Nim: 2220434887
Kelas: B
Waktu mengerjakan
No Parameter Angka normal Interpretasi bila tidak normal ( sebutkan lebih atau kurang dari normal)
hematologi
hematokrit Persentase sel darah merah Pria: 40% - 50 % SI unit : 0,4 - Penurunan : anemia
Peningkatan : dehidrasi, syok, kerusakan paru, eristrositosis
terhadap volume darah 0,5 Wanita : 35% - 45% SI
HCT < 20% dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian
keseluruhan unit : 0.35 - 0,45 HCT > 60 % dapat menyebabkan pembekuan darah spontan
1. Hemoglobin Hemoglobin adalah komponen Pria : 13 - 18 g/dL SI unit : 8,1 Penurunan nilai Hb dapat terjadi pada anemia (terutama anemia
yang berfungsi sebagai alat - 11,2 mmol/L karena kekurangan zat besi), sirosis, hipertiroidisme,
transportasi oksigen (O2) dan Wanita: 12 - 16 g/dL SI unit: perdarahan, peningkatan asupan cairan dan kehamilan.
karbon dioksida (CO2). Hb 7,4 – 9,9 mmol/L
tersusun dari globin (empat Peningkatan nilai Hb dapat terjadi pada hemokonsentrasi
rantai protein yang terdiri dari (polisitemia, luka bakar), penyakit paru-paru kronik, gagal
dua unit alfa dan dua unit beta) jantung kongestif dan pada orang yang hidup di daerah dataran
dan heme (mengandung atom tinggi.
besi dan porphyrin: suatu
pigmen merah).
2. Eritrosit Fungsi utama eritrosit adalah Pria: 4,4 - 5,6 x 106 sel/mm3 SI Penurunan: Jumlah sel darah merah menurun pada pasien
untuk mengangkut oksigen dari unit: 4,4 - 5,6 x 1012 sel/L anemia leukemia, penurunan fungsi ginjal, talasemin, hemolisis
paru-paru ke jaringan tubuh dan Wanita: 3,8-5,0 x 106 sel/mm3 dan lupus eritematosus sistemik. Dapat juga terjadi karena obat
mengangkut CO2 dari jaringan SI unit: 3,5 - 5,0 x 1012 sel/L (drug induced anemia). Misalnya: sitostatika, antiretroviral.
tubuh ke paru-paru oleh Hb. Peningkatan: Sel darah merah meningkat pada polisitemia vera,
polisitemia sekunder, diare/dehidrasi, olahraga berat, luka
bakar, orang yang tinggal di dataran tinggi.
3. MCV MCV adalah indeks untuk 80 – 100 (fL) Penurunan nilai MCV terlihat pada pasien anemia kekurangan
menentukan ukuran sel darah besi, anemia pernisiosa dan talasemia, disebut juga anemia
merah. MCV menunjukkan mikrositik
ukuran sel darah merah tunggal
apakah sebagai Normositik Peningkatan nilai MCV terlihat pada penyakit hati, alcoholism,
(ukuran normal), Mikrositik terapi antimetabolik, kekurangan folat/vitamin B12, dan terapi
(ukuran kecil < 80 fL), atau valproat, disebut juga anemia makrositik.
Makrositik (ukuran kecil >100
fL).
4. MCH Indeks MCH adalah nilai yang 28– 34 pg/ sel Penurunan MCH mengindikasikan anemia mikrositik.
mengindikasikan berat Hb rata- Peningkatan MCH mengindikasikan anemia makrositik
rata di dalam sel darah merah,
dan oleh karenanya menentukan
kuantitas warna (normokromik,
hipokromik, hiperkromik) sel
darah merah. MCH dapat
digunakan untuk mendiagnosa
anemia.
5. Leukosit Fungsi utama leukosit adalah 3200 – 10.000/mm3 Leukopenia, adalah penurunan jumlah leukosit Penyebab
melawan infeksi, melindungi SI: 3,2 – 10,0 x 109/L leukopenia antara lain:
tubuh dengan memfagosit 1. Infeksi virus, hiperplenism, leukemia.
organisme asing dan 2. obat (antimetabolit, antibiotik, antikonvulsan, kemoterapi) 3.
memproduksi atau mengangkut/ Anemia aplastik/pernisiosa
mendistribusikan antibodi. 4. Multipel myeloma