Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

6.1 Uraian Umum

Kerja praktik dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung DPRD Kota


Palangka Raya yang dananya bersumber dari DPPA SOPD Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2018. Berdasarkan
kegiatan proyek yang diikuti, dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran yang
diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan serta keterangan yang diberikan
oleh pihak-pihak yang terlibat pada pelaksanaan proyek. Disamping itu,
berdasarkan informasi dari kontraktor, konsultan supervisi atau direksi teknis maka
dapat diambil beberapa kesimpulan berkaitan dengan pelaksanaan serta
permasalahannya yang berhubungan dengan metode pelaksanaan Pemancangan
Minipile.

6.2 Kesimpulan

1. Proyek Pembangunan Gedung DPRD Kota Palangka Raya ini bertujuan


untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana aparatur .
2. Pelaksanaan proyek pekerjaan dengan disiplin dan teknisi yang teratur
akan menghasilkan hasil proyek pekerjaan yang berkualitas baik.
3. Dalam pelaksanaan pemancangan dilakukan dengan menggunakan Drop
Hammer dan minipile dengan ukuran 25x25 sesuai spesifikasi.
Pemancangan dilaksanakan selama 3 minggu pada bulan ke 2 pada
pelaksanaan proyek. Metode pelaksanaan pemancangan semua dilakukan
di lapangan seperti berikut:
a) Pemeriksaan Material Tiang Pancang.
b) Persiapan Tiang untuk Pemancangan.
c) Pemantauan Pelaksanaan Pemancangan.
d) Penghentian Pekerjaan Pemancangan.
e) Pencatatan Data Pelaksanaan.

61
Data pelaksanaan yang dicatat adalah data panjang minipile yang di
pancang dan data minipile dari muka tanah yang selanjutnya data diolah
menjadi beberapa data seperti ukuran masuk ke tanah, sisa potongan
pancang dan pancang yang masuk.

6.3 Saran

Untuk kelancaran dan kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan proyek, maka


kami mencoba memberikan sedikit saran berdasarkan hasil Kerja Praktik kami
selama berada di lapangan yaitu :

1. Agar pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan


koordinasi dan kerjasamaa yang baik dari pihak-pihak yang terlibat antara
lain Direksi teknis, Konsultan supervisi dan Kontraktor.
2. Direksi teknis diharapkan lebih tegas dan profesional dalam melaksanakan
tugasnya di lapangan dan memberikan pengawasan khusus terhadap
pekerjaan-pekerjaan penting agar pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan.
3. Pihak kontraktor diharapkan dapat menyediakan personil-personil lapangan
dengan kualifikasi teknis yang memadai agar dapat memimpin pelaksanaan
pekerjaan lapangan dengan baik.
4. Perencanaan yang baik dan persiapan yang matang dapat membantu dan
mempermudah pelaksanaan pekerjaan, sehingga tidak mengganggu
pekerjaan yang lain agar terciptanya kesinambungan pekerjaan.
5. Keselamatan para pekerja harus selalu diperhatikan demikian juga dengan
kesejahteraannya.
6. Untuk pihak kontraktor kerjasama dengan masyarakat setempat dan sekitar
lokasi proyek hendaknya lebih ditingkatkan lagi.

63

Anda mungkin juga menyukai