4 Basofil Sel basofil mensekresi heparin dan histamin. 0% - 2% Peningkatan : indikasi basofilia
Jaringan basofil disebut juga mast sel. Penurunan : indikais basopenia
5 Monosit Sel darah yang terbesar, berfungsi sebagai 0%-11% Peningkatan : indikasi monositosis
lapis kedua pertahanan tubuh, dapat Penurunan : indikasi monositopenia
memfagositosis dengan baik dan termasuk
kelompok makrofag. Manosit juga
memproduksi interferon.
6 Limfosit Sel darah putih kedua paling banyak 15% - 45% Peningkatan : indikasi Limfositosis
jumlahnya. Sel ini kecil dan bergerak ke Penurunan : indikasi limfopenia
daerah inflamasi pada tahap awal dan tahap
akhir proses inflamasi.
7 Platelet Platelet (Trombosit) adalah elemen terkecil 170 – 380. 103/mm3 Peningkatan : indikasi Trombositosis
Dalam pembuluh darah SI : 170 – 380. 109/L Penurunan : indikasi Trombositopenia
8 Hematokrit Hematokrit menunjukan persentase sel darah Pria : 40% - 50 % SI unit : Peningkatan : indikasi eritrositosis,
merah tehadap volume darah total 0,4 - 0,5 dehidrasi, kerusakan paru-paru kronik,
Wanita : 35% - 45% SI polisitemia dan syok
unit : 0.35 - 0,45 Penurunan : indikasi anemia, reaksi
hemolitik, leukemia, sirosis, kehilangan
banyak darah danhipertiroid
9 Hemoglobin Komponen yang berfungsi sebagai alat Pria : 13 - 18 g/dL Peningkatan: indikasi hemokonsentrasi
transportasi oksigen (O2) dan karbon SI unit : 8,1 - 11,2 (polisitemia, luka bakar), penyakit paru-
dioksida (CO2). mmol/L paru kronik, gagal jantung kongestif
Wanita: 12 - 16 g/dL Penurunan : indikasi anemia (terutama
SI unit : 7,4 – 9,9 anemia karena kekurangan zat besi), sirosis,
mmol/L hipertiroidisme, perdarahan, peningkatan
asupan cairan dan kehamilan
10 RBC (Red Blood Berfungsi mengangkut oksigen dari paru- Pria: 4,4 - 5,6 x 106 Peningkatan : indikasi glomerulonefritis,
Cell) paru ke sel/mm3 vaskulitis, obstruksiginjal atau penyakit
jaringan tubuh dan mengangkut CO2 dari SI unit: 4,4 - 5,6 x 1012 mikroemboli, atau proteinuria
jaringan tubuh ke paru-paru oleh Hb. sel/L Penurunan : indikasi anemia, leukemia,
Wanita: 3,8-5,0 x 106 penurunan fungsi ginjal, talasemia, dan
sel/mm3 lupus eritomatosus
SI unit: 3,5 - 5,0 x 1012 •
sel/L
11 MCH Nilai yang mengindikasikan berat Hb rata- 28– 34 pg/ sel Peningkatan : indikasi anemia makrositik
rata di Penurunan : indikasi anemia mikrositik.
dalam sel darah merah, dan oleh karenanya
menentukan kuantitas warna
(normokromik, hipokromik, hiperkromik)
sel darah merah.
12 MCV Indeks untuk menentukan ukuran sel darah 80 – 100 (fL) Peningkatan : indikasi penyakit hati,
merah. MCV alcoholism, terapi antimetabolik,
menunjukkan ukuran sel darah merah kekurangan folat/vitamin B12, dan terapi
tunggal apakah sebagai Normositik valproat, disebut juga anemia makrositik.
(ukuran normal), Mikrositik (ukuran kecil < Penurunan : indikasi anemia kekurangan
80 fL), atau Makrositik (ukuran besi, anemia pernisiosa dan talasemia,
kecil >100 fL). disebut juga anemia mikrositik
13 Protombin time Mengukur secara langsung kelainan secara 10 – 15 detik Peningkatan : indikasi defisiensi faktor
(Pt) potensial dalam sistem tromboplastin ekstrinsik, defisiensivit.K,
tromboplastin ekstrinsik (fibrinogen, DIC (disseminated intravascular
protrombin, faktor V, VII dan X). coagulation), hemorrhragia padabayi baru
lahir, penyakit hati, obstruksi bilier,
absorpsi lemak yang buruk,lupus,
intoksikasi salisilat.
Protombin time menurun apabila konsumsi
vit.K meningkat
14 INR Menstandarkan nilai PT antar laboratorium. 0,8 – 1,2 Peningkatan : defisiensi faktor
Digunakan untuk memantau tromboplastin ekstrinsik, defi siensivit.K,
penggunaan warfarin DIC (disseminated intravascular
coagulation), hemorrhragia padabayi baru
lahir, penyakit hati, obstruksi bilier,
absorpsi lemak yang buruk,lupus,
intoksikasi salisilat.
Nilai menurun apabila konsumsi vit.K
meningkat
(implikasi klinik sama dengan PT)
8. Arterial Blood GasAnalisa (BGA) merupakan pH :7,35 – 7,45 pH darah: Rendah, Bikarbonat: Rendah,
Blood Gases pemeriksaan penting untuk penderita PO2 : 80 -100 mmHg pCO2: Rendah => Asidosis Metabolik,
sakit kritis yang bertujuan untuk PCO2 : 35 – 45 mmHg contohnya pada gagal ginjal, syok, dan
mengetahui atau mengevaluasi HCO3 : 22 – 26 mmol/l ketoasidosis diabetik (KAD).
pertukaran oksigen, karbondioksida BE : 2- 2 mmol/l pH darah: Rendah, Bikarbonat: Tinggi,
dan status asam-basa dalam darah Saturasi O2 : 95 – 98% pCO2: Tinggi => Asidosis Respiratorik,
arteri contohnya pada penyakit paru-paru, termasuk
pneumonia atau PPOK.
pH darah: Tinggi, Bikarbonat: Tinggi,
pCO2: Tinggi => Alkalosis Metabolik,
contohnya pada muntah kronis, kalium darah
rendah (hipokalemia).
pH darah: Tinggi, Bikarbonat: Rendah,
pCO2: Rendah => Alkalosis Respiratorik,
contohnya pada Bernapas terlalu cepat, rasa
sakit, atau kecemasan.
NO. PARAMETER DEFINISI ANGKA NORMAL IMPLIKASI KLINIK
1. AMILASE enzim yang mengubah amilum Nilai normal : 20 – 123 U/L ↑ : pankreatitis akut, gondok, tukak
menjadi gula, dihasilkan oleh SI = 0,33 – 2,05 μkat/L lambung, obstruksi kelenjar atau saluran
kelenjar saliva, pankreas, hati saliva, kanker paru-paru, kanker
dan tuba falopi. esophagus, kanker ovarium, gastrektomi
parsial, obstruksi saluran pankreas,
kolesistitis akut, trauma serebral, luka
bakar, syok trauma, diabetes ketoasidosis
dan aneurism.