PENDAHULUAN
oleh penyandang cacat tuna netra tidak sebatas dilihat dari sisi sosial saja,
misalnya adanya penerimaan dari masyarakat akan tetapi juga dilihat secara fisik
penyandang cacat tuna netra dalam melakukan aktivitasnya. Pejalan kaki yang
merupakan penderita cacat tuna netra wajib mempergunakan tanda khusus yang
mudah dikenali oleh pemakai jalan lain. Tanda bagi penderita cacat tuna netra
dapat berupa tongkat yang dilengkapi dengan alat pemantul sinar atau bunyi-
bunyian.
(PP No. 43/1993).
pendorong untuk meningkatkan perhatian kepada tuna netra seperti fasilitas yang
digunakan tuna netra. Tongkat tuna netra adalah salah satu sarana atau fasilitas
penting bagi tuna netra yang merupakan suatu fasilitas yang digunakan setiap hari
dalam mengerjakan setiap aktivitasnya. Tongkat tuna netra yang ada saat ini
tongkat tersebut memberikan respon ketika bagian ujung tongkat mengenai suatu
objek yang berada di hadapannya dimana objek tersebut masih berada dalam
jangkauan tongkat. Tongkat tersebut tidak dapat memberikan suatu informasi pada
1
2
pengguna jika objek tersebut diluar dari jangkauan tongkat. Sehingga pengguna
tersebut.
diatasi dengan kemajuan teknologi pada tongkat tuna netra yang modern. Pada
penelitian sebelumya oleh Moh. Nur Bimantoro, 2017 dengan judul “Tongkat
yang terlalu besar dan berat, karena tongkat yang dilengkapi perangkat tambahan
tunanetra tersebut.
buzzer.
c. Hanya membahas jarak antara alat dan relif dataran.
ultrasonik.
4