Anda di halaman 1dari 10

1. BBI Ny.

S = (TB-100) – {(TB-100) x 10%}


= (157 – 100) – {(157-100) x 10%}
= 57 – (57 x 10%)
= 57 – 5,7
= 51,3 kg

2. Penghitungan IMT:
BB
IMT =
TB2
Ket. BB = berat badan dalam kilogram
TB = tinggi badan dalam meter
Interpretasi:

Hasil IMT Interpretasi

Kurang dari 18,4 Berat badan kurang

18,5 – 24,9 Berat badan normal

25 – 29,9 Berat badan lebih

30 – 39,9 Gemuk

Lebih dari 40 Sangat gemuk

50
IMT Ny. S = = 20,28 kg
1,572
Karena hasil IMT Ny.S 20,28 itu termasuk kategori berat badan normal

3. Hasil lab

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL INTERPRETASI??

Hematologi

Hemoglobin 11,90 g/dL 13,4 – 17,7 Rendah menandakan


adanya anemia

Eritrosit (RBC) 4,14 103/µL 4,0 – 5,5 Normal

Leukosit (WBC) 8,32 103/µL 4,3-10,3 Normal

Hematokrit 35,60 % 40 – 47 Rendah mendakan


adanya anemia

Trombosit (PLT) 246 103/µL 142 – 424 Normal


MCV 86,00 fL 80 – 93 Normal

MCH 28,70 pg 27 – 31 Normal

MCHC 33,40 g/dL 32 – 36 Normal

RDW 14,10 % 11,5 – 14,5 Normal

PDW 9,6 fL 9 – 13 Normal

MPV 9,3 fL 7,2 – 11,1 Normal

P-LCR 20,7 % 15,0 – 25,0 Normal

PCT 0,24 % 0,15 – 0,400 Normal

NRBC Absolute 0,00 103/µL

NRBC Percent 0,0 %

Hitung Jenis

 Eosinofil 16,6 % 0–4 Tinggi bisajadi respon


tubuh terhadap
neoplasma, penyakit
Addison, reaksi alergi,
penyakit collagen
vascular atau infeksi
parasit

 Basofil 0,1 % 0–1 Normal

 Neutrofil 64,5 % 51 – 67 Normal

 Limfosit 12,5 % 25 – 33 Rendah terjadi karena


penyakit hodgin, luka
bakar dan trauma

 Monosit 6,3 % 2–5 Tinggi berkaitan


dengan infeksi virus,
bakteri dan parasite
tertentu serta
kolagen, kerusakan
jantung dan
hematologi

 Eosinofil Absolut 1,38 103/µL


 Basofil Absolut 0,01 103/µL

 Neutrofil Absolut 5,37 103/µL

 Limfosit Absolut 1,04 103/µL

 Monosit Absolut 0,52 103/µL 0,16 – 1 Normal

 Immature Granulosit 0,20


(%)
 Immature Granulosit 0,02

Elektrolit Serum

Natrium (Na) 141 mmol/L 136 – 145 Normal

Kalium (K) 3,45 mmol/L 3,5 – 5,0 Normal

Klorida (Cl) 111 mmol/L 98 – 106 Tinggi dapat


menandakan
terjadinya dehidrasi,
hiperventilasi,
asidosis metabolic
dan penyakit ginjal

Faal Ginjal

Ureum 18,60 mg/dL 16,6 – 48,5 Normal

Kreatinin 0,67 mg/dL <1,2 Normal

Faal Hemostatis

Fibrinogen 517,9 mg/dL 154,3 – 397,9 Tinggi pada penyakit


inflamasi

D-dimer 2,24 mg/L <0,5 Tinggi pada DIC, DVT,


emboli paru, gagal
hati atau gagal ginjal,
kehamilan trimester
akhir, preeklamsia,
infark miokard,
keganasan, inflamasi,
infeksi parah,
pembedahan dan
trauma

Faal Hati
Albumin 1,87 g/dL 3,5 – 5,5 Rendah menandakan
adanya malnutrisi

Imunoserologi

IgM 0,60 MPL U/mL

IgG 1,00 GPL U/mL

Urinalisis

Kekeruhan Jernih normal

Warna Kuning Normal tidak ada


gangguan pada ginjal

pH 7,5 4,5 – 8,0 Normal

Berat jenis 1,020 1,005 – 1,030 Normal

Glukosa Negatif Negatif Normal

Protein 3+ Negatif Positif proteinuria

Keton Negatif Negatif Normal

Bilirubin Negatif Negatif Normal

Urobilinogen Negatif Negatif Normal

Nitrit Negatif Negatif Normal

Darah 1+ Negatif

4. Indikasi terapi
a. Infus NS 0,9 20 tpm
 Untuk penderita hiponatremia atau sindrom rendah garam
 Sebagai zat pembawa atau pelarut untuk obat-obatan infus
 Untuk mengganti kehilangan air dan natrium klorida
 Mengganti cairan ekstraseluler
 Untuk terapi alkaliosis metabolic karena kehilangan cairan dan deplesi natrium
ringan
b. Injeksi IV Ceftriaxon 1gr
 Gonore
 Infeksi bakteri
 Pencegahan infeksi luka operasi
c. Injeksi Furosemid 40 mg
 Edema karena penyakit jantung, hati paru dan ginjal
 hipertensi
d. Transfusi albumin 20%
 Hipoalbuminemia
 Penyakit kuning pada bayi baru lahir
 Syok hipovolemik
5. Kesimpulan
Pasien mengeluh nyeri sendi, nyeri dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, nyeri dirasakan hilang
timbuldan terasa seperti tertusuk dengan skala nyeri 7 nyeri timbul apabila klien kecapean ,
akibat nyeri yang dirasakan klien mengeluh tidak dapat melakukan aktivitas secara maksimal.
Terdapat ruam-ruam pada seluruh tubuhnya dan juga dermitas dengan klien mengeluh gatal
dan itu mengganggu penampilan klien. Klien merasa malu dengan ruam-ruam yang terdapat di
seluruh tubuhnya. Klien pernah putus obat selama 2 tahun dank lien hanyameminum obat
tanpa pergi untuk kontrol. Klien didiagnosis systemic lupus erymatosus derajat sedang.
Kekuatan otot ektremitas bawah klien mengalami penurunan yaitu 2I2 dan terdapatnya edema
piting pada kedua ektremitas bawah. Klien mendapatkan terapi infus NS 0,9 20 tpm, injeksi IV
ceftriaxone 1 gr, injeksi furosemide 40 mg, transfuse albumin 20%.
6. Perencanaan Pulang

 Tujuan pulang: rumah Ny.S sumbermanjing


 Transportasi pulang: mobil
 Dukungan keluarga: kakak ipar
 Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: bpjs
 Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: menjaga pola hidup, pengobatan
 Pengobatan: sesuai yang diresepkan oleh dokter penanggung jawab
 Rawat jalan ke: poli dalam
 Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: meminum obat secara teratur, diet sesuai dengan
anjuran, menghidari sinar matahari, menghindari aktivitas yang terlalu berat, kontrol ke
pelayanan kesehatan secara teratur, istirahat yang teratur.
RESUME KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny. S TANGGAL : 23-04-2020

DX. MEDIS : SLE RUANG :

No S O A P I E

1 Klien mengeluh nyeri sendi Tampak meringis Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam maka
sejak 2 minggu yang lalu diharapkan tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil:
Nadi: 87x/menit SLE
P: SLE 1. Keluhan nyeri menurun (skala 1-5)
TD: 130/90 mmHg 2. Frekuensi nadi membaik ( 60-85 x/menit)
Q: nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk Rr: 18x/menit Produksi antibody Manajemen Nyeri
meningkat secara
R: semua bagian sendi terus menerus  Observasi
terutama pada ekstremitas 1. Identifikasi lokasim karateristik, durasi, frekuensi,
bawah kualitas, intensitas nyeri
Mencetus penyakit 2. Identifikasi skala nyeri
S: skala 7
inflamasi multi organ 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
T: hilang timbul 4. Identifikasi faktor yang memperingan nyeri
5. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
Klien mengatakan tidurnya 6. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Sendi
kurang nyaman karena  Terapeutik
nyeri 7. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi music,
Pelepasan mediator biofeedback, terapi pijat aroma, teknik imajinasi
kimia terbimbing, kompres hangat/hingin, terapi bermain,
akupuntur)
8. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Rangsangan pada Suhu ruangan, pencahayaan, dan kebisingan)
saraf sekitar inflamasi

9. Fasilitasi istirahat dan tidur


Merangsang sel saraf 10. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
pusat strategi meredakan nyeri

 Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Persepsi nyeri
12. Jelaskan strategi meredakan nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
14. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Sensi kaki dan tangan 15. Anjurkan teknik nonfamakologis untuk mengurangi nyeri
terasa nyeri  Kolaborasi
16. Kolaborasi pemberian analgetik

Nyeri akut

2 Klien mengeluh tidak dapat Kekuatan otot Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam maka
melakukan aktivitas secara ekstremitas bawah fisik diharapkan mobilitas fisik meningkat dengan kriteria hasil:
maksimal menurun menjadi 2 I 2
1. Pergerakan ekstremitas cukup meningkat (4)
Klien mengeluh nyeri saat Pitting edema pada kedua 2. Kekuatan otot membaik (3-5)
SLE
beraktivitas kaki
Dukungan mobilisasi

 Observasi
Kaku sendi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisikmelakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
Penurunan kekuatan sebelum memulai mobilisasi
otot
 Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
Kelemahan
2. Fasilitasi melakukan pergerakan
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Gangguan mobilitas  Edukasi
fisik 1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan

Klien mengatakan ruam- Adanya ruam ruam yang Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam maka
ruam pada seluruh gatal kulit diharapkan integritas kulit meningkat dengan kriteria hasil:
tubuhnya tang terasa gatal
Dermatitis pada kulit dan 1. Kerusakan lapisan kulit sedang (3)
dan juga mengganggu
penampilannya terasa gatal 2. Nyeri cukup meningkat (4) ( skala 1-5)
SLE 3. Suhu kulit cukup membaik (4) (36,5-37,5)
Turgor kulit sedikit kering
Perawatan integritas kulit
Produksi antibody
 Observasi
meningkat secara
1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
terus menerus
 Terapeutik
1. Ubah posisi tiap 2 jam
2. Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak
Mencetus penyakit pada kulit kering
inflamasi multi organ 3. Hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit
kering
 Edukasi
Kulit 1. Anjurkan menggunakan pelembab
Penekanan system
imun berkurang

Pelepasan mediator
kimia 2. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem

Inflamasi

Kerusakan integritas
kulit
Resume skill interpretasi ekg

Anda mungkin juga menyukai