Nilai Ht x 10
Jumlah Ery Mikrositik
Normositik
Makrositik
NN = 82-92 fL
Nilai rujukan :
Dewasa : 80 - 100 fL (baca femtoliter)
Bayi baru lahir : 98 - 122 fL
Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 fL
Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 fL
Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 fL
Interpretasi Hasil :
Penurunan MCV (VER) terjadi pada pasien anemia
mikrositik, Defisiensi besi,arthritis rheumatoid, talasemia,
anemia sel sabit, HBC, keracunan timah, dan radiasi.
Peningkatan MCV terjadi pada anemia aplastik, anemia
hemolitik, anemia pernisiosa,anemia defisiensi asam folat,
penyakit hati kronis, hipotiroidisme, efek obat vitaminB12,
antikonvulsan, dan antimetabolik.
HEMOGLOBIN ERITROSIT RATA-RATA (HER)/
MEAN CORPUSCULAR HEMOGLOBIN (MCH)
↑
↓
Nilai = Hb x 10
Hipokrom
Eritrosit Normokrom
NN = 27-31 pg Hiperkrom
Nilai rujukan :
Interpretasi Hasil :
Penurunan MCH (HER) terjadi pada anemia mikrositik, dan anemia
hipokromik .
Peningkatan MCH (HER) terjadi pada anemia defisiensi besi
KONSENTRASI HEMOGLOBIN ERITROSIT RATA-RATA (KHER) /
MEAN CORPUSCULARHEMOGLOBIN CONCENTRATION(MCHC)
Perhitungan rata-rata konsentrasi Hb di dalam
eritrosit,
Dinyatakan = persen (%) lebih tepat adalah “gr/dl”
MCHC ↓ (hipokromia) hemoglobin abnormal
diencerkan di dalam eritrosit, seperti pada anemia dan
kekurangan zat besi dalam talasemia.
MCHC ↑ (hiperkromia) hemoglobin abnormal
terkonsentrasi di dalam eritrosit, seperti pada pasien
luka bakar dan sferositosis bawan.
MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per
unit volume eritrosit.
Nilai MCHCdihitung dari nilai MCH dan MCV atau
dari hemoglobin dan hematokrit.
MCHC = Hemoglobin x 100 atau MCHC = ( MCH : MCV ) x 100 %
Hematokrit
NN = 32-37 %
Nilai Rujukan :
Dewasa : 32 – 36 %
Interpretasi Hasil :