
Terap telah memanfaatkan unit bisnis BUMDes yang dapat
yang ada di desa-desa pelosok
sumber mata air di di Kabupaten Kutai Timur namun dikelola dan dijual ke desa tetangga
tidak semua masyarakat desa guna meningkatkan pendapatan
kawasan hutan pegunungan
dapat menikmati ketersediaan desa.
sebagai sumber daya energy
sarana listrik dan air bersih yang
terbarukan dengan membangun
merupakan kebutuhan dasar Proses
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro manusia.
Hidro (PLTMH). Pemerintah Desa 1. Pemerintah desa
2. Lokasi desa cukup jauh dan mendengarkan keluhan
juga telah membuat Perdes tentang medan cukup sulit bahkan masyarakat akan kondisi tidak
larangan eksplorasi dan eksploitasi ekstrim untuk mencapai lokasi adanya listrik dan air bersih
hutan di sekitar kawasan PLTMH desa sehingga akses listrik di desa, dan mengumpulkan
seluas lebih dari 300 ha untuk dari PLN maupun akses air informasi guna mencari solusi
menjaga keberlangsungan sumber bersih dari PDAM belum dapat masalah tersebut.
menembus hingga ke pelosok-
mata air yang menjadi sumber 2. Pemerintah Desa berinisiatif
pelosok desa.
energy utama PLTMH. Dengan untuk mengaktifkan kembali
3. Kesulitan-kesulitan ini PLTMH yang sebelumnya
adanya PLTMH tersebut, saat ini menjadi pendorong bagi
seluruh warga desa Tepian Terap sudah tidak berfungsi lagi
menggali potensi desa dan karena rusak.
mampu menikmati listrik meskipun mengembangkan inovasi guna
menjawab persoalan yang 3. Pemerintah desa bersama
masih harus mengeluarkan biaya
dihadapi oleh masyarakat desa. masyarakat mengadakan
untuk operasional bulanan PLTMH rapat untuk menyetujui
dan dikelola oleh Pemerintah Desa 4. PLTMH yang sudah dimiliki anggaran melalui Dana Desa
melalui BUMDes. Selain listrik desa merupakan asset program untuk perbaikan PLTMH.
PNPM-Mandiri Perdesaan yang
yang diperoleh masyarakat, aliran 4. Pemerintah Desa melakukan
tidak dapat difungsikan lagi
air yang ditampung juga dialirkan karena kerusakan baling-baling. komunikasi intens dengan
untuk air bersih masyarakat desa. Namun dengan inisiatif Kepala pemerintah kabupaten Kutai
Dari pengelolaan PLTMH tersebut Desa yang didukung oleh Timur dan pihak perusahaan
masyarakat sehingga PLTMH sekitar untuk membantu
Pemerintah Desa mendapatkan
tersebut direplikasi dengan anggaran pembangunan dan
keuntungan dari biaya operasional perbaikan PLTMH tersebut.
yang dibayar perbulan oleh bantuan dana dari Dana Desa,
APBD Kabupaten Kutai Timur 5. Pemerintah Desa
masyarakat desa. dan pihak perusahaan, sehingga mengalokasikan Dana Desa
saat ini PLTMH tersebut dapat sebesar Rp. 225.000.000
terbangun dan beroperasi untuk mendukung
dengan baik. pembangunan PLTMH.
Latar Belakang 6. Komunikasi dengan

22 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

pemerintah kabupaten Hasil Rekomendasi


dan pihak perusahaan 1. Masyarakat dapat menikmati
merealisasikan bantuan aliran listrik 24 jam/hari. PLTMH membutuhkan perawatan
dari Pemerintah Kabupaten teknis/maintenance yang tidak
Kutai Timur dalam bentuk 2. Kebutuhan air bersih dapat
dinikmati oleh seluruh sederhana. Manakala dalam
pengadaan beberapa
komponen vital pendukung masyarakat desa. maintenance terdapat kesalahan,
PLTMH dan tambahan 3. Listrik yang dikelola oleh maka bisa jadi dapat berakibat
anggaran dari pihak BUMDes telah memperoleh pada kerusakan komponen-
perusahaan (CSR) sebesar Rp. penghasilan kotor sebesar Rp. komponen mesin dan dan instalasi
528.000.000. 14.000.000/bulan. Dari hasil
perpipaan yang mendukung
7. PLTMH diperbaiki secara tersebut dialokasikan untuk
PADes Tepian Terap sebesar operasional PLTMH. Oleh karena
bertahap hingga akhirnya itu, perlunya penguatan kapasitas
dapat beroperasi dengan lebih dari Rp. 4.000.000/bulan
4. Kegiatan pelayanan kantor SDM pengelola PLTMH guna
lancar dan bahkan terdapat
kelebihan daya listrik dari desa menjadi lebih maksimal kelancaran operasionalnya dan
PLTMH. dengan adanya listrik dan air memberikan perawatan yang
8. Berdasarkan kesepakatan bersih tepat. Selain sebagai penunjang
pemerintah dan warga desa, 5. Dengan adanya lsitrik juga kebutuhan dasar bagi masyarakat
daya listrik dikelola oleh menumbuhkan minat belajar desa, dengan adanya PLTMH juga
BUMDes ‘Jiwata Energy’ bagi anak-anak sekolah sebagai pendorong pembangunan
dengan menarik iuran bulanan di Desa Tepian Terap dan
mendorong peningkatan perekonomian Pemerintah maupun
kepada masyarakat sebesar
Rp. 70.000/Amper. perekonomian masyarakat masyarakat desa.
9. Pemerintah desa membangun desa
instalasi pipa induk air bersih
dari bak penampungan air Pembelajaran Kontak Informasi
supply turbin PLTMH, dan dari Desa dapat memanfaatkan dan Kepala Desa,
pipa induk masyarakat secara HP 0812 5524 6038
menghidupkan kembali sarana
swadaya membangun sendiri Direktur BUMDes,
pipa-pipa air yang masuk kebutuhan dasar masyarakat yang
ke rumah masing-masing. ada, seperti listrik, dan menjaring Copyrights: TPID Sangkulirang
Air bersih yang dialirkan ke kerja sama dengan berbagai
rumah-rumah warga diberikan pihak, baik pemerintah kabupaten
secara gratis tanpa dipungut maupun pihak swasta, untuk
biaya. meningkatkannya.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 23


Sumber Daya Manusia

Emansipasi Warga dan Peran


Perdes dalam Upaya Pelestarian
Usaha Daur Ulang Limbah Kertas

J
enis celengan di pasaran sebagai efek samping Pendanaan
sangat beragam. Mulai industrialisasi. APBDesa
dari yang terbuat dari Pada tahun 1999-an ada seorang

tanah, kaleng dan kertas penduduk yang kreatif berupaya Proses
semuanya ada. Desa Biru mendaur ulang cones menjadi 1. Pada tahun 1999-an, seorang
Kecamatan Majalaya Kabupaten celengan sederhana, kemudian warga belajar mendaur ulang
Bandung dikenal salah satu pada 2003-an memroduksi cones menjadi celengan, dan
penghasil celengan yang terbuat celengan cones secara masal; berhasil, sehingga pada 2000-
dari kertas. Kertas yang dipakai Bertambahnya pengrajin
 an memroduksinya sevara
adalah kertas bekas penggulung celengan cones, sehingga masal.
kain berbentuk silinder yang terbentuk Kelompok Usaha 2. Pasaran celengan cones
disebut “cones”. Awalnya cones Bersama (KUB); produksi Desa Biru pada tahun
dibiarkan menumpuk di gudang- Posisi KUB yang semakin
 2003- telah menjangkau
gudang pabrik. Ada kalanya progresif perlu diperkuat dengan beberapa daerah seperti
di rumah penduduk. Di tangan hadirnya peran pemerintah desa Sumatera, Kalimantan, Batam,
agar hubungan produksi antara Sulawesi, Jakarta, Jawa Timur,
penduduk yang kreatif, di tahun
perusahaan tekstil dengan Jawa Tengah, Ternate, dan Bali.
1999-an cones-cones bekas
KUB berkelanjutan karena ada
dimanfaatkan menjadi barang 3. Kebutuhan pasar yang terus
jaminan stok cones sebagai
bernilai ekonomi tinggi. Meski meningkat, maka penularan
bahan baku produk celengan.
sekadar “celengen”, kini cones pengetahuan dan keterampilan
Terbentuknya kerjasama antara
 membuat celengan cones
bekas mampu mengangkat KUB dengan perusahaan yang
penerimaan penduduk yang meluas ke warga lainnya.
terfasilitasi karena dibuatnya
sebelumnya menganggur Perdes No.6 tahun 2016 tentang 4. Banyak muda-mudi tertarik
karena tidak tertampung bekerja Pengelolaan Limbah/Eks dan bergabung dalam usaha
di pabrik tekstil, maupun mereka Produksi Perusahaan. membuat celengan cones.
yang berpendapatan pas-pasan. 5. Komunikasi dan koordinasi yang
Inovasi berjalan baik antar pengrajin,
Latar Belakang mendorong para pegiat
Menguatkan industri rumahan kerajinan celengan membentuk
Sejak 1930-an banyak berdiri

celengan kertas yang telah kelompok pengrajin yang dalam
pabrik di Kabupaten Bandung,
termasuk beberapa diantaranya melembaga menjadi KUB dengan perkembangannya disebut
di desa Biru. menerbitkan Peraturan Desa No. 6 Kelompok Usaha Bersama
Tahun 2016 Tentang Pengelolaan “Caraka Putra”.
Banyak sisa cones yang tidak

dimanfaatkan menjadi barang Limbah/Eks Produksi Perusahaan. 6. Untuk menguatkan jalinan KUB-
berguna. Pelaku perusahaan, pada tahun 2016
Adanya tantangan kemiskinan,
 Kelompok Usaha Bersama Pemerintah Desa Biru atas hasil
pengangguran dan pendapatan Pemerintah Desa musyawarah desa menerbitkan
rumah tangga yang rendah Perdes No. 6 Tahun 2016

24 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

sehingga memilki bergaining desa dilibatkan, tak terkecuali


posisi di depan perusahaan yang pihak swasta, maka problem
lebih kuat; ekonomi dan lingkungan dapat
Keberadaan Perdes No. 6 Tahun
 dicarikan jalan keluarnya secara
2016 telah mendudukan desa bersama.
dengan perusahaan padat modal
dalam kesetaraan sebagai entitas Rekomendasi
desa yang sama-sama memiliki Pengalaman KUB Caraka Putra
tanggung jawab menjamin dan Pemerintah Desa Biru yang
keberlanjutan ekonomi mengeluarkan peraturan desa
masyarakat; tentu bisa ditiru, khususnya bagi
Keberlanjutan produksi dan
 desa-desa yang secara fisik dan
distribusi kerajinan dari cones kelembagaan berdampiangan
Tentang Pengelolaan Limbah/ yang dijalankan oleh KUB dengan pabrik-pabrik penghasil
Eks Produksi Perusahaan. semakin baik; limbah. Karena sangat jamak
terjadi, di suatu desa banyak
Ancaman pengangguran

beroperasi pabrik, tapi secara
Hasil menurun dan penerimaan
ekonomi lingkungan masyarakat di
Emansipasi masyarakat untuk
 keluarga Desa Biru semakin baik
sekitarnya terugikan.
saling menularkan pengetahuan dan berkelanjutan.
dan keterampilan tentang Kontak Informasi
usaha daur ulang cones telah Pembelajaran
Yudi A. Suryana (Pegiat KUB):
menumbuhkan kemampuan Emansipasi masyarakat dan 085224386661.
kolektif kewirausahaan rekognisi pemerintah desa dalam
masyarakat; upaya pengembangan ekonomi Copyrights: TPID Majalaya
Pegiat kerajinan limbah cones
 lokal desa, di mana semua elemen Kontributor: Rospita Sihombing
Desa Biru terwadahi secara (TAU KNPID)
baik dalam KUB “Caraka Putra”

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 25


Sumber Daya Manusia

Pakan Ternak Fermentasi


Pengganti Rumput
Ringkasan Umum diusahakan adalah peternakan Solusi dan Inovasi

D
kambing.
esa Trijaya, Kecamatan Menyelenggarakan pelatihan
Nasal, Kabupaten Kaur, Latar Belakang cara pengolahan pupuk organik
Provinsi Bengkulu, 1. Sebagian besar masyarakat metode fermentasi dan
dengan luas wilayah Desa Trijaya sebagai petani menerapkannya secara mandiri
1.350 Ha, jumlah penduduk dan peternak. di lahan pertanian masyarakat
sebanyak 753 jiwa 204 2. Keterbatasan rumput untuk peserta pelatihan.
KK. Mayoritas penduduk pakan ternak
bermatapencaharian disektor 3. Banyaknya waktu dan Proses
pertanian dan peternakan. 1. Kepala Desa mengadakan
tenaga yang terbuang untuk
Komo­ ditas pertanian berupa musyawarah desa untuk
mencari rumput ternak buat
kopi, lada, dan palawija membicarakan ide
pakan
dn di sektor peternakan 4. Kondisi iklim desa yang mengadakan pelatihan
yaitu kambing. yang banyak pembuatan kompos.
tidak menentu
diusahakan oleh masyarakat 5. Rumput atau daun segar 2. Kepala Desa mengajukan
Desa Trijaya adalah Kopi, kerjasama dengan sebuah
sebagai pakan tidak bisa
lada,dan Palawija, sedangkan di lembaga non government
disimpan lama.
sektor Peternakan yang banyak organisation untuk

26 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

mengadakan pelatihan Pembelajaran


membuat pupuk organik..
Kekompakan dan kemauan
3. Kades bersama perangkat
yang keras bisa membantu
desa dan warga desa dilatih
meningkatkan pengetahuan
cara pembuatan pakan
dan keterampilan warga
ternak fermentasi.
desa sehingga ahli dibidang
4. Semua warga desa yang
pembuatan pakan fermentasi
sudah ikut pelatihan
dan pengetahuan tersebut bisa
mempraktekan secara
di bagi ke desa lain.
mandiri pembuatan pakan
ternak di rumah masing- Rekomendasi
masing untuk kebutuhan
Tindak Lanjut pengembangan
yang digunakan untuk
pem­­­buatan pakan permentasi
makan ternak mereka.
bisa menunjang usaha
Hasil peternakan milik warga desa,
dan usaha ternak kam­ bing
Warga desa yang memiliki
atau sapi bisa dijadikan usaha
ternak kambing menggunakan Kontak Informasi
desa melalui BUMDes dan
pakan fermentasi yang dibuat
dianggarkan di APBDes
secara mandiri sehingga warga Bapak Wahyudi
desa tidak perlu setiap hari No HP : 081279586094
menyambit rumput sehingga
waktu lebih efisien.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 27


Sumber Daya Manusia

Penjernihan Air Ramah


Lingkungan dan
Pelembagaan Tata
Kelola Air

K
Rangkuman Latar Belakang
elompok Cipta Karya di Desa Bukian bertopografi berbukit
Desa Bukian, Kecamatan dan memiliki banyak terdapat
Payangan Kabupaten sumber mata air, tapi airnya sering kebutuhan material berikut
Gianyar, menciptakan mesin kali keruh, apalagi di saat musim estimasi anggarannya.
kincir air yang ramah lingkungan. hujan. Karenanya, warga kesulitan 3. Berbekal modal swadaya,
Cipta mesin ini dimaksudkan untuk mendapatkan air minum yang kelompok Cipta Karya memulai
menjalankan rekayasa
memudahkan akses masyarakat higienis.
mesin kincir air yang ramah
terhadap air. Meski letaknya di Lokasi mata air jauh dari lingkungan dan berbiaya murah.
lereng bukit dan banyak sumber pemukiman penduduk desa. untuk Rekayasa ini berhasil.
mata air, ternyata akses dan menjangkaunya, warga harus 4. Pada tahun 2015 atas dasar
distribusi air bisa dibilang lemah. berjalan kaki cukup jauh (sekitar musyawarah pembangunan
Selain untuk mandi cuci kakus 3 - 5 km) naik turun pegunungan desa, air bersih menjadi
(MCK), bagi masyarakat Bukian, program prioritas Desa.
dengan waktu tempuh tidak terima
air banyak dimanfaatkan untuk Musyawarah desa juga
satu atau dua jam. menyepakati pengelolaan air
memenuhi kebutuhan pertanian,
Tidak ada kelompok masyarakat bersih diserahkan kepada Desa.
peternakan, usaha loundry, hingga
yang terorganisir mengelola sumber 5. Musyawarah desa menyepakati
usaha warung. konsolidasi anggaran yang
mata air, sehingga aksesibilitas
Bermodal tekad, solidaritas warga terhadapnya semakin baik. bersumber dari swadaya
dan pengetahuan, pada tahun masyarakat dan bantuan
Kemampuan swadaya masyarakat program Pamsimas
2008 sekelompok warga yang
untuk mengoptimalkan daya senilai Rp. 500 juta, untuk
mengatasnamakan “Kelompok
dukung mesin kincir air hingga mengembangkan PAM Desa
Cipta Karya” merancang mesin yang dikelola oleh BUMDesa.
menjangkau pemukiman warga
kincir air. Mesin ini dirancang 6. BUMDesa membangun dan
terbatas.
sebagai alat untuk meningkatkan mengembangkan instalasi air
kualitas air yang biasanya keruh, Proses melalui pipanisasi sehingga
apalagi di musim hujan. Dalam 1. Sekelompok masyarakat yang distribusi air dapat menjangkau
perkembangannya, pada tahun dimotori oleh Wayan Budiana rumah-rumah penduduk.
2015 berdsarkan musyawarah pada tahun 2008 mengorganisir 7. Secara berkala BUMDesa
desa, pengelolaan mesin kincir air ide menciptakan teknologi menyampaikan laporan progres
kincir air hingga pada tahun pengelolaan PAM Desa baik
bersih tersebut diserahkan pada
2010 masyarakat bersepakat kepada pemerintah desa
lembaga PAM Desa. oleh PAM membentuk kelompok yang maupun kepada publik.
Desa, kemudian ditindaklanjuti dinamai “Cipta Karya”
dengan pemasangan instalasi pipa 2. Kelompok Cipta Karya Pendanaan
untuk mendistribusikan air bersih melakukan serangkaian Dana swadaya Kelompok Cipta

hingga menjangkau rumah-rumah pertemuan untuk membahas Karya untuk mengembangkan
penduduk. rancangan teknis (disain mesin) Mesin Kincir Angin
sampai dengan rancangan

28 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Bantuan Program Pamsimas


 6. Menciptakan multiplayer dalam berfikir dan berkreasi, maka
untuk PAM Desa Bukian (2015). effect di bidang ekonomi, yaitu teknologi yang bernilai tinggi dapat
ditandai dengan tumbuhnya terlahir darinya.
Hasil usaha masyarakat. Sumber
1. Masyarakat tidak terganggu mata pencaharian masyarakat Rekomendasi
karena mesin dirancang dengan yang semula banyak bergerak
Pemerintah desa dan masyarakat

teknologi sederhana tapi ramah di sektor pertanian sekarang
sudah tumbuh mata sumber perlu menjaga sumber daya
lingkungan diantaranya tidak alam secara berkelanjutan
menimbulkan bising, tidak baru seperti usaha loundry, dan
peternakan. Sektor pertanian agar sumber mata air tetap
menghasilkan limbah, biaya mengalirkan air kehidupannya.
operasional murah dan dapat juga lebih bergairah karena
impact jangka panjangnya pasokan air lebih terjamin. BUMDesa sangat perlu untuk

adalah menggerakkan 7. Desa Bukian mendapatkan terus mengembangkan
perekonomian masyarakat. apresiasi tingkat nasional profesionalismenya dalam
2. Sejak tahun 2015, penerima sebagai desa terbaik untuk menjalakan usaha PAM Desa
manfaat air bersih bertambah lomba cipta karya teknologi agar keuntungan sosial dan
drastis dari 30 KK menjadi 269 tepat guna pada tahun 2017. ekonomi dapat berjalan dengan
KK. baik, tidak menggantungkan
Pembelajaran pada penyertaan modal
3. Untuk mendapatkan air
bersih ini, masyarakat desa Karya sebuah teknologi berasal APBDesa terus-menerus.
tidak dituntut mengeluarkan dari kemauan seseorang untuk Pemerintah Kabupaten perlu

anggaran tinggi karena harga mengimajinasikan cara mencari memberikan perlindungan
premi yang disepakati bersama “hak paten” atas temuan
dalam musyawarah desa jalan keluar atas kesulitan yang
dihadapinya. Kreativitas kolektif dan penciptaan mesin kincir
berkisar Rp. 3 ribu s/d Rp. 10 air ramah lingkungan Desa
ribu /KK, tergantung kapasitas akan semakin menghasilkan
Bukian.Tujuannya, untuk
pemakaiannya. perubahan dalam skala luas.
meminimalisasi praktik akuisisi
4. Keuangan pembangunan yang Pemerintah desa yang responsif atau klaim penemuan oleh pihak
dikelola pemerintah desa tidak pada gagasan baru dan potensial lain yang cenderung merugikan
terbebani karena tidak ada
untuk perubahan desa yang lebih Desa Bukian, (khususnya Wayan
tuntutan dana yang tinggi untuk
operasional dan perawatan baik akan semakin menumbuhkan Budi selaku penemu) sebagai
mesin. Biaya operasional mesin kreativitas warganya untuk bekerja inisiator sekaligus pencipta
hanya sebesar Rp. 120 ribu per lebih baik untuk kemajuan dan teknologi kincir air tersebut.
bulan ( atau Rp. 180 ribu per kemandirian desanya.
1,5 bulan). Rinciannya, hanya Kontak Informasi
Tak selamanya teknologi mem­
untuk membeli pelumas (tapi
biaya ini belum memasukkan butuhkan biaya yang mahal.
I Made Junartha, Kepala Desa
nilai penyusutan mesin). Teknologi yang mahal juga belum
Bukian: 085738344447 dan Wayan
5. PAM Desa sebagai unit usaha tentu menghasilkan manfaat yang Budi: 081339673385
BUMDesa mampu meraup laba besar bagi penggunanya. Tapi
Rp. 2,5 Juta s/d Rp. 3 Juta per ketika seseorang bermurah diri Copyrights: TPID Payangan
bulan.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 29


Sumber Daya Manusia

Pemetaan
Keragaman Hayati
untuk Konservasi
Alam dan Air

D
Rangkuman Kondisi hutan yang berinteraksi
 Proses
langsung dengan laut di teluk 1. Membangun komunikasi
esa Balayon berada di Liang dan perairan laut pulau dan musyawarah antarpihak,
Pulau Peling, dikenal Peling memberikan pengaruh khususnya antara pemerintah
sebagai pusatnya keraga­ pada pertumbuhan vegetasi desa – UGM (diwakili kelompok
man hayati di Wallacea. hutan yang lambat, daerah KKN Tematik) dan Komunitas
Mulai Tarsius pelengenses, Gagak tangkapan air (catchment area) Pecinta Alam “Salanggar”
banggai (Corvus unicolor), Kuskus yang kecil, solum tanah dangkal untuk merumuskan rencana
Beruang (Ailurops ursinus), Gosong tipis dan miskin hara. pemetaan keanekaragaman
hayati desa;
Sula (Megapodius bernsteini), Pengetahuan warga yang rendah

Celepuk Peleng (Otus Mandeni) dan tentang pengelolaan lahan 2. Melakukan kampanye dan
penyadartahuan warga tentang
Kayu Hitam Sulawesi (Diospyros di daerah berekosistem yang
ancaman ekosistem hutan di
celebica). Alih fungsi lahan oleh sensitif, sehingga melakukan Pulau Peling, misalnya meliputi
pihak-pihak yang tidak bertanggung pengolahan lahan tanpa jenis-jenis endemis dan jenis
jawab telah menyebabkan habitat menerapkan prinsip-prinsip ancaman yang berpotensi
alami terancam. konservasi. Akibatnya bentang memunahkan secara global;
alam desa akan rusak dengan 3. Menyelenggarakan Focuss
Pada 2017, Warga Desa Balayon cepat. Group Discuss (FGD) untuk
bersama pemerintah desa
Kerusakan alamnya mengalami
 mengidentifikasi masalah
menginisiasi pemetaan keragaman kerusakan, sehingga dan potensi pengelolaan
hayati untuk konservasi lingkungan. menyebabkan kualitas sumberdaya alam desa
Kini, Desa Balayon berhasil penghidupan warga yang yang dapat dikelola secara
menghijaukan kembali hutan bergantung pada pertanian berkelanjutan;
yang pernah terbakar, bahkan semakin sulit. 4. Menyelenggarakan pelatihan
dapat melindungi sumber air yang dan pemetaan partisipatif
Jenis endemis khas Pulau Peling

selama ini menjadi sumber utama tata guna lahan desa untuk
mengalami laju keterancaman
menghasilkan peta dan
pembangkit listrik desa. dan diambang punah. kesepakatan bersama
Latar Belakang antarstakholder tentang
Inovasi zonasi desa sesuai dengan
Ekosistem hutan di Desa Balayon
 peruntukkan dan fungsi,
merupakan ekosistem hutan Membuat pemetaan keragaman
diantaranya zona lindung
yang memiliki sensitivitas hayati untuk konservasi alam dan
desa, zona produksi dan zona
ekosistem yang sangat rapuh. air non produksi yang dituang
Pernah mengalami kebakaran 30 dalam kesepakatan partisipatif
hektar. pengelolaan sumberdaya alam
desa secara berkelanjutan.

30 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Hasil/Capain Pembelajaran Kontak Informasi


Desa berhasil menghijaukan
 Kesadaran ekologis akan mening­ Ilyas Palalas (Perkumpulan
kembali hutan seluas 3.656 Km2 katkan kepekaan serta tanggung Salanggar) 0852 41024630
yang pernah terbakar, sehingga
jawab semua pihak untuk menjaga
kondisi hutan terlindung, sumber
kelestarian sumber alam desa, Tim Penulis : TPID Liang Kab.
air untuk PLTMH terjamin,
sehingga desa tetap terang sehingga sumber penghidupan Banggai Kepulauan
desa senantiasa lestari dan dapat
Desa memiliki 1,56 km hutan

mencukupi kebutuhan manusia.
produksi dan 0,19 km hutan non
produksi Rekomendasi
Desa memiliki peta zonasi hutan

dan keragaman hayati, serta Peta desa tentang keanekaragaman
masalah dan potensinya hayati dapat dikembangkan sebagai
basis material pembuatan kebijakan
Desa dan masyarakat memilki

alat bantu dan sumber tentang tata ruang dan tata guna
informasi untuk perencanaan lahan sehingga dapat membantu
pembangunan desa, terkait pemerintah desa membuat arah
pengelolaan hutan dan kebijakan pembangunan desa dari
lingkungan tahun ke tahun.
Masyarakat lebih tertib dan bijak

dalam menggunakan lahan dan
sumberdaya hayati

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 31


Sumber Daya Manusia

Menata Kawasan Pertanian


Menjadi Taman Edukasi
Tematik Desa

D
Ringkasan umum atau insidentil. Inovasi
esa Sukaratu, Kecamatan Latar Belakang Kerjasama multistakeholder untuk
Cikeusal Kabupaten Adanya mandat visi dan misi
 pengembangan ruang terbuka
Serang, Provinsi Banten kepala desa terpilih, yaitu publik untuk meningkatkan edukasi
merupakan salah satu pembangunan ruang publik sosial, pertanian dan demokratisasi
desa yang memantapkan diri untuk pengembangan pertanian desa.
membranding desa wisata. dan musyawarah desa;
Modalitas utamanya budaya Proses
Desa tidak memiliki lahan

Banten. Untuk mewujudkan yang berstatus milik desa yang Menyelenggarakan musyawarah

hal tersebut dibuatlah ruang representatif untuk dibuat antarpemangku kepentingan
terbuka publik, berupa taman taman terbuka. Yang ada desa untuk merumuskan konsep
hamparan sawah milik warga; ruang terbuka publik dan
desa yang diberi nama “Mahkota
permufakatan kerjasama yang
Ratu”. Taman Mahkota Ratu Tradisi budaya lokal desa mulai

diberitaacarakan dan diketahui
merupakan taman tematik dengan punah, ketiadaan wadah sosial
oleh BPD dan Kepala Desa;
konsep ethnic agro-culture. Pada untuk ekspresi kreativitas warga
di bidang seni dan budaya; Permufakatan sharing profit

perkembangannya, taman desa
antarpihak yang meliputi:
ini bernuansa agrowisata. Taman Stigma negatif lahan pertanian

Pengurus sebesar 40%, PADes
digunakan, untuk; (1) musyawarah sebagai ruang publik yang
sebesar 10%, BUMDes sebesar
kelembagaan desa (PKK, rendah nilai edukasi dan
27%, Kas BUMDes 11%, Pemilik
Karang Taruna, RT dan RW); (2) estetikanya, walaupun sebagian
Lahan 1 sebesar 2%, Pemilik
besar warga menggantungkan
musyawarah terkait pertanian, (3) Lahan 2 sebesar 5% dan CSR
hidupnya dari sektor pertanian.
musyawarah lainnya ang bersifat sebesar sebesar 5%

32 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Proses pembangunan taman


 pelatihan pertanian yang dilengkapi yang berkelanjutan.
(dimulai pada tahun anggaran dengan perpustakaan.
APBDesa 2016 dengan dana Tradisi bagi pengetahuan Rekomendasi
swadaya (gotong-royong);
antarpetani semakin dinamis. Perlu dukungan kebijakan yang
Pembuatan fasilitas publik
 Demikian pula terhadap kegiatan lebih intensif untuk mendukung
dilakukan secara bertahap, bertaninya. Pada tahun 2017 proses habituasi musyawarah
mulai dari pembangunan Saung
menjadi Juara Ke 1 di Provinsi antarpetani sebagai sarana
Tani, lalu Pos Penyuluhan Desa
Banten dalam kategori Desa penguatan pengetahuan dan
Pertanian (POSLUHDES);
Ketahanan Pangan. keterampilan warga dalam bertani,
Mendata pemuda-pemudi dan

Dari pengelolaan Taman Wisata hingga dukungan perawatan
petani desa lalu menjadikan
Mahkota Ratu menhasilkan fasilitas publik dari Taman Wisata
mereka sebagai delegasi desa
untuk membangun pemahaman pendapatan pada bulan Juni 2018, Mahkota Ratu untuk menjaga
tentang pentingnya ruang publik sebesar Rp. 16.263.000,- kemanfaatan aset desa yang
untuk pertemuan warga dikelola secara kolaboratif.
Pembelajaran
Penyerahan pengelolaan taman

desa (sebagai ruang publik Musyawarah merupakan ajang
dan investasi ekonomi) kepada silaturahmi dan reuni gagasan dan Kontak Informasi
BUMDesa berikut penyertaan aspirasi setiap unsur pembentuk Irman (Kades Sukaratu): 0819-
Dana Desa sejumlah Rp. desa. Kolaborasi antarpihak dan 1112-1132, Dodi (Direktur
50.000.000,- pengintegrasian bidang pertanian- BUMDes): 0819-0600-0006 dan M.
wisata bisa menjadi kekuatan Ilham Gilang (Tenaga Ahli) : 0857-
Hasil membangun desa pertanian 20031501
Desa memiliki Saung Tani Pos yang tangguh, karena ada
Penyuluhan Desa (POSLUHDES) permusyawaratan, keberpihakan Copyrights: TPID Cikeusal
sebagai tempat pertemuan, kebijakan pada petani dan
musyawarah, pembinaan serta konservasi lingkungan pertanian

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 33


Sumber Daya Manusia

Revitalisasi Aset
Peninggalan Swasta
Pengelola Destinasi Wisata

D
Rangkuman Latar Belakang Inovasi
esa Mapur berada  Setelah lama mandeg dikelola Merevitalisasi aset wisata peningga­
sebuah pulau di batas swasta, Pantai Mapur  meredup lan swasta pengelola Pulau Mapur
terluar Indonesia yang pamornya sebagai destinasi
sebagai destinasi wisata desa.
ada di Kabupaten Bintan. wisata. Padahal menyimpan
Desa Mapur berjarak  20 mil laut banyak spot wisata yang indah, Proses
dari  Kota Kijang Bintan Besar dan khususnya untuk panorama
Musyawarah desa untuk

berbatasan langsung dengan laut terumbu karangnya serta masih
menjaring pendapat publik,
Cina Selatan. Luas daratannya banyak aset wisata yang bisa
merumuskan gagasan dan
diperbaiki dan dimanfaatkan
diperkirakan 44 Km2. Luas pantainya pengambilan keputusan
kembali.
berkisar 442 Km2 dan dihuni lebih pengelolaan aset wisata Pulau
Adanya pengalaman, selama
dari 200 kepala keluarga. Posisinya  Mapur sebagai core aset desa
Pulau Mapur dikelola oleh wisata Mapur.
yang langsung berbatasan dengan
swasta, desa tak mendapatkan
laut, menjadikan Pulau Mapur  Pemerintah Desa menerbitkan

residu positif atas tingginya
memiliki performa desa yang indah. Peraturan Desa tentang
benefit yang diterima oleh
Demikian pula untuk keindahan penetapan menjaga lingkungan
pengelola Resort Batutu.
bawah lautnya menawarkan  sumberdaya alam.
Resort Batutu dikelola mulai
panorama terumbu karang dan Pemerintah Desa

tahun 90-an, namun saat ini
aneka biota laut yang ragam dan menganggarkan dana dari
tak lagi dikelola oleh swasta
kaya. APBDesa (Dana Desa) untuk
bersangkutan.
melengkapi fasilitas publik
Desa Mapur berada dalam area  Fasilitas publik sebagian telah sebagai sarana pendukung obyek
wisata yang dulu pernah dikelola mengalami kerusakan, dan perlu wisata.
oleh pelaku swasta yang dikenal penabahan, utamanya untuk
Membangun tempat

dengan obyek Resort Betutu. penginapan,
penangkaran Penyu.
Oleh pemerintah dan masyarakat  Jadwal pelayaran ke Pulau
Memobilisasi emansipasi

desa setempat hal ini dipandang Mapur tidak setiap hari,
dan partisipasi warga dengan
sebagai potensi strategis di sektor jika wisatawan mencarter
melibatkan warga perantau,
wisata yang dapat diambil alih lalu transportasi, membutuhkan
terutama terkait dengan promosi
dikelola oleh desa. tahun 2017 biaya yang mahal.
paket wisata yang ada di Desa
menjadi tonggak awal pelaksanaan  Desa telah memiliki BUMDesa Mapur.
kebijakan tersebut. Desa mulai yang telah disiapkan sebagai
Menjalin kerjasama dengan

membangun dan mengelola aset- lembaga pengelola destinasi
pihak perusahaan dan pengelola
aset yang tak lagi diurus oleh wisata yang sudah tidak dikelola
resort–resort terdekat dengan
lagi oleh swasta dimaksud.
perusahaan swasta tersebut. Kini paket trip ke Mapur sehingga
destinasi wisata laut Desa Mapur ada dukungan marketing wisata
mulai bersemi kembali. Pulau Mapur.

34 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Mengambil alih peran swasta


 layanan publik melalui jalur implementasi kewenangan desa.
desa Desa dalam pengelolaan optimalisasi aset dan potensi desa Revitalisasi aset dan potensi wisata
obyek wisata Mapur. Pemdes di sektor wisata. terdahulu secara tidak langsung
Mapur telah mengantongi izin
Masyarakat mendapat penghasilan menghemat modalitas desa
dari swasta pengelola Pulau
tambahan dari sewa kapal kayu, dalam pengembangan usaha desa
Mapur sebelumnya.
maupun pendirian warung kuliner khususnya di sektor jasa wisata.
Memberdayakan warga Desa

dan cinderamata sebagai bagian
Mapur sebagai guide wisata Rekomendasi
dari dampak positif ikutan dari
yang tidak hanya berperan
sebagai tour guide tapi sekaligus revitalisasi obyek wisata Pulau Perlu rumusan kerjasama yang
penjaga hutan dari pengrusakan Mapur. jelas antara desa dengan swasta,
publik yang tak bertanggung sehingga tidak akan mengganggu
Pembelajaran pada proses pengelolaanya di
jawab.
Menyelenggarakan even-even
 Kewenangan yang dimiliki desa kemudian hari.
penarik perhatian publik sebagai untuk mengelola aset dan sumber
bagian dari strategi marketing. daya yang ada di dalamnya
merupakan modal baik untuk
Kontak Informasi
Hasil membangun kebijakan desa
yang progresif. Kemauan dan Mas Uji Mapur (085264597347)
Terbaruinya destinasi wisata yang dan Pak Rozak (081277262641)
sebelumnya lama terbengkelai kemampuan Desa Mapur untuk
karena ditinggal pengelolanya. mengambil otoritas pengelolaan Copyrights: TPID Mapur
obyek wisata Pulau Mapur dari
Desa berpeluang untuk menambah
pelaku swasta adalah contoh baik
penerimaan dan mengoptimalkan

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 35


Sumber Daya Manusia

Posyandu
Lansia

D
Rangkuman publik seperti puskesmas Tahap Perencanaan
terhitung jauh sehingga - Pendataan kader lansia.
esa Baramban Kecamatan membutuhkan tidak efektif.
Piani Kabupaten Tapin Banyak yang secara sukarela
Desa tidak memiliki anggaran
 mendaftarkan diri menjadi
berdasarkan data
yang cukup dan berkelanjutan kader posyandu. Terhitung ada
kependudukan, jumlah untuk membiayai program 60-80-an peserta lansia yang
warga usia lanjut tergolong tinggi posyandu, khususnya sebelum aktif.
yaitu 20-an persen dari total 900- tahun 2015 karena tidak - Merancang program layanan
an jiwa. Usia lanjut adalah umur di ada dukungan anggaran dari
kader lansia untuk satu tahun
mana seseorang menua dan rentan pemerintah.
anggaran. Diantara programnya,
terhadap sakit dan menyakit. Tidak tersedia tenaga medis
 Go House Lansia, Happy Birth
Karena itu, kelompok lansia menjadi yang secara berkelanjutan dapat Day Lansia, dan Senam Lansia.
perhatian Posyandu desa ini, di mendampingi posyandu dalam
- Penentuan wilayah layanan
samping mengurus kelompok usia mengurus kelompok lansia.
kader lansia berbasis RT.
balita dan anak. Posyandu lansia Secara umum penduduk kurang

- Sosialisasi program layanan
ini sebenarnya mulai dirintis tahun memberikan perhatian pada
lansia, biasanya melalui
2012-an, hanya berjalan efektif kualitas kesehatan kelompok
kegiatan arisan ibu-ibu rumah
sejak desa menerima suntikan lansia.
tangga.
Dana Desa. Dimungkinkan, karena
Inovasi - Membuat pertemuan rutinan
ketiadaan anggaran menjadikan
lansia dan merancang strategi
Posyandu lansia sebelum 2015 Merevitalisasi peran posyandu yang pendanaan program kegiatan
tidak berjalan baik. semula fokus pada pemeliharaan layanan lansia (diantaranya
kualitas kesehatan kelompok ibu menggalang: swadaya
Latar Belakang
anak dan balita, berkembang masyarakat peduli lansia,
Menurut data resmi desa ada
 untuk mengurus kualitas kesehatan mengajukan proposal CSR pada
sekitar 20-an persen penduduk
kelompok lansia. perusahaan tambang batu
berusia lanjut. Secara kualitas
bara dan berpartisipasi dalam
kesehatan kelompok ini rentan Proses perencanaan dan penganggaran
terkena sakit dan penyakit.
Ada 3 tahapan yang dilakukan yaitu: pembangunan desa, sehingga
Akses kepada fasilitas kesehatan
 mendapat dukungan APBDesa.

36 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Tahap Pelaksanaan Tahap Evaluasi Pembelajaran


- Melaksanakan program Go - Mengevaluasi program/kegiatan Kepekaan sosial yang terbangun
House Lansia (Melaksanakan yang telah dilaksanakan untuk secara koletif memiliki daya positif
kunjungan ke rumah-rumah mengetahui dampak serta untuk mendorong kebijakan
kader posyandu lansia secara permasalahan-permasalahan
pembangunan desa lebih peka
berkala untuk memberikan yang menyertainya. Biasanya
dan berpihak kepada kelompok
pelayanan konseling lansia, dilakukan per 3 bulan.
marjinal, khususnya lansia.
layanan kesehatan yang
bekerja sama langsung dengan Hasil Rekomendasi
tenaga kesehatan yang ada di
Kelompok masyarakat lansia men­ Adanya tren penambahan kader
Puskesmas Piani).
dapatkan kanal baru untuk me­ posyandu lansia, menuntut adanya
- Melakukan program Happy nyalurkan kebutuhan psiko­logisnya
Birth Day Lansia yaitu ketercukupan dana pendukung.
yang sebelumnya tidak terfasilitasi Karenanya dibutuhkan strategi
merayakan hari ulang tahun
baik oleh keluarga maupun baru agar kebutuhan anggaran
lansia agar lansia mendapat
masyarakat secara umum. pen­dukung program/kegiatan pos­­­
penghormatan keberadaanya.
- Melaksanakan program Meningkatkan partisipasi lansia (70 ya­n­­du tercukupi secara ber­kelanju­
sehat lansia (senam lansia %) dalam aktivitas pemeliharaah tan. Dalam arti tidak selalu meng­
bekerjasama dengan tenaga kesehatan masyarakat. gantungkan pada APBDesa.
kesehatan Puskesmas Piani, Meningkatnya kepedulian sosial
tenaga ahli gizi, bidan desa). masyarakat desa pada kelompok
- Pemerintah desa lansia.
Kontak Informasi
mengalokasikan dukungan dana Arah kebijakan perencanaan pem­ Katiman (Plt. Kepala Desa
setiap tahun anggaran. Pada ba­ngunan semakin sensitif pada Baramban) No HP 0852 5158 0621
tahun 2018 anggaran dari DD kepentingan kelompok lansia yang
dialokasikan sebesar Rp20 juta. sebelumnya cenderung termarji­ Copyrights: TPID Piani Kab. Tapin
nalkan.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 37


Infrastruktur

Destinasi Wisata Hutan


Mangrove Sebagai Media
Penguatan Ekonomi Pekebun
Cengkeh dan Nelayan

S
Ringkasan Padahal potensial dijadikan Proses
sumber pemasukan desa berikut 1. Pada awal Tahun 2018, pemer-
elain cengkeh dan hasil masyarakatnya. Keindahan hutan
laut, potensi desa yang intah desa melakukan koordi-
mangrove belum dilirik sebagai nasi terkait penanganan hutan
belum diberdayagunakan potensi yang menjanjikan mangrove yang mulai terancam
adalah kawasan hutan pengembangan sektor karena ditebang warga dan
mangrove. Padahal potensial pariwisata desa; kesulitan petani cengkeh ketika
dijadikan sumber pemasukan desa Penerimaan penduduk terutama
 masa tunggu panen yang cukup
berikut masyarakatnya. Tahun 2018 yang berprofesi sebagai lama.
pemerintah desa setempat berhasil nelayan dan petani relatif
2. Pemerintah desa menyam-
merubah hutan mangrovenya tidak berkelanjutan karena
paikan usulan untuk bersa-
menjadi destinasi wisata yang selalu ada jeda waktu di mana
ma-sama mengelola dan me-
menjanjikan di masa mendatang. pendapatannya menurun dan
nata hutan mangrove sebagai
Saat ini destinasi wisata berbasis butuh cadangan pendapatan.
destinasi wisata.
hutan mangrove ini sudah Nelayan tidak akan melaut
ketika musim angin besar tiba, 3. Pemerintah desa membentuk
relatif lengkap dengan berbagai kelompok kerja untuk membuat
biasanya di bulan Agustus-
fasilitas publik yang bikin nyaman perencanaan pengelolaan desti-
November. Pekebun cengkeh
pengunjung. Walaupun belum nasi wisata yang beranggotakan
harus menunggu jeda masa
diketahui kontribusinya terhadap panen selama 11-12 bulan. 11 orang.
PAD tahun 2018 ini, keberadaannya 4. Kelompok kerja tersebut bertu-
Banyak pekebun cengkeh yang

secara sosial ekologis menjadi gas untuk: i) melakukan survey
menebang pohon mangrove,
simbol bahwa masyarakatnya diambil kayunya untuk lokasi sebagai acuan pembua-
telah mengalami perubahan memenuhi kebutuhan alat kerja, tan disain tata ruang destinasi
kesadaran yang lebih baik dalam misalnya sebagai tangga untuk hutan mangrove, ii) membuat
hal pemanfaatan dan pelestarian memanjat pohon cengkeh, perencanaan bisnis, dan iii)
sumber daya alam. sehingga hutan mangrove melakukan pengerjaan teknis
mengalami kerusakan. penataan fasilitas dan sarana
Latar Belakang prasarana publik lokasi wisata.
Desa tidak memiliki destinasi

Desa Sigenti Selatan
 wisata yang dikelola secara 5. Survey hasil kelompok kerja
Kecamatan Tinombo Selatan profesional. tersebut menentukan lokasi
Kabupaten Parigi Moutong hutan mangrove yang akan
75% penduduknya berprofesi Inovasi dijadikan destinasi wisata desa,
sebagai pekebun cengkeh. Yang bentuk pengelolaan serta
berprofesi sebagai nelayan 20%. Memanfaatkan potensi hutan
pengerjaan teknisnya lalu men-
Selain cengkeh dan hasil laut,
 mangrove sebagai aset ekonomi
yampaikannya ke Pemerintah
potensi desa yang belum desa melalui pengembangan Desa.
diberdayagunakan adalah destinasi wisata hutan mangrove.
6. Salah satu penegasan dalam
kawasan hutan mangrove. hasil survey kelompok kerja

38 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

tersebut adalah pentingnya


memanfaatkan sumber-sum-
ber daya manusia desa seperti
warung-warung kopi, penjual
makanan, jasa ojek perahu dan
fotografer.
7. Berdasarkan hasil survey kelom-
pok kerja tersebut, Pemerintah
Desa menyetujui rencana teknis
pengelolaan hutan mangrove
dan memberikan alokasi Dana
Desa Tahun Anggaran 2018
sebesar 25.000.000 untuk Moutong, terlebih lagi bagi Warga perlu diajak berpartisipasi
membiayai seluruh kebutuhan KecamatanTinombo Selatan adalam menganalisa kebutuhan
pengembangan lokasi wisata. Para nelayan dan petani
 desa agar memiliki rasa kepemilikan
cengkeh yang sebelumnya lebih besar terhadap upaya
Hasil sering memanfaatkan pohon pengelolaan aset desa.
Kabupaten Parigi Moutong
 mangrove dengan merusaknya, Pengelolaan sumber daya alam
untuk pertama kalinya memiliki kini memiliki kegiatan baru yang desa seperti hutan mangrove secara
destinasi wisata baru berbasis lebih produktif. partisipatif dapat mengalihkan
hutan mangrove yang mampu Keberadaan wisata hutan
 perhatian warga yang sebelumnya
menarik banyak wisatawan mangrove menumbuhkan merusak.
domestik, termasuk para pejabat multiplayer effect terhadap
kabupaten. tumbuhnya pelaku ekonomi Rekomendasi
Desa Sigenti Selatan semakin
 baru seperti warung-warung
dikenal publik, karena efek kopi dan kuliner, cinderamata, Perlu dijalin kemitraaan yang kuat
viral melalui media sosial dari jasa ojek perahu dan fotografer. antara pemerintah desa dengan
para netizen yang pernah Penerimaan pemilik warung lembaga pemerintah daerah
mengunjungi destinasi wisata makan, rata-rata per hari terkait untuk memastikan tidak
hutan mangrove. mencapai Rp100.000. akan terjadi sengketa lahan dan
Saat ini lokasi wisata mangrove
 mendapatkan jaminan usaha desa.
Desa Sigenti Selatan menjadi
Pembelajaran
magnet baru dalam industri Pemerintah Desa harus jeli dalam Copyrights: TPID Tinombo Selatan
ekowisata desa yang potensial menganalisa dan mencocokkan
menjadi inspirasi bagi desa- kebutuhan desa dengan potensi
desa di Kabupaten Parigi warganya.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 39


Infrastruktur

Konservasi Biota Laut


Melalui Pengembangan
Desa Wisata

D
Ringkasan nelayan yang mencari dengan
dengan menggunakan bom
esa Calabai, Kabupaten ikan sehingga merusak
Dompu, Nusa Tenggara dan kerusakannya dengan
ekosistem/ biota laut, termasuk
Barat, berhasil melakukan melibatkan tokoh-tokoh
keberlangsungan terumbu
konservasi biota laut, masyakat secara partisipatif.
karang.
terutama terumbu karang, dengan BPD menyelenggarakan

Tingkat abrasi tinggi, karena

mengembangkan diri menjadi desa musyawarah desa untuk
tidak adanya terumbu karang
wisata. Bahkan dikukuhkan dengan membicarakan potensi dan
yang memiliki fungsi sebagai
upaya perlindungan terumbu
Peraturan Desa No. 4 Tahun 2013 penahan arus gelombang.
karang dan ekosistem laut yang
Tentang Konservasi Terumbu Potensi terumbu karang dan
 dimiliki Desa yang terancam
Karang dan Penetasan Penyu. spesies biota laut yang banyak rusak karena rendahnya
Dengan kebijakan ini, desa yang dan beragam serta bentangan kesadaran masyarakat menjaga
dikenal sebagai desa pesisir dengan pantai yang indah belum alam.
terumbu karang yang indah ini dioptimalkan untuk mendorong
Pemerintah desa bersama

dapat mengusung misi konservasi peningkatan ekonomi
BPD membuat Peraturan Desa
masyarakat.
sekaligus misi pengembangan tentang perlindungan terumbu
ekonomi bagi warga sekitar. Alhasil, karang dan penetasan penyu,
Inovasi
kekayaan terumbu karang dapat agar terjaga dari kepunahan
dilestarikan dengan baik dari Mengembangkan usaha wisata (salah satunya mengatur zonasi
segi ekologis maupun ekonomis, Desa sebagai upaya perlindungan konservasi terumbu karang
desa pun memperoleh tambahan terumbu karang sekaligus dan penetasan penyu dengan
penguatan ekonomi masyarakat. Peraturan Desa (Perdes) dengan
Pendapatan Asli Desa (PAD).
luasan zona konservasi seluar 50
Latar Belakang Proses hektar).
Pemerintah Desa menjadikan
 Pemerintah Desa, BPD dan

Wilayah Desa Calabai dan
 terumbu karang dan ekosistem tokoh-tokoh masyarakat melalui
Kecamatan Pekat pada laut lainnya seluas 50 hektar musyawarah desa memutuskan
umumnya berada dalam wilayah sebagai potensi desa yang akan melakukan pelestarian
konsesi Kawasan Taman Nasional memiliki nilai strategis untuk terumbu karang melalui
Gunung Tambora. Karenanya, meningkatkan kualitas kebijakan konservasi terumbu karang
harus memiliki kepedulian ekonomi masyarakat desa. dan menjadikannya unit usaha
menjaga kelestarian sumber Pemerintah desa dan Badan
 ekowisata oleh BUMDes Calabai
daya alam baik di dalamnya Perwakilan Desa (BPD) hingga Mandiri yang berdiri tahun 2015.
maupun di sekitarnya. disepakati untuk mengadakan Pemerintah Desa, BUMDesa

Populasi ikan makin rendah,
 musyawarah desa agar dan warga mencari informasi
karena masih ada sebagian pembahasan potensi laut tentang manajemen

40 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

konservasi.
4. Desa Calabai menerima
apresiasi dari Pemerintah
Provinsi NTB yang ditandai
dengan pemberian bantuan
modal untuk BUMDesa sebesar
Rp. 100 Juta.
5. BUMDesa turut berkontribusi
terhadap meningkatnya
penerimaan asli desa.
6. Desa Calabai menjadi desa
tujuan wisata berbasis
ekowisata terumbu karang
dan spesies ikan hias laut di
Kabupaten Dompu.

Pembelajaran
1. Aktivitas sosial yang merusak
alam berpotensi mereduksi
kemampuan alam memenuhi
kebutuhan manusia. Sebaliknya
penghargaan yang tulus kepada
desa, HUT Kabupaten Dompu
alam, maka dengan senang
dan perayaan hari besar lainnya hati alam akan menyajikan
guna mengundang masyarakat keberkahannya kepada manusia.
dan pihak-pihak peduli terumbu 2. Menyatunya Pemerintah Desa
karang untuk melakukan dan masyarakat dalam upaya
transplantasi terumbu karang, penyelamatan terumbu karang
Pemerintah Desa melaksanakan
 dan penyu menghasilkan kerja
pelatihan penguatan pengurus dan hasil kinerja yang baik dan
BUMDesa agar mampu berkualitas.
pengelolaan usaha ekowisata mengelola unit usaha ekowisata 3. Konservasi terumbu karang dan
dan konservasi terumbu karang perlidungan penyu merupakan
laut.
serta menggalang dukungan potensi ekowisata yang dapat
BUMDesa meningkatkan
 wahana edukasi kesadaran
Pemerintah Kabupaten Dompu
layanan dengan melengkapi masyarakat pada lingkungannya.
terutama ke Dinas Pariwisata
areal wisata dengan wahana air
dan Pemerintah Provinsi NTB.
seperti penyewaan speedboat, Rekomendasi
Pemerintah Desa
 sampan viber, banana boat dan
menyosialisasikan tentang Perlu membentuk atau pelibatan
peralatan snorkeling.
konsep pengelolaan potensi lembaga lain dalam upaya peme­
terumbu karang kepada liha­raan dan perlindungan potensi
Hasil
masyarakat melalui musyawarah SDA antara Dinas/Instansi terkait
1. Terumbu karang terjaga
desa dan memutuskan memberi kelestariannya terutama pada dengan masyarakat desa, untuk
nama spot wisata “Konservasi zona konservasi selaur 50 menghasilkan hasil konser­ vasi
Rayuan Terlarang” hektar, karena menajdi daerah dalam skala lebih luas.
Pemerintah mengalokasikan
 larangan tangkap ikan.
dana dari APBDes sejak tahun 2. Penetasan penyu terlindungi Kontak Informasi
2015 dengan total anggaran dalam zona 50 hektar Kepala desa, Syaifudin Juhri, S.Pd
sebesar Rp. 135 juta untuk konservasi karena dijaga secara (HP: 081 338 893 878)
pengadaan sarana dan prasarana partisipatif oleh masyarakat Alamat : Jl. Lintas Tambora,
penunjang usaha ekowisata dari pencurian telur penyu. Desa Calabai, Kecamatan Pekat,
3. Dengan metode transplantasi
desa. Kabupaten Dompu, NTB
melalui media besi dan beton,
Pemerintah Desa mengadakan
 telah berhasil menambah lebih
pagelaran wisata konservasi 25 persen terumbu karang dari copyrights: TPID Pekat Kab. Dompu
secara rutin pada saat hari jadi lima spesies berbeda pada zona

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 41


Infrastruktur

Konservasi DAS Berbasis


Penguatan Ekonomi Melalui
Program Kemitraan CSR

D
Ringkasan Umum menjalin kemitraan dengan pihak masyarakat dan pihak swasta
swasta untuk penguatan ekonomi untuk pelaksanaan konservasi DAS
esa Pasawahan
masyarakat. berbasis penguatan ekonomi.
Kecamatan Cicurug
Kabupaten Sukabumi Tantangan dan latar Proses/ langkah demi
Jawa Barat merupakan belakang masalah langkah penyelesaian
salah satu desa yang berada di kaki 1. Sering terjadi bencana ketika masalah/tantangan
Gunung Salak-Sukabumi. Desa yang cuaca ekstrim seperti longsor 1. Pemerintah Desa Pasawahan
berbatas langsung dengan Taman dan kekeringan di desa. membentuk kelompok
Nasional Gunung Halimun-Salak 2. Sub Daerah Aliran Sungai kerja bernama Gerakan
(TNGHS) ini merupakan hulu dari Cicatih mengalami krisis Masyarakat Pecinta Alam
Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) banyaknya lahan kritis di (GEMPAL) pada tahun
Cicatih yang bermuara di DAS wilayah hulu. 2014 yang beranggotakan
Cimandiri. Pemerintah Desa bekerja 3. Minimnya mata pencaharian keterwakilan warga desa
sama dengan kelompok masyarakat untuk masyarakat yang tinggal untuk mengindentifikasi dan
yang mengidentifikasi masalah di wilayah hulu yang berbatasan menginventarisir masalah
krisis lingkungan. Hasil identifikasi dengan TNGHS. lingkungan.
masalah tersebut menjadi Solusi/ Inovasi yang 2. Hasilnya adalah informasi
rujukan pemerintah desa dalam
dijalankan atas penyebab krisis terhadap
menyusun Peraturan Desa tentang lingkungan dan daerah aliran
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kemitraan dengan kelompok sungai, seperti banyaknya
lahan kritis, sumber mata air
mengering, pembukaan lahan,
alih fungsi lahan, penebangan
liar, tata kelola sampah, dan
lain sebagainya.
3. Pada tahun 2015,
Pemerintah Desa Pasawahan
menindaklanjuti hasil
identifikasi yang telah
dilakukan Pokja GEMPAL
untuk menyusun Perdes
tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
4. Perdes tersebut kemudian
disosialisasikan kepada
seluruh pemangku
kepentingan.

42 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

5. Pemerintah Desa Pasawahan Hasil/ capaian


menyusun rencana pemulihan 1. Program Konservasi DAS atas
fungsi Sub DAS (Daerah Aliran inisiatif Desa Pasawahan telah
Sungai) Cicatih – Gunung membantu tumbuhnya 24.800
Salak berbasis penguatan pohon di wilayah hulu desa,
ekonomi masyarakat dengan dibuatnya 200 sumur resapan
mengajak Pokja GEMPAL dan dan 500 lubang biopori di
pihak swasta yang berdomisili wilayah hilir desa.
di sekitar wilayah TNGHS, 2. Sebanyak 25 orang anggota Rekomendasi
yakni PT. Yakult. pokja memiliki usaha bersama 1. Pemerintah desa dapat
yaitu 20.000 tanaman bunga melibatkan perusahaan lainnya
6. Pemerintah Desa Pasawahan potong jenis philo, 30 ekor
bersama Pokja dan PT agar terlibat dalam kegiatan
ternak kambing dan 3 ekor sapi. konservasi
Yakult membahas dokumen
2. Pemerintah desa perlu
perencanaan tersebut. Pembelajaran bekerjasama dengan lembaga
7. PT. Yakult menyetujui 1. Pemerintah desa dapat pendidikan yang berkompeten
beberapa program yang memfasilitasi kelompok untuk melakukan penelitian
kemudian dimasukan dalam masyarakat untuk menjalin secara berkala.
mekanisme pembiayaan CSR kerjasama dengan pihak swasta 3. Pemerintah desa perlu
PT Yakult. yang berdomisili di wilayah menyusun rencana tata ruang
desa. skala desa dan kawasan untuk
8. Program yang telah disetujui
penataan ruang dan distribusi
PT. Yakult tersebut diserahkan 2. Permasalahan lingkungan fungsi lahan desa.
pelaksanaannya kepada menjadi tugas bersama
Pokja GEMPAL sesuai dengan sehingga pendekatan kolaborasi
SOP (Standar Operasional para pemangku kepentingan
Prosedur) yang disepakati. menjadi keharusan. Kontak Informasi
3. Pemerintah desa dapat
Dahlan Sudarlan (Kepala Desa
mengawal program CSR pihak Pasawahan) HP : 085723050555
swasta agar terintegrasi dengan Kontributor : Sabadesa
dokumen perencanaan desa.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 43


Infrastruktur

Pembangunan Sorga Desa


Berbasis Peta Demografi

P
Ringkasan Umum dari dusun-dusun Pendanaan
emerintah Desa Sigar - Tim penyusun perencanaan - Dana Desa
pembangunan desa melakukan
Penjalin, Kecamatan
Tanjung, Lombok Utara,
pemetaan kebutuhan/usulan Hasil/ Capaian
program pembangunan - Dengan membangun sarana
NTB, membangun sarana
berdasarkan tinjauan demografi dan fasilitas olah raga seperti
olahraga desa berbasis peta
- Hasil pemetaan kebutuhan/ gedung olah raga (untuk bulu
demografi. Dengan demikian, jenis
usulan program prioritas tangkis dan basket, futsal)
sarana olahraga yang dibangun
pembangunan disampaikan dan lapangan bola volly,
lebih sesuai dengan kebutuhan
dalam musyawarah talenta para muda-mudi desa
dan potensi warga desa, terutama pembangunan desa menemukan kanalnya
warga usia produktif. Lokasi (musrenbangdes), termasuk - Pemrioritasan program yang
pembangunan pun lebih strategis. kebutuhan sarana olahraga ditujukan untuk pengembangan
- Musyawarah menyepakati talenta muda mendapat
Latar Belakang untuk memprioritaskan usulan apresiasi dari Pemerintah
- Secara demografi, jumlah pembangunan gedung olahraga Kabupaten Lombok Utara
penduduk berusia produktif dan lapangan volley di lokasi dengan memberikan tambahan
yang tinggi, tidak mendapat dengan jumlah usia produktif dana stimulan Rp100 juta untuk
dukungan pengembangan yang cukup tinggi pembangunan lapangan bola
potensi dan bakat. Sekitar 40% volly
- Rencana pembangunan gedung
dari sekitar 10.000 warga desa
olahraga tersebut ditetapkan - Bertambahnya aset baru
merupakan usia produktif
menjadi program prioritas desa yang potensial
- Banyak warga, terutama dalam penyusunan RKPDes untuk dikembangkan nilai
generasi muda, gemar 2017 dengan anggaran Rp ekonomisnya di samping nilai
berolahraga namum tidak ada 260.000.000,- dari Dana Desa. guna sebagai sarana olah raga
sarana yang memadai di desa warga.
- Pengerjaan pembangunan
- Terbatasnya sumber anggaran gedung olahraga dilakukan - Warga desa, terutama generasi
Desa untuk membangun secara swakelola dengan muda, mendapatkan ruang
sarana-prasarana olahraga mengoptimalkan pendamping ekspresi yang mendukung
desa, serta melibatkan tukang pengembangan talenta,
Inovasi/ Solusi batu dan tukang kayu lokal khususnya di bidang olahraga,
Membangun sarana olahraga desa sehingga dapat meminimalisasi
berbasis pemetaan demografi desa Pelaku pergaulan negatif di kalangan
- Pemerintah Desa pemuda
Proses - Warga Desa - Terbangunnya kebersamaan
- Pemerintah Desa menerima pemuda dan kompetisi shat
- Pendamping Desa
banyak usulan kegiatan dari sejumlah turnamen atau
pembangunan sarana olahraga perlombaan yang digelar

44 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

- Terasahnya bakat olahraga para Rekomendasi Kontak Informasi


pemuda
Perlu pengelolaan yang ber­ Saiful Bahri (Kepala Desa):
kelanjutan serta profesional, 085333253279
Pembelajaran
terlebih di era digital sekarang ini,
Pemetaan kebutuhan/usulan Samsudin (Sekretaris Desa)
pilihan pragmatis pengembangan 087865543723
program prioritas berdasarkan kreativitas semakin terbuka.
demografi desa memungkinkan Karenanya, bidang olahraga bisa
Pemerintah Desa mendapatkan saja kurang diminati di kemudian
program yang memiliki presisi kuat Copyrights: TPID Tanjung
hari.
terhadap kebutuhan warga desa.
Pembangunan desa yang menitik­
beratkan pada pem­ bangunan
manusia usia produktif sama
dengan investasi jangka panjang
yang akan mengokohkan capaian
desa yang mandiri dan sejahtera.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 45


Infrastruktur

Pembebasan Lahan untuk


Pembangunan Embung Melalui
Permusyawaratan Desa

P
Rangkuman embung. Hasilnya, dengan musya­ dapat dipakai sebagai lokasi
warah, proses pembebasan lahan membangun embung, sehingga
engadaan lahan sebagai perlu mendorong partisipasi dan
tidak diwarnai sengketa, tapi malah
lokasi pembangunan em­ emansipasi masyarakat dalam
diwarnai keikhlasan secara kolektif
bung tidak bisa semb­a­ hal pengadaan lahan.
untuk melepas aset pribadi demi
rangan. Bukan hanya dari
kesejahteraan hidup bersama
segi teknis geografis tapi juga teknis Inovasi
sebagai desa.
pembebasan lahannya. Terkait
Pembebasan lahan untuk penga­
dengan pembebasan lahan, bagi Latar Belakang daan lahan pembangunan embung
desa-desa yang memiliki tanah Setiap tahun selalu dilanda
 melalui musyawarah desa.
bengkok atau tanah kas desa kekeringan, karena terbatasnya
mungkin tidak soal, karena tak ada jumlah sumber air. Terutama Pelaku
kendala dalam hal kepemilikannya. pada dua dusun yaitu Nanaeklot
Pemerintah desa
Tapi, bagi desa yang tidak dan Wemoruk.
berbengkok, maka pengadaan Masyarakat desa
Ladang kurang produktif karena

tanah untuk suatu kebutuhan warga kesulitan mendapatkan Pendanaan
pembangunan menjadi tantangan akses air yang baik untuk
tersendiri. Untuk memenuhi bercocok tanam. Swadaya masyarakat (pengadaan
kebutuhan lahan demi terwujudnya Banyak peternak sapi yang
 lahan)
embung desa, Pemerintah Desa kesulitan mendapatkan air APBDesa 2016 dan 2017 dari
Silawan Kecamatan Tasifeto Timur untuk minuman ternaknya. pos Dana Desa (pembangunan
Kabupaten Belu lebih meng­ Bahkan terkadang sapi masuk embung)
utamakan musyawarah desa ke negarTimor Leste sehingga
sebagai jalan pembebasan lahan. acapkali menimbulkan konflik Proses
Karena, desa tak memiliki tanah antarwarga. Pemerintah menerima aspirasi

kas yang bisa dijadikan lokasi Desa tak memiliki tanah
 dari masyarakat melalui forum
bengkok/tanah kas desa yang rutinan pertemuan warga terkait
1. Seorang ibu rumah tangga dengan kebutuhan membangun
warga Desa Silawan mendorong embung untuk mengatasi
gerobag jerigen air bersih problem kekeringan;
2, Berita acara penyerahan tanah Aspirasi usulan pembuatan

embung dimusyawarahkan
secara resmi dalam forum
perencanaan pembangunan
2015 dan dimufakati dapat
dilaksanakan pada tahun 2016
dan 2017.
Program/kegiatan pembangunan

embung desa diakomodasi
menjadi program prioritas
1 2 dan dimasukan ke dalam

46 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

3. Belum dikerjakan (0%)


4. Pengerjaan 30%
5. Pengerjaan 70%
3 5 6. Selesai pengerjaan (100%)

RKPDesa dan APBDesa 2016 (Rp pengerjaan bangunan embung pengelolaan pembangunan yang
150.000.000,-) dan 2017 (Rp. mulai dari 0% s/d 100% hanya 2 diselenggarakan oleh negara
93.430.000,-); minggu. hendaknya harus mendengarkan
Menyelenggarakan beberapa
 serta mendapatkan keikhlasan
kali musyawarah desa yang dukungan serta persetujuan dari
melibatkan semua pemangku rakyatnya. Dengan cara ini, desa
kepentingan desa (BPD, lembaga Hasil hadir dalam wajah yang ramah bagi
adat, dan para pemilik tanah) Desa mendapatkan aset tanah atas warganya.
untuk membahas pilihan lokasi hibah dari warga masyarakat yang
dan menggalang persetujuan Rekomendasi
harus dicatat sebagai kekayaan
dari pemilik tanah untuk Pemerintah desa perlu segera
desa serta dipertanggungjawabkan
melepaskan hak kepemilikan melakukan pencatatan dalam
kepada publik.
tanahnya dan dapat digunakan
Desa Silawan memiliki dua embung buku aset desa atas tanah yang
untuk membangun fasilitas
(masing-masing berukuran ukuran dihibahkan warganya sehingga tidak
umum bernama embung.
20 x 22 x 6 meter dan 23 x 23 x membuka peluang sengketa lahan
Musyawarah menghasilkan

6 meter) yang berfungsi sebagai di kemudian hari. Penyertifikatan
permufakatan di mana para
pemilik lahan, secara sukarela daerah tangkapan air yang ber­ lahan lokasi pembangunan embung
menyerahkan sebagian lahannya manfaat untuk mendukung kegia­ juga menjadi langkah yang sangat
kepada pemerintah desa. tan pertanian dan peternakan perlu untuk dipertimbangkan
Serah terima aset dari
 warga desa; sebagai penguat legalitas formal
warga pemilik lahan kepada bahwa lahan tersebut telah
pemerintah desa, di mana kedua Pembelajaran dialihkuasakan dari individu warga
belah pihak (pemilik lahan dan Pengadaan lahan untuk memenuhi kepada institusi desa.
pemerintah desa) membuat kebutuhan bersama dalam kegi­
surat serah terima bermaterai Kontak Informasi
atan pembangunan tidak sela­
dari pihak pemilik lahan kepada Kantor Desa Silawan, Kecamatan
manya dilaksanaan melalui tata Tasifeto Timur Kabupaten Belu:
pemerintah desa, sehingga
cara ganti rugi, apalagi melalui http://www.silawan.desa.
berkekuatan hukum.
tindakan represif. Pemanfaatan id. Kepala Desa: Ferdi Mones
Pelaksanaan pembangunan

forum musyawarah desa di (081287120083).
embung dilaksanakan pada
Silawan sebagai bagian dari cara
tahun 2016 dan 2017 yang
dipantau oleh Pendamping pemerintah desa menjelaskan
Desa dan TPK Desa. Proses dan mengambil keputusan
adalah contoh baik bagaimana

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 47


Infrastruktur

Kerjasama Antardesa
Mendekatkan Akses
Pendidikan Lanjutan di
Daerah Kepulauan

S
Rangkuman
alah satu tantangan dunia
pendidikan di daerah
kepulauan adalah akses
masyarakat terhadap
lembaga pendidikan formal yang
jauh. Salah satunya dirasakan oleh
masyarakat desa-desa di Kecamatan
Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Masyarakat
desa di Kota Tidore Kepulauan Latar Belakang
secara umum sudah relatif mudah Jarak tempuh yang jauh dan

mengakses pendidikan dasar harus naik perahu boat yang
sembilan tahun karena telah harus dilakukan setiap hari oleh
terbangun Sekolah Dasar dan siswa SMU dari Tidore Utara ke
Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP). Ternate menyita cukup banyak
tenaga siswa, sehingga di
Tapi tidak untuk Sekolah Lanjutan
sekolah tidak optimal mengikuti
Atas atau yang sekarang disebut
proses pembelajaran. Pelaku
Sekolah Menengah Umum (SMU)
Wali murid yang anaknya
 Pemerintah desa dan masyarakat
dan Sekolah Menengah Kejujuruan
bersekolah jauh kesulitan untuk
(SMK). Karenanya, sebagian besar
memantau perkembangan dan Pendanaan
orang tua di kecamatan tersebut perubahan perilaku anak ketika
menyekolahkan anaknya ke SMU/ bersekolah. Swadaya masyarakat
SMK Negeri yang ada di Kota Ternate
Wali murid juga mengkhawatir
 Proses
dan Tidore, dengan jarak tempuh keselamatan anak-anak mereka
yang tidak dekat. Pada tahun 2015 1. Masing-masing desa telah
karena setiap hari naik boat, melakukan need assessment,
empat desa di kecamatan tersebut khususnya bila cuaca sedang atau semacam penjajagan
(Desa Maitara, Desa Maitara tidak mendukung. sekaligus melontarkan gagasan
Utara, Desa Maitara Selatan dan sekaligus menjaring umpan
Maitara Tengah) bekerjasama Inovasi balik atau tanggapan dari
mendirikan sebuah SMU untuk masyarakat terkait gagasan
Kerjasama antardesa mendirikan mendirikan SMU.
mengatasi ancaman putus sekolah SMU agar akses pendidikan lanjutan
sebagai akibat jauhnya akses 2. Pemerintah desa dan para
semakin dekat kepada warga desa tokoh masyarakat di masing-
pendidikan lanjut. Hasilnya, kini kepulauan. masing desa yang sepakat
anak-anak di kecamatan tersebut dengan gagasan pendirian SMU,
dapat meneruskan sekolahnya di memanfaatkan ruang-ruang
kecamatannya sendiri.

48 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

sosial seperti majelis pengajian pendirian sebuah sekolah. Siswa SMU memiliki waktu

(majelis yasin tahlil), hajatan Alhasil, terkumpul berkisar yang lebih dari cukup dari
warga, pertemuan formal 20 juta yang digunakan untuk sebelumnya, sehingga dapat
seperti musyawarah pemangku pengurusan akta notaris meluangkan waktu untuk
masjid dan musyawarah dusun pendirian dan kebutuhan membantu orang tuanya
sebagai ruang sosialisasi administratif maupun mendaratkan ikan ataupun
gagasan sekaligus menjaring operasional sekolah seperti menjualkan ikan hasil tangkapan
dukungan masyarakat membeli ATK dan komputer.
orang tua. Sehingga, porsi
3. Perwakilan warga di empat 7. Menindaklanjuti prakarsa komunikasi antara orang tua
desa di Kecamatan Tidore tersebut, tim pendirian SMU dan anak sebagai bagian dari
Utara pada tahun 2014 meminta izin Kepala Dinas
metodologi pembangunan
menyelenggarakan musyawarah Pendidikan dan Kebudayaan
antardesa untuk membahas Kota Tidore Kepulauan, agar karakter anak semakin intensif.
gagasan mendirikan SMU/SMK proses belajar mengajar, untuk
secara swadaya. Musyawarah sementara diperkenankan Pembelajaran
tersebut diprakarsai oleh para menumpang di gedung SMP Secara tidak langsung, prakarsa
kepala desa beserta jajarannya, Negeri 17 Tidore Kepulauan
antardesa membangun lembaga
para tokoh masyarakat dan yang ada di Pulau Maitara.
stakeholder desa (pengusaha pendidikan tersebut, adalah
8. Dinas Pendidikan dan
kapal, kelompok nelayan, Kebudayaan Kota Tidore bagian dari pengejewantahan visi
perempuan). Kepulauan memberikan izin pembaharun desa sebagaimana
4. Paralel dengan proses kepada yayasan SMU Tododara termaktub dalam UU Desa. ini
permusyawaratan, pemerintah dapat menggunakan gedung juga mengandung arti bahwa
antardesa melakukan SMP Negeri 17 tersebut pemberian kewenangan kepada
identifikasi aktor untuk sebagai tempat pembelajaran desa untuk berprakarsa,
menemukan warga-warga desa sementara sambil menunggu
bekerjasama, bermusyawarah
yang dapat diperankan sebagai dibangunnya gedung SMU
staf pengajar dan pekerja di Todadara. hingga memutuskan kebijakan
SMU yang akan didirikan. sendiri demi tercapainya
5. Pada tahun 2015, keempat desa Hasil kebutuhan bersama antardesa
tersebut bersepakat dan positif Di Kecamatan Tidore Utara
 dalam suatu kawasan tertentu,
serta membentuk tim kerja telah berdiri SMU, sehingga memberikan manfaat, terutama
untuk menyukseskan pendirian akses pendidikan lanjutan meringankan beban kewenangan
yayasan SMU yang kemudian semakin dekat. Jumlah siswanya, pemerintah kabupaten dalam
diberi nama Tadodara.
sekarang kurang lebih 100-an hal penyelenggaraan pendidikan
“Tododara” mempunyai
arti “kujaga, kurawat dan siswa atau setara dengan tiga lanjutan.
kusayangi”. kelas. Tahun 2018 menjadi tahun
pertama bagi SMA tododara
6. Pemerintah antardesa
bersepakat tidak menggunakan meluluskan anak didiknya
Saat ini, tenaga pendidik
 Kontak Informasi
APBDesa (apalagi pos DD)
karena aturan, sehingga SMU Tododara berjumlah 12 Kepala Desa (Bpk Ali Nurdin) di
masing-masing pemerintah orang dan berstatus non ASN. 085395549147, Sekretaris Desa
desa menggerakan partisipasi Semuanya adalah putra-putri (Bpk Idris) di 082113377295 atau
warganya, sehingga didapat terbaik dari empat desa pendiri 082188159634 dan Mantan Kepala
sejumlah anggaran swadaya sekolah tersebut.. SMU Tododara (Bpk Abd. Ismail) di
masyarakat untuk pengurusan 082259226066.
administrasi dan operasional Orang tua atau wali murid dapat

memantau perkembangan dan
perilaku anak-anak mereka
secara lebih dekat dan seksama. Copyrights: TPID Tidore Utara
Para wali murid juga dapat
menghemat pengeluaran rumah
tangganya, khususnya pada
pos biaya harian transportasi
pendidikan anak.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 49


Infrastruktur

Integrasi Embung – Ragadesa


dan Destinasi Wisata

D
Ringkasan Umum
esa Purwodadi, Kabupa­
ten Rejang Lebong
memanfaatkan dana
desa untuk membangun
sebuah embung yang berfungsi
mengatasi kesulitan air di desa
serta digunakan juga sebagai
destinasi wisata olahraga yang
berhasil mengundang pengunjung
dari berbagai wilayah sekitarnya.
Upaya ini kemudian dikelola oleh
BUMDes sehingga ada integrasi
antara pengelolaan infrastruktur
dan usaha desa. Embung dengan
luas 2 Ha ini dengan fungsi
utamanya sebagai irigasi pertanian
bisa mengairi sekitar 20 Ha lahan
pertanian di dua Desa. Di samping
sebagai fungsi utamanya untuk
mengairi lahan pertanian, di pinggir Inovasi Musdes menyepakati kegiatan
embung dibuat track jalan sarana ini serta dituangkan dalam
Integrasi embung- raga desa dan APBdes Tahun 2017.
olahraga motocross dan Embung
kewirausahaan desa menjadi desa 3. Inisiatif Kepala Desa tersebut
Desa Purwodadi menjadi salah
wisata untuk menggiatkan roda mendapat dukungan dari
satu Destinasi Wisata di Kabupaten
perekonomian desa. warga lalu disepakati lahan
Rejang Lebong, pengelolaan
yang akan digunakan untuk
embung ditangani oleh BUMDes.
Proses lokasi embung tersebut.
Latar Belakang 4. Dibangun embung seluas 2
Ha dengan fungsi utamanya
1. Desa Purwodadi, Kecamatan 1. Kepala Desa mengajak warga sebagai irigasi pertanian
Bermani Ulu, Kabupaten untuk berdiskusi terkait di lahan masyarakat yang
Rejang Lebong terletak di masalah kesulitan air pada diserahkan pengelolaannya
bawah kaki Bukit Kaba dengan musim kemarau melalui kepada Desa, dan dibuat
ketinggi di atas 700 m dpl. inisiatif pembangunan sistem kerjasama bagi hasil 3
2. Sumber penghasilan embung. : 1. Untuk Pemerintah Desa 3
mayoritas penduduk desa 2. Kepala Desa menjelaskan dan 1 untuk pemilik lahan.
Purwodadi adalah sebagai tentang adanya Permendes 5. Pembuatan embung dilakukan
Petani Kopi dan Palawija. Nomor 4 Tahun 2017, secara gotong royong
3. Masyarakat Desa Purwodadi tentang Penetapan Prioritas antara Pemerintah Desa dan
yang mayoritas berprofesi Penggunaan Dana Desa. masyarakat.
sebagai Petani, pada saat Inisiatif dan Ide ini kemudian 6. Pemilik lahan dalam
musim kemarau merasa di tuangkan dalam RPJM pembuatan embung
kesulitan air. Desa Periode 2016-2020, dan berkonstribusi menyediakan

50 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

alat berat untuk pengerukan, Hasil/Capaian dilakukan dengan cara


dengan jumlah dana sekitar 1. Embung ini telah mengairi manajemen profesional,
Rp 150 juta. lahan pertanian sekitar 20 untuk meningkatkan kapasitas
7. Seiring berjalannya waktu, Ha di 2 Desa, yakni Desa pengelola/pengurus BUMDes.
di samping sebagai fungsi Purwodadi dan Desa Slamet 3. Event lomba sebaiknya
utamanya untuk mengairi Sudiarjo. diperbanyak volume
lahan pertanian, muncul ide 2. Desa Purwodadi memiliki perlombaannya, yang semula
untuk membuat embung sarana olahraga multi fungsi 2 kali dalam setahun, bisa
tersebut sebagai sarana desa yang memanfaatkan embung. menjadi 4 kali dalam setahun.
multi fungsi: pinggir embung 3. Embung Desa Purwodadi Juga supaya disiapkan event
sebagai track jalan sarana menjadi salah satu Destinasi setiap bulannya untuk
olahraga motocross dan Wisata di Kabupaten Rejang menarik pengunjung ke
embungnya sebagai sarana Lebong. Embung Suro Manggi Desa
olahraga air. Purwodadi.
8. Selain digunakan untuk Pembelajaran 4. Sebagai Destinasi Wisata
berlatih, trek motocross perlu disediakan HTM dan
Integrasi beberapa sarana
juga dilakukan sebagai sarananya. Jenis perahu perlu
desa dapat dilakukan sebagai
ajang perlombaan Gasstrack ditambah untuk menarik daya
Motorcross yang dilakukan 2 bentuk inisiatif yang kuat dalam pikat wisata.
kali dalam setahun. membawa perubahan signifikan 5. Perlu dukungan Instansi
9. Embungnya dipakai sebagai dan berdampak pada lajunya Pemerintah terkait untuk
arena olahraga air, antara lain roda perekonomian, dapat pengembangan lebih lanjut.
wahana lomba dayung perahu menghasilkan, serta berkontribusi
atau lomba jalan di atas air nyata bagi masyarakat.
saat peringatan HUT RI 17
Agustus. Rekomendasi Kontak Informasi
10. Pemerintah Desa 1. Keterlibatan BUMDes dalam Bapak Riadi, Kepala Desa
mengalokasikan Dana Desa pengelolaan dan penanganan
Purwodadi, 082176363113
pada tahun 2017 dan 2018 Embung supaya dioptimalkan,
untuk pengembangan sehingga dapat berkontribusi
embung dan pengelolaannya dalam Pendapatan Asli Desa
diserahkan kepada BUMDes (PAD).
karena embung telah 2. Dalam pengelolaan dan
mendapatkan penghasilan. penanganan Embung perlu

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 51


Infrastruktur

Lahan Kosong untuk


“Taman Olah Raga Desa”

R
Ringkasan perekonomian di desa.
aga Desa merupakan Latar Belakang
pro­gram prioritas dari 1. Minat dan perhatian warga
kementrian Desa pem­ desa terhadap olahraga cukup
bangunan daerah tertinggal besar, tidak hanya dikalangan
dan transmigrasi (Kemendesa remaja, namun juga anak –
PDTT) melalui Permen­ des no anak dan lansia.
19 tahun 2017 tentang prioritas 2. Belum tersedia sarana
Dana Desa. Sejak diterbitkannya olahraga yang memadai
Undang Undang Desa No 6 Tahun untuk anak – anak dan lansia,
2014 tentang Desa, desa memiliki sehingga banyak anak – anak
kewenangan untuk mengatur dan ang beraktifitas di jalan
menentukan pembangunannya sehingga berisiko kecelakaan.
sendiri. Dengan didukung oleh 3. Banyak anak – anak remaja
pemerintah daerah Kabupaten yang mempunyai bakat
berolahraga tapi tidak
Mesuji Desa Bujung Buring dengan
didukung oleh fasilitas yang
memanfaatkan lahan kosong 5
memadai
Ha berhasil membangun sebuah 4. Kegiatan olahraga merupakan
“Taman Raga Desa”. Taman ini salah satu bentuk pencegahan
berisi berbagai sarana prasarana kenalakan remaja dan aktifitas
olahraga, taman rekreasi bagi – aktifitas negatif lainnya
masyarakat , dan berbagai taman 5. Terdapat tanah desa seluas 5
keanekaragaman hayati. Ini Ha di tengah desa yang belum
merupakan sebuah inovasi dan dikelola dengan baik. olahraga yang memadai untuk
terobosan baru dari desa bujung 6. Setiap tahun diadakan mengembangkan minat bakat
buring dalam membangun desanya. turnamen sepak bola maupun para pemuda desa.
Dengan adanya Taman Raga Desa bola voly 2. Pemerintah desa mencari
ini dapat memenuhi kebutuhan 7. Belum adanya tempat rekreasi solusi penanggulangan masalah
sosial masyarakat melalui sarana bagi masyarakat desa tersebut.
interaksi, silaturahmi, dan kegiatan 3. Berkembang usulan dari warga
Solusi desa agar lahan kosong seluas
kegiatan positif lainnya. Selain itu
Membangun sarana prasarana 5 Ha tersebut bisa dibangun
Taman Raga desa bisa menjadi
olahraga dengan berbagai keleng­ sebuah sarana prasarana
sarana hiburan masyarakat dan
kapan­nya yang dapat dimanfaatkan olahraga dan sekaligus tempat
tempat menyalurkan bakat bagi hiburan atau rekreasi bagi
para pemuda desa, sehingga oleh seluruh lapisan masyarakat
masyarakat.
terhindar dari bergai aktifitas sekaligus membangun sebuah
4. Usulan warga untuk
negatif. Munculnya pusat keramai­ taman rekreasi dilokasi tersebut
membangun sarana prassarana
an dari aktifitas hiburan dan sebagai tempat hiburan bagi olahraga di lahan 5 Ha tersbut
olahraga desa mendorong tum­ masyrakat desa. disetujui oleh pemerintah desa
buh­nya Pedagang pedagang Kecil melalui musrembangdes.
di sekitar Taman Raga Desa, tentu­ Proses 5. Pemerintah desa dengan
nya ini bisa menjadi menjadi 1. Warga mengeluhkan kurangnya dukungan penuh dari
nilai tambah bagi perkembangan sarana dan prasarana Pemerintah Kabupaten

52 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Infrastruktur

Mesuji mulai merencannakan lapangan yang dapat digunakan Kontak Informasi


pembangunan sarana prasarana untuk berkegiatan. Agus Sutrimo, Kepala Desa Bujung
olahraga tersebut sekaligus 4. Orang tua memiliki tempat Buring HP. 085368456660
dilengkapi sebuah taman untuk sekedar berolahraga
hiburan masyarakat. karena tersedia fasilitas untuk Darno, Sekdes Bujung Buring HP :
6. Melalui APBDes desa Bujung joging track. 085269776660
Buring yang bersumber dari 5. Klub klub bola lebih
ADD tahun 2017 dan dari tertata latihannya dan Witanto, Pengurus Taman Raga
swadaya masyarakat desa telah pengembangannya. Desa HP :081272142121
berhasil membangun sebuah
sarana prasarana olahraga desa Rekomendasi
yang diberi nama “Taman Raga 1. Mencari Pelatih tetap dan
Desa”. profesional untuk lebih
mengembangkan minat bakat
Hasil warga desa dibidang olahraga.
1. Warga memiliki sarana 2. Menyewakan lapangan dan
prasarana olahraga yang sarana olahraga bagi warga luar
lengkap desa sehingga tersedia dana
2. Anak anak muda memiliki perawatan
fasilitas untuk menyalurkan 3. Menyebarluaskan keberadaan
minat dan bakatnya kususnya sarana dan prasarana olahraga
dibidang olahraga. yang ada ditaman Raga desa
3. Anak anak tidak lagi bermain yang dapat disewa ke desa desa
dijalanan karena tersedia sekitarnya.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 53


Ekonomi

Produksi Gula Merah dari


Air Pohon Sawit

S
Ringkasan sawit mandiri di Desa Silau Rakyat sawit dan petani sawit mandiri.
Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Sementara penerimaan dari
aat ini industri perkebunan pertanian sawah rendah.
Serdang Bedagai, pohon-pohon
sawit tengah memasuki
sawit yang memasuki masa Potensi tanaman sawit tinggi,

masa peremajaan pohon-
replanting didayagunakan menjadi tapi kebanyakan hanya
pohon yang sudah tua didayagunakan tandan buah
gula merah yang dapat memenuhi
dan tak produktif atau replanting. segar sawitnya untuk memenuhi
kebutuhan pasar gula.
Pemerintah sendiri di tahun kebutuhan pasar coconut palm
2018 kembali mendukung Latar Belakang oil (CPO).
masa replanting ini dengan Banyak pohon yang memasuki

mengeluarkan anggaran sebesar masa peremajaan (replanting) Inovasi
5 triliun. Kabarnya kali ini luas ditebang dan dipotong-potong Pengembangan gula merah
lahan yang akan diremajakan lalu dibiarkan membusuk. berbahan dasar air pohon sawit
seluas 185.000 hektar. Pada tahun Kadar air dari pohon sawit
 serta pemanfaatan peluang masa
sebelumnya proses replanting banyak yang tidak mengetahui peremajaan perkebunan sawit
sudah dilaksanakan pada luasan kalau dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produk
20.780 hektar. sebagai bahan baku membuat
ekonomi gula merah sawit.
Dalam proses replanting, pada gula merah. Dari satu batang
umumnya pohon-pohon sawit yang pohon sawit, bisa didapatkan Proses
600-an liter.
sudah tua ditebang. Lalu, dipotong- 1. Mengidentifikasi pohon
potong, dicincang sedemikian rupa Pada umumnya, warga
 sawit yang siap diremajakan,
hingga dibiarkan hancur menjadi menggantungkan penerimaan sehingga siap ditebang dan
rumah tangga dari bekerja disadap airnya.
sampah. Tapi di tangan petani
sebagai buruh perkebunan
2. Air sawit yang sudah disadap,

54 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Hasil Rekomendasi
Pohon-pohon sawit yang semula Produktivitas industri rumahan
terbengkelai karena proses replant­ gula merah sawit di Desa Silau
ing dapat didaur ulang nilai keman­ Rakyat saat tergolong maju
faatan­nya. dan berkelanjutan. Sayangnya
Saat ini di Desa Silau Rakyat ada peluang tersebut belum dilirik
30-an lebih pengrajin gula merah oleh pemerintah desa setempat
sawit. sebagai peluang memajukan
3 Pendapatan para buruh perkebunan
produk unggulan desanya. Hingga
tahun 2018 ini dalam struktur
(relatif tak berlahan) dan petani
APBDesa belum memberikan
direbus selama kurang lebih sawit mandiri memiliki nilai tambah
dukungan program dan anggaran
6-7 jam, sampai kondisi airnya pendapatan keluarga.
mengental. untuk pengembangan usaha
Desa bertambah produk unggulan­ gula merah sawit. Karena itu,
3. Air rebusan yang telah nya, yang sebelumnya monoton prioritas pembangunan di masa
mengental, dicampuri gula pada produk sawit untuk meme­
putih (gula tebu). Takarannya, mendatangperlu memberikan
nuhi kebutuhan pasar CPO. fokus pengembangan industri
untuk 25 liter air sawit (1
tong), campuran gula putihnya Pembelajaran rumahan gula merah sawit yang
15 Kg. Gula pasir dibutuhkan jelas berkontribusi terhadap
Keberhasilan warga desa menemu­ sumber penerimaan keluarga
sebagai media agar bobot atau
kan formula gula merah berbahan buruh perkebunan dan petani sawit
kuantitas output produksi gula
merahnya banyak. dasar air pohon sawit berkontribusi mandiri.
terhadap pembaruan sistem pere­
4. Setelah adonan gula merah
maja­an perkebunan sawit sehingga
sawit sudah kental, adonan
menjamin keberlanjutan rantai
gula merah dicetak dengan alat
produksi pasar sawit. Kontak Informasi
cetak, biasanya dari potongan
bambu. Keragaman produksi dari sebuah Katimin (Kepala Desa):
komoditas pertanian berpotensi 081361665657
5. Setelah gula hasil cetakan
dingin, maka gula merah siap meleverage sumber penerimaan Copyrights: TPID Sei Rampah
dipacking. petani sawit. Kab. Serdang Bedagai

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 55


Ekonomi

Menambal Pendapatan
Rumah Tangga Saat Harga
Jual Karet Rendah dengan
Budidaya Nangka Mini

K
Ringkasan kepercayaan masyarakat 2. Masyarakat berkonsultasi
pada komoditas ini, sehingga dengan tokoh masyarakat dan
aret telah menjadi komo­ masyarakat rela merusak pohon aparat tiyuh lalu terlibat dalam
ditas pertanian yang karet. forum-forum perencanaan
utama bagi warga Tiyuh pembangunan desa agar inisiatif
Berkebun karet mampu

(Desa) Penumangan Baru pengembangan budidaya nangka
berproduksi sepanjang tahun, mini diakomodasi menjadi rencana
Kecamatan Tulang Bawang Tengah sehingga mampu menjamin prioritas pembangunan desa.
Kabupaten Tulang Bawang Barat. penerimaan penduduk
Karena dari getah karet pendapat 3. Pemerintah Tiyuh menerbitkan
sepanjang tahun. Namun, bila Peraturan Tiyuh (Perti) Nomor
rumah tangga mengalir. Kalau harga memasuki masa replanting 12 tahun 2016 tentang
jual karet tinggi maka penerimaan (peremajaan), maka seorang pengadaan, penanaman, dan
keluarga pun akan naik. Demikian petani akan kehilangan perawatan Nangka Mini.
sebaliknya. Tapi, sejak 2013 harga penerimaan selama 6-7 tahun 4. Pemerintah Tiyuh
getah karet tidak bisa dijaga sebagai hingga masa siap panen tiba. merealisasikan pengadaan 4000
pendapatan utama keluarga, Untuk menghasilkan penerimaan
 bibit nangka mini dari pos DD
karena harga tak stabil, bahkan yang tinggi dari komoditas sebesar Rp66 juta. Pemerintah
cenderung turun dari waktu ke karet, maka seorang pekebun Tiyuh memberikan bibit Nangka
membutuhkan lahan yang luas, Mini kepada masyarakat
waktu. Akhirnya masyarakat beralih setempat antara 3-5 bibit.
ke tanaman nangka. Dengan sehingga skala ekonominya
tercapai. 5. Warga menerima dan
beralih ke nangka, penduduk dapat menanam bibit nangka mini
menutup sebagian penerimaan Pekebun tidak mampu

baik di halaman rumah.
rumah tangga yang turun karena menghasilkan produk turunan Diperkirakan sama dengan
dari karet. lahan seluas 10 hektar.
harga karet yang rendah tadi,
sehingga anggaran belanja rumah 6. BUMDesa berperan serta dalam
Inovasi upaya pemasaran nangka mini
tangga kembali membaik.
Mengusahakan komoditas pertani­ hasil panen masyarakat.
Latar Belakang an baru yaitu dengan beralih dari
Sejak tahun 2013, pendapatan
 komoditas perkebunan karet ke Hasil
rumah tangga penduduk dari nangka mini. Halaman dan pekarangan

usaha pertanian karet terus penduduk lebih produktif. 4000
menurun seiring turunnya harga Proses bibit telah ditanam di 900 rumah
pasar karet. Tahun 2012 harga 1. Dari berbagai sumber warga, dari 1263 KK se Tiyuh
karet masih Rp8000/kg. Tapi masyarakat Tiyuh Penumangan Penumangan Baru.
setelah itu turun hingga Rp3500/ Baru mendapat informasi tentang 2016 tahun awal tahun

kg pada tahun 2018. potensi ekonomi yang menjanjikan penanaman. Menurut audit yang
dari budidaya tanaman nangka dilakukan Pemerintah Tiyuh,
Harga getah karet yang terus

Mini.
turun, memicu rendahnya 4000 bibit nangka mini yang

56 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

ditanam 100% hidup semua, dan halaman rumah, bahkan bisa Petani sedang melakukan per-
20%-nya sudah mulai berbuah. dijadikan hiasan halaman rumah. awatan tanaman nangka mini
Diproyeksikan pada tahun 2019
panen raya dengan rata-rata Pembelajaran
panen antara 25 Kg-40 Kg/
Memperkaya kultur tanaman
batang. Kontak Informasi
produksi serta menghindari pola
Dalam satu masa panen,

pertanian monokultur bermanfaat WIRDANI (Kepala Desa):
setiap penduduk yang panen, 082379746369; website:
untuk menghindarkan masyarakat
berpotensi menerima tambahan penumanganbaru-peru.com;
pendapatan perkilogramnya pada ketergantungan satu produk
ekonomi dan sumber pendapatan. email: penumanganbaru@
berkisar Rp.2000,- sampai
Dengan keragaman komoditas gmail.com
Rp.3000,-.
Peternak kambing dan
 ekonomi menurunkan potensi
sejenisnya mendapat pasokan ancaman trade off dalam ekonomi
pakan (ramban). sebuah rumah tangga. Copyrights: TPID Tulang Bawang
Tengah
Masyarakat pekebun memeroleh
 Rekomendasi
nilai tambah dan mengganti
hilangnya trade off komoditas Karena pada tahun 2019 akan
pertanian karena sebelumnya memasuki masa panen, maka
tergantikan oleh komoditas karet; perlu disiapkan rencana bisnis
Masyarakat dapat menghemat
 pasca panen, di mana salah
kebutuhan lahan untuk menanam satunya nangka bisa dioalh menjadi
nangka mini karena dengan berbagai jenis produk makanan
ketinggian tanaman 3-5 meter, jadi. Sehingga memberikan banyak
nangka mini dapat ditanam di pilihan produk dan akses pasarnya.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 57


Ekonomi

Pemanfaatan
Asap Cair

B
Ringkasan Melimpahnya limbah tempurung
 - Asap cair grade 3, yaitu hasil
kelapa (Cocus nucifera) yang dari Pirolisis tempurung kelapa
adan Usaha Milik Desa belum dimanfaatkan secara
(BUMDesa) Karya Utama pada tahap yang pertama,
optimal dimanfaatkan sebagai pembeku
Desa Nusa Serasan,
getah karet. Tempurung kelapa
Kecamatan Sungai Lilin, Inovasi diperoleh dari tempat-tempat
Kabu­paten Musi Banyuasin,
Meningkatkan mutu BOKAR dengan penggilingan kelapa yang
Provinsi Sumatera Selatan, dimillki oleh warga, dibeli
menggunakan bahan pembeku atau
mem­ produksi asap cair sebagai dengan harga Rp20.000,00
koagulan yang direkomendasikan
koagulan atau pembeku lateks, perkarung (sekitar 30 kg)
berupa asap cair.
dan asap cair grade 1 dan grade
- Dalam satu hari pabrik
2 sebagai pengawet makanan Proses melakukan pembakaran
pengganti formalin. Bahan dasar - Pabrik mini asap cair didirikan sebanyak 6 sd 10 karung, dan
yang digunakan adalah tempurung pada tahun 2015, akan tetapi asap cair yang diperoleh sekitar
kelapa (cocus nucifera). BUMDesa belum dapat dimanfaatkan dan 80 liter.
Karya Utama ini dibentuk pada dikelola secara optimal; - Dengan mengoptimalkan
November 2016 yang unit usahanya - Pada November 2016, dibentuk pemanfaatan asap cair sebagai
adalah produksi asap cair. Badan Usaha Milik Desa koagulan lateks, dengan
(BUMDes) Karya Utama yang formalasi sesuai anjuran, maka
Latar Belakang
dituangkan dalam Perdes akan diperoleh BOKAR yang
Sebagian besar masyarakat di
 nomor 04 Tahun 2016 tanggal sesuai dengan standar. Asap
Desa Nusa Serasan khususnya 21 November 2016, yang cair grade 3 dibeli oleh petani
dan di Musi Banyuasin mengamanatkan pengelolaan dengan harga Rp20.000,00 per
bermatapencaharian sebagai pabrik mini Tekologi Tepat liter
petani karet Guna (TTG) Asap Cair sebagai - BUMDes Karya Utama
Rendahnya mutu sit karet
 unit usaha utama yang harus kedepannya akan menampung
dan harga jual BOKAR yang dijalankan oleh BUMDes; dan membeli BOKAR yang
dihasilkan karena bahan
- BUMDes Karya Utama dihasilkan oleh petani yang
pembeku yang digunakan tidak
melakukan identifikasi masalah menggunakan Asap Cair
dapat mencegah pertumbuhan
dengan berkoordinasi dengan sebagai pembekunya, dengan
bakteri yang merusak protein
pengelola pabrik sebelumnya; harga yang sesuai dengan mutu
sehingga nilai plastisitas PRI
- Hasil identifikasi masalah yang BOKAR yang dihasilkan
(Plasticity Retention Index).
dilakukan masih minim, hanya - BUMDes Karya Utama juga
Bau busuk yang dihasilkan oleh

kurang dari 20 liter perhari yang sedang melakukan proses
BOKAR sebagai akibat dari
dapat dihasilkan pendirian pabrik penggilingan
penggunaan bahan pembeku
- BUMDes Karya Utama karet yang dihasilkan oleh
atau koagulan yang tidak ramah
melakukan modifikasi alat petani, dan menjualnya
lingkungan.
pabrik, dan dari hasil modifikasi langsung ke pabrik pengolahan
Penggunaan pengawet makanan
 karet, sehingga dapat ikut
seperti formalin menurunkan yang dilakukan, pabrik mampu
mengasilkan 80 liter perhari berpartisipasi meningkatkan
kualitas makanan. harga karet petani
(pukul 08.00 sd 16.00)

58 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

- BUMDes Karya Utama telah dapat mengusir insekta Pembelajaran


melakukan inovasi, dengan penggangu tanaman - Persoalan mutu BOKAR dapat
mengolah asap cair garde 3 d. Arang tempurung kelapa diatasi dengan memanfaatkan
menjadi asap cair grade 2 dan dapat dimanfaatkan koagulan atau pembeku yang
grade 1 sebagai bahan baku briket direkomendasikan, dan salah
- Peralatan pirolisis untuk arang, dan BUMDes Karya satu yang direkomendasikan
grade 2 dan grade 1 dibuat Utama berencana untuk adalah asap cair
secara mandiri oleh pengelola memproduksi Briket - Perlu upaya-upaya dari semua
BUMDes Karya Utama Arang Tempurung Kelapa pihak untuk bersama-sama
- Swadaya dari pengelola meningkatkan mutu BOKAR
- Proses pembuatan asap cair
BUMDes
grade 2 adalah penyulingan - Limbah tempurung kelapa
kembali asap cair grade 3, dan - Pendanaan BUMDes Karya dapat jika dimanfaatkan secara
proses pembuatan asap cair Utama diperoleh dari tepat akan memperoleh nilai
grade 1 adalah penyulingan penyertaan modal Pemerintah manfaat yang lebih
kembali asap cair grade 2. Desa melalui Dana Desa Tahun
- Penggunaan bahan pengawet
2017
- Asap Cair grade 2 dipakai untuk makanan yang berbahaya harus
pengawet makanan pengganti - Tahun 2017 memperoleh ditinggalkan, dan berganti
formalin dengan taste asap bantuan permodalan dari dengan pengawet makanan
(daging asap, ikan asap) Kemendes PDTT yang alami, dan salah satunya
dengan karakteristik warna adalah asap cair grade 2 dan
coklat transparan, rasa asam Hasil grade 1
sedang. Cara pemanfaatnnya - Asap cair grade 3 yang
adalah asap cair grade 2 untuk dihasilkan oleh BUMDes Karya Rekomendasi
pengawet ikan adalah celupkan Utama rata-rata adalah 80 liter - Perlu memperluas jaringan
ikan yang telah dibersihkan perhari, yang beroperasi dari pemasaran agar petani
kedalam 25% asam cair pukul 08.00 sd pukul 16.00 lebih kenal asap cair sebagai
ditambah garam secukupnya. - Asap Cair grade 2 yang koagulan lateks yang ramah
- Asap Cair Grade 1 dimanfaatkan dihasilkan adalah 3 liter, dari 10 lingkungan
sebagai pengawet makanan liter bahan yang digunakan - Perlu bekerjasama dengan
siap saji seperti bakso, mie, - Asap cair grade 1 yang UPPB (Unit Pengolahan
tahu, dan sebagainya. dihasilkan adalah 3 liter, dari 10 dan Pemasaran Bokar) agar
- Selain fungsi tersebut, asap cair liter bahan yang digunakan berpindah menggunakan asap
juga memiliki manfaat yang - Di tahun 2017, yang merupakan cair
lain, diantaranya yaitu tahun pertama, BUMDes Karya - Kerjasama dengan pelaku
a. Asap cair grade 3 dapat Utama memperoleh laba kotor industri kuliner, agar
dimanfaatkan sebagai Rp52.979.500,00 menggunakan asap cair grade 2
pengawet kayu olahan - Pendapatan Asli Desa dari dan grade 1 sebagai pengawet
b. Tar atau karbon, yang usaha yang dilakukan oleh makanan
merupakan residu juga BUMDes Karya Utama adalah
dapat dimanfatkan Rp5.000.000,00 Kontak Informasi
sebagai pengawet kayu, - Harga jual BOKAR bagi petani Rudi Hartono
terutama kayu untuk yang memanfaatkan Asap Cair Kepala Desa Nusa Serasan
pengatapan bangunan dapat meningkat HP 081278496243
c. Asap cair grade 2 juga
dapat dimanfaatkan - Mengurangi bau busuk karet
sebagai bahan pengendali - Pemanfaatan asap cair grade 2
hama, karena aroma dan grade 1 sebagai pengawet
asapnya yang khas makanan dapat meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 59


Ekonomi

Kerjasama Shareholding
BUMDesa - Perum Perhutani
dalam Pengembangan Hutan
Kawasan untuk Destinasi Wisata

U
Rangkuman Tahun 2015 telah berdiri
 fasilitas umum. Termasuk
BUMDesa “Sumber makmur” rancangan kerjasama dengan
ntuk sekian tahun dengan unit usaha retribusi Perhutani selaku lembaga
lamanya desa-desa pasar desa tidak berdampak pemerintah yang memegang
hutan tidak memiliki luas terhadap perekonomian otoritas hutan kawasan.
akses yang baik terhadap warga dan tidak bekerja secara 3. Pada tahun 2016, Pemerintah
potensi hutan. Nilai dan manfaat produktif. Desa menetapkan
hutan banyak dinikmati oleh Perdes tentang APBDesa,
Desa hutan tapi masyarakatnya

kelompok yang mengantongi mengalokasikan dana
tidak dapat mengakses sumber penyertaan modal BUMDesa
berbagai jenis hak kelola hutan. daya didalamnya sehingga dari pos Dana Desa sebesar
Ironinya, justru desa hutan tidak memberikan nilai tambah Rp30 juta. Pada tahun 2017
mendapatkan kepercayaan dalam ekonomi warga. mendapat tambahan Rp50 juta.
hal pengelolaan hutan. Desa Organisasi kepemudaan desa
 4. BUMDesa Sumber Makmur,
Peniron di Kecamatan Pejagoan berprakarsa mengembangkan atas permintaan Perhutani,
Kabupaten Kebumen sempat potensi wisata hutan. bersama Lembaga Masyarakat
mengalami kondisi demikian. Tapi Desa Hutan (LMDH)
pada tahun 2016 kondisi tersebut Inovasi mengajukan proposal
kerjasama kepada Perum
berubah. BUMDesa setempat Mengembangkan destinasi wisata Perhutani.
berhasil mengembangkan aset dengan memanfaatkan aset dan 5. Untuk meyakinkan Perum
hutan menjadi destinasi wisata potensi hutan kawasan Perhutani Perhutani, pihak BUMDesa
yang dikelola dengan sistem dengan konsep shareholding. berkoordinasi dengan pihak
shareholding dengan Perum perwakilan Perhutani di
Perhutani sebagai lembaga Proses Desa Peniron yaitu Resort
pemerintah yang selama ini 1. BUMDesa mengkoordinasikan Polisi Hutan. Hasilnya pihak
gagasan pengembangan desa Resort Polisi Hutan Perhutani
memegang kuasa atas pengelolaan
wisata hutan dengan lembaga- membolehkan BUMDesa
hutan di Indonesia. Alhasil, usaha mengelola kawasan hutan
lembaga kemasyarakatan
tersebut membawa hasil gemilang desa (Ansor Ranting Peniron, Brujul.
baik dari segi ekonomi profit BANSER, Karang taruna, LMDH,
maupun keuntungan konservasi PKK, Fatayat NU, Muslimat NU, 6. Dengan Dana Desa, BUMDesa
ekologinya. dan IPPNU-IPNU). Sumber Makmur membangun
fasilitas publik dan menata
2. Menyelenggarakan beberapa ruang obyek wisata secara
Latar Belakang kali musyawarah lintas bergotong-royong.
Dalam wilayah yurisdiksi
 pemangku kepentingan
Desa Peniron terdapat hutan di tingkat desa untuk
seluas kurang lebih 5 hektar di memformulasi gagasan Pelaku
bawah kewenangan Perhutani mencakup rancangan struktur
Pemerintah desa
yang belum dikelola sehingga pengelola, disain tata ruang,
menu wahana, sistem layanan BUMDesa
memberikan manfaat ekonomi Organisasi Kemasyarakatan Desa
pelanggan, hingga rencana
kepada masyarakat di sekitarnya.
gotong-royong membangun

60 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Pendanaan untuk kas BUMDesa. setiap usulan dan prakarsa yang


Dana Desa Desa memeroleh tambahan
 datangnya dari masyarakat.
Swadaya Masyarakat (Gotong- penerimaan asli yang Demikian pula, pada kutub
royong) bermanfaat untuk menambah masyarakat desa, hendaknya tak
anggaran pembangunan. Dalam perlu jemu untuk berfikir kreatif dan
satu tahun BUMDesa Sumber cerdas dan mau menyampaikannya
Hasil kepada pemerintah desa, lalu
Makmur untuk unit usaha BAP
Kawasan hutan Brujul yang
 mampu meraup pemasukan bersedia terlibat baik mulai level
sebelumnya dikelola Perum hingga Rp150 juta. perencanaan maupun pelaksanaan­
Perhutani dipercayakan nya.
Warga sekitar mendapatkan

pengelolaannya kepada
peluang tambahan lapangan Konsep shareholding secara tidak
BUMDesa Sumber Makmur
kerja sehingga berefek pada langsung mendekatkan negara
sebagai destinasi wisata “Brujul
meningkatnya pendapatan kepada masyarakat, sekaligus
Adventure Park”.
rumah tangga. Saat ini di sekitar memantik tingkat pendapatan
Pengembangan BUMDesa
 BAP berdiri 15 unit warung milik
dengan brand desa wisata dan posisi penduduk desa hutan
warga, jasa ojek 50-an orang dan lebih bermakna dari sebelumnya.
Brujul telah mendorong kembali pekerja lokal sebanyak 30 orang.
hidupnya seni tradisi seperti seni Bila mengenang pola hubungan
Sebagian jenis pekerjaan
 tata kelola hutan Brujul dengan
mentiet (semacam cerita rakyat
warga, terutama warga yang penduduk Desa Peniron
yang diperagakan oleh seorang
sebelumnya berprofesi sebagai sebelumnya, maka akan tampak
dalang, dan pengiring musik
pencari rumput dan penyadap bagaimana hutan hanya bisa
mulut yang disebut penayagan),
getah pinus menjadi wirausaha diakses oleh orang-orang tertentu
cepetan alas, janeng, lengger
warung kuliner dan cinderamata, karena, khususnya penduduk
dan ebeg/ableg (barongan).
sehingga ada peningkatan yang tergabung di LMDH. Dengan
Hutan kawasan Brujul seluas
 pendapatan.
5 hektar mendapat jaminan konsep shareholding, kini tidak lagi
konservasi berkelanjutan Ibu Sartiyem menekuni profesi terjadi eksklusifisme kelembagaan
dari masyarakat desa, karena pennyadap getah pinus sejak 1987 atas pemanfaatan hutan.
dengan pelibatan desa s/d 2016. Penerimaan harian saat
dalam perlindungan hutan menjadi tukang sadap dalam satu Rekomendasi
kawasan, secara tidak langsung bulan dapat mengumpulkan antara
Perlu penguatan komitmen yang
mengajak publik untuk menjaga 300 ribu s/d 400-an ribu dalam
keberlangsungan hidup dijewantahkan dalam kebijakan riil
sebulan. Sejak tahun 2016 setelah
ekosistem hutan. dari pihak pengelola untuk menjaga
beralih ke usaha warung di BAP
kelestarian hutan kawasan.
Adanya kerjasama berkelanjutan
 dapat mengantongi penerimaan
antara desa dengan Perhutani Karena dengan semakin pesatnya
per harinya Rp50 ribu.
dalam menjaga maupun perkembangan destinasi wisata,
memberdayakan potensi Pembelajaran maka ancaman kerusakan alam
ekonomi dan kelestarian hutan Pertemuan prakarsa cerdas dari semakin tinggi.
kawasan. masyarakat dengan responsi yang Kontak Informasi
Sistem shareholding ini,
 baik dari pemangku kebijakan
antarpihak yang bekerjasama Direktur BUMDesa Sumber
desa akan melahirkan formula
saling menerima keuntungan. Makmur yaitu saudara Taufiq
kebijakan yang inovatif dan mudah
Share profit sebagai berikut. Hidayat di 087737617550
dieksekusi, karena mendapat
Dari 100% pemasukan kotor dukungan dari banyak pihak. Copyrights: TPID Pejagoan
BUMDesa, 30% untuk pihak Artinya, dalam mengembangkan
Perum Perhutani. 100% dari 70% rencana program pembangunan
sisanya setelah dipotong 30% yang inovatif, maka pemerintah
tadi, diambil 40% untuk biaya desa perlu mengembangkan gaya
operasional BUMDesa, 15% pemerintahan yang terbuka,
untuk LMDH dan sisanya 10% responsif dan apresiatif pada

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 61


Ekonomi

BUMDes Mart
Solusi Belanja
Hemat

P
Ringkasan lengkap, baik bagi masyarakat masyarkat terhadap tempat
maupun warung-warung ada berbelanja yang lengkap,
emerintah Desa Sidorejo, sangat jauh, sehingga harga nyaman dan murah.
Kecamatan Keluang, Musi perolehan barang pun menjadi
Banyuasin, Sumatera Sela­ mahal. 3. Usulan-usulan yang ada
tan menyulap lahan Desa 5. Terdapat sebuah lahan Desa dari dusun-dusun berupa
yang memadai dan lokasi yang kerjasama dengan Brand
yang belum dimanfaatkan men­
cukup strategis Market yang ada seperti
jadi Bangunan tempat belanja Indomaret, Alfa Mart dan
yang lengkap, nyaman, modern 6. Masih sulitnya produk membuka usaha Mini Market
dan murah yang sebagian area kelompok perempuan dan milik Desa sendiri.
masyakat untuk dipasarkan
diproritas­
kan untuk dimanfaatkan
dalam jumlah besar dan harga 4. Di antara usulan Dusun-dusun
sebagai penampung produk-produk yang layak. yang ada, akhirnya disepakati
masyarakat dan menjadi area 7. Belum tersedianya Mini Market dalam MUSRENBANGDES dan
publik untuk kegiatan bermanfaat yang lengkap, baik di Desa menjadi prioritas pendanaan
lainnya, dengan inovasi BUMDes Sidorejo bahkan di tingkat APBdes pada 2017 yaitu
Mart Solusi Belanja Hemat Kecamatan. pembangunan tempat belanja
8. Masih minimnya PAD Desa. berupa Mini Market dengan
Latar Belakang mamanfaatkan lahan Desa
1. Minat masyarakat untuk Inovasi yang letaknya strategis dan
berbelanja ke tempat yang representatif yang berada di
nyaman dan lengkap dengan Membangun dan mengelola sebelah Kantor Desa, dengan
waktu operasi sampai larut toko serba ada desa yang dapat luas ± 1 Ha, dekat lokasi
malam. menjangkau wilayah pelosok rencana pembangunan pusat
Pertokoan yang menjadi sentra
2. Masih banyaknya minat menggunakan sarana keanggotaan
Pusat Perekonomian Desa
masyarakat Desa untuk sebagai solusi belanja praktis bagi
berbelanja di malam hari, 5. Dengan terbatasnya dana
masyarakat. desa tahun 2017, sedangkan
sedangkan semua warung yang
ada sudah tutup hanya sampai Mini Market tersebut
Proses
jam 18.00 WIB. harus direalisasikan dan
1. Warga mengeluhkan untuk berjalan secara layak dengan
3. Warung-warung masyarakat belanja memenuhi kebutuhan membutuhkan dana yang
yang ada di Desa dan Sekitarnya sehari-hari yang lebih lengkap cukup besar, maka Pemerintah
masih sangat sederhana dan dan nyaman masih terlalu Desa mencari tambahan modal
belum lengkap. jauh dengan jarak ± 30 Km. dengan meminjam dana dari
4. Jarak tempuh untuk kelompok tani kelapa sawit
mendapatkan kebutuhan 2. Pemerintah Desa mencari solusi
plasma yang di Desa Sido Rejo.
rumah tangga sehari-hari yang penanggulangan keluhan

62 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

6. Untuk meningkatkan kepada Pengurus BUMDesa, luas dapat dimanfaatkan untuk


profesionalitas dalam dengan hitungan bagi hasil membangun sarana perekonomian
pengelolaan Mini Market sesuai dengan AD/ART yang desa.
tersebut, Pemerintah Desa sudah disepakati dalam
menggunakan jasa Konsultan Musyawarah Desa, yaitu 20% Rekomendasi
Profesional dalam hal penataan PAD, 40% Penambahan Modal, 1. Pengembangan sarana desa
ruang, penataan barang, jenis- 20% Operasional dan 20% dapat memanfaatkan jasa
jenis barang yang dijual dan Pendidikan dan Sosial. profesional sehingga sarana
aplikasi keuangan. 11. Pengelola BUMDesa Mart tesebut berkembang sesuai
7. Sistim penjualan barang dipilih dan ditentukan dalam kebutuhan dan berkontribusi
menggunakan Kartu Anggota, Musyawarah Desa, yang bagi PAD secara efektif.
dengan besaran belanja min ditetapkan dengan Keputusan 2. Keberadaan BUMDes Mart
Rp. 10.000 akan mendapatkan Kepala Desa disertai dengan atau sarana desa sepert ini
1 point, dimana point tersebut tugas dan tenggung jawab. dapat disebarluaskan melalui
bisa ditukar dengan barang brosur, web site atau dalam
yang sudah ditentukan. Hasil penyelenggaran ajang-ajang
8. Dalam penentuan harga jual 1. Masyarakat umum dan khusus sehingga terpromosikan
BUMDesa Mart menggunakan Pemilik Warung memiliki dengan lebih luas dan
sistem harga bertingkat, yaitu sarana berbelanja yang memancing pelanggan yang
harga eceran untuk masyarakat praktis dan lengkap serta lebih banyak.
umum dan harga grosir untuk dapat menampung penjualan
pemilik warung. produk-produk warga. Kontak Informasi
9. Tahun berikutnya, berkembang 2. Desa mendapatkan tambahan Kepala Desa
 : Pujiono,HP
usulan untuk menambah PAD dari bagi hasil usaha 081355738095
pembangunan Gedung BUMDesa Mart ini.
Pertokoan, Tempat Wisata Air Sekdes
 : Sugiyatno, HP
dan SPBU Mini, namun untuk Pembelajaran 081366232599
tahun 2018 baru terealisasi
untuk penambahan Gedung Pembangunan toko serba ada Direktur BUMDesa: Sadirun, HP

Pertokoan, yang dipergunakan desa yang berawal dari kebutuhan 085658699628
termasuk untuk memperluas masyarakatnya dapat menjadi
tempat penampungan input dalam penggunaan Dana
bagi produk-produk lokal
Desa untuk turut membantu
masyarakat.
meningkatkan kesejahteraan
10. Pengelolaan Mini Market
tersebut oleh Pemerintah masyarakat Desa.
Desa diserahkan sepenuhnya Lahan-lahan desa yang kosong dan

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 63


Ekonomi

Pemanfaatan Drainase
sebagai tempat
Pembudidayaan Ikan Lele

D
Ringkasan yang tidak lebat dan lama dapat 3. Ide kreatif yang sudah
memicu terjadinya banjir dan diperoleh dengan rencana
esa Pematangserai yang timbulnya penyakit demam pembuatan drainase kemudian
terletak di Kecamatan malaria. dimusyawarahkan di balai desa
Tanjung Pura, Kabupaten 2. Masyarakat terganggu dengan bersama masyarakat Desa,
Langkat, Sumatera kondisi tersebut sehingga tokoh masyarakat, Pendamping
Utara yang mana topografinya memicu Kepala Desa dan aparat Lokal desa, dan Kepala Desa.
berada pada daerah dataran desa untuk menggali informasi 4. Musyawarah desa menyetujui
rendah yang pada musim hujan dan mencari solusi terhadap ide pembuatan drainase serba
masalah desa. guna tersebut.
mengalami permasalahan sering
5. Dalam musyawarah desa
banjir dan becek sehingga sering Inovasi tersebut, dibahas pula
menimbulkan penyakit seperti sumber-sumber anggaran
malaria. Untuk mengatasinya, Pembuatan drainase serba guna
yang dapat digunakan oleh
dibuat drainase serba guna yang yang digunakan untuk memelihara desa dan diputuskan untuk
memiliki fungsi ekonomi yaitu ikan di kala tidak hujan mengambil dari Dana Desa
tempat pemeliharaan ikan yang pada tahun 2017, ditambah
Proses anggaran melalui program
dapat meningkatkan ekonomi
1. Kepala Desa bersama jajaran Padat Karya Tunai (PKT) dalam
warga dan gizi masyarakat selain aparatnya melakukan diskusi pembangunannya.
mengatasi banjir dan becek. untuk mencari jalan keluar 6. Dalam pelaksanaannya,
terhadap isu banjir desa. masyarakat dilibatkan secara
Latar Belakang
2. Muncul ide kreatif untuk bersama dengan penyuluh
1. Kondisi struktur dan topografi membuat drainase tapi yang pertanian yang ada di
desa Pematangserai yang juga dapat dimanfaatkan Daerah setempat dan diatur
rendah membuatnya sering masyarakat untuk kegiatan berdasarkan waktu dan sumber
kebanjiran dan becek pada saat ekonomi dan mempercantik daya yang ada.
terjadi hujan, bahkan hujan lingkungan desa.

64 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Hasil Rekomendasi
Banjir dan becek teratasi, penyakit Sumber anggaran desa banyak
demam berdarah berkurang, yang bisa dimanfaatkan untuk
perekonomian desa dan gizi menyelesaikan permasalahan.
meningkat. Kegiatan infrastruktur desa tidak
hanya terbatas pada pembangunan
Pembelajaran
infrastruktur umum seperti jalan
Permasalahan infrastruktur desa atau bangunan, tapi bisa juga untuk
dapat ditangani dengan meman­ drainase desa.
faat­
kan sumber-sumber informasi
dan anggaran yang ada.
Anggaran pembangunan desa
Kontak Informasi
yang ada perlu dialokasikan dan
Kepala Desa Pematang Serai kec
direncanakan secara lebih kreatif
Tanjungpura Kabupaten Langkat
sehingga lebih bermanfaat bagi
desa.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 65


Ekonomi

Diferensiasi Unit Usaha


BUMDesa berbasis
Pemetaan Potensi Desa

D
Ringkasan Bukit Mandean, Tari Lente, pemetaan potensi desa dan
Lukat Gni, Dewa Mesraman, menggodok kelembagaan
esa Paksebali, Kecamatan
Tradisi Ngelawang, kerjainan desa yang sesuai dan dapat
Dawan, Kabupaten Klung­ rumah tangga berupa Usaha dipercaya dalam mengelola
kung, Bali, melaku­ kan Bludru Prada, Usaha Payung potensi wisata desa. Dalam
pengem­bangan unit usaha Adat, Usaha Tenun, Usaha Musyawarah Desa, BUMDesa
BUMDesa berbasis pemetaan Endek, Usaha Gambelan ditunjuk sebagai lembaga
potensi desa, baik berupa aset Bali, Usaha Lukisan, Usaha pengelolanya.
terlihat maupun tak nampak. Sarana Upakara Adatdan - Dilakukan pemetaan potensi
Alhasil, BUMDesa ini memiliki lima Usaha Anyaman Daun Kelapa ( desa oleh tim yang terdiri atas
unit usaha yang semuanya berjalan Klangsah ) aparat desa, BUMDesa dan
baik dan memberikan kontribusi perwakilan warga desa.
dalam peningkatan perekonomian
Inovasi
- Dilakukan pelembagaan
desa dan warganya. Mengembangkan unit-unit usaha gagasan pengembangan desa
BUMDesa berbeda (diferensiasi) wisata ke dalam kerangka
Latar Belakang berbasis pemetaan potensi desa kebijakan perencanaan
- Bali dikenal maju karena berdasarkan peta potensi
industri wisatanya. Salah titik Proses desa yang tergambar,
desa yang kaya dengan potensi - Pemerintah Desa pro-aktif serta pembuatan rencana
wisata ada di Desa Paksebali. dalam menggali gagasan pelaksanaan dan tindak lajut.
Desa ini berjarak kira-kira 1 pengembangan Paksebali Berdasarkan Mengembangkan
Km sebelah timur dari Kota sebagai desa wisata melalui ragam unit usaha BUM Desa
Semarapura. berbagai musyawarah sesuai dengan kebutuhan
- Meski secara umum Bali desa dengan melibatkan dan misi pengembangan desa
dikenal maju, masyarakat kelembagaan desa seperti Desa wisata. Ada 5 (lima) unit usaha
Desa Paksebali masih dalam Adat (Pakraman), BPD, LPM yang dikembangkan:
kondisi ketertinggalan dengan & BUMDesa, dan masyarakat. 1. Unit Usaha Air Bersih;
kemiskinan yang cukup tinggi. Salah satunya tercetus gagasan 2. Unit Usaha Simpan Pinjam;
Pada 2015, jumlah KK miskin pemetaan potensi desa sebagai 3. Unit Usaha Penanganan
sekitar 212. dasar untuk pengembangan Sampah;
- Desa memiliki potensi ekonomi, unit-unit usaha dalam 4. Unit Usaha Obyek Wisata (
sosial, budaya dan alam yang BUMDesa dan disetujui Desa Desa Wisata );
dapat dikembangkan, seperti: - Dilakukan serangkaian 5. Unit Usaha Pasar Desa
Taman Seganing, Kali Unda, Musyawarah Desa untuk

66 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Kali Unda
Sebuah sungai yang di
dalamnya mengalir air
terjun yang disebut air
terjun “Tirai”. Kali unda
merupakan sungai terbe-
sar yang ada di Kabupa­
ten Klungkung. Kali Unda
memiliki panorama yang
indah sehingga layak
jual sebagai tempat para
pecinta fotografi maupun
pelukis.

- Angka kemiskinan dapat Rekomendasi


ditekan, dari 212 KK menjadi 41 - Untuk peningkatkan kunjungan
KK (menurun sebanyak 80%). wisatawan, perlu lebih digiatkan
Pada 2017, Desa Paksebali promosi dan marketing, meski
menerima penghargaan juara berada di bawah nama besar
dua tingkat propinsi dalam Provinsi sebagai destinasi wisata
rangka penurunan kemiskinan
- Perlu upaya menemukenali ciri
- Pemerintah Desa melalui - Kepercayaan publik terhadap khas daerah dan potensi untuk
Musrenbangdes dan jasa wisata Desa Paksebali ditawarkan ke publik agar lebih
menyepakati dukungan alokasi meningkat. Hal ini ditandai diterima masyarakat, salah
dana untuk penyertaan modal dengan kapasitas kunjungan satunya melalui pemetaan potensi
BUM Desa dan pembangunan wisatawan baik domestik
sarana-prasarana pendukung - Perlu membuka peluang lebih
maupun manca trend-nya yang
pengembangan wisata desa. luas lagi untuk kerjasama dengan
meningkat, mencapai 200 orang
pihak ketiga untuk meningkatkan
per hari.
Pelaku kunjungan wisata dan dukungan
modal/investasi
- Pemerintah Desa Pembelajaran
- Warga Desa - Pemetaan potensi desa
dapat membantu proses
Pendanaan perencanaan dan penganggaran Kontak
- Dana Desa pada program/kegiatan Alamat : Jln Kesehatan
pembangunan desa yang lebih Desa Paksebali
Hasil
produktif. Kecamatan
- Potensi sosial, ekonomi
- Pengorganisasian dukungan Dawan
dan budaya lokal semakin
dari banyak elemen desa Kabupaten
memberikan nilai tambah
menguatkan legitimasi Klungkung
bagi masyarakat. Industri Email :
program prioritas desa, mulai
kreatif berbasis rumah tangga Website : paksebali.com
dari tahap perencanaan
semakin bergairah, budaya dan
hingga pelaksanaan dan Pembina : I Putu Ariadi, ST,
seni rakyat terlestarikan, dan
pemeliharaannya. Bumdes SH ( Perbekel
aset desa mendapat jaminan
- Penempatan peran Desa Paksebali )
pemeliharaan berkelanjutan.
lembaga yang tepat untuk Ketua : I Made Mustika,
- BUM Desa mampu menyerap Bumdes SE, MH
mengelola suatu kegiatan
tenaga kerja sebanyak 55
(layanan publik) mendorong Kontak : 0366. 23359
orang serta adanya tambahan
percepatan terlaksananya misi
pendapatan asli desa.
pembangunan desa.
- Sumbangan PAD dari BUM Tim Penulis: TPID Dawan Kab.
Desa pada 2018 sebesar Rp Klungkung
53.940.000,-.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 67


Ekonomi

Taman Seganing
Taman Seganing merupakan
tempat melukat atau pembersi-
han diri dengan sarana air suci.
Tujuannya, untuk menghilang-
kan mala yang ada dalam diri
pelaksana sesuci. Pemanfaatnya
tidak hanya warga setempat tapi
wisman.

Bukit Mandean
Ada dua bukit berpanora-
ma indah karena berlatar
Gunung Agung yaitu Bukit
Tangkid Putih dan Bukit Mas.
Keduanya dalam satu gumu-
kan bukit bernama Mande-
an. Dari bukit ini juga dapat
digunkan untuk menikmati
keindahan laut dan Pulau
Nusa Penida.

Tari Lente
Tari Lente merupakan tarian sakral
yang biasanya ditarikan pada saat
piodalan di Pura Panti Timbrah.
Tepatnya pada saat pahing Piodalan.
Tarian ini ditarikan oleh para remaja
putri penduduk setempat.

68 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Lukat Gni
Lukat Gni merupakan salah satu tradisi
yang masih lestari dilaksanakan di Puri
Satria Kawan. Sarananya menggunakan
api. Tradisi ini biasa dilakukan oleh para
pemuda dan penglingsir Puri. Lukat Gni
dilakukan setahun sekali tepatnya pada
malam Pengrupukan Tilem Sasih Kesan-
ga. Tujuannya, adalah untuk menetrali-
sir unsur negatif pada diri.

Dewa Mesraman
Salah satu jenis tradisi unik
yang ada di Paksebali tepatn-
ya di Pura Panti Timbrah. Seni
rakyat ini biasanya dilakukan
setiap 6 bulan sekali yaitu saat
Hari Raya Kuningan.

Tradisi Ngelawang
Ngelawang merupakan suatu tradisi yang menggu-
nakan sarana Barong Bangkung dan Rangda. Ngel-
awang dilakukan pada saat penyambutan hari Raya
Galungan dan Kuningan. Ngelawang biasa dilakukan
oleh kalangan anak anak dan remaja.

Potensi Kerajinan/Home Indsutry


Sebagian besar masyarakat Desa Paksebali mata pencahariannya sebagai pengrajin. Industri
rumahan banyak digerakan tidak hanya oleh orang tua dan muda, tapi juga anak-anak Sekolah
Dasar (SD). Industri rumahan tersebut diantaranya: Usaha Bludru Prada, Usaha Payung Adat,
Usaha Tenun, Usaha Endek, Usaha Gambelan Bali, Usaha Lukisan, Usaha Sarana Upakara Adat-
dan Usaha Anyaman Daun Kelapa ( Klangsah ).

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 69


Ekonomi

Memanfaatkan Refleksi
Air Sungai Sebagai Media
Promosi Wisata dan
Produk Unggulan Desa

U
Ringkasan Latar Belakang Proses
paya yang dilakukan Desa - Desa Burai merupakan
Burai, Kecamatan Tanjung dataran rendah ± 6 meter 1. Warga dan Pemerintah Desa
Batu, Ogan Ilir, Sumatera diatas permukaan Laut dan menyadari potensi wisata dan
menghadap sungai Kelekar produk unggulan desa yang
Selatan, mempromosikan
dimiliki
diri sebagai destinasi wisata dan - Sungai Kelekar disaat pasang 2. Pemerintah Desa berupaya
produk unggulan desa berupa kain ditangkap warga sebagai mencari terobosoan untuk
songket, dengan memanfaatkan potensi karena dapat meningkatkan kunjungan
refleksi air sungai, mulai mem­ merefleksikan kontur desa wisata ke desanya, melalui
buahkan hasil. dengan indah musyawarah desa dengan
- Sebagian besar penduduknya mengundang berbagai
Salah satunya melalui cara me­ elemen hingga tercetus ide
memiliki mata pencaharian
warnai desa mereka yang meng­ untuk memanfaatkan refleksi
budidaya ikan dan nelayan
hadap sungai dengan motif khusus, air sungai, terutama disaat
yakni motif songket. Mulai dari - Desa Burai juga dikenal sebagai pasang
salah satu penghasil kain 3. Pemerintah Desa dan warga
sarana/ prasarana, bangunan dan
songket di Ogan Ilir sepakat membuat Kampung
fasilitas umum dan sosial di desa
- Desa Burai terpilih menjadi Warna-Warni dengan konsep
tersebut, diberi warna dengan motif berbeda dari kampung warna-
menyerupai motif pada songket. salah desa wisata di Ogan Ilir
warni lain yang telah ada,
dengan memanfaatkan refleksi
Alhasil, perpaduan warna dan yakni memanfaatkan refleksi
air sungai air sungai.
motif songket yang terefleksi indah
pada sungai, telah menarik minat 4. Disepakati pula untuk
Inovasi mengusung produk unggulan
wisatawan untuk bertandang. Kini,
Mempromosikan wisata dan desa berupa songket
Penghasilan Aasli Desa (PAD) pun 5. Musyawarah Desa selanjutnya
relatif bertambah. pro­
duk unggulan desa dengan
menyepakati untuk memberi
memanf­aat­kan refleksi air sungai

70 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

warna-warni fasilitas/ masyarakat mewarnai desa, - Upaya promosi luar ruang dapat
bangunan yang ada di desa membangun spot-spot selfie memanfaatkan media yang
dengan sedapat mungkin dan menata kawasan desa murah dan sudah disediakan
mengusung motif songket agar lebih bersih, rapih dan alam, yakni refleksi air sungai
yang menjadi komoditas desa indah
6. Pemerintah Desa setuju - Ditetapkannya sebuah desa
untuk mendanai kegiatan Pelaku sebagai destinasi wisata dapat
tersebut dengan Dana Desa meningkatkan produktivitas
- Pemerintah Desa
dan mendorong usaha-usaha ekonomi masyarakat
berikut: - Warga desa
o Kegiatan peningkatan Rekomendasi
kapasitas yang bertujuan Pendanaan 1. Perlu didukung
meningkatkan kualitas - Dana Desa pelatihan-pelatihan
aparat desa dalam sehingga sumberdaya
rangka penyelengaraan Hasil manusia semakin
pemerintahan dan 1. Desa Burai memiliki destinasi meningkat, terutama
pelayanan wisata yang dikenal sebagai dalam pengelolaan dan
o Ekonomi produktif Kampung Warna-Warni pelayanan wisata, serta
masyarakat dan kelompok 2. Desa Burai berhasil produk unggulan desa
masyarakat memperkenalkan songket nya 2. Perlu melibatkan BUMDes
o Peningkatan kualitas 3. Meningkatnya pendapatan untuk promosi dan
sumber daya perikanan masyarakat desa Burai pemasaran sehingga dapat
dan perkebunan 4. Terciptanya lapangan kerja menambah Pendapatan
o Mobilisasi dan bagi anggota karang taruna Asli Desa (PAD)
pengelolaan sumber- dan ibu-ibu rumahtangga 3. Mendukung semua usaha
sumber dana yang ada 5. Meningkatnya antusias yang ada di desa Burai
secara akuntabilitas, masyarakat dari luar desa seperti keterampilan
transparansi dan untuk datang ke desa Burai membuat kain songket,
berkelanjutan 6. Adanya Investor dari membuat kerupuk
7. Pemerintah Desa Perusahaan swasta yang mau kemplang dari ikan.
mengalokasikan dana dan menginvestasikan dananya
menyosialisasikan rencana untuk memperindah kawasan
Kampung Warna-Warni dan wisata di Desa Burai Kontak Informasi
mengundang para seniman
yang dapat menggambar, Kepala Desa : Feri Yanto,
Pembelajaran
termasuk mengaplikasikan HP 0812-7355-2999
motif songket dalam gambar, - Selain menjadi objek wisata itu
sendiri, refleksi air sungai dapat SekDes : Edi Arbiansyah,
untuk turut berkontribusi
dalam merealisasikan menjadi media untuk promosi HP 0823-7771-1441
Kampung Warna-Warni Desa wisata dan produk unggulan Ketua KT : Azom Azuhri
Burai desa
HP : 0821-7635-5389
8. Pemerintah Desa dan

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 71


Ekonomi

Mendaur Ulang Ban Bekas:


Mengurangi Ancaman Endemi
Malaria dan Demam Berdarah

S
Ringkasan Latar Belakang penyebab munculnya serangan
Desa Loa Duri Ilir berada di
 malaria dan demam berdarah
ampah identik dengan kepada masyarakat, khususnya
sumber penyakit. Tumpukan kawasan industri pertambangan
pada tahun 2015.
batubara sehingga populasi
ban bekas yang tersebar di 2. Dari observasi diketahui banyak
kendaraan tergolong tinggi.
banyak rumah penduduk ban bekas di desa yang tidak
di Desa Loa Duri Ilir di Kecamatan Banyak warga desa yang

didayagunakan oleh warga
memiliki ban bekas di rumah dan
Loa Janan, Kabupaten Kutai sehingga menjadi sarang
dibiarkan, sehingga menumpuk penyakit malaria dan demam
Kartanegara pada tahun 2015-an
menjadi sampah. berdarah.
lalu, diketahui menjadi sumber
Munculnya pagebluk penyakit

pagebluk munculnya penyakit 3. Hasil observasi dibawa ke
malaria dan demam berdarah forum musyawarah desa untuk
malaria dan demam berdarah
pada tahun 2015 yang kemudian dicari jalan keluarnya bersama-
yang banyak menyereang warga diketahui sumber endeminya sama masyarakat. Dalam forum
setempat. Untuk mengatasinya yaitu ada pada ratusan ban digagas sebuah usaha daur
pemerintah bersama masyarakat bekas yang tersebar di banyak ulang sampah ban bekas dan
berusaha keras bagaimana rumah penduduk. merekomendasikan untuk
mendaur ulang ban-ban bekas Adanya prakarsa pendayagunaan
 segera dilakukan kegiatan untuk
tersebut menjadi barang ekonomi ban bekas menjadi barang menemukan alat bantu yang
yang bernilai jual. Akhirnya, mulai ekonomi (misalnya menjadi secara cepat dapat membalik
tahun 2017 pemerintah desa ban..
pot bunga dan tempayan
berhasil membuat alat pembalik air), tapi membutuhkan alat 4. Gagasan daur ulang ban
ban bekas agar dapat diolah bantu yang secara cepat dapat bekas dan pembuatan mesin
menjadi perkakas rumah tangga membalik ban, sehingga proses pembalik ban dilembagakan
produksinya dapat menghemat menjadi program prioritas
seperti pot bunga dan tempayan. pembangunan desa tahun 2017
Kini, alat tersebut dioperasikan, waktu.
yang ditetapkan melalui forum
oleh BUMDesa setempat sehingga Sudah berdiri BUMDesa yang
 musrenbangdes dan forum
secara cepat dapat memproduksi secara spesifik mengelola pembahasan RKPDesa 2016.
pot-pot bunga cantik untuk sampah yang dikenal sebagai
5. Pemerintah desa dengan
memenuhi kebutuhan pasar. Kini, bank sampah.
dukungan CSR yang telah
setelah ban bekas termanfaatkan diintegrasikan ke dalam
Inovasi APBDesa, serat atas
menjadi barang ekonomi yang
lebih bernilai, ancaman demam Mendaur ulang ban bekas menjadi persetujuan masyarakat
barang bernilai jual tinggi dengan melakukan serangkaian
berdarah pun menurun. Bahkan penelitian hingga mendapatkan
dari hasil penjualan produk olahan bantuan alat pembalik ban yang
prototype alat pembalik
ban bekas, pemerintah desa dapat diciptakan secara swadaya. ban yang pas dan dapat
memberikan subsidi kesehatan dioperasikan.
Proses
bagi warga yang tidak mampu 6. Proses produksi sampai dengan
1. Pemerintah desa melakukan
mengangsur BPJS. penjualan pot bunga dan
serangkaian observasi lapangan
untuk mengetahui akar berbagai produk lainnya dari

72 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

ban bekas diserahkan kepada Pembelajaran


BUMDesa.
Satu gagasan kreatif ternyata tidak
7. Banyak penduduk berpartisipasi hanya mampu menjawab satu
mengembangkan taman rumah
dan taman desa dengan pot persoalan sosial saja, melainkan
ban bekas yang dibeli dari turut mengurai persoalan yang
BUMDesa sebagai media tanam lainnya. Produksi pot bunga
pohon hiasnya. berbahan dasar ban mobil bekas
tidak hanya memberi manfaat
Pelaku menjawab persoalan ancaman
kesehatan masyarakat tapi juga
Pemerintah Desa dan BUMDesa
menjawab kebutuhan sosial atas
Pendanaan lapangan pekerjaan.
APBDesa
Rekomendasi

Hasil Perlu peningkatan keanekaragaman


produk pot bunga dari ban bekas,
Jumlah sampah ban bekas

agar pasar memiliki banyak pilihan
berkurang
produk, sehingga peluang demand
Ancaman penyakit malaria dan

semakin tinggi.
demam berdarah menurun.
BUMDesa dapat memproduksi

pos bunga lebih banyak dan
cepat karena dibantu alat Kontak Informasi
pembalik ban yang secara teknis
dapat bekerja membalik ban Website desa: htpp://www.
dalam waktu kurang 5 menit, loaduriilir.kitaukartanegarakab.
sehingga dapat memenuhi go.id, Kepala Desa: Fakhri Arsyad
kebutuhan pasar pot ban bekas (085390301418).
di Kutai Kartanegara dengan
kapasitas yang besar.
Copyrights:
Usaha pot bunga dari ban bekas

yang diusahakan BUMDesa telah
menciptakan lapangan kerja
baru. Pekerja di BUMDesa dalam
satu hari bisa mengantongi upah
Rp.50 s/d 75 ribu/hari.
Pemerintah Desa, dari hasil

pendapatan BUMDesa mampu
memberikan subsidi kesehatan
bagi warga desa yang tidak
mampu membayar premi BPJS.
Lingkungan desa, semakin bersih

dari sampah ban bekas dan
tertata karena banyak warga
yang membuat taman-taman
di halaman rumah maupun di
pinggir jalan-jalan desa.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 73


Ekonomi

Upaya Desa Meningkatkan


Pendapatan Warga melalui
Komoditas Bawang

M
Ringkasan
asyarakat Desa Beta­
ua, Kecamatan Tojo,
Kabupaten Tojo Una-
Una yang sebelum­
nya petani jagung mem­ perbaiki
penghidupannya melalui budidaya
tanaman bawang. Pilihan pada
tanaman bawang karena kondisi
tanah dan ketinggian desa cocok
untuk pengemba­ ngannya. Jangka
waktu menunggu hingga panen
tidak lama, dan harga jualnya
cukup tinggi, itu menjadi alasan lain tidak bisa dilakukan. menyampaikan keberhasilan
mereka. Bahkan mampu melebihi Namun, harapan itu muncul dari hasil uji coba (demplot)
dan membantu jika terjadi sejak terpilihnya Ridwan Tawalili yang dilakukan.
turunnya harga jagung kuning dan menjadi Kepala Desa ditahun - Hasil ujicoba ini menghasilkan
lombok yang selama ini merupakan 2016. Dia mencoba merubah panen pertama setelah (70
komoditas andalan masyarakat. kebiasaan lama tersebut untuk Hari) 3 bulan masa tanam dan
meningkatkan kesejahteraan dapat terjual dengan harga
masyarakat yang dianggap Rp 35.000 per kg sehingga
Latar Belakang belum mengalami perubahan. menarik perhatian beberapa
- Kondisi lahan yang diolah Kemudian pemerintah desa masyarakat.
selama ini berupa tanah mencari jejaring informasi dan
- Tuntutan pasar akan
lempung dan berpasir, selain bekerjasama dengan LSM lokal.
permintaan bawang yang lebih
itu letak lokasinya cukup Dari hasil diskusi tersebut,
banyak menarik perhatian
luas untuk pengembangan tercetuslah ide menanam
Pemerintah Desa untuk
usaha bawang, sehingga bawang dan ternyata hasilnya
mendorong pengembangan
masyarakat mendukung cukup menggembirakan
budidaya bawang sebagai
karena telah menghasilkan yang pada akhirnya merubah
komoditas unggulan desa.
sumber pendapatan ekonomi kesejahteraan masyarakat dan
meningkatkan pendapatan. - Pemerintah Desa memberikan
masyarakat yang lebih
subsidi bibit, yang difasilitasi
menjanjikan dibanding dengan
Inovasi oleh Badan Usaha Milik Desa
kondisi usaha tani sebelumnya;
(BUMDes) dan menampung
- Adanya kebiasaan masyarakat Peningkatan pendapatan masyara­ hasil panen selama pemasaran
yang dilakukan secara turun kat melalui tanaman bawang belum stabil dan membentuk
temurun dan sudah dilakukan kelompok tani serta bergabung
sejak lama yaitu menanam Proses dengan Gapoktan yang sudah
tanam jagung kuning karena - Pemerintah desa melakukan ada.
mereka menganggap tanaman musyawarah dan

74 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

- Belajar untuk mengatasi Ha dengan 8 ton basah dan - Hasil sortiran bawang yang
persoalan yang dihadapi (hama menghasilkan 2 Ton kering tidak dijual, diolah menjadi
penyakit, pemupukan) dengan dengan harga jual Rp 35.000/ keripik bawang.
memanfaatkan jaringan sebagai kg tiap panen. Harga jualnya - Pemasaran meluas hingga ke
sumber informasi (sales pupuk Rp. 70.000.000,- sementara Palu dan Gorontalo dan terjalin
dan obat-obatan tanaman). kebutuhan bibit 1 Ha yaitu 1 kemitraan dengan Pengusaha di
- Sumberdaya pendanaan Ton dengan harga bibit Rp. dua daerah tersebut.
penyertaan modal dari 35.000.000 dan nilai kebutuhan
BUMDes. bibit Rp. 35.000.000,- ditambah Pembelajaran
dengan biaya operasioanl
- Melakukan penetrasi pasar, baik Inisiatif yang kuat dapat membawa
Rp. 6.000.000,- sehingga
kepada pedagang, pengumpul perubahan signifikan dengan dasar
didapatkan selisih pendapatan
maupun pengusaha besar.
yaitu Harga Jual Rp. pengetahuan yang baik dan mampu
70.000.000,- kurang Harga Bibit menunjukkan contoh yang nyata.
Pelaku
+ Operasional Rp. 41.000.000,-
- Pemerintah Desa yaitu Rp. 29.000.000. Rekomendasi
- Warga Desa - Sementara kegiatan analisa - Perlu melibatkan BUMDes
usaha tanam jagung kuning dalam pemasaran sehingga
Pendanaan dapat berkontribusi dalam
kebutuhan bibit 1 Ha yaitu
- Dana Desa 1 Kg dengan harga bibit Rp. Pendapatan Asli Desa (PAD).
35.000/Kg + biaya operasional - Perlu pelatihan untuk
Hasil Rp. 3.000.000 sehingga total pengolahan bawang yang tidak
- - Pendapatan masyarakat biaya sebesar Rp. 3.035.000. layak jual agar diolah menjadi
meningkat sebesar 100% Dengan masa tanam 90 Hari makanan olahan yang lebih
dibandingkan saat tanaman atau 3 Bulan. Dan hasil panen kreatif.
jagung menjadi sumber didapatkan 2 Ton/Ha dengan
penghasilan. harga jual Rp. 2.500/Kg x 2000 Kontak Informasi
- Desa Betaua dikenal di kg = Rp. 5.000.000 sehingga
Kabupaten Tojo Una-una selisih dari harga jual Rp. Bapak Ridwan Tawalili, Kepala Desa
sebagai sentra bawang yang 5.000.000 – Rp. 3.035.000 = Betaua, 082259597593
memiliki sumber budidaya Rp. 1.965.000. Dari gambaran
tanaman bawang diatas dengan waktu 3
- Masyarakat Desa Betaua bulan, usaha bawang lebih
dapat menikmati 4 kali panen menguntungkan dari usaha
bawang dalam 1 tahun, 1 Jagung

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 75


Ekonomi

Menjamin Kesehatan
Warga dengan Kartu
Desa Sehat

S
Ringkasan
ejak 2017 Pemerintah
Desa Girimukti, Kecamatan
Ciemas, Sukabumi, Jawa
Barat, meluncurkan pro­
gram Kartu Desa Sehat sebagai
solusi untuk menjamin kesehatan
warga desa yang tidak memiliki
jaminan kesehatan (BPJS).
Pemdes Girimukti mengalokasikan
anggaran sekitar 50 juta setiap
tahun untuk menjamin kesehatan
warganya sebanyak 150 orang. Inovasi 4. Pemerintah desa kemudian
Melalui Kartu desa sehat 150 orang melakukan perjanjian
warga menadapatkan fasilitas Pengobatan gratis untuk warga kerjasama dengan puskesmas
pengobatan gratis di posyandu, desa melalui kartu desa sehat. dan bidan desa untuk
polindes, bidan desa, dan menyepakati standar
Proses
puskesmas. operasional prosedur
1. Pada MUSRENBANGDES pengobatan gratis warga.
ddan APBDes Tahun 2016 5. Kepapa seksi kesejatraan
Latar Belakang pemerintah desa girimukti (Kesra) melakukan pendataan
merancang program dan verifikasi calon penerima
1. Banyaknya warga yang kategori kesehatan gratis untuk warga program kartu desa sehat
miskin tetapi tidak memiliki desa melalui kartu desa sehat, yang sesuai dengan kategori
jaminan kesehatan (BPJS/ dengan dana Rp. 50.000.000 yang sudah di tetapkan.
jamkesmas/jamkesda) (lima Puluh Juta Rupiah) 6. Warga dapat langsung
2. Kecamatan Ciemas Kabupaten 2. Dalam musdes tersebut berobat ke bidan desa
Sukabumi hanya memiliki 1 disepakati untuk kemudian bidan desa dapat
(satu) Puskesmas. mengalokasikan anggaran meminta pembayaran kepada
3. Lambatnya pencairan sebesar 50 juta dari sumber desa setiap bulan.
dana desa mengakibatkan Dana Desa untuk pengobatan 7. Untuk pengobatan di
sulitnya pemerintah desa gratis. puskesmas warga harus
merealisasiskan program kartu 3. Kriteria peserta penerima membuat surat pengantar
desa sehat. program di batasi pada 4
4. Program kartu desa sehat dari desa.
kategori yaitu : (1) warga 8. Untuk pengobatan ke RSUD
tidak masuk dalam parameter
yang memiliki tanggungan kartu desa sehat hanya
penggunaan dana desa
(Siskeudes) sehingga menjadi banyak, (2) penyakit tetap, (3) mengklaim biaya transportasi
hambatan sendiri dalam ibu hamil, (4) tidak memilki (ambulan) dan perawatan
pengalokasian anggaran. jaminan sosial. pertama.

76 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Hasil
Sejak tahun 2017 sebanyak 150
warga desa girimukti telah men­
dapatkan fasilitas pengobatan
gratis melalui kartu desa sehat.

Pembelajaran
Pemerintah desa agar dapat
melakukan sensus kependudukan
secara berkala dengan tujuan untuk
Rekomendasi Kontak Informasi
memastikan kondisi ekonomi dan 1. Perlu melalukan perjanjian
kerjasama dengan RSUD 1. Kepala desa Girimukti : Akung
sosial warganya. Sehingga program terdekat agar kartu desa sehat
kartu desa sehat ini tepat sasaran. HP 085793947044
juga dapat digunakan di RSUD. 2. Kontributor : Sabadesa
Untuk selanjutnya pemerintah desa 2. Perlu berkoodinasi dengan
juga dapat menerapkan sistem pemangku kepentingan Copyrights: TPID Ciemas
pembayaran non-tunay (auto debet) agar warga penerima kartu
desa sehat dapat segera
untuk pembayaran pengobatannya mendapatkan fasilitas jaminan
sehingga pengelolaan administrasi kesehatan dari pemerintah
dapat lebih akuntabel. supra desa.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 77


Ekonomi

Menyulap Bekas Tambang


Timah menjadi Lahan
Produktif
bekas tambang timah dijadikan kolam ikan karena

P
Ringkasan
- Sebelum ditambang desa memerlukan waktu dan biaya
emerintah Desa Selingsing, untuk menetralkan tingkat
Kec. Gantung, Belitung ini subur. Setelah habis
keasaman/kebasaan air karena
Timur, Bangka Beluting, ditambang, area bekas
mengandung masih adanya
berhasil menyulap area tambang menjadi tandus, unsur mineral tambang yang
cerukan bekas tambang timah yang kritis dan banyak lobang tinggi
tandus dan berbahaya menjadi berbahaya sampai dengan
area perkebunan nan hijau dan genangan air yang masih Inovasi
indah dengan sejumlah tanaman tinggi kandungan logamnya.
Menyulap lahan ceruk bekas
produktif di dalamnya. Kini, warga - Kepemilikan lahan tambang timah yang tanndus
mantan penambang ilegal memiliki masyarakat masih terbatas. dan berbahaya menjadi lahan
pencaharian baru dan memperoleh Sebagian besar lahan pertaniian yang menghasilkan
penghasilan, bahkan kebun tersebut masih berada dalam
tersebut menyumbang penghasilan konsesi sebuah perusahaan Proses
bagi desa. tambang swasta, PT. Timah. 1. Pemerintah desa bersama
Luasnya mencapai 6,5 hektar masyarakat menyelenggarakan
Latar Belakang
- Penghasilan warga menurun musyawarah untuk
- Kabupaten Belitung Timur merumuskan gagasan hingga
dikenal sebagai surganya drastis setelah lahan
pengambilan keputusan
tambang timah. Tapi tambang tak menghasilkan kebijakan pemanfaatan lahan
sekarang sudah turun - Tanah bekas tambang bekas tambang, khususnya
pamornya. Desa Selingsing kehilangan unsur yang berada dalam konsesi
merupakan salah satu haranya sehingga tingkat PT. Timah. Sekaligus juga
desa yang di dalamnya kesuburannya rendah membahas perencanaan
- Kolam bekas galian anggaran dari APBDesa untuk
menyimpan banyak ceruk
tambang tidak bisa langsung mendukung gagasan tersebut.

78 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

2. Atas nama Pemerintah menjadi penerima manfaat pemanfaatan lahan dengan


Desa, Kepala Desa Selingsing utama program ini. menambah tanaman produktif
mengajukan surat permohonan 6. Pemerintah Desa “cabai” sebanyak 12.000
kerjasama sekaligus pengajuan mengorganisasikan warga batang dan tanaman Kopi
izin penggunaan lahan penambang yang mau terlibat sebanyak 500 batang. Dari
bekas tambang kepada PT dalam program ini ke dalam awal pembukaan program ini,
Timah selaku pemegang hak kelembagaan kelompok tani. lahan tersebut telah ditanami
pengelolaan tanah eks tambang 450 batang tanaman seperti
timah. 7. BUMDes Mitra Jaya Selinsing
jambu jamaika, sawo, sukun,
bekerja dengan masyarakat
3. Dilakukan musyawarah yang dan jambu biji kristal.
melakukan penggarapan
menyepakati pengelolaan lahan bekas tambang 10. BUMDes Mitra Jaya Selinsing
perkebunan dan perikanan tersebut, termasuk untuk memanfaatkan 2 kolam
diserahkan pada BUMDes menyuburan kembali lahan, (kulong) bekas tambang
“Mitra Jaya Selingsing”. yang dikategorikan lahan kritis. menjadi kolam ikan, dengan
4. Pemerintah Desa meminta Lahan kritis ukuran 1 hektar menebar bibit ikan nila sekitar
fasilitasi dari pihak memerlukan pupuk kandang 1.500 bantuan dari PT Timah
Polda yang juga sedang 3-4 ton dan 2.000 dari BUMDes Mitra
bekerjasama dengan pihak Jaya Selinsing
8. BUMDes dan masyarakat
perusahaan melalui program bekerjasama dengan peternak 11. Untuk mengoptimalkan
Babinkantibmas Go-green lokal untuk memenuhan pupuk kesuburan lahan,
untuk mendapat izin dari PT. kandang, karena itu untuk pihak perusahaan juga
Timah. menyuburkan kembali lahan mengalokasikan bantuan
5. Setiap Kepala Dusun bekas tambang membutuhkan pupuk.
menindaklanjutinya dengan biaya untuk pembelian pupuk 12. Pemerintah desa
melakukan pendataan warga kandang yang jauh lebih besar menggandeng instansi
desa, khususnya mereka yang dari pada pupuk untuk lahan pemerintah bidang
bermata pencarian sebagai subur pertanian agar menggerakan
penambang timah ilegal dan 9. BUMDes memaksimalkan penyuluhnya untuk
tidak memiliki tanah, untuk

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 79


Ekonomi

membimbing masyarakat menjadi lahan produktif dikembangkan menjadi unit


tentang ilmu pengetahuan setelah dikembangkan menjadi peternakan, dimana kotoran
dan teknik bagaimana cara perkebunan sawit dan sahang. nya bisa dimanfaatkan untuk
berkebun dan memelihara ikan Masyarakat sudah tidak lagi
 memasok kebutuhan untuk
air tawar yang baik, sehingga menambang timah karena sudah pupuk kandang.
menghasilkan produk yang mulai beralih dan menekuni Omset produksi meningkat.

berkualitas. mata pencarian baru sebagai Hingga Juni 2018 mencapai Rp.
perkebunan hortikultura dan ±97.000.000, untuk laba bersih
perikanan air tawar. sekitar Rp. ±30.000.000
Pelaku Masyarakat sudah mulai
 BUMDes dapat memberdayakan

- Pemerintah Desa mengurangi ketergantungan 12 warga Desa selinsing
pendapatan rumah tangga dari
- PT. Timah
bekerja sebagai penambang Pembelajaran
- Warga Desa timah.
Pendanaan Pelan tapi pasti, vegetasi hutan
 Merubah pola hidup masyarakat
kembali hijau meski belum penambang dengan hasil yang
- Dana Desa
sepenuhnya menciptakan relatif tinggi menjadi petani
- Swadaya masyarakat ekosistem hutan yang baik. memberikan tantangan tersendiri
Hasil Hasil dari panen cabai
 dalam menentukan arah kebijakan
tersebut BUMDes telah bisa pembangunan desa.
Lahan bekas tambang timah

membeli 3 ekor sapi pedaging Peralihan mata pencaharian dari
yang dulunya tandus sudah
yang direncanakan juga

80 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

penambang menjadi petani telah Kontak Informasi


mengembalikan kepedulian masya­ Nama : Muhammad Rais
rakat untuk menjaga keseimbangan Jabatan : Direktur
ekologi BUMDesa “ Mitra Jaya Selinsing “
Alamat : Jalan Merante RT 8 Dusun Selumar
Rekomendasi Desa Selinsingr, Kecamatan Gantung,
Perlu melibatkan Pemerintah Kab. Belitung Timur, Provinsi Kepulauan
Daerah sehingga lahan bekas Bangka Belitung
tambang dapat di kelola oleh Nomor HP : 081929792272/ 081918962030
masyarakat dan desa secara (Whatapp)
shareholding, sehingga masyarakat
dapat secara berkelanjutan
mendapatkan sumber penerimaan Copyrights: TPID Gantung Kab. Belitung Timur
rumahtangga, sekaligus
menggiatkan gerakan penghijauan
lahan bakas tambang.
- Perlu upaya menjaga
kelestarian alam dari kerusakan
lingkungan

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 81


Ekonomi

Menyulap Limbah Pohon


Pisang menjadi Produk
Unggulan Desa

P
Ringkasan - Tingginya permintaan peci dari
a. Jalur produksi
masyarakat
emerintah Desa Cibodas,
Kecamatan Tanara, di Input Mencari dan menemukan
Inovasi potensi lokal sebagai
Kabupaten Banten, ter­
Menyulap lombah pisang menjadi pengganti tapas kelapa
bilang sukses menyulap
produk unggulan desa: peci atau sebagai bahan baku
limbah kulit pohon pisang yang
songkok membuat peci.
berlimpah di desanya menjadi
process 1. Kulit pohon pisang
produk unggulan desa: peci atau Proses yang sudah terkumpul
songkok. dikeringkan hingga
- Terinspirasi oleh seorang santri
Kini, produk ini menjelma sebagai yang mengenakan peci terbuat kandungan airnya hilang.
produk ciri khas dari desa Cibodas, dari tapas pohon kelapa dalam 2. Kulit pohon pisang yang
limbah pisang pun berkurang sebuah pertemuan di Pesantren sudah kering diambil
dan memberikan kontribusi bagi di Jawa, seorang warga desa bagian kulit dalamnya,
lalu dipres agar hilang
pendapatan desa (PAD). Cibodas pun merancang
kisutnya.
peci kulit pohon pisang
Latar Belakang (Jawa: debog) karena untuk 3. Setelah itu, dilakukan
pewarnaan. Biasanya
- Desa Cibodas memiliki mendapatkan tapas kelapa di
pilihan warnanya natural
perkebunan pisang relatif luas Banten tidak mudah atau sesuai dengan
dan kerap menghasilkna limbah - Pada awalnya, peci yang karakter pohon pisang.
dari kulit pohon pisang dirancangnya digunakan 4. Setelah bahan baku
- Variasi produk peci atau sendiri, keluarga serta kerabat siap, langkah berikutnya
songkok cenderung monoton dekat. Namun banyak diminati menyiapkan pola
dan menggunakan bahan yang warga lain dan mulai banyak sesuai dengan ukuran
sama dari waktu ke waktu, permintaan. dan spesifikasi yang
yakni kain beludru ditentukan.
- Langkah menjawab besarnya
- Bahan dasar ataupun bahan permintaan, ditempuh melalui 5. Asembling
baku pendukung pembuatan dua jalur yaitu: 1) jalur produksi (penggabungan)
komponen pembuat peci
peci yang berasal dari pohon yang melingkupi “input-process-
dan menjahit hingga
pisang tersedia melimpah. output”, dan 2) menjaga menjadi peci siap pakai.
Tapi selama ini tidak banyak keberlanjutan produksi
dimanfaatkan. Output Produk peci jadi dikontrol
(pemasaran dan pelembagaan
kualitasnya dan dipacking
keterampilan membuat peci)
agar menarik perhatian dan
kepercayaan pembeli.

82 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

b. Keberlanjutan Produksi Pelaku - Pembelajaran


- Warga Desa - Ide kreativitas dapat lahir dari
o Tingginya permintaan
perlu diiringi jumlah - Karang Taruna mana saja dan kapan saja
produksi dan kualitas - Pemerintah Desa - Kreativitas dapat ditularkan
yang stabil. Keterampilan sehingga dapat memberikan
membuat peci kulit pohon Pendanaan faedah baru pada berbagai
pisang ini ditularkan sumberdaya yang sebelumnya
kepada warga desa lain - Swadaya masyarakat
dianggap tak berguna.
oleh “Karang Taruna”. - Dana Desa untuk pelatihan Termasuk memanfaatkan,
o Tokoh pemuda limbah menjadi berkah, yang
mengusung usulan Hasil pada gilirannya bisa mendpat
kegiatan pelatihan - Jenis produk peci Desa Cibodas
keterampilan membuat perhatian dan diminati khalayak
semakin bertambah vareasinya
peci ini dalam
Musyawarah Desa dan memberi nilai tambah baik Rekomendasi
yang ditangkap positif dari segi nilai seni maupun - Sektor kerajinan peci belum
oleh Pemerintah Desa, produk ekonominya. mendapatkan dukungan fiskal
termasuk mendorong - Pesanan peci berbahan kulit yang semestinya, padahal bisa
peran BUMDesa pisang mulai disukai pelanggan menjajdi produk unggulan desa
agar mengalokasikan dari pesantren-pesantren di jika digarap dan dikelola dengan
permodalan ataupun Banten dan sekitarnya. baik dan sungguh-sungguh,
membantu pemasaran
produk para pelaku usaha - Masyarakat desa (karang sehingga diperlukan dukungan
peci . taruna) menjadi tergerak untuk dari berbagai pihak, terutama
o Pemerintah Desa setuju memberdayakan kalangan Pemerintah Desa, baik dari
mengalokasikan dana pemuda serta bergerak sisi permodalan maupun
untuk peningkatan mendorong kepedulian kebijakan demi kelestarian dan
kapasitas keterampilan pemerintah desa pada pengembangan produksinya.
pemuda dalam membuat keberlanjutan usaha peci.
peci dari kulit pohon
pisang - Limbah kulit pohon pisang
terkelola dan termanfaatkan Kontak Informasi
dengan baik, sehingga
Kepala Desa: 085921212707
lingkungan lebih bersih.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 83


Ekonomi

Berkebun Kopi di
Lahan Gambut

D
Ringkasan Kebun kelapa banyak yang
 Rp. 2.500/Kg dan dipanen setiap
terbengkalai karena tidak ada 20 (dua puluh) hari sekali, maka
esa Kedabu Rapat, Ke­ lagi warga yang mengurusnya bila dalam sekali panen bisa
camatan Rangsang, Kabu­ sehinga pemasukan desa dari mencapai 100 kg, setiap petani
paten Meranti, yang ter­ sektor perkebunan melemah. dapat meraup pendapatan kotor
letak di gugusan pulau Dalam bahasa lokal kondisi ini sebesar Rp. 250 ribu/20 hari.
terluar di selat Malaka, memiliki digambarkan “kais pagi, makan Masuknya tengkulak dan

lahan bekas tanaman kelapa pagi”, “kais malam, makan pihak luar lain terminimalisir
yang kurang produktif karena malam”. dengan adanya BUMDesa yang
intrusi air laut. Pemerintah desa Mata pencaharian nelayan dan
 membangun relasi usaha yang
memanfaatkan lahan gambut yang hasil penjualan ikan tidak cukup menguntungkan petani kopi.
telah terbengkalai tersebut menjadi memenuhi kebutuhan rumah
produktif melalui penanaman tangga. Proses
kopi. Pemerintah Desa bekerja Pemerintah desa bersama

sama dengan Dinas Pertanian Inovasi masya­rakat mengangkat topik
terkait tata cara penanaman Pemanfaatan lahan gambut untuk pengem­bangan budidaya
kopi di lahan gambut sehingga pengembangan budi daya, produksi tanaman produksi kopi ke dalam
menjadikannya lebih bermanfaat forum musyawarah perencanaan
dan pemasaran kopi
dan menghasilkan. desa.
Hasil Melalui musrenbangdesa,

Latar Belakang gagasan tersebut disetujui dan
Hutan gambut di desa dapat
Desa Kedabu Rapat, Kecamatan
 ditetapkan menjadi program
dimanfaatkan kembali bagi pembangunan desa pada tahun
Rangsang, Kabupaten Meranti,
tanaman kopi yang membutuhkan anggaran 2014.
Provinsi Riau bertipologi hutan
media tanah gambut.
gambut yang kini kurang Pemerintah desa

 Pendapatan rumah tangga
produktif karena intrusi air laut mempercayakan pengelolaan
menjadi lebih singkat dari pada
berlebihan. produksi olahan kopi hingga
komoditas kelapa karena dalam
Desa Kedabu Rapat dikenal
 pemasarannya kepada lembaga
jangka waktu 20 hari warga
sebagai tempat persinggahan BUMDesa yang telah dibentuk
sudah bisa menanam, mengolah
pedagang sejak zaman sebelumnya.
lalu menjual kopi ke pasar. Petani
penjajahan Belanda dan Jepang bisa panen sebanyak 2 kali per Penanaman kopi dilakukan oleh

karena lokasinya yang strategis bulan. masing-masing warga yang
di bibir Selat Malaka. memiliki lahan.
 Kopi Liberika dari Desa
Produktivitas kelapa menurun
 Kedaburapat masuk dalam Untuk arahan terkait teknis

akibat intrusi air laut berlebihan kategori indikasi geografis tahapan penanaman kopi,
meskipun kelapa telah menjadi sehingga memperkuat nilai hasil Pemerintah Desa mengundang
komoditas unggulan desa dalam produk usaha desanya. Balai Pengkajian Teknologi
menunjang pendapatan warga. Pertanian.
 Kisaran harga jual kopi adalah

84 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Langkah-langkah tersebut adalah


 6. Dengan jarak 3 x 3 m, bibit
sebagai berikut: kopi bisa ditanami di lahan
1. Sebelum penanaman, yang telah kita sediakan
tanah gambut dipadatkan tersebut;
terlebih dahulu selama 3-4 7. Sementara untuk
tahun. Hal ini dilakukan pemupukan sebaiknya
untuk menjaga kualitas diberikan 3-4 kali selama
kopi yang diinginkan sesuai setahun dengan pupuk
dengan standarnya; organik saja;
2. Diperlukan tanaman 8. Tanaman kopi juga
peneduh yang tidak memerlukan pemangkasan
memerlukan perawatan. dan penyiangan gulma
Di Desa ini, masyarakat secara berkala hingga
menggunakan pohon berumur 3 tahun. Kopi
kelapa dan/atau pohon liberika sudah mulai
pinang yang sudah menghasilkan bungan
terlebih dahulu ditanam dan kemudian baru bisa
oleh masyarakat, selain menghasilkan biji-biji
minimperawatan, pohon buah. Kerja sama dengan instansi teknis
kelapa tersebut juga terkait mendukung program pem­
Hasil produksi 9 kelompok tani

menghasilkan buah yang kopi tergabung ke dalam indikasi bangunan desa inovatif serta
bisa dijadikan tambahan geografis dan 3 kelompok tani menambah kaya pengetahuan
penghasilan bagi masya­ra­kat sehingga program lebih
membentuk kelembagaan desa
masyarakat. efektif.
bernama MPKLRM, Masyarakat
3. Sembari menunggu tanah Peduli Kopi Liberika Rangsang
padat, warga menyiapkan Meranti, sebagai komunitas Rekomendasi
bibit kopi yang bisa
pengelola kopi desa. Perlu keahlian atau mitra yang
didapatkan dari tumpang
sari, sambung pucuk ahli dalam menentukan ruang dan
maupun persemaian; Pembelajaran penataan lahan yang layak dan
4. Setelah tanah memadat, Kesadaran ekologis menumbuhkan produktif untuk pengembangan
gambut tersebut kembali daya dan kreativitas untuk melesta­ kopi.
dibersihkan dengan rikan potensi alam. Kerja sama
membuat pancang lobang Kontak Informasi
inklusif antara pemerintah desa
dengan kedalaman 40 x 40 Mahadi (Kepala Desa Kedabu
cm dan didiamkan selama dan mendukung terselenggaranya
program-program pembangunan Rapat): 0853-6415-1000
setengah bulan.
5. Kemudian membuat parit- desa yang inovatif serta mendukung
parit kecil sebagai jalannya tumbuhnya kedaulatan ekonomi
air yang dihasilkan oleh desa. Copyrights: TPID Rangsang
gambut tersebut;

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 85


Ekonomi

Pemanfaatan Lahan Tidur


dengan Pengembangan
Komoditi Cabe

D
Ringkasan
esa Mulia Jaya Kabupaten
Kolaka Timur, Provinsi
Sulawesi Tenggara, meng­
e­­mbangkan budi­daya
Cabe pada lahan non produktif yang
penge­lolaannya diserahkan kepada
Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes)
Mukti Jaya. Kegiatan panen cabe
dilaksanakan dengan cara padat
karya tunai oleh masyarakat desa
dan sebagian besar memanfaatkan
pekerja perempuan.

Latar Belakang
1. Sebagian besar masyarakat diversifikasi komoditas, dari kakao dikelola secara langsung oleh
Desa Mulia Jaya Kecamatan dan lada menjadi cabe. BUMDes Mukti Jaya, Desa
Dangia Kabupaten Kolaka Mulia Jaya, dengan melibatkan
Timur, bermata pencaharian Proses secara langsung masyarakat
petani, khususnya petani kakao sekitar;
dan lada. 1. Melalui musyawarah Desa,
Kepala Desa Mulia Jaya 4. Dalam pemasaran hasil panen
2. Produksi kedua komoditi menyampaikan gagasan dan cabe tersebut, BUMDes Mukti
tersebut sedang mengalami rencananya menyelesaikan Jaya menjalin kerja sama
penurunan semakin banyak, permasalahan lahan dengan pedagang regional;
termasuk harganya di pasaran, non produktif dengan 5. Sampai dengan bulan
sehingga banyak masyarakat cara mengembangkan April 2018 telah dilakukan
tidak intensif lagi memelihara pengembangan budidaya panen cabe sebanyak 7 kali,
dan mengembangkan kebun- tanaman cabe. dilaksanakan secara padat karya
kebun mereka.
2. Tahap Pertama: Sebagai tunai, Rp 4.000/kg (setiap hari
3. Dengan demikian banyak kebun langkah awal disepakati untuk seorang bisa memetik rata-
masyarakat yang dibiarkan tidak mengelola lahan milik Kepala rata hasil panen 30 kg) yang
digarap lagi dan menjadi tidak Desa sebesar 2 ha, yang melibatkan sebagian besar
produktif. dihibahkan kepada Badan tenaga kerja perempuan.
Usaha Miliki Desa (BUMDes) 6. Tahap kedua: Berdasarkan
Inovasi dipergunakan mengembangkan kesuksesan pengembangan
Menghidupkan kembali produk­ budidaya tanaman cabe; cabe sebelumnya, maka
tifitas lahan non produktif melalui 3. Kegiatan pengembangan Desa Mulia Jaya melalui
budidaya tanaman cabe BUMDes Mukti Jaya akan

86 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

mengembangkan lagi asli desa dari pembaguan perusahaan besar, sehingga


tanaman cabe sebesar 6,5 ha; keuntungan hasil panen cabe harga tidak dimainkan oleh
antara BUMDes Mukti Jaya pengumpul.
Hasil dan Desa Mulia Jaya.
3. Menjalin kerjasama dengan
1. Lahan tidur yang selama ini perusahaan besar dalam
tidak produktif, dimanfaatkan Pembelajaran mengembangkan produk
sebagai lahan pengembangan olahan cabe.
Lahan non produktif d apat
budidaya tanaman cabe
secara produktif; dimanfaatkan kembali dengan
2. Masyarakat Desa Mulia Jaya mencari alternatif komoditas
memiliki lapangan pekerjaan yang serupa teknik budidayanya Kontak Informasi
baru sebagai penggarap usaha sehingga dapat memberikan 1. Kepala Desa Mulia Jaya, RUSDI
tani cabe; tambahan pendapatan desa. HADI, HP 082335403740
3. Kelompok perempuan bekerja
secara aktif sebagai pemetik Rekomendasi 2. Direktur BUMDes Mukti
panen cabe yang dikelola 1. Melakukan ekstensifikasi usaha Jaya, MASNAWATI, HP
secara padat karya tunai; tani cabe, replikasi usaha tani 085241737292
4. Tersedianya kebutuhan berdasarkan pengalaman
komoditi cabe sebagai upaya sukses tahap pertama, dengan
untuk memenuhi kebutuhan menambah luas lahan usaha
Copyrights: TPID Dangia
cabe regional dan menambah tani cabe dan melibatkan lebih
kebutuhan cabe nasional; banyak masyarakat.
5. Penambahan pendapatan 2. Menjalin kerjasama pemasaran
dengan perusahaan-

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 87


Ekonomi

Pemanfaatan potensi desa


Tortila Ikan Mujahir dan
Tortila Umbi-umbian

D
Ringkasan
esa Olu terletak di
Kecamatan Lindu
Kabupaten Sigi Provinsi
Sulawesi Tengah dengan
jumlah penduduk 1.986, Dengan
Potensi Alam yang dimiliki desa
Olu yang melimpah terutama ikan
Mujair dan umbi-umbian yang
belum terolah dangan baik. Telah
terjadi Peningkatan pendapatan
masyarakat melalui pemanfaatan
potensi desa yaitu Ikan Mujair dan
Umbi-umbian.

Latar Belakang berasal dari penjualan ikan 7. Kelompok perempuan ini


1. Secara geografis Desa Olu Mujair dan hasil kakao dan membuat Tortila dari Ikan
Kecamatan Lindu Kabupaten kopi,namun hasil kakao dan mujair dan Umbi-umbian
Sigi terletak di dataran tinggi kopi makin menurun karena 8. Dukungan pemerintahan desa
dengan pekerjaan penduduknya terserang hama . dengan menerbitkan perdes
rata-rata sebagai nelayan 5. Awalnya dapat informasi dari tentang produk unggulan desa
(danau) dan petani pihak kabupaten terutama
2. Potensi ikan mujair yang dinas Koperasi adanya Inovasi
melimpah karena desa Olu ada pelatihan peningkatan kapasitas
Peningkatan pendapatan masyara­
di pinggir danau Lindu. Ikan masyarakat terutama kaum
kat melalui pemanfaatan potensi
mujair ini pada awalnya hanya perempuan yang dilatih di
dijual mentah sampai ke kota desa yaitu Ikan Mujair dan Umbi-
kabupaten Luwuk Utara
Palu, pengepul mengambil ikan tepatnya perusahaan LPTTG umbian
Mujair dari desa Olu seharga Rp malindo dan kepala desa Proses
3500,-/Kg (7 ekor/renteng) Olu mengirimkan 10 orang
1. Kepala desa dan pemerintahan
3. Potensi Umbi-umbian mengikuti pelatihan tersebut
desa melihat keadaan
yang melimpah seperti Ubi karena potensi yang ada di desa
perekonomian masyarakat
Ungu,Talas,ubi jalar,labu dan Olu sesuai dengan tema yang
yang semakin menurun maka
Singkong tetapi masyarakat akan dilatih di LPTTG Malindo
mengambil inisiatif untuk
hanya mengkonsumsi seadanya. 6. Pelatihan ini mengasil Tenaga melakukan peningkatan
sisanya banyak dimakan oleh pelatih sebanyak 10 orang kapasitas masyarakat Desa
Hewan ternak (Babi dan Anjing) yang akan melatih kelompok Olu dan ide ini disampaikan
4. Sebelum tahun 2016 perempuan yang ada di desa ke BPD agar bisa didiskusikan
pendapatan manyarakat hanya Olu. dan masuk ke dalam anggaran
desa.

88 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Hasil
1. Desa Olu menjadi sentra
produk tortila ikan mujair dan
umbi-umbian.
2. Masyarakat Desa Olu dapat
menikmati hasil produksi
ikan mujair dan umbi-umbian
sebesar 8 kali lipat dari harga
jual ikan mentah, dengan
modal produksi per kilo
pembuatan tortilla sebesar Rp
25.000,- dan hasilnya sebesar
Rp 150.000-Rp 200.000,-
3. Pemasaran sudah mencapai
kota Palu yang dilakukan oleh
Bumdes Maju bersama

Pembelajaran
Potensi alam desa dapat diolah
menjadi produk-produk baru yang
memiliki nilai jual yang berlipat
ganda sehingga berkontribusi
terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat.
Ide inovatif dari pemerintah
desa perlu didukung gerak cepat
2. Ide tersebut disampaikan juga tortilla, dalam satu Kilogram perwakilan masyarakat agar segera
ke masyarakat dan disambut mengasilkan 20-25 bungkus terealisasi.
oleh perwakilan masyarakat dan dapat dijual seharga
dari kelompok perempuan 10.000/bungkus. Rekomendasi
dengan tindak lanjut untuk 6. Pemasaran dilakukan 1. Diperlukan Peningkatan
membuat tortilla dari ikan melalui penjualan langsung Kapasitas kelopok
mujair dan umbi-umbian. di supermarket dan dengan perempuan sebagai pelaku
3. Kelompok perempuan mengikuti pameran-pameran, kegiatan.
tersebut menyadari adanya serta memanfaatkan jaringan 2. Diperlukan peningkatan
perbandingan harga jual ikan penjualan online dan warga produksi karena adanya
mujair dari harga Rp 3500,-/ desa yang tinggal di wilayah peningkatan permintaan
Kg ikan mentah dengan Rp perkotaan. 3. Perlunya menjaga
100.000,- - Rp 200.000,-/kg 7. Permintaan pasar yang bahan baku sebagai
setelah menjadi tortilla. meningkat menjadikan tortilla keberlangsungan produksi
4. Satu kilogram ikan mujair ikan mujair dan umbi-umbian 4. Perlunya mempertahankan
yang dioleh menjadi tortilla ini menjadi produk unggulan kualitas produksi
menghasilkan 20 -25 bungkus desa.
dan dapat dijual seharga 8. Desa meningkatkankan
Rp10.000,-/bungkus. dukungannya untuk Kontak Informasi
5. Umbi-umbian yang biasanya meningkatan produksi
Saidin Ali, HP 0823-4939-0763
dibeli/pohon oleh pengepul tortilla dengan memberikan
dengan harga Rp 5000,-/ penyertaan modal pada Copyrights: TPID Lindu
pohon bisa menghasilkan 5 kg BUmdes sebagai pengelola
umbi. Setelah dikelola menjadi produksi tortilla.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 89


Ekonomi

Pengembangan dan
Pengelolaan Destinasi
PELANCU melalui BUMDesa

P
Ringkasan bermain dan kurangnya Proses
perhatian orang tua karena 1. Pada tanggal 12 Agustus
emerintah Desa Ulak Pan­ sibuk bekerja 2017 Karang Taruna Desa,
dan, Kecamatan Merapi 2. Memanfaatkan potensi Pemerintah Desa, BUMDesa
Barat, Kabupaten Lahat, sumber daya alam bersama penduduk Lokal
Provin­si Sumatera Selatan, yang selama ini kurang melakukan pertemuan untuk
Memberdayakan Sumberdaya dikembangkan yang awalnya mencari jalan keluar terhadap
Manusia (SDM) yang ada di Desa lokasi tersebut adalah tempat permasalahan desa.
dan Memanfaatkan Potensi pembuangan sampah warga 2. Pertemuan tersebut
dan lahan tidur menyepakati bahwa ada lahan
Sumber Daya Alam (SDA) yang ada,
3. Banyaknya kenakalan remaja tempat pembuangan sampah
seperti Aliran Sungai Lematang dan
sehingga ingin menciptakan yang lokasinya berlatar
Pemandangan Indah Bukit Serelo. adanya wadah bagi anak-anak belakang icon kabupaten,
Tempat ini dulunya merupakan dan masyarakat agar peduli yaitu Bukit Serelo (bukit
tempat pembuangan sampah yang dengan lingkungan dan literasi jempol/telunjuk) yang dapat
berubah fungsi menjadi destinasi 4. Menggali sejarah Desa dialihfungsikan.
Wisata “ PELANCU” yang di kelola Pelancu yang telah lama 3. Hasil pertemuan tersebut
oleh BUMDesa Kedaton. dilupakan membuat rencana kerja
dan menjabarkan kegiatan-
Latar Belakang Inovasi kegiatan dan sarana untuk
1. Berawal dari seringnya dikembangkan di lahan
Menggali potensi alam seperti tersebut. Hal pertama yang
anak-anak sepulang sekolah
bermain bersama ke sungai, sungai dan bukit sebagai tempat dilakukan adalah gotong
kebun/hutan pinggiran desa wisata dan sarana bermain bagi royong untuk membersihkan
karena tidak adanya tempat anak-anak. lahan dan disepakati untuk
mengelolanya secara
swadaya.

90 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

4. Area wisata tersebut serta kabupaten Lahat pada Rekomendasi


dirancang untuk memiliki umumnya.
lokasi-lokasi yang dapat 1. Mengembangkan dan
2. Remaja putra dan putri di memajukan lagi wisata Pelancu
dimanfaatkan oleh warga wilayah kabupaten Lahat
setempat, khususnya anak- dengan tambahan variasi
memiliki sarana lokasi untuk hiburan dan permainan baik
anak yang sebelumnya tidak berkumpul dan mengadakan
memiliki tempat bermain, dan bagi anak-anak maupun orang
kegiatan-kegiatan. dewasa.
tempat rekreasi bagi pemuda
3. Anak-anak memiliki tempat 2. Menyebarluaskan dan
dan dewasa di hari libur.
bermain yang aman. mempromosikan Wisata
5. Area wisata tersebut
4. Pemerintah Desa Pelancu lebih luas, seperti
dibuatkan juga lokasi-lokasi
mengalokasikan dana desa melalui website, brosur, atau
untuk berfoto dengan
untuk mengembangkan pameran-pameran.
latar belakang Bukit Serelo
wisata Pelancu melalui
sehingga menjadi sarana
Musrenbandes dan APBdes
promosi wisata desa gratis.
2018 Kontak Informasi
6. Pada 10 Oktober 2017, Objek
wisata Pelancu diresmikan Pembelajaran 1. Kepala Desa, Susiawan Rama
oleh Bupati Lahat, Ketua ( No HP : 0812-18440764)
DPRD, Koramil, Polres dan Perlu kerja sama antara seluruh
unsur masyarakat desa sehingga 2. Direktur Bumdes, Evvan
Seluruh Unsur terkait. Perianto ( No Hp 0852-
pengelolaan potensi alam desa
92223232)
Hasil dapat berkembang dengan lebih
efektif dan mampu memenuhi 3. Pengurus Wisata Pelancu, Okta
1. Desa Ulak Pandan memiliki K ( No Hp 0822-81986663)
sarana rekreasi di hari libur kebutuhan seluruh lapisan
bagi warga desa maupun masyarakat desa.
masyarakat desa tetangga Copyrights: TPID Merapi Barat

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 91


Ekonomi

Produk Unggulan Desa


(Prudes) Coklat Meningkatkan
Perekonomian Petani Kakao

P
Ringkasan
emerintah Desa
Ngalenggeran, Kecamatan
Patuk Kab Gunung Kidul
Provinsi Yogyakarta,
jarak tempuh 20 km dari kota
Wonosari dan 25 km dari kota
Yogyakarta. Pada Tahun 1991,
desa Ngalenggeran, Kecamatan
Patuk Kab Gunung Kidul Provinsi
Yogyakarta, mendapat bantuan
bibit Kakao dari pemerintah, dan
seluruh masyarakat menanam Latar Belakang tani, pembinaan petani
Kakao. Pada masa panen raya, harga lebih intensip, pemerintah
1. Tahun 1991, desa
Kakao tidak menentu,dan beberapa Ngalenggeran, Kecamatan mensupport pelatihan dan
tengkulak mempermainkan harga, Patuk Kab Gunung Kidul bantuan bibit dan sarana
masyarakat kecewa dan sebagain Provinsi Yogyakarta, pertanian lainnya.
menebangi pohon Kakao. mendapat bantuan bibit 6. Pada tahun 2010, buah kakao
Kakao dari pemerintah, dan semakin melimpah, sehingga
Pada tahun 2010, buah kakao muncul ide dari kelompok
seluruh masyarakat menanam
semakin melimpah, sehingga Kakao. Purbarasa (kelompok Kuliner
muncul ide dari kelompok Purbarasa 2. Pada masa panen raya, masyarakat) yang dibentuk
(kelompok Kuliner masyarakat) harga Kakao tidak menentu, oleh Kelompok sadar
yang di bentuk oleh Kelompok dan beberapa tengkulak wisata (POKDARWIS) untuk
sadar wisata (POKDARWIS) untuk mempermainkan harga, memanfaatkan biji Kakao
masyarakat kecewa dan menjadi pengolahan dodol
memanfaatkan biji Kakao menajadi coklat.
pengolahan dodol coklat, dan kini sebagian menebangi pohon
Kakao. 7. Dengan dodol coklat, semakin
terus berkembang, masyarakat banyak menarik pihak swasta
3. Di Desa Nglanggeran terdapat
Desa Ngalenggeran mengelola untuk mengembangkan biji
65 hektar tanaman kakao,
Kakao menjadi Coklat. luasan tanaman kakao kakao di desa Nglanggeran,
masyarakat setiap bulannya dan tahun 2013 melalui CSR
mencapai 3-5 ton dan diolah Bank Indonesia memberikan
di desa Nglanggeran sebanyak pendampingan Gapoktan
30 persen dari produksi kakao. dengan dengan mengandeng
pihak LIPI untuk aspek
4. Namun sebagian masyarakat teknologi, dengan tahapan
masih mempertahankan sebagai berikut tahun I,
tanamana Kakao, ada pembinaan tatakelola
upaya dari pemerintah pertanian Kakao, dan tahun
membina para petani di ke 2 pengelolaan bubuk coklat
desa Ngalenggeran, melalui dan pembinaan kualitas dodol
kelompok-kelompok tani. coklat dan pelatihan minuman
5. Dengan adanya kelompok coklat

92 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

8. Pada tahun ke 3 dilakukan dengan dengan mengandek 4. Hasil Kakao diolah menjadi
pembinaan lebih lanjut pihak LIPI untuk aspek teknoloi, coklat secara mandiri oleh
meliputi pembuatan coklat dengan tahapan sebagai berikut kelompk masyarakat dengan
batangan, pengemasan dan tahun I, pembinaan tatakelola berbagai varian, yang
pembangunan Griya Coklat pertanian Kakao, dan tahun diproduksi dan pemasarannya
dalam rangka menunjang ke 2 pengelolaan bubuk coklat melalui griya coklat
Desa wisata. dan pembinaan kualitas dodol 5. Adanya kontribusi terhadap
9. Dengan adanya pengolahan coklat dan pelatihan minuman PAD.
cokelat mampu menjadi daya coklat
tarik wisata baru di desa. 5. Kelompok terus memproduksi
Dengan banyaknya wisatawan olahan coklat karena bahan Pembelajaran
yang berkunjung dan membeli baku kakao merupakan potensi Masyarakat secara mandiri dapat
cokelat, perekonomian warga pertanian di Desa Nglanggeran
meningkatkan produktifitas tana­
pun meningkat. Sebab, biji di mana hampir semua KK
kakao kering yang awalnya memiliki pohon coklat. man kakao yang selanjutnya dapat
dijual Rp 20.000 per kilonya, 6. Pada tahun ke 3 dilakukan diolah menjadi berbagai bentuk
sekarang bisa dijual dengan pembinaan lebih lanjut meliputi olahan minuman dan makanan
harga Rp 250.000 per kilo. pembuatan coklat batangan, berbahan coklat, sehingga me­
pengemasan dan pembangunan ningkat­
kan pendapatan masya­
Inovasi Griya Coklat dalam rangka rakat.
menunjang Desa wisata.
Pengelolaan sumber daya alam
7. Hingga saat ini para petani Rekomendasi
secara mandiri dari hulu ke hilir
sudah mendapatkan hasilnya 1. Dalam rangka meningkatkan
oleh masyarakat desa, dari kakao melalui harga Kakao yang kualitas Olahan Coklat,
menjadi coklat. tinggi dan stabil, untuk dikelola diperlukan peningkatan
menjadi Coklat melalui Griya kapasitas pengolahan coklat
Proses coklat. lebih lanjut
1. Petani Desa Ngalenggeran 8. Tahun 2017 dan 2018, dana
mengeluhkan harga Kakao yang desa terus dialokasi untuk 2. Dalam rangka peningkatan
rendah, sehingga masyarakat meningkatkan kapasitas produktifitas olahan berbahan
kecewa dan sebagian pengolahan coklat. coklat dperlukan teknologi/
menebang pohon Kakao. kapasitas yang cukup besar,
2. Desa melakukan musyawarah, Hasil sehingga dapat menekan biaya
dan membentuk kelompok- produksi.
kelompok tani, yang selanjutnya 1. Masyakat dapat 3. Diperlukan inovasi Varian-
membentuk Gapoktan membudididayakan tanamana
varian berbahan coklat
dalam rangka meningkatkan Kakao secara baik dan benar
4. Berbagi pengalaman secara
produktifitas Kakao dan 2. Hasil tanaman Kakao meningkat
lebih luas ke daerah lain
pemasarannya. dan berkualitas
tentang inovasi pengolahan
3. Selanjutnya 2010, buah kakao 3. Pendapatan Petani Kakao sumber daya alam agar desa
semakin melimpah, sehingga meningkat dengan adanya tidak serta merta menjual hasil
muncul ide dari kelompok pengolahan cokelat mampu tani atau perkebunan secara
Purbarasa untuk memanfaatkan menjadi daya tarik wisata baru mentah saja.
biji Kakao menjadi pengolahan di desa. Dengan banyaknya
dodol coklat. wisatawan yang berkunjung Kontak Informasi
4. Dengan dodol coklat, semakin dan membeli cokelat,
perekonomian warga pun 1. Kepala Desa, Senen,
banyak menarik pihak swasta 081804252032
untuk mengembangkan biji meningkat. Biji kakao kering
kakao di Desa Nglanggeran, yang awalnya dijual Rp 20.000 2. Direktur BUMDesa, Ahmad
dan tahun 2013 melalui CSR per kilonya, sekarang bisa dijual Nasrodin, 08127375590
Bank Indonesia memberikan dengan harga Rp 250.000 per
3. Manajer Griya Coklat, Sugeng
pendampingan Gapoktan kilo.
Handoko, 081802606050

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 93


Ekonomi

Kebijakan Penguatan Rantai


Distribusi Produk Gerabah
Secara Berkelanjutan

D
Ringkasan Latar Belakang pendistribusian dan pemasaran
• Maregam, dikenal sebagai seperti lemahnya dukungan
esa Maregam Kecamatan alat transportasi dan agensi
satu-satunya desa penghasil
Tidore Utara Kota Tidore gerabah di Maluku Utara karena pemasaran;
Kepulauan dikenal memiliki tanah yang cocok • Jenis gerabah yang banyak
sebagai satu-satunya untuk bahan baku gerabah. dan diminati pasar diantaranyaketa
desa penghasil gerabah di seantero sudah dikenal sebagai satu- atau forno, boso atau balangan,
Maluku Utara dan sekitarnya. satunya penghasil gerabah. nguna-nguna atau penutup
Kandungan tanahnya yang tidak • Awalnya keterampilan balangan dan hito. Keta atau
membuat gerabah didapatkan forno adalah perbot rumah
didapati di daratan Maluku lainnya tangga untuk membakar sagu.
dipercaya tak pernah habis meski warga Maregam secara turun
temurun. Hingga tahun 1995-an
bertahun-tahun ditambang. baru mendapat perhatian dari Inovasi
Pengrajin gerabah semuanya pemerintah desa yang ditandai Mengembangkan kebijakan pem­
perempuan. Hal ini dipercaya dengan dikirimnya beberapa
pengrajin ke Kasongan Bantul bangunan desa berkelanjutan yang
terkait dengan sosok leluhur
untuk belajar tentang produk berorientasi pada pengembangan
yang kali pertama membuat dan
gerabah. industri gerabah rumahan Desa
mengajarkan gerabah adalah sosok
• Sayangnya, hingga tahun 2014- Maregam dengan penekanan pada
perempuan yang oleh warga lokal
an kegiatan usaha gerabah dukungan produksi, distribusi
disebut “Mo’re”. Sampai 2014
mengalami stagnasi, hingga pema­saran.
diakui oleh masyarakat setempat akhirnya di tahun 2015, setelah
usaha kerajinan gerabah Maregam Pemerintah Desa menerima Pelaku
stagnan. Sejak tahun 2015, setiap dukungan Dana Desa, perhatian
tahun, pemerintah desa membuat kebijakan pembangunan pada Pemerintah Desa
kebijakan yang mendukung pada kerajinan gerabah kembali Komunitas pengrajin gerabah
peningkatan prospek usaha bergairah.
• Jaringan pemasaran gerabah Proses
gerabah, khususnya diarahkan ada
Maregam baru menjangkau 1. Tahun 1995-an pemerintah Desa
aspek distribusi dan pemasaran.
pasar lokal dan regional di Maregam mengirim warganya
Hasilnya, jaringan pemasaran sekitar kepulauan Maluku ke Kasongan Bantul Yogyakarta
semakin meluas sehingga oplah Utara. untuk belajar tentang produksi
penjualannya pun meningkat dari • Terdapat kendala dalam hal dan pemasaran gerabah;
waktu ke waktu.

94 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

2. Untuk membangkitkan gerobak dorong (artco)


kembali iklim usaha kerajinan sebanyak 100 unit yang
gerabah, Pemerintah Desa diberikan kepada 100 pengrajin.
Maregam menyelenggarakan Belanja gerobak dorong
pertemuan warga secara dimaksudkan untuk mengurangi
berkala untuk menyamakan beban kerja pengrajin yang
orientasi kebijakan ekonomi sebelumnya mengambil tanah
berdasarkan RPJMDesa 2015- galian secara manual (dipikul
2021 yang diselenggarakan dengan jarak lebih dari 3 km
oleh pemerintah desa dengan dengan bobot beban yang
kebutuhan usaha gerabah yang dibawa mencapai 50 kg per
diperankan oleh masyarakat; sekali pikul). APBDesa tahun Aneka produk gerabah masa kini
3. Kampanye pemantapan konsep 2017 juga mengalokasikan DD
dan visi utama pengembangan sebesar Rp. 190.284.850 untuk
membeli angkot. Tujuannya, dekat, secara kelembagaan aktor
gerabah lokal yang dicanangkan
oleh Pemerintah Desa sebagai untuk memudahkan distribusi ekonomi desa dan pemerintah desa
upaya melestarikan warisan dan pemasaran gerabah di jalur biasanya tetap jauh.
leluhur, sekaligus menjadikanya darat. Masyarakat pengrajin gerabah
sebagai produk unggulan Desa Maregam yang tetap solid
desa yang harus didorong Hasil
memroduksi gerabah khas
keberadaannya sebagai sumber Dengan bantuan artco, pengrajin

ekonomi; peninggalan nenek moyang adalah
gerabah teringankan bebannya
benteng kepribadian budaya yang
Memastikan usulan program baik, tenaga dan waktu kerja
sangat tinggi, sehingga secara
pendukung pengembangan usaha dapat dihemat. Ancaman sakit
gerabah masuk ke dalam dokumen menurun. tidak langsung mampu menahan
perencanaan (RKPDesa) dan pen- laju kepunahan kerajinan gerabah
Perlahan tapi pasti, usaha

ganggaran desa (APBDesa). tim ekspedisi dan distributor tanah dari gempuran produk
4. Tahun 2016-an, Pemerintah gerabah Desa Maregam mampu ekonomi pabrikan berbahan baku
desa membangun kerjasama membuka akses pasar gerabah, plastik..
dengan pihak lain, terutama meski masih tingkatan regional.
Dinas Perindustrian Rekomendasi
Semula pemasaran yang berkisar
Perdagangan dan Koperasi di Tidore dan Ternate sekarang Di tengah derasnya arus produk
(Dinas Perindagkop) Kota Tidore menyebar hingga ke sembilan ekonomi modern yang mengalir
untuk mendukung promosi kabupaten/kota di Provinsi
gerabah. Misalnya berhasil ke desa, maka pengrajin gerabah
Maluku Utara. tanah perlu lebih waspada serta
menggaet stasiun televisi
swasta nasional untuk meliput Perluasan distribusi pemasaran
 progresif dalam meningkatkan
kegiatan produksi gerabah gerabah,telah berdampak inovasi baik dari segi produk
Maregam. pada keberlanjutan produksi maupun strategi pemasarannya.
5. Membentuk tim yang disebut gerabah, sehingga penerimaan Terlebih saat gempuran gerabah
“tim ekspedisi distributor rumah tangga pengrajin juga berbahan dasar plastik sangat
gerabah”. Tim ini bekerja untuk meningkat.
deras menyerang pasar perabotan
melakukan lobi-lobi pada para
pemangku kebijakan di seluruh Pembelajaran rumah tangga.
kabupaten/kota yang ada di
Kepulauan Maluku Utara. Dukungan adanya program/
Targetnya yaitu mendorong kegiatan dan anggaran dari
adanya dukungan dari masing- pemerintah desa secara Kontak Informasi
masing pemerintah kabupaten/ berkelanjutan terhadap sektor
kota bersedia menyediakan kerajinan gerabah menandai Kepala Desa (Bpk Adam Fatah S.Sos) :
tempat penampungan gerabah/
adanya kedekatan kelembagaan 081248391732.
show room gerabah.
antara pemerintah desa dengan
6. Dalam APBDesa tahun 2017
APBDesa, Pemdes Maregam masyarakatnya. Terutama
mengalokasikan DD Rp masyarakat pengrajin. Padahal,
67.500.000 untuk membeli pada umumnya, meski secara fisik

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 95


Ekonomi

Barter Pengetahuan
untuk Mengoptimalkan
Kampung Wayang

D
Rangkuman Latar Belakang Inovasi
esa Kepuhsari Kecamatan • Banyak industri rumahan yang Membuat program barter pengeta­
manyaran Kabupaten memroduksi wayang kulit dan huan pada relawan dan wisatawan
Wonogiri disekal sebagai menjadikannya sebagai sumber yang hendak berkunjung dan
kampung wayang, pendapatan keluarga;
belajar wayang di Kepuhsari
karena secara turun temurun • Keterampilan dalam bidang
warga desanya banyak yang perwayangan yang dimiliki Pelaku
menggantungkan hidup sebagai masyarakat adalah potensi
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
pengrajin wayang kulit dan sebagai desa yang bisa ditularkan pada
“Tetuka” Desa Kepuhsari
seniman “dalang”. Predikat sebagai khalayak.
kampung wayang terus dipelihara • Kepuhsari sudah dikenal Pendanaan
oleh kelompok sadar wisata sebagai kampung wayang
Swadaya masyarakat
setempat. Karena Kepuhsari sudah hingga ke negeri manca,
cukup dikenal di pentas dunia sehingga sering mendapat Proses
sebagai pusatnya studi wayang kunjungan turis asing (Amerika, 1. Pokdarwis Desa Kepuhsari
di Indonesia, tidak sedikit turis Jepang, Korea dan Belanda.); proaktif menyosialisasikan
mancanegara yang berkunjung dan • Masyarakat secara umum dalam berbagai pertemuan
ingin belajar bagaimana membuat belum bisa memerankan diri formal maupun informal
wayang. Untuk memberdayakan sebagai pemandu wisata, dengan warga tentang
sehingga komunikatif dengan manfaat branding Kepuhsari
masyarakat sehingga siap dengan sebagai pusatnya produksi
brand Kepuhsari sebagai kampung wisatawan;
ekonomi kreatif dan
wisata, Pokdarwis terus bekerja • Masyarakat membutuhkan pembelajaran tentang wayang
menguatkan kapasita kelompok keterampilan agar representasi kulit. Tujuannya, agar rasa
perempuan dan remaja dengan Kepiuhsari sebagai desa wisata kepemilikan dan dukungan
keterampilan yang dapat mencukupi dapat meninggalkan kesan masyarakat semakin kuat.
yang baik pada wisatawan 2. Tahun 2017, Pokdarwis Tetuka
kebutuhan layanan wisata seperti
yang berkunjung (keterampilan membangun korespondensi
keterampilan berbahasa asing, dan
berbahasa asing, tata boga dan dengan pihak manapun
tata boga. Tapi karena sempitnya yang peduli ataupun sekadar
pengelolaan homestay);
sumber daya yang dimiliki, ingin belajar tentang wayang
• Pokdarwis tidak memiliki
Pokdarwis membuat strategi barter (mahasiswa, peneliti, dan turis
cukup sumber daya untuk
pengetahuan dengan wisatawan manca) yaitu dengan membuka
memberikan pelatihan program volunteer dimana
yang hendak berkunjung, berstudi pengembangan kapasitas bagi
dan tinggal beberapa waktu di seseorang dapat mendaftar
anggota-anggotanya. atau menyampaikan langsung
desa. Kini sebagian masyarakat
• Pemerintah desa kurang tujuan yang hendak dicapai
dapat berbahasa asing sehingga dengan rencana kunjungan ke
memberikan perhatian pada
siap menjadi guide bilamana ada kebutuhan pengembangan Kepuhsari serta kemampuan
turis manca yang berkunjung. kapasitas anggota Pokdarwis. yang hendak dishare untuk
warga desa.

96 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

3. Pokdarwis menyediakan menu Hasil Rekomendasi


pembelajaran pengatahuan Kebutuhan untuk meningkatkan

dan keterampilan tentang Agar Pokdarwis tidak bekerja
kapasitas lembaga Pokdarwis dapat
wayang (misalnya teknik sendiri untuk mengoptimalkan
terpenuhi tanpa mengeluarkan
memahat wayang kulit, teknik desa wisata, maka diperlukan
mewarnai wayang kulit dan banyak sumber daya, terutama
uang.
komitmen kemitraan dari
pedalangan) kepada volunteer Pemerintah Desa dengan lembaga
atau wisatawan yang bersedia Kunjungan wisatawan lebih

berbagi ilmu. kemasyarakatanya.
berkualitas baik dari segi kuantitas
4. Program voluteerism kampung maupun interaksi sosialnya
wayang ini dipublikasikan dengan masyarakat desa, karena
melalui berbagai piranti media masyarakat mendapatkan Kontak Informasi
cyber seperti media sosial. pengetahuan dibagikan oleh para
Retno Lawiyani (Pengurus
5. Calon volunteer atau volunteer ataupun wisatawan;
Pokdarwis): 085326775388 dan
wisatawan yang berminat Tahun 2018 terbentuk rumah

menyumbangkan kemampuan 081225439279
belajar tetuka.
yang dimilikinya, misalnya
kemampuan berbahasa asing,
Pembelajaran
kuliner, web design, public
speaking, manajemen keuangan Pemanfaatan teknologi informasi
sekaligus menu pembelajaran dan komunikasi internet yang
yang akan diterima,dapat tepat untuk sharing pembelajaran
berkomunikasi langsung
dengan pengurus Pokdarwis sangat bermanfaat untuk men­
secara daring melalui website: dukung pengembangan kapasi­­
kampungwayangkepuhsari. tas suatu komunitas serta
com (under developing) menekan pengeluaran sumber
atau wayangvilage.com dan daya yang berlebihan, sampai
instagram action-social project dengan meningkatkan solidaritas
Kabupaten Wonogiri.
masyarakat desa dengan masyara­
kat internasional.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 97


Ekonomi

Mendayagunakan Tanah
Ulayat sebagai Sumber
Kesejahteraan Desa

S
Ringkasan Umum Tantangan dan Latar 2. Menyelenggarakan musyawarah
Belakang Masalah khusus komunitas adat untuk
alah satu sumber kesejah­
Ada satu area lahan adat yang
 pengambilan keputusan
teran desa-desa di Maluku akhir. Forum menyepakati
Tenggara adalah tanah memiliki nilai strategis dan
potensial bila dikembangkan untuk menyerahkan tanah
adat, tanah yang dimiliki adat menjadi aset desa
sebagai destinasi wisata.
secara komunal oleh masya­ rakat sekaligus tanggung jawab
dan pengelolaan didasarkan pada Adanya prakarsa masyarakat

pengelolaannya kepada Ohoi
desa agar lokasi tersebut
aturan dan kelem­ bagaan adat. (desa).
dikembangkan menjadi destinasi
Sayangnya, kebanyakan tanah 3. Melembagakan rencana
wisata, karena angka kunjungan
adat belum dioptimalkan nilai wisatawan cenderung naik dari pembangunan destinasi
kemanfaatannya. waktu ke waktu, dan tidak ada wisata ke dalam dokumen
Desa Rumahdian dapat dikatakan pengelolaan lokasi tersebut perencanaan dan penganggaran
adalah desa terdepan di Kecamatan sebagai destinasi wisata. pembangunan desa (RPJMDesa,
Manyew Kabupaten Maluku Desa memiliki dna
 RKPDesa dan APBDesa)
Tenggara yang berhasil mengelola pembangunan karena pada tahun 2015. Pada tahun 2015
tahun 2015 menerima alokasi dialokasikan Rp120 juta dari DD
tanah adat untuk kegiatan usaha
Dana Desa (DD) dan Alokasi untuk pembangunan fasilitas
produktif desa. Ukurannya cukup
Dana Desa (ADD). publik obyek wisata.
luas, sehingga memadai untuk
dibuat destinasi wisata yang 4. Pengerjaan sarana dan
nyaman. Pada tahun anggaran Solusi/Inovasi yang prasarana publik obyek wisata
Dijalankan secara transparan dan dalam
2015 Pemerintah Desa memulai
suasana kegotong-royongan.
proses pengerjaan destinasi wisata Mengembangkan tanah adat
tersebut sehingga kini area tersebut 5. Pengelolaan layanan publik
menjadi destinasi wisata yang
destinasi wisata diserahkan
memiliki nilai estetis yang lebih pengelolaannya diserahkan kepada
kepada BUMDesa.
menjanjikan, sehingga menarik desa melalui BUMDesa.
perhatian publik untuk berekreasi Hasil/Capaian
di tempat tersebut. Proses/Langkah dalam
Penyelesaian Masalah/ Desa menerima tambahan aset
Tantangan berupa tanah adat atau tanah
1. Pemerintah menyelenggara ulayat sekaligus tanggung jawab
musyawarah desa untuk untuk mengelolanya untuk sebesar
membahas prakrasa kemakmuran masyarakat.
pengembangan destinasi Desa memiliki destinasi wisata baru
wisata desa sekaligus mencari yang lebih lengkap dan nyaman
permufakatan penggunaan karena menawarkan fasilitas publik
lahan adat sebagai pilihan yang memadai.
lokasinya.

98 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Mendongkrak nilai ekonomi desa Rekomendasi


yang ditandai dengan tumbuhnya
Terbangunnya destinasi wisata
kegiatan ekonomi yang melengkapi
telah berdampak pada naiknya
kegiatan ekonomi wisata Ohoi
nilai ekonomi lahan di sekitarnya.
Rumahdian.
Penting kiranya bagi desa untuk
Desa memiliki potensi sumber memberdayakan masyarakat dise­
penerimaan baru yang sifatnya asli kitar­nya agar tidak mengalih­
pendapatan desa. kuasakan tanah kepada pihak
Pembelajaran lain tapi mengoptimalkan nilai
sosial dan ekonominya sehingga
Kepemilikan kolektif atas suatu di masa mendatang tidak terjadi
aset berpotensi melahirkan penguasaan lahan oleh gelintiran
kemakmuran dan keharmonisan orang tertentu.
sosial ketika antarpemangku
kepentingan ohoi dan lembaga adat Kontak Informasi
bertemu dalam satu konsolidasi Kepala Desa (081147719), Ketua
cita dan visi bersama membangun BUMO (Tito): 081247610997
ohoi. dan Ketua Bidang Usaha BUMO
(Minggus): 08121953701

Copyrights: TPID Manyew

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 99


Ekonomi

Gedung Olahraga
untuk Rakyat

P
Ringkasan masyarakat Desa Cinta Kasih 4. Di tahun 2016 pada kegiatan
terhadap olahraga terutama Musrenbangdes Desa Cinta
emerintah Desa Cinta Kasih
cabang olahraga bulutangkis, Kasih kembali ditemukan
Kecamatan Belimbing futsal, tenis meja dan takraw usulan dari masyarakat untuk
Kabupaten Muara Enim cukup antusias. dibangunkan Gedung Sarana
Provinsi Sumatera Selatan 5. Belum tersedianya tempat Olaharga yang multifungsi
memanfaatkan Tanah yang dulunya penyimpanan barang 5. Pemerintah Desa
berdiri eks.Sekolah Rakyat (SR) dan inventaris sebagai aset menyampaikan usulan
Balai Desa menjadi Gedung Sarana desa sehingga kesulitan masyarakat tentang
Olahraga (SORGA) yang multiguna dalam penginventarisir dan pembangunan Gedung
– dengan istilah Gedung Olahraga pemeliharaan Olaharaga yang mulifungsi ke
untuk rakyat. Pembangunan 6. Setiap tahun diselenggarakan Musrenbang tingkat Kecamatan
gedung bersumber dari Dana Desa pertandingan dalam bentuk Tahun 2016
(DD) Tahun Anggaran 2017. Kini turnamen bulutangkis antar 6. Pemerintah Desa Cinta Kasih
Desa Cinta Kasih sudah memilki Kecamatan sehingga panitia memasukan usulan masyarakat
Gedung Olahraga sebagai wahana penyelenggara kesulitan tantang pembangunan Gedung
menyediakan dan menyiapkan Olahraga multifungsi dalam RKP
pengembangan Bakat olahraga, seni
lapangan . tahun 2017
dan budaya, sarana penyebaran
7. Pada Tahun 2017 Pemerintah
informasi, kegiatan sosialisasi, Inovasi Desa dapat merealisasikan
kegiatan Sosial Kemasyarakatan Membangun dan mengelola Pembangunan Gedung
dan Kegiatan Kesehatan serta sarana/wahana olahraga Olahraga multifungsi dan
sebagai sarana bermain dan belajar multifungsi /serbaguna yang dapat mendapat persetujuan dari
bagi anak-anak. dimanfaatkan oleh seluruh lapisan Badan Permusyawaratan Desa
masyarakat Desa Cinta Kasih. (BPD) Cinta Kasih dengan
Latar Belakang
menggunakan Anggaran Dana
1. Belum tersedia gedung untuk Desa Tahun 2017
masyarakat sebagai wahana
Proses
1. Masyarakat menyampaikan 8. Pemerintah Desa menunjuk
tempat berolahraga yang perwakilan masyarakat sebagai
memadai – Gedung olah raga usulan sebagai proiritas untuk
dibuatkan sebagai wahana petugas pengurus Gedung
untuk masyarakat. Olahraga Multifungsi untuk
2. Banyak masyarakat yang hobi olahraga dan kegiatan adat
dalam Musrenbangdes Tahun mengatur dalam pemanfaatan
di bidang olahraga melakukan Gedung dan Barang Inventaris
pertandingan dan bermain 2015
2. Petugas Inventaris Aset Aset Desa
menumpang ke desa tetangga
sehingga dapat menimbulkan Desa mengeluhkan Hasil Pencapaian
resiko kecelakaan dalam tempat penyimpanan dan
1. Masyarakat memiliki alternatif
perjalanan menuju tempat pengelompokkan barang-
dalam wahana olahraga
tersebut barang Inventaris Desa
dan adat (gedung untuk
3. Terdapat masyarakat Cinta kasih 3. Pemerintah Desa Cinta Kasih
masyarakat)
yang berprestasi dalam bidang mencari solusi untuk segera
2. Telah tersedianya tempat
olah raga didirikan Gedung Sarana
alternatif untuk anak-anak
4. Minat dan perhatian Olahraga Multifungsi.
bermain

100 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Gedung Sarana Olahraga (SOR-


GA) Desa Cinta Kasih Kecamatan
Belimbing Kabupaten Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan

3. Klub-klub PB. Bulutangkis


secara rutin berlatih
4. Desa Cinta Kasih menjadi
tempat belajar bagi Desa lain
dalam pengelolaan Dana Desa
5. Sarana Olahraga berupa
Gedung yang sudah dibangun
banyak dimanfaatkan oleh
berbagai pihak,tidak hanya bagi
kepentingan masyarakat Desa
Cinta Kasih semata, akan tetapi
lebih dari itu Gedung tersebut Rekomendasi Kontak Informasi
sudah dimanfaatkan oleh 1. Membina sekaligus membentuk 1. Kepala Desa : Samson Ali, ST
berbagai pihak dalam berbagai klub-klub ( TB. Bukutangkis ) (081271112788)
kegiatan dan kepentingan. untuk meningkatkan prestasi
2. Sekdes : Reza Octavia
6. Sebagai tempat acara-acara ke level lebih tinggi
(082281113536)
berbagai hajatan masyarakat 2. Menyewakan gedung untuk
7. Tempat Senam Ibu dan Lansia kegiatan atau acara adat 3. Pengurus Gedung Olahraga :
desa dan barang aset desa Suharjo (082376155617)
Pembelajaran sebagai inkam PAD sehingga
tersedianya biaya perawatan
Sarana Olahraga berupa Gedung
3. Menyebarluaskan keberadaan
yang sudah dibangun, banyak
Gedung Olahraga Multifungsi
dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang dapat disewakan dengan
dan antar desa untuk berbagai 4. pihak atau desa-desa lan di
kegiatan dan kepentingan. Dengan sekitarnya
adanya gedung ini dapat membantu
pengembangan minat dan bakat
masyarakat serta dalam jangka
panjang diharapakan memperoleh
bibit-bibit pemain dan atlet

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 101


Ekonomi

Irigasi Kabut untuk


Lahan Pasir

D
Ringkasan dengan hasil panen;
dituntut lebih kreatif dalam
esa Srigading Kecamatan Selain sulit mendapatkan air bersih, menciptakan inovasi untuk
Sanden Kabupaten terpaan angin laut yang kencang mengembangkan sektor pertanian.
Sanden Daerah Istimewa membuat petani kesulitan dalam Inovasi selanjutnya yang mulai
Yogyakarta, Wilayah melakukan penyiraman; dan dikembangkan yaitu dengan sistem
Desa Srigading merupakan bagian akhirnya muncul inovasi membuat irigasi kabut di lahan pasir. Sistem
integral dari wilayah Kecamatan Irigasi Kabut untuk Lahan Pasir. ini lebih efisien, efektif, ekonomis
Sanden yang memiliki 4 (empat) dan ramah lingkungan serta
Latar belakang
Desa. Desa Srigading memiliki Modal yang dikeluarkan untuk
1. Penyiraman lahan pasir di Desa menerapkan teknik irigasi kabut,
wilayah seluas 757, 6 ha yang
Srigading selama ini mahal dan
secara administratif terbagi dalam ternyata tidak begitu besar.
boros, tidak tepat guna dalam
20 pedukuhan dan 81 RT. Secara
mengendalikan kelembaban,
Topografis Desa Srigading termasuk suhu, hama, penyakit. Ini Proses
dataran rendah dengan ketinggian menyebabkan biaya produksi
2 – 10 m di atas permukaan laut, tinggi, hasil produksi rendah. 1. Para petani di lahan
termasuk kategori desa pantai. pasir mengeluh kesulitan
Hal ini menyebabkan
Wilayah Desa Srigading dilewati mendapatkan air. Lokasi
pendapatan petani berkurang pertanian di Desa Sri Gadung
oleh Sungai Winongo Kecil yang 2. Lahan pasir di pesisir di ini berdekatan dengan
dimanfaatkan untuk pengairan. Srigading merupakan lahan Pantai Samas. Selain sulit
Sejak 2015 petani di desa marjinal yang sebenarnya mendapatkan air bersih,
Srigading mencoba agar tanaman memiliki potensi tinggi dalam terpaan angin laut yang
bisa tumbuh di lahan pasir. pengembangan pertanian. kencang membuat petani
Namun selama ini selalu kesulitan dalam melakukan
Awalnya dengan mulsa plastik
terkendala dalam masalah penyiraman;
penutup tanaman untuk menjaga
pengairannya. 2. Sejak 2015 petani mencoba
kelembapan tanaman] tetapi gagal. agar tanaman bisa tumbuh di
Lalu mencoba kembali memakai Inovasi lahan pasir. Awalnya dengan
sprinkler (keran penyemprot air) mulsa [plastik penutup
juga gagal, biaya yang dikeluarkan Belajar dari kegagalan inovasi tanaman untuk menjaga
dengan sistem ini terbilang cukup budidaya tanaman lahan pasir kelembapan tanaman]
mahal sehingga tidak seimbang di Desa Srigading, masyarakat tetapi gagal. Lalu mencoba

102 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

kembali memakai sprinkler selama ini, bawang disiram Hasil


(keran penyemprot air) juga menggunakan selang yang 1. Kelompok Tani ini telah mampu
gagal, biaya yang dikeluarkan digerakkan tenaga manusia. dan berhasil mengolah lahan
dengan sistem ini terbilang 5. Kini, petani cukup pasir yang dikenal kurang
cukup mahal sehingga tidak menghidupkan pompa air subur menjadi lahan pertanian
seimbang dengan hasil panen; untuk mengalirkan air ke yang luar biasa menghasilkan,
3. Kemudian diadakan plastik berlubang, dengan dengan penerapan rekayasa
pertemuan untuk membahas sendirinya, seluruh tanaman irigasi sistem kabut;
solusi penyelesaian dari dialiri air yang keluar dari 2. Petani mampu meningkatkan
permasalahan yang ada. lubang seperti kabut. hasil panen bawang merah dari
Sumarno dan rekan-rekannya Tanaman menjadi basah semula 2-4 ton per hektare
di Pasir Makmur belajar secara merata, karena selang menjadi sekitar 7 – 9,4 ton per
secara autodidak untuk plastik telah diletakkan di hektare.
mengembangkan metode setiap sela-sela tanggul.
yang mereka namai sistem Jika menyiram tanaman 3. Untuk komoditas cabai,
irigasi kabut . Mereka belajar menggunakan penyemport, penerapan sistem pertanian
dari teknik penyiraman airnya sering kebanyakan irigasi kabut juga mampu
menggunakan penyemprot sehingga tanah pasir ini meningkatkan hasil panen
yang terlalu boros air dan mbleber (pasir hanyut dari semula sekitar 8 ton per
tenaga kemudian beralih ke terbawa air). hektare menjadi 17 ton per
sistem irigasi kabut; hektare, dengan hitungan
6. Tak hanya hemat air, teknologi peningkatan waktu panen dari
4. Akhirnya, petani di sistem irigasi kabut juga irit 12 kali petik menjadi 19 kali
Srigading mencoba teknik tenaga manusia, hanya butuh petik untuk sekali masa tanam.
yang lazim dipakai dalam tenaga satu orang dewasa
pengairan kepala sawit, untuk menyirami satu hektare Pembelajaran
yakni penggunaan plastik lahan, padahal dengan
berlubang yang mampu metode penyemprotan 1. Masyarakat desa berupaya
memercikkan air dalam yang lebih konvensional, keras untuk menciptakan
jumlah sedikit namun terus tenaga penyiram tanaman inovasi guna menemukan solusi
menerus. Sistem irigasi kabut satu hektare bisa sampai dari permasalahan yang ada
ini, petani memasang plastik sepuluh orang. Tatkala air melalui otodidak pemikiran
mirip selang di setiap jalur sudah mengalir, petani dapat biasa dari seorang petani desa;
bedeng tanaman. Plastik itu mengerjakan pekerjaan 2. Upaya dan kerja keras dari
memiliki lubang-lubang kecil lainnya tanpa harus para petani untuk berinovasi
yang dapat mengembang dan menunggu semua lahan membuahkan hasil yang
menyemprotkan benda cair basah. Bawang-bawang di maksimal.
baik air maupun pestisida cair. lahan pasir harus disirami dua
Air yang keluar dari lubang- kali sehari, 15 menit pada Rekomendasi
lubang kecil itu berbentuk pagi dan setengah jam saat Petani di Desa Srigading perlu
seperti kabut sehingga sore. Kalau memakai tenaga
berinovasi terkait tanaman yang
dinamai rekayasa irigasi manual, penyiraman bisa
sistem kabut. Sejak 2017, sampai satu jam tiap pagi dan akan di tanam di lahan pertanian
sistem ini dikembangkan sore sehingga lebih boros sehingga dapat meningkatkan
secara efektif, hanya perlu bahan bakar. hasil pertanian berbagai jenis yang
memompa air dari sumur, 7. Saat ini, terdapat 1,3 hektare berlimpah.
lalu dialirkan ke paralon dulu lahan bawang yang telah
sebelum disambungkan ke memanfaatkan irigasi kabut.
selang plastik, kemudian Satu hektare mendapat
selang plastik berlubang bantuan dari Bank Indonesia Kontak Informasi
itu ditempatkan di antara (BI) DIY berupa pengadaan Sumarna : ketua kelompok tani
gundukan-gundukan tanah. selang irigasi kabut serta
Banyak keuntungan yang desa Srigading HP.081226953772
mesin air.
diperoleh petani dengan
sistem irigasi kabut ini,

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 103


Ekonomi

Pemanfaatan “Coin” dalam


Sistem Pembagian Air

B
Ringkasan
unut Seberang Kecamataan
Way Ratai Kabupaten
Pasewaran terletak di
daerah dataran tinggi,
yang sebagian besar penduduknya
mendapatkan pasokan air minum
dari sungai. Distribusi yang tidak
merata acapkali menjadi persoalan
sosial yang kadang memertikan
sengketa antarwarga. Setelah
ditemukan teknologi sederhana
koin pengendali distribusi air, air
yang tersalurkan ke rumah-rumah
penduduk bisa merata dan dapat
menekan potensi pemborosan air.
pengendali penggunaan air. kesadaran melakukan
Latar Belakang 5. Lahirnya ide inovatif dari pengelolaan dan
warga untuk membuat alat pemanfaatan air bersih
1. Secara geografis Desa Bunut
pembagi air yang terbuat secara hemat melalui
Seberang adalah desa
dari koin. forum-forum pertemuan
yang terletak di dataran
masyarakat.
tinggi, yang sebagian besar Inovasi 3. Mengajak masyarakat
penduduknya mendapatkan
untuk selalu merawat dan
pasokan air minum dari Penggunaan “koin” dari uang
membersihkan mata air di
sungai, dan jauh dari rumah logam untuk mengatasi masalah setiap minggu
penduduk. pembagian air, sebagai alat 4. Mengumpulkan dan
2. Sistem pendistribusian air
pengganti meteran yang berfungsi membuat “koin” pengganti
ke rumah-rumah penduduk
sebagai pengendali pembagian air meteran, dan dilanjutkan
masih menggunakan
kerumah-rumah penduduk. pemasangan koin
jaringan pipa sederhana.
dibimbing oleh penemu
Penduduk mengalirkan air
inovasi yang dilakukan
ke rumah-rumah dengan
Proses secara swadaya;
membuat bak penampungan
tanpa alat pengontrol
sehingga air banyak yang 1. Pemerintah desa
terbuang percuma. melakukan pemetaan
3. Pendistribusian air ke kebutuhan air setiap
rumah-rumah penduduk rumah, menganalisa
tidak merata. tingkat ketinggian debit air
4. Keterbatasan biaya dan dan ketinggian rumah.
ekonomi untuk membeli 2. Melakukan sosialisasi
alat (meteran) sebagai alat tentang pentingnya

104 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

Hasil
1. Masyarakat dapat
menggunakan air bersih
sesuai dengan kebutuhan
setiap harinya
2. Masyarakat Terjamin
dengan kesehatan air yang
ada di rumah masing-
masing.
3. Masyarakat tidak
merasa kesulitan dalam
memanfaatkan air bersih
dalam keadaan musim
kemarau.
Rekomendasi
Pembelajaran Perlu adanya bahan pengganti
1. Mengadakan pertemuan koin sebagai alat kontrol distribusi
antara petugas air bersih air, karena koin yang digunakan
desa dengan masyarakat adalah uang logam, sehingga
desa. dimungkinkan melanggar
2. Mengajak masyarakat ketentuan yang berlaku.
untuk menyisihkan
penghasilanya untuk Kontak Informasi
membayar administrasi Bapak kepala Desa – Desa Bunut
dalam perawatan air Seberang
bersih. Bapak Lili Efendi- Inovator HP
3. Mengajak masyarakat 081271940334
untuk menjaga,
melestarikan sumber
mata air dan melakukan
penghematan pengunaan
air bersih

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 105


Ekonomi

Tata Kelola
Keuangan Publik
Ringkasan

D
esa tangkil merupakan salah
satu desa di Kecamatan
Cidahu Kabupaten Sukabumi
Provinis Jawa Barat. Sejak tahun
2015 Desa Tangkil membentuk
lembaga zakat infak dan shodaqoh
(ZIS) – hal ini didorong banyaknya
kebutuhan pembangunan dan
pelayanan sosial dasar yang cukup
tinggi sementara kemampuan
pendapatan desa terhitung kecil,
melalui lembaga pengelolaan ZIS
ini telah mendorong partisipasi
warga dan kesadaran warga di Desa
Tangkil untuk menunaikan Zakat,
Infak dan Shodaqoh.
Inovasi Melalui Dana desa TA. 2017,

Latar belakang desa mengalokasikan dana untuk
1. Pembentukan lembaga ini Tata kelola - zakat infak shodaqoh Peningkatan Kapasitas pengelola
dilatar belakangi dengan ZIS.
banyaknya kebutuhan Proses
pembangunan dan pelayanan Proses yang ditempuh
 Pelaksanaan pengumpulan ZIS

sosial dasar yang cukup tinggi oleh desa di mulai dengan mulai ditetapkan dari unsur
di desa Tangkil sementara menyelenggarakan Mudes pemerintah desa, BPD dan
kemampuan pendapatan desa (Musyawarah desa) dengan lembaga lainnya. Pemerintah
rendah. melibatkan tokoh agama desa melakukan kebijakan
2. Selain itu lemahnya dan perwakilan masyarakat, pungutan ZIS dalam setiap
kesadaran masyarakat dalam dan diputuskan membentuk pembagian siltap (Penghasilan
menunaikan zakat, infak dan lembaga zakat infak dan Tetap) dan insentif lalu kemudian
shodaqoh menjadi tantangan shodaqoh pengelolaan ZIS meluas kepada
bagi pemerintah desa. masyarakat desa lainnya.
Selanjutnya LAZIS melakukan

3. Atas dasar pertimbangan di Pemerintah desa mengeluarkan
study banding ke Desa
atas, desa menyelenggarakan peraturan desa terkait dengan
Musdes (Musyawarah desa) Nanggrang tentang sistem
ZIS.
dengan melibatkan tokoh pengelolaan ZIS, spirit dan
agama dan perwakilan metode sosialisasi pada
masayarakat, membentuk masyarakat. Selanjutnya
Hasil
lembaga zakat infak dan dilakukan Musdes pembentukan
shodaqoh sosialisasi pengelola ZIS dan 1. Pengelolaan ZIS dari tahun 2011
dilanjutkan sosialisasi kepada sampai sekarang sudah berjalan
masyarakat di setiap kegiatan dan dapat dinikmati oleh warga
keagamaan. desa Tangkil. Beberapa kegiatan

106 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Ekonomi

dana ZIS diperuntukan untuk : Pembelajaran


a. Santunan bagi yang
meninggal dunia Melalui pengelolaan ZIS ini telah
Rp.1.000.000 mendorong partisipasi warga dan
b. Santuanan bagi yang sakit kesadaran warga untuk menunaikan
Rp.100.000 Zakat, Infak dan Shodaqoh. Selain
c. Santunan rawat inap itu LAZIS menjadi lembaga alternatif
Rp.100.000 untuk mendorong akuntabilitas
d. Berobat gratis kerjasama keuangan publik.
dengan bidan dan dokter.
e. 1 (satu) unit ambulan Rekomendasi
f. Penerangan jalan gang dan Perlu ditiingkatkan partisimasi
listrik gratis untuk masjid
masya­­­rakat, dalam memanfaatkan
dan madrasah. Kontak Informasi
LAZIS untuk menyalurkan zakat,
2. Pengelolaan dana ZIS dilakukan Kepala Desa Tangkil, Sehabudin HP
infak dan sedekah, sehingga
secara transparan dan 085798887177
peman­ faatan dana ZIS untuk
akuntabel
pelayanan dasar dan masyarakat
miskin dapat meningkat.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 107


DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Anda mungkin juga menyukai