Anda di halaman 1dari 4

DATA P2PL PUSKESMAS SARANG TAHUN 2009

I. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR


A. FLU BURUNG

Di daerah sarang tidak ditemukan kasus flu burung pada unggas selama kurun waktu 2007
sampai dengan 2009.

Di Kabupaten Rembang selama kurun waktu 2005 sampai dengan 2009 tidak ditemukan
penderita flu burung atau kematian akibat penyakit flu burung pada manusia atau dengan
kata lain baik CDR ataupun CFR penyakit flu burung 0 %.

B. Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )


a. Pnemonia
Selama tahun 2009 di Puskesmas Sarang tidak ditemukan kasus Pnemonia.
b. Bukan Pnemonia
Selama tahun 2009 di Puskesmas Sarng di temukan kasus Bukan Pnemonia sebanyak
2.179 kasus.
c. ISPA
Untuk kasus ISPA selama tahun 2009 ditemukan 2.179 kasus.
d. Diare
Jumlah penderita diare yang dilayani Puskesmas Sarang tahun 2006 adalah 1.611
kasus, tahun 2007 ditemukan 405 kasus, tahun 2008 ditemukan 590 kasus, tahun
2009 ditemukan 1.065 kasus.
e. Kusta
Di wilayah puskesmas sarang selama tahun 2005 sampai dengan 2007 ditemukan 14
kasus, terdiri dari :
- 6 kasus MB ( Multi Baciller ) dewasa
- 3 kasus PB ( Pausi Baciller ) dewasa
- 2 kasus PB anak
- 3 kasus MB anak
f. Demam berdarah dengue
Angka Kesakitan ( Incidence Rate : IR ) Demam Berdarah Dengue Di wilayah
puskesmas sarang selama tahun 2009 terdapat 12 kasus dari jumlah penduduk
Kecamatan sarang yang berjumlah 59.166 jiwa ( IR : 1,9 % per 10.000 ).

Jumlah Kematian ( Case Fatality Rate : CFR ) dari 12 kasus Penyakit Demam Berdarah
di wilyah puskesmas sarang selama tahun 2009, angka kematiannya 0.
Wilayah Endemis DBD Di Kecamatan sarang adalah Bonjor, Bajingjowo dan
Sendangmulyo.
Akar masalah :
- Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
- Sarang burung wallet.
- Bak wudlu masjid/musholla/ponpes
- Pagar bamboo dan potongan pohonnya yang dibiarkan terbuka.
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanda kegawatan
penyakit DBD sehingga terjadi keterlambatan penderita dibawa ke
tempat pelayanan kesehatan.
- Sebagian masyarakat masih ada yang menolak pelaksanaan pengasapan
/ fogging.
- Belum meratanya pembagian Abate di desa ( masih ada yang
menumpuk di perangkat desa/belum dibagi ke warga.

Pemecahan masalah :
- Pemantauan jentik oleh anak sekolah, gerakan jum’at bersih.
- Menggalakkan PHBS ( Perilaku hidup bersih dan sehat )
- Pencegahan penyakit DBD :
- PSN
- Cara biologis dengan pemberian ikan
- Cara kimiawi dengan larvasidasi/abatisasi, fogging
- Dsitribusi abate secara merata melalui PKK/RT/Kader
- Penyuluhan, pembagian brosur, leaflet, siaran keliling dll
g. Malaria
Kasus malaria di wilayah Puskesmas sarang pada tahun 2008 ditemukan 1 kasus dan
pada tahun 2009 tidak ditemukan.
h. Tuberkulosis
- Cakupan Penemuan penderita baru tahun 2009 untuk puskesmas sarang
mencapai 75 % ( Global target CDR 70 % )
- Konversi penderita baru BTA positif di puskesmas sarang tahun 2009 mencapai
55 % ( Target angka konversi 80 % )
- Cure rate ( angka kesembuhan ) pengobatan penderita TB tahun 2008 di
puskesmas sarang mencapai 50 % ( target minimal 85 % )

II. SURVEILENS PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA ( KLB )


A. SURVEILENS ACUTE FLACCID PARALYSIS ( SAFP )
Untuk memantau adanya penularan ( transmisi ) virus polio liar ( VPL = lumpuh layu akut )
di suatu wilayah. Sebagai dasar penilaian keberhasilan kinerja surveilens AFP ditetapkan
sebesar 2 per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun.
B. SURVEILENS PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI ( PD3I )
Jumlah penderita dan kematian penyakit campak, tetanus neonatorum dan difteri di
wilayah puskesmas sarang sebagai berikut :
- Campak ( tahun 2008 : 5 kasus, tahun 2009 : 7 kasus )
- Tetanus neonatorum ( tahun 2008 : 0, tahun 2009 : 0 )
- Difteri ( tahun 2008 : 0, tahun 2009 : 0 )

Ada beberapa wilayah puskesmas yang cakupan imunisasi campaknya kurang dari 80 %
( Puskesmas Sarang, Kragan I, Sluke dan Sedan ).

C. SURVEILENS PENYAKIT MENULAR LAIN


1. Penyakit Infeksi Menular Seksual ( IMS )
Di wilayah puskesmas sarang dari tahun 2008 sampai dengan 2009 tidak ditemukan
kasus penyakit IMS.
Tetapi Kewaspadaan tetap ditingkatkan mengingat penyakit ini merupakan pintu
gerbang masuknya HIV/Aids
2. Penyakit Hepatitis
Di wilayah puskesmas sarang selama tahun 2008 – 2009 tidak ditemukan kasus
penyakit Hepatitis.
3. Penyakit Varicella
Di wilayah puskesmas sarang selama tahun 2008 – 2009 tidak ditemukan kasus
penyakit Varicella.

D. SURVEILENS PENYAKIT TIDAK MENULAR ( PTM )


Kasus terbanyak Penyakit tidak menular di kabupaten selama tahun 2007 – 2009 adalah
sebagai berikut :
1. Hypertensi
2. Diabetes Melitus
3. Penyakit Paru

E. SURVEILENS DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HIV / AIDS


Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Kegiatan Serro Survey pada kelompok Risiko Tinggi Wanita Pekerja Seks ( WPS ) dan
Narapidana
- Penyuluhan kelompok resiko tinggi, sehingga di harapkan kelompok resiko tinggi
dapat melakukan VCT ( Voluntary Conseling and testing ) dan CST ( Care Support
Teraphy ).

F. PENGAMANAN KESEHATAN HAJI


Meliputi :
- Pemeriksaan calon jamaah haji
- Pelacakan Jama’ah haji setelah kembali dari haji.

G. PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA ( KLB )


Selama tahun 2009 di wilayah puskesmas sarang tidak ditemukan adanya KLB.

H. PROGRAM IMUNISASI
- UCI ( Universal Child Imunization ) : cakupan imunisasi mencapai 80 %

Hasil kegiatan :

- Cakupan imunisasi BCG dan DPT – HB tahun 2009 di puskesmas sarang sebagai
berikut :
- BCG : tercapai 794 dari sasaran 861 ( 92,2 % )
- DPT-HB 1 : tercapai 840 dari sasaran 861 ( 96,7 % )
- DPT-HB 2 : tercapai 761 dari sasaran 861 ( 88,4 % )
- DPT-HB 3 : tercapai 714 dari sasaran 861 ( 88,4 % )
- Cakupan imunisasi campak

- Cakupan imunisasi polio


- Angka drop out
- UCI desa
- Imunisasi wanita usia subur
- Cakupan imunisasi TT Bumil
- Bulan imunisasi anak sekolah
- Hasil imunisasi TT
- Hasil imunisasi campak

Anda mungkin juga menyukai