BAB III
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN DASAR
1. Identifikasi
Pengkajian dilakukan pada tanggal 26 Juni 2018 pada pukul 15.00 WIB.
Klien masuk ke rumah sakit pada tanggal 26 Juni 2018 pada pukul 14.40
WIB. Nama klien Ny.S berumur 77 tahun dengan nomor rekam medis
130886, klien dirawat di Kamar Dahlia 6 nomor 2, alamat di Pura Jaya,
Lampung Barat, jenis kelamin perempuan, status pernikahan menikah,
agama Islam, pendidikan Sekolah Dasar, pekerjaan Ibu Rumah Tangga.
nafas terasa sesak sejak 1 bulan yang lalu. Sesak dirasakan hilang timbul
disertai dengan batuk non produktif, punggung kaki terdapat edema sejak
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Penampilan umum
Klien datang dengan tingkat kesadaran composmentis dengan Glasgow
Coma Scale (E4V5M6). Klien tampak kurus,pucat,lemah, gelisah, akral
teraba dingin serta terdapat pitting edema pada kedua punggung kaki.
Turgor kulit elastis, klien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang
lalu, klien tidak memilik riwayat diabetes mellitus dan hipertiroid. Klien
tidak memiliki riwayat merokok. Klien tidak dilakukan prosedur
pembedahan. Diagnosa medis klien saat ini adalah Congestive Heart
Failure (CHF). Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Ny.S
diperoleh data tekanan darah 150/100mmHg, denyut nadi radialis
120x/menit dengan kualitas cepat dan lemah, pernafasan 28x/menit dengan
irama pernapasan cepat dan dangkal dan terdapat suara napas tambahan
berupa ronchi, SpO2 97%, suhu tubuh 36,6 (aksila), CRT > 3 detik.
2. Pengkajian respirasi
Klien mengalami dispnea dengan RR: 28x/menit dan bernapas
menggunakan cuping hidung. Terdapat suara napas tambahan: ronchi.
3. Pengkajian sirkulasi
Klien mengalami palpitasi ditandai dengan denyut nadi 120x/menit dengan
kualitas cepat dan lemah. Klien mengatakan sering merasa kelelahan.
Klien tampak lemah, CRT > 3 detik.
5. Pengkajian eliminasi
Klien mengatakan tidak ada masalah saat buang air kecil dan tidak
memiliki riwayat penyakit ginjal. Klien mengatakan buang air kecil tiga
30
sampai empat kali sehari, sering buang air kecil pada malam hari. Warna
urine keruh seperti teh dan bau khas urine, tidak ada masalah saat buang
air besar, biasanya buang air besar satu kali sehari pada pagi hari dengan
konsistensi lunak, berwarna khas feces dan bau amonia.
7. Pengkajian neurosensori
Tidak ada keluhan pada pengkajian ini.
15. Pengobatan
Tabel 3.1
Tabel 3.2
1
2
8. Klien mengatak lemas 10. Klien tampak terdapat edema
9. Klien mengatakan tidak dapat
pada kedua punggung kaki
berdiri lama 11. Output urine ±1.500 cc/24
10. Klien mengatakan aktifitas
30
C. Analisa Data
Analisa data keperawatan yang bermasalah pada pengkajian Ny.S adalah seperti tabel berikut:
Tabel 3.4
Analisa data pengkajian Ny.S dengan Diagnosa Congestive Heart Failure (CHF)
Di Ruang Penyakit Dalam RSU. Handayani Kotabumi Lampung Utara
Tanggal 26 Juni 2018
DO:
a. Klien tampak lemah
b. Klien terlihat dibantu dalam beraktifitas
31
D. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan berdasarkan data hasil
pengkajian terhadap Ny.S adalah sebagai berikut:
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan
Adapun prioritas diagnosa yang utama pada diagnosa keperawatan tersebut
yaitu:
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
4. suplai
dan kebutuhan oksigen
45
31