2. Penghitungan IMT:
BB
IMT =
TB2
Ket. BB = berat badan dalam kilogram
TB = tinggi badan dalam meter
Interpretasi:
30 – 39,9 Gemuk
50
IMT Ny. S = = 20,28 kg
1,572
Karena hasil IMT Ny.S 20,28 itu termasuk kategori berat badan normal
3. Hasil lab
Hematologi
Hitung Jenis
Elektrolit Serum
Faal Ginjal
Faal Hemostatis
Faal Hati
Albumin 1,87 g/dL 3,5 – 5,5 Rendah menandakan
adanya malnutrisi
Imunoserologi
Urinalisis
Darah 1+ Negatif
4. Indikasi terapi
a. Infus NS 0,9 20 tpm
Untuk penderita hiponatremia atau sindrom rendah garam
Sebagai zat pembawa atau pelarut untuk obat-obatan infus
Untuk mengganti kehilangan air dan natrium klorida
Mengganti cairan ekstraseluler
Untuk terapi alkaliosis metabolic karena kehilangan cairan dan deplesi natrium
ringan
b. Injeksi IV Ceftriaxon 1gr
Gonore
Infeksi bakteri
Pencegahan infeksi luka operasi
c. Injeksi Furosemid 40 mg
Edema karena penyakit jantung, hati paru dan ginjal
hipertensi
d. Transfusi albumin 20%
Hipoalbuminemia
Penyakit kuning pada bayi baru lahir
Syok hipovolemik
5. Kesimpulan
Pasien mengeluh nyeri sendi, nyeri dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, nyeri dirasakan hilang
timbuldan terasa seperti tertusuk dengan skala nyeri 7 nyeri timbul apabila klien kecapean ,
akibat nyeri yang dirasakan klien mengeluh tidak dapat melakukan aktivitas secara maksimal.
Terdapat ruam-ruam pada seluruh tubuhnya dan juga dermitas dengan klien mengeluh gatal
dan itu mengganggu penampilan klien. Klien merasa malu dengan ruam-ruam yang terdapat di
seluruh tubuhnya. Klien pernah putus obat selama 2 tahun dank lien hanyameminum obat
tanpa pergi untuk kontrol. Klien didiagnosis systemic lupus erymatosus derajat sedang.
Kekuatan otot ektremitas bawah klien mengalami penurunan yaitu 2I2 dan terdapatnya edema
piting pada kedua ektremitas bawah. Klien mendapatkan terapi infus NS 0,9 20 tpm, injeksi IV
ceftriaxone 1 gr, injeksi furosemide 40 mg, transfuse albumin 20%.
6. Perencanaan Pulang
No S O A P I E
1 Klien mengeluh nyeri sendi Tampak meringis Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam maka
sejak 2 minggu yang lalu diharapkan tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil:
Nadi: 87x/menit SLE
P: SLE 1. Keluhan nyeri menurun (skala 1-5)
TD: 130/90 mmHg 2. Frekuensi nadi membaik ( 60-85 x/menit)
Q: nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk Rr: 18x/menit Produksi antibody Manajemen Nyeri
meningkat secara
R: semua bagian sendi terus menerus Observasi
terutama pada ekstremitas 1. Identifikasi lokasim karateristik, durasi, frekuensi,
bawah kualitas, intensitas nyeri
Mencetus penyakit 2. Identifikasi skala nyeri
S: skala 7
inflamasi multi organ 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
T: hilang timbul 4. Identifikasi faktor yang memperingan nyeri
5. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
Klien mengatakan tidurnya 6. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Sendi
kurang nyaman karena Terapeutik
nyeri 7. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi music,
Pelepasan mediator biofeedback, terapi pijat aroma, teknik imajinasi
kimia terbimbing, kompres hangat/hingin, terapi bermain,
akupuntur)
8. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Rangsangan pada Suhu ruangan, pencahayaan, dan kebisingan)
saraf sekitar inflamasi
Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Persepsi nyeri
12. Jelaskan strategi meredakan nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
14. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Sensi kaki dan tangan 15. Anjurkan teknik nonfamakologis untuk mengurangi nyeri
terasa nyeri Kolaborasi
16. Kolaborasi pemberian analgetik
Nyeri akut
2 Klien mengeluh tidak dapat Kekuatan otot Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam maka
melakukan aktivitas secara ekstremitas bawah fisik diharapkan mobilitas fisik meningkat dengan kriteria hasil:
maksimal menurun menjadi 2 I 2
1. Pergerakan ekstremitas cukup meningkat (4)
Klien mengeluh nyeri saat Pitting edema pada kedua 2. Kekuatan otot membaik (3-5)
SLE
beraktivitas kaki
Dukungan mobilisasi
Observasi
Kaku sendi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisikmelakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
Penurunan kekuatan sebelum memulai mobilisasi
otot
Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
Kelemahan
2. Fasilitasi melakukan pergerakan
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Gangguan mobilitas Edukasi
fisik 1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
Klien mengatakan ruam- Adanya ruam ruam yang Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam maka
ruam pada seluruh gatal kulit diharapkan integritas kulit meningkat dengan kriteria hasil:
tubuhnya tang terasa gatal
Dermatitis pada kulit dan 1. Kerusakan lapisan kulit sedang (3)
dan juga mengganggu
penampilannya terasa gatal 2. Nyeri cukup meningkat (4) ( skala 1-5)
SLE 3. Suhu kulit cukup membaik (4) (36,5-37,5)
Turgor kulit sedikit kering
Perawatan integritas kulit
Produksi antibody
Observasi
meningkat secara
1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
terus menerus
Terapeutik
1. Ubah posisi tiap 2 jam
2. Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak
Mencetus penyakit pada kulit kering
inflamasi multi organ 3. Hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit
kering
Edukasi
Kulit 1. Anjurkan menggunakan pelembab
Penekanan system
imun berkurang
Pelepasan mediator
kimia 2. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
Inflamasi
Kerusakan integritas
kulit
Resume skill interpretasi ekg