Anda di halaman 1dari 10

INDEKS ERITROSIT

By : Anita R Audina, S.Tr.AK


PENDAHULUAN
 Pemeriksaan darah lengkap (Complete Blood
Count/CBC)
 Pemeriksaan penyaringmenunjang diagnosa suatu
penyakit dan atau utk melihat bagaimana respon
tubuh terhadap suatu penyakit.
 Pemeriksaan ini sering dilakukanmelihat kemajuan
atau respon terapi penderita infeksi
 Untuk mengetahui dan menentukan derajat anemia
dan jenis anemia yang terjadi pada seseorang
 Mendiagnosis penyebab anemia

 Mengklasifikasi anemia / penunjang membedakan


berbagai macam anemia
 Pemeriksaan :
 Volume Index (V.I) dan MCV

 Color Index (C.I) dan MCH

 Saturation Index (Index) dan MCHC

 RBC Distributin Width (RDW)=Luas Distribusi


Eritrosit
 Mengetahui ukuran dan jumlah Hb dalam erytrosit
rata-rata.
 Batasan untuk ukuran dan isi hemoglobin eritrosit

 Istilah  Indeks korpuskuler

 Metode manual (kadar Hb, Ht/PCV dan Hitung Ery)


dan automatic (HA)
VOLUME ERITROSIT RATA-RATA (VER) /
MEAN CORPUCULAR VOLUME (MCV)
 Ukuran atau volume rata-rata eritrosit
dinyatakanfemtoliter (fL)
 MCV ↑  makrositik ery  Anemia def vit.B12

 MCV ↓ mikrositik ery  Anemia def.Fe

 Nilai  Ht x 10
Jumlah Ery Mikrositik
Normositik
Makrositik
NN = 82-92 fL
 Nilai rujukan :
 Dewasa : 80 - 100 fL (baca femtoliter)
 Bayi baru lahir : 98 - 122 fL
 Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 fL
 Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 fL
 Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 fL

Interpretasi Hasil :
 Penurunan MCV (VER) terjadi pada pasien anemia
mikrositik, Defisiensi besi,arthritis rheumatoid, talasemia,
anemia sel sabit, HBC, keracunan timah, dan radiasi.
 Peningkatan MCV terjadi pada anemia aplastik, anemia
hemolitik, anemia pernisiosa,anemia defisiensi asam folat,
penyakit hati kronis, hipotiroidisme, efek obat vitaminB12,
antikonvulsan, dan antimetabolik.
HEMOGLOBIN ERITROSIT RATA-RATA (HER)/
MEAN CORPUSCULAR HEMOGLOBIN (MCH)


 

 ↑
 ↓

 Nilai = Hb x 10
Hipokrom
Eritrosit Normokrom
 NN = 27-31 pg Hiperkrom

 Nilai rujukan :

 Dewasa : 26 - 34 pg (baca pikogram)

 Bayi baru lahir : 33 - 41 pg

 Anak usia 1-5 tahun : 23 - 31 pg

 Anak usia 6-10 tahun : 22 - 34 pg

 Interpretasi Hasil :
 Penurunan MCH (HER) terjadi pada anemia mikrositik, dan anemia
hipokromik .
 Peningkatan MCH (HER) terjadi pada anemia defisiensi besi
KONSENTRASI HEMOGLOBIN ERITROSIT RATA-RATA (KHER) /
MEAN CORPUSCULARHEMOGLOBIN CONCENTRATION(MCHC)
 Perhitungan rata-rata konsentrasi Hb di dalam
eritrosit,
 Dinyatakan = persen (%)  lebih tepat adalah “gr/dl”
 MCHC ↓ (hipokromia)  hemoglobin abnormal
diencerkan di dalam eritrosit, seperti pada anemia dan
kekurangan zat besi dalam talasemia.
 MCHC ↑ (hiperkromia)  hemoglobin abnormal
terkonsentrasi di dalam eritrosit, seperti pada pasien
luka bakar dan sferositosis bawan.
 MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per
unit volume eritrosit.
 Nilai MCHCdihitung dari nilai MCH dan MCV atau
dari hemoglobin dan hematokrit.
 MCHC = Hemoglobin x 100 atau MCHC = ( MCH : MCV ) x 100 %
Hematokrit
 NN = 32-37 %

 Nilai Rujukan :

 Dewasa : 32 – 36 %

 Bayi Baru Lahir : 31 – 35 %

 Anak Usia 1,5 – 10 tahun : 26 – 34 %

 Anak Usia 5 – 10 tahun : 32 – 36 %

 Interpretasi Hasil :

 Penurunan MCHC terjadi pada anemia hipokromik dan


talasemia
 Peningkatan MCHC terjadi pada penderira defisiensi Fe

Anda mungkin juga menyukai