Anda di halaman 1dari 4

Nilai normal dan makna temuan abnormal hasil pemeriksaan Laboratorium

TES NILAI NORMAL MAKNA TEMUAN ABNORMAL


TES SISTEM HEMATOLOGIKAL
3.6-5.0 juta/mm3 () Penurunan mengindikasikan anemia, pendarahan.
Eritrosit
4.2-5.5 juta/ mm3() Peningkatan mengindikasikan anoksia kronis.
Penurunan mengindikasikan kegagalan bone
3
Leukosit 5.000-10.000/ mm marrow.
Peningkatan mengindikasikan infeksi.
Penurunan mengindikasikan kegagalan sumsum
tulang, hipersplenism atauaccelerated
Trombosit 150.000-450.000/mm3 consumption of platelets.
Peningkatan mengindikasikan
pendarahan,polycythemia vera atau keganasan.
12-15 g/dL () Penurunan mengindikasikan anemia, pendarahan.
Hemoglobin
14-16.5 g/dL () Peningkatan mengindikasikan anoksia kronis

37%-45% () Penurunan mengindikasikan anemia, pendarahan.


Hematokrit
42%-50% () Peningkatan mengindikasikan anoksia kronis
Mean
Penurunan mengindikasikan eritrosit makrositik.
Corpuscular 80-90 m3
Peningkatan mengindikasikan eritrosit makrositik.
Volume (MCV)
Mean
Corpuscular Penurunan mengindikasikan anemia makrositik.
27-31 picogram
Hemoglobin Peningkatan mengindikasikan anemia makrositik.
(MCH)
Mean
Corpuscular
32-36 g/dL Penurunan mengindikasikan sel-sel hipokromik.
Hemoglobin
(32%-36%) Peningkatan berkaitan dengan spherocytosis
Concentration
(MCHC)
Penurunan mengindikasikan produksi eritrosit
0.5%-2% dari total
Retikulosit tidak adekuat.
eritrosit
Peningkatan mengindikasikan polycythemia vera.
Penurunan mengindikasikan anemia defisiensi
Iron (Fe) 60-90 g/dL
ferro.
Total Iron-
Penurunan mengindikasikan anemia defisiensi
Binding 250-420 g/dL
ferro.
Capacity (TIBC)
Penurunan mengindikasikan penyakit hati
Serum
100-150 mg hemolitik.
Heptoglobin
Peningkatan mengindikasikan penyakit inflamasi.
Hb A1 95%-98%
Hb A2 2%-3%
Elektroforesis Variasi perubahan mengindikasikan
Hb F 0.8%-2%
Hemoglobin hemoglobinopati.
Hb S 0%
Hb C 0%
Direct Coombs
Temuan positif mengindikasikan antibodi
& Indirect Negatif
terhadap eritrosit
Coombs test

TES NILAI NORMAL MAKNA TEMUAN ABNORMAL


SERUM CARDIAC ENZYME
5-35 IU/L () Peningkatan mengindikasikan injuri/nekrosis
Creatine kinase 5-50 IU/L () jaringan otak, miokardiak dan otot skeletal.

CK-MM (CK3) 95%-100% total CK Peningkatan terjadi pada injuri otot.

CK-MB (CK2) Peningkatan terjadi pada injuri miokard atau


0%-5% total CK pasca-percutaneous transluminal angioplastydan
infus streptokinaseintrakoroner.
CK-BB (CK1)
0% Peningkatan terjadi pada injuri jaringan otak
Lactate dehydrogenase 80-120 wacker units Peningkatan terjadi pada injuri jantung, hepar,
atau 70-207 IU/L ginjal, otak dan eritrosit.
LDH1
Meningkat lebih tinggi dari LDH2 pada
16%-33% total LDH
LDH2 kerusakan miokard.
28%-40 total LDH
LDH1/LDH2 ratio 1.0 Meningkat pada kerusakan miokard.

TES NILAI NORMAL MAKNA TEMUAN ABNORMAL


SERUM LIPID
Peningkatan mengindikasikanresiko tinggi
Total Lipid 400-1000 mg/dL
Coronary Artery Disease (CAD).

170-230 mg/dL ()
140-230 mg/dL () Peningkatan mengindikasikan resiko tinggi
Kolsterol
Rentang meningkat CAD.
sesuai usia.

90-130 mg/dL ()
100-150 mg/dL ()
Trigliserida Peningkatan mengindikasikan resiko tinggi CAD.
Rentang meningkat
sesuai usia.
105-150 mg/dL ()
Plasma Low-Density 100-150 mg/dL () Peningkatan mengindikasikan resiko tinggi
Lipoprotein (LDL) Rentang meningkat CAD.
sesuai usia.
55-60 mg/dL ()
Plasma High-Density 45-50 mg/dL ()
Peningkatan dapat mencegah terjadinya CAD.
Lipoprotein (HDL) Rentang meningkat
sesuai usia
Peningkatan rasio dapat mencegah terjadinya
HDL/LDL ratio 3:1
CDA.

TES NILAI NORMAL MAKNA TEMUAN ABNORMAL


TES KOAGULASI
11-12.5 detik Peningkatan mengindikasikan defisiensi faktor V
Prothrombin Time (PT)
(85%-100%) dan VII.
Partial Thromboplastin Peningkatan mengindikasikan defisiensi faktor
30-40 detik
Time (PTT) II, V, VIII, IX, XI, atau XII.
Peningkatan mengindikasikan trombositopenia,
Bleeding Time 1-9 menit peradangan sumsum tulang atau fungsi trombosit
tidak adekuat.

Euglobulin Lysis Time 90 menit 6 jam Penurunan mengindikasikan fibrinolisis.

Fibrin Split Products Peningkatan mengindikasikan Disseminated


< 10 g/mL
(FDPs) Intravascular Coagulation (DIC) atau fibrinolisis.
Table nilai pH, PaCO2, HCO3-, pada berbagai keadaan gangguan asam basa
JENIS GANGGUAN pH PaCO2 HCO3-
Murni N
Asidosis Metabolic
Terkompensasi sebagian
(defisit bikarbonat/HCO3-)
Terkompensasi peuh N
Asidosis Respiratori Murni N
(peningkatan asam Terkompensasi sebagian
karbonat/H2CO3) Terkompensasi peuh N
Asidosis Metabolic + Respiratori N
Murni N
Alkalosis Metabolik
Terkompensasi sebagian
(peningkatan Bikarbonat)
Terkompensasi peuh N
Alkalosis Respiratori Murni N
(defisit asam Terkompensasi sebagian
karbonat/H2CO3 plasma
Terkompensasi peuh N
menurun)
Alkalosis Metabolic + Respiratori

NILAI NORMAL HASIL PEMERIKSAAN ANALISA ARTERIAL BLOOD GAS

TES NORMAL
pH 7.35-7.45
PaCO2 35-45 mmHg
PaO2 80-100 mmHg
HCO3- 20-26 mEq/L
O2 Saturasi 85-95 %
-2.5 - +2.5 (jumlah basa
kuat/asam kuat pada setiap
Base Excess
liter darah yang bertambah
akibat gangguan metabolic)
Sumber : Basten Ronald, 2011

Anda mungkin juga menyukai