REMAJA
setelah masa anak-
anak dan menuju
masa dewasa, yang
meliputi
perkembangan fisik,
kognitif, emosi,
sosial, moral, dan
kesadaran
beragama.
Batasan Usia Remaja
Remaja Pertengahan
(15-18 Tahun)
Remaja Awal Remaja Akhir
(12-15 Tahun)
(18-21 Tahun)
Pertumbuhan Perkembangan
Perubahan yang bisa Rangkaian perubahan fisik
diukur, dilihat atau dan mental
diraba
Bersifat perasaan, minat, dan
perhatian termasuk
Biasanya menyangkut perkembangan nilai-nilai
fisik (bentuk dan ukuran)
Misalnya : perhatian terhadap
Misalnya : pertumbuhan lawan jenis, rasa benci, cinta,
tinggi badan, mulai cemburu
tumbuh kumis,
Ciri Perkembangan Remaja
Menurut Hurlock, masa remaja :
Sperma ditampung
Perkembangan bahasa
Pada usia 16-18 tahun, orang-orang pada
umumnya menguasai sekitar 80,000 kata
(Owens, 1996). Dengan munculnya
pemikiran formal, remaja dapat
mendefinisikan beberapa kata abstrak
seperti cinta, keadilan, dan kebijaksanaan
Perkembangan Moral Remaja
Mitchell telah meringkaskan lima perubahan
dasar dalam moral yang harus dilakukan oleh
remaja yaitu:
1) Pandangan moral individu semakin lama
semakin abstrak dan kurang konkret
2) Keyakinan moral lebih berpusat pada apa
yang benar dan kurang pada apa yang salah.
3) Penilaian moral menjadi semakin kognitif dan
berani mengambil keputusan terhadap
berbagai masalah moral yang dihadapinya.
4) Penilaian moral menjadi kurang egosentris.
5) Penilaian moral secara psikologis menjadi
lebih mahal
Ada tiga tugas pokok remaja dalam mencapai
moralitas remaja dewasa, yaitu:
Menurut Kohlberg
ada 3 tahap Tahap Penalaran Pascakonvensional
perkembangan moral (Awal masa remaja)
Kurangnya
perhatian dan
pendidikan
agama oleh
Tekanan keluarga
psikologi yang Gagal dalam
dialami remaja studi/
pendidikan
Faktor – faktor
yang
mempengaruhi
Perkembangan
teknologi Peranan media
modern massa
Pengaruh
lingkungan
yang tidak
baik
Dampak dari perkembangan moral yang
dialami oleh remaja sebagai berikut :
Ungkapan
Letak pola
emosi remaja
emosi
remaja
KEMATANGAN
EMOSI
• Tidak meledakkan emosinya
dihadapan orang lain, tetapi menunggu
saat dan tempat yang lebih tepat untuk
mengngkapkan emosinya dengan
cara-cara yang lebih diterima.
1. Kelompok Chums
2. Kelompok Cliques
3. Kelompok Crowds
4. Kelompok yang
diorganisir
5. Kelompok Gangs
Perkembangan
kepribadian Remaja Secara bertahap, dimulai dengan
menemukan identitas atau jati dirinya
Masa remaja disebut juga masa
untuk menemukan identitas diri (self
identity). Usaha pencarian identitas
pun, banyak dilakukan dengan
menunjukkan perilaku coba-coba,
perilaku imitasi atau identifikasi.
Tindakan untuk menemukan
identitas diri ini karena remja ingin
diakui keberadaannya dalam
lingkungannya, sehingga remaja
melakukan berbagai cara untuk
menunjukan eksistensinya.
Perkembangan
kepribadian Remaja Usaha-usaha agar kepribadian remaja
menjadi matang antara lain:
Kondisi keluarga :
Orang tua overprotective dengan 2 kakak laki-laki
yang pembangkang. Kondisi keluarga tidak kondusif
karena sering terjadi pertengkaran.
Penelitian ini adalah salah satu beberapa penelitian yang
berfokus pada deteksi dini BD kalangan remaja dalam
pengaturan klinis.
remaja pada risiko mengembangkan BD awalnya sering
hadir dengan depresi atau psychopathologi non-spesifik
lainnya.
seperti:
terapi regulasi emosi,
anger management untuk membantu Sheyna
dalam mengatasi mania dan depresi yang
muncul di dirinya
Psychasthenia adalah gangguan psikologis
yang ditandai dengan fobia, obsesi,
kompulsi, atau kecemasan berlebihan.