KELOMPOK 3
1. Stefilus Laki Leta (185070209111009)
2. Jayanti Ika Siwi (185070209111010)
3. Kharisma Hadi (185070209111014)
4. Maria Rosari Tjeme (185070209111015)
5. Jaya Dwiputranto (185070209111019)
6. Eny Yulistianingsih (185070209111020)
7. Yohanes Vianey S.N (185070209111021)
8. Tutut Andayani (185070209111024)
9. Rizki Taufikur Rahman (185070209111028)
10. Venty Aprilia Putri (185070209111030)
11. Ghita Rahayu Apriliana (185070209111034)
12. Ratih Arum Vatmasari (185070209111035)
13. Lina Anggraeni (185070209111038)
14. Arni Juniwati (185070209111047)
15. Eka Nurul Siam (185070209111048)
A. Data umum
1. Nama KK : Bp. A
2. Umur KK : 40 tahun
3. Alamat : RT 1 RW 3 Kelurahan Kedungkandang Malang
4. No. Telephon :-
5. Pekerjaan : Kuli bangunan
6. Pendidikan : SMP
7. Susunan Anggota Keluarga :
Sex Hub Dg Agama Pendidik
No Nama Umur Pekerjaan
(L/P) KK an
1 Bp. A 40 tahun L KK Islam SMP Kuli bangunan
Genogram
:
Ibu W (70 thn) Bp W Ibu S (65 thn)
Bp. S (Jantung) (Hipertensi) (Ginjal)
Bp P (30 thn)
Bp B (48 thn) Ny R (43 thn)
Ibu M (35 th)
Bp. A (40th)
8. Tipe Keluarga
Extended family
Denah rumah:
U 7 6 5
4
2
8
3
Keterangan:
1. Teras 3,4, 5. Kamar tidur
2. Ruang tamu dan keluarga 6 dapur dan ruang makan
7. Kamar mandi 8 garasi motor
3. Mobilitas Geografis
Keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan yang sama. Keluarga tidak pernah
berpindah tempat tinggal dan semua anggota keluarga tinggal bersama.
2. Struktur Kekuasaan
Keputusan di dalam keluarga selalu diambil dengan musyawarah, yang melibatkan juga Ibu S
untuk dimintai nasehat. Misalnya dalam hal ketika Ibu M memutuskan untuk mengikuti saran
dari suaminya untuk berhenti bekerja. Kekuasaan dan pengambil keputusan tertinggi tetap
dipegang oleh Bp. A sebagai kepala keluarga, dan tidak ada masalah bagi Ibu S karena
menganggap Bp. A mampu menjadi kepala keluarga yang baik.
3. Struktur Peran
a. Struktur peran formal
Bp. A sebagai kepala keluarga dan ayah yang bekerja mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga
Ibu M memposisikan dirinya sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi segala
pengeluaran dan kebutuhan rumah, mengasuh anak, dan mengurus rumah termasuk
berbelanja, memasak, membersihkan rumah, mencuci.
Ibu S berperan membantu urusan rumah tangga seperti memasak, mengasuh An C
dan tugas rumah lainnya
An. R sebagai anak pertama
An. C sebagai anak kedua
b. Struktur peran informal
Selama ini Ibu S berperan sebagai pengasuh bagi cucunya, dan membantu merawat
bila salah satu anggota keluarganya ada yang sakit, Ibu S mengatakan hal itu sudah
biasa karena dia lebih pengalaman dan disana sebagai yang paling tua
Bp. A terkadang ikut mengasuh anak
4. Nilai-Nilai Keluarga
Nilai yang digunakan dalam keluarga ini adalah nilai-nilai Islam dan Jawa yang memang
diaplikasikan oleh sebagian besar penduduk. Nilai ini dianut secara sadar oleh keluarga dan
keluarga menganggapnya penting. Tidak ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga.
Keluarga menganggap kesehatan sangatlah penting. Keluarga juga menganggap pendidikan
penting, namun karena kondisi ekonomi menyebabkan anak pertama tidak melanjutkan
sekolah.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Selama ini tidak pernah ada pertengkaran yang besar antara anggota keluarga. Ibu S
menyayangi Bp. A sebagai anaknya sendiri, begitu juga Bp. A menganggap Ibu S sebagai
ibunya sendiri bukan sekedar ibu mertua. Bp. A juga selalu mendukung dan membantu
istrinya dalam membesarkan anak mereka. Ibu M tampak menyayangi anaknya seperti
merasa khawatir dengan anak pertama yang sering keluar rumah dan tampak menyuapi anak
kedua. Bp A sering mengantar istrinya untuk berbelanja. An. R mengungkapkan ingin
membahagiakan orang tua dengan bekerja untuk membantu ekonomi. An. C biasanya manja
kepada Bp A dan An. R dengan meminta jalan-jalan dibonceng motor atau minta jajan. An. R
dan An. C biasanya mencium tangan orang tua ketika mau keluar rumah.
2. Fungsi Reproduksi
Bp. A dan Ibu M mengatakan bahwa mereka cukup memiliki 2 anak sehingga Ibu M
menggunakan KB, namun takut tidak bisa membiayai anak jika hamil lagi. Tidak ada masalah
dalam hubungan suami istri.
3. Fungsi Sosialisasi
Keluarga menanamkan nilai-nilai baik kepada anak mereka dalam bersosialisasi, ketika
perawat datang, Ibu M dan Ibu S menyuruh An C untuk bersalaman dan mengenalkan
namanya. An C juga diberi kebebasan bermain bersama anak-anak lain di sekitar rumah
mereka. An R juga diberikan kebebasan untuk bermain, namun kadang Ibu M merasa
khawatir dengan pergaulan anak jaman sekarang. An R mengatakan dirinya sering
berkumpul dengan teman sebaya.
DO :
Penghasilan Tn. A
tidak tetap
An. R (anak pertama
keluarga Tn. A)
lulusan SMP
DS : Ketidakefektifan performa
Keluarga menyatakan peran (domain 7, kelas 3,
pendapatan Tn. A kode dx 00055)
cukup untuk
memenuhi
kebutuhan sehari-hari
namun tidak bisa
menyisihkan untuk
tabungan
DO :
Ketidakefektifan
Penghasilan Tn. A
performa peran
tidak tetap
An. R (anak pertama
keluarga Tn. A)
lulusan SMP
Data Objektif : Ketidakmampuan keluarga Perilaku kesehatan cenderung
- Tn.A merokok mengubah gaya berisiko b/d kurang
- An.R berusia 16 Tahun hidup/perilaku untuk pemahaman
- An.R merokok memperbaiki tingkat
- An.R sering keluar Rumah kesejahteraan
Data Subjektif :
- Keluarga tidak pernah
berolahraga
- Ny.M mengatakan sudah
mengurangi makanan
yang bersantan karena
Ny.S dan Tn.A mengalami
tekanan darah tinggi
namun Tn.A suka makan
asin, minum kopi dan
merokok
- An.R juga mulai merokok
setelah lulus SMP karena
diajak teman dan telah
menjadi kebiasaan
- Ny.S kadang-kadang
melakukan jalan kaki
dipagi hari
Data Subjektif :
- Keluarga mengatakan Tn.A
mengalami darah tinggi
sejak 2 tahun yang lalu
- Keluarga mengatakan Ny.S
mengalami darah tinggi
sejak 5 tahun yang lalu
- Tn.A merokok ± 1
bungkus/hari sejak 15
Tahun, dan sering
merokok didalam rumah
- Tn.A mengatakan ingin
berhenti merokok tapi
sulit
- Tn.A dan Ny.S minum obat
bila kepala pusing
- Tn.A dan Ny.S jarang
periksa ke puskesmas, jika
obat habis dan terasa
pusing maka beli obat di
apotek
- Ny.S sering terbangun
tengah malam dan sulit
tidur lagi
- Ny.S tidak ikut Posyandu
Lansia
TUK 2
TUK 2 NIC : Peningkatan Integritas Keluarga
NOC : Penampilan peran a. Pertimbangkan pemahaman keluarga terhadap
Skala Outcome 1 2 3 4 5 kondisi yang ada
Melakukan peran b. Bantu keluarga untuk mengatasi perasaan
sesuai harapan bersalah dan tanggungjawab yang tidak realistic,
seperti yang sudah disampaikan
c. Eksplorasi bersama pasien mengenai metode
sebelumnya
TUK 3
TUK 3 NIC : Peningkatan Integritas Keluarga
NOC : Penampilan peran a. Bantu keluarga dalam mengatasi konflik
Skala Outcome 1 2 3 4 5 b. Beritahu anggota keluarga mengenai ketrampilan
Penampilan koping tambahan yang efektif untuk mereka
perilaku peran gunakan
keluarga
Penampilan
perilaku peran
orang tua
TUK 4
TUK 4 NIC : Peningkatan Integritas Keluarga
a. Dukung keluarga untuk meningkatkan hubungan
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko (Domain 1, 00188)
modifikasi perilaku
1. bantu pasien untuk dapat mengidentifikasi kekuatan
dirinya dan menggunakannya
2. bantu pasien dalam mengidentifikasi meskipun
hanya keberhasilan kecil
TUK 2
TUK 2
NOC : Manajemen Diri : Hipertensi
NIC : Modifikasi Perilaku
Skala Outcome 1 2 3 4 5 1. Motivasi pasien terhadap perubahan perilaku
Menyingkirkan Rokok 2. Kuatkan keputusan pasien yang konstruktif
3. Dukung pasien untuk memeriksa perilakunya sendiri
NOC : Perilaku Patuh
4. Tentukan apakah target perilaku yang perlu
Skala Outcome 1 2 3 4 5 diturunkan atau ditingkaatkan
Mempertimbangkan 5. Pertimbangkan mengenau lebih mudahnya untuk
resiko/keuntungan berperilaku meningkatkan perilaku daripada menurunkan
sehat perilaku
Menggunakan strategi untuk
mengeleminasi perilaku tak sehat Dukungan Pengambilan Keputusan
Mendapat alasan untuk 1. Informasikan kepada pasien mengenai
berperilaku sehat pandangan atau solusi dengan cara yang jelas
Bersama perawat menetapkan dan mendukung
tujuan aktivitas jangka panjang 2. Bantu pasien identifikasi kentungan serta
yang akan dicapai kerugian solusi tersebut
TUK 4: TUK 4 :
NOC: perilaku patuh: aktivitas yang disarankan NIC : Modifikasi Perilaku:
Skala Outcome 1 2 3 4 5 1. kenalkan klien pada orang yang telah berhasil
Mengunakan strategi untuk melewati pengalaman yang sama
mnagalokasikan waktu aktivitas 2. kembangkan programperubahan perilaku
fisik 3. dukung klien untuk berpartisipasi dalammemonitor
Memodifikasi aktivitas fisik seperti pencataan perilaku
yang disarankan perawat 4. dukung klien untuk memeriksa perilakunya sendiri
Mengunakan log book untuk 5. diskusikan proses modifikasi perilaku dengan orang
memantau kemajuan dalam yang penting bagi klien
aktivitas fisik yang ditentukan 6. dukung pembelajaran mengenai perilaku yang
Menggunakan strategi untuk diginkan dengan mengunakan teknik modeling
meningkatkan daya tahan tubuh 7. Tentukan perubahan perilaku dengan
membandingkan perilaku dasar sebelumya
dibanding perilaku setelah intervensi
8. Fasilitasi keterlibatan keluarga dalam proses
NOC: Perilaku berhenti merokok: modifikasi perilaku, dengan cara yang tepat
Skala outcome 1 2 3 4 5 Bantuan penghentian rokok
Menggunakan terapi pengganti 1. Informasikan pada pasien mengenai produk
nikotin pengganti nikotin(misalnya tambalan,permen
Menggunakan terapi alternative karet,semprotan hidung,inhaler)untuk membantu
Menyesuaikan gaya hidup untuk mengurangi gejala pemutusan
berenti merokok 2. Bantu pasien untuk mengembangkan metode praktis
Menggunakan kelompok untuk menolak keinginan merokok(misalnya
pendukung yang ada mengahabiskan waktu dengan teman-teman yang
tidak merokok,sering berada ditempat dimana rokok
tidak diperbolehkan,latihan relaksasi)
3. Berikan dorongan untuk mempertahankan gaya
hidup bebas asap rokok(misalnya merayakan hari
berenti rokok,mendorong pemeberian imbalan pada
diri sendiri pada interval waktu tertentu setelah
berenti merokok,seperti pada 1 minggu,1 bulann,6
bulan,mendorong menabung yang digunakan
sebelumnnya untuk membeli rokok,untuk membeli
hadiah khusus)
4. bantu pasien memilih metode terbaik
TUK 5 : TUK 5 :
NOC : Kepercayaan Mengenai Kesehatan : sumber- sumber yang diterima NIC : Bimbingan Antisipatif
1. Sediakan bahan rujukan yang tersedia untuk klien
Skala Outcome 1 2 3 4 5
secara tepat.
Merasakan dukungan dari
2. Jadwalkan kunjungan terkait dengan
penyedia layanan kesehatan
perkembangan situasi dan strategi yang tepat.
Merasakan akses terhadap 3. Jadwalkan peninjauan kembali melalui telefon
TUK 2 : TUK 2 :
NOC : Manajemen diri: Penyakit kronik NIC : Bantuan modifikasi diri
1. Bantu klien mengidentifikasi tujuan spesifik untuk berubah
Skala outcome 1 2 3 4 5
2. Berikan pujian terhadap alasan klien untuk berubah
Memantau tanda dan
3. Bantu klien mengidentifikasi perilaku yang perlu dirubah serta untuk
gejala penyakit
mencapai tujuan yang diinginkan
Berpartisipasi dalam
4. Bantu klien dalam mengidentifikasi tahapan peru-bahan (sebelum
pengambilan keputusan
kontemplasi, kontemplasi, persiap-an, tindakan, pemeliharaan, terminasi)
kesehatan
5. Eksplorasi bersama klien tentang rintangan yang potensial menghambat
Memantau tanda dan
terhadap perubahan perilaku
gejala komplikasi 6. Identifikasi bersama klien mengenai strategi yang efektif untuk perubahan
Menggunakan strategi perilaku
untuk mengon- trol nyeri 7. Dorong klien untuk memilih penguatan atau penghar-gaan untuk
mempertahankan perilaku
Fungsi keluarga: 8. Bantu klien merumuskan rencana yang sistematis terhadap perubahan
Skala outcome 1 2 3 4 5 perilaku
Melibatkan angota 9. Dorong klien untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang bisa diatur dan
keluarga dalam pemecahan dicapai dalam waktu tertentu
masalah Dukungan pengambilan keputusan:
Anggota keluarga saling 1. Informasikan pada pasien mengenai solusi alternatif dengan cara yang
mendukung jelasdan mendukung
Angota keluarga bisa 2. Berikan informasi sesuai permintaan pasien
menerima ide-ide baru 3. Jadilah penghubung antara pasien dan keluarga
4. Fasilitasi pengambilan keputusan kolaboratif
5. Rujuk pada kelompok pendukung, sesuai kebutuhan
TUK 3 :
TUK 3 : NIC : Manajemen pengobatan
NOC : Kontrol gejala 1. Tentukan obat apa yang diperlukan dan kelola menurut resep
Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Tentukan kemampuan klien untuk mengobati diri sendiri dengan cara yang
1. Memantau munculnya tepat
gejala 3. Monitor efektifitas cara pemberian obat yang sesuai
2. Memantau lama 4. Monitor efek terapeutik obat
bertahannya gejala 5. Monitor efek samping obat
3. Memantau keparahan 6. Kaji ulang klien secara berkala mengenai jenis dan jumlah obat yang harus
gejala dikonsumsi
4. Memantau frekuensi 7. Pertimbangkan pengetahuan klien mengenai obat-obatan
gejala 8. Pantau kepatuhan mengenai regimen obat
9. Pertimbangkan faktor-faktor yang bisa menghalangi klien tidak
5. Memantau variasi gejala
mengkonsumsi obatnya
6. Melakukan tindakan
10. Kembangkan strategi bersama klien untuk mening-katkan kepatuhan
untuk mengurangi gejala
mengenai regimen pengobatan
7. Melaporkan gejala yang
11. Kembangkan strategi untuk mengelola efek samping obat
bisa dikontrol
12. Tentukan dampak penggunaan obat pada gaya hidup klien
8. Mendapatkan Pertimbangkan apakah pasien menggunakan obat-obatan berbasis
perawatan kesehatan budaya dan kemungkinan adanya efek dari penggunaannya
ketika gejala yang
berbahaya muncul
TUK 4 :
TUK 4 : NIC : Modifikasi perilaku
NOC : Manajemen diri: Hipertensi 1. Tentukan motivasi klien terhadap perlunya perubahan perilaku
Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Bantu klien untuk dapat mengidentifikasi kekuatan dirinya dan
1. Memantau tekanan menguatkannya
darah 3. Dukung untuk mengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan
2. Mempertahankan target yang diinginkan
tekanan da-rah 4. Kenalkan klien dengan orang atau kelompok yang telah berhasil melewati
pengalaman yang sama
3. Menggunakan obat-
5. Kuatkan keputusan klien yang konstruktif yang memberikan perhatian
obatan sesuai re-sep
terhadap kebutuhan kesehatan
4. Memantau efek terapi
6. Berikan umpan balik positif terkait dengan perasaan klien yang tampak
obat-obatan
bebas dari gejala-gejala dan terlihat rileks
5. Memantau efek yang
7. Hindari menunjukkan perilaku ketidaktertarikan saat klien berjuang merubah
tidak diharapkan dari obat-
perilakunya
obatan
8. Dukung klien untuk memeriksa perilakunya sendiri
6. Mengikuti diit yang
9. Pilah-pilah perilaku menjadi bagian-bagian kecil untuk dirubah secara
direkomendasikan
bertahap dengan target yang terukur
7. Membatasi asupan
10. Penggunaan periode waktu yang spesifik untuk mengukur unit perilaku
garam
11. Kembangkan program perubahan perilaku
8. Menggunakan kelompok 12. Fasilitasi keterlibatan petugas layanan kesehatan dalam proses modifikasi
pendukung perilaku yang tepat
9. Menggunakan sumber- Fasilitasi keterlibatan anggota keluarga dalam proses modifikasi perilaku
sumber komu- nitas yang
ada
TUK 5:
TUK 5 : NIC : Peningkatan system dukungan
NOC: Manajemen diri: penyakit kronis 1. Identifikasi respon psikologis terhadap situasi dan ketersediaan system
dukungan
Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Identifikasi tingkat dukungan keluarga, dukungan keuangan, dan sumber
Mengunakan pelayanan daya lainnya
kesehatan yang sesuai 3. Tentukan hambatan terhadap system dukungan yang tidak terpakai dan
dengan kebutuhan kurang manfaat
Mendapatkan saran 4. Anjurkan klien untuk berpartisipasi dalam kegiatan social dan masyarakat
dariprofesional kesehatan 5. Anjurkan berhubungan dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan
sesuai kebutuhan yang sama
Mengunakan kelompok 6. Rujuk pada suatu kelompok swadaya atau sumber daya yang sesuai
pendukung 7. Rujuk pada program pencegahan atau pengobatan berbasis masyarakat yang
Berpartisipasi dalam sesuai
pengambilan keputusan 8. Sediakan layanan dengan sikap peduli dan mendukung
kesehatan 9. Libatkan keluarga, orang terdekat, dan teman-teman dalam perawatan dan
Menggunakan case perencanaan
manager untuk 10. Identifikasi sumber daya yang tersedia terkait dengan dukungan pemberi
mengkoordinir perawatan perawatan
Jelaskan kepada pihak penting lain tentang bagaimana mereka dapat
membantu