BUKU PANDUAN
PENULISAN TUGAS AKHIR
Buku pedoman penulisan Tugas Akhir dan Usulan Tugas Akhir (Updated 2018)
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya ini disusun
untuk membantu mahasiswa yang sedang menyusun penulisan Tugas Akhir (TA).
Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini (bersinergi dengan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)) akan dapat diperoleh keseragaman dalam penulisan dan
penyusunan Tugas Akhir dan mempermudah dalam penyuntingannya menjadi artikel di jurnal.
Untuk penyempurnaan penulisan pada penerbitan selanjutnya, sangat diharapkan kritik
dan saran dari pembaca.
Tim Penyunting
Situs Web Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UPR
www.tekniksipil-universitaspalangkaraya.com i
DAFTAR ISI
PENGANTAR ....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
www.tekniksipil-universitaspalangkaraya.com iii
DAFTAR LAMPIRAN
www.tekniksipil-universitaspalangkaraya.com iv
I. PENDAHULUAN
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh derajat kesarjanaan Strata
Satu (S-1) adalah penulisan Tugas Akhir yang merupakan karya tulis ilmiah.
Penulisan Tugas Akhir pada Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya dapat berupa penelitian, studi literatur, perancangan, atau
pembahasan kasus. Untuk kelancaran penulisan Tugas Akhir, sebelumnya mahasiswa wajib
membuat Proposal Tugas Akhir yang telah disetujui oleh pembimbing dan koordinator KBK
(Kelompok Bidang Keahlian) masing-masing dan diseminarkan terlebih dahulu untuk
mendapatkan masukan-masukan terhadap penulisan serta materi/isi dari Tugas Akhir.
Diharapkan dengan adanya masukan-masukan tersebut hambatan yang timbul dapat diatasi.
Dalam batas-batas tertentu, kebebasan tetap diberikan kepada setiap kelompok bidang
keahlian, terutama yang memang merupakan kekhasan bagi bidang studi itu.
1
II. MEKANISME TUGAS AKHIR (TA)
2
3. Fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester yang bersangkutan.
d. Setelah semua persyaratan lengkap, akan dilakukan evaluasi peminatan Topik/Bidang
Keahlian untuk Tugas Akhir oleh Jurusan untuk menentukan Kelompok Bidang Keahlian
(KBK) penelitian Tugas Akhir mahasiswa.
e. Keputusan evaluasi peminatan Topik/Bidang Keahlian untuk Tugas Akhir oleh Jurusan
akan diumumkan dengan tembusan kepada semua KBK.
3
9) Rekayasa Penyehatan Lingkungan
4. KBK Rekayasa Transportasi
1) Rekayasa Jalan Raya
2) Ilmu Ukur Tanah II
3) Lapangan Terbang
4) Rekayasa Lalu Lintas
5) Pelabuhan
6) Transportasi dan Bangunan Air
5. KBK Manajemen Rekayasa Konstruksi
1) Manajemen Rekayasa Proyek
2) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3) Pemindahan Tanah Mekanik (PTM)
4) Aspek Hukum dalam Pelaksanaan Proyek
c. Ukuran dalam penilaian Peminatan dan Nilai Akademik didasarkan pada urutan ranking
dengan menggunakan skala likert (dalam skala 5). Di mana peminatan pertama dinilai
dengan skala tertinggi dan Nilai IPK tiap KBK yang tertinggi dirangking pertama
mempunyai nilai skala tertinggi. Adapun skala Peminatan dan Nilai Akademik sebagai
berikut:
1) Skala untuk kriteria Minat:
Minat 1 = 5
Minat 2 = 3
Minat 3 = 1
2) Skala untuk kriteria ranking IPK:
Ranking 1 = 5
Ranking 2 = 4
Ranking 3 = 3
Ranking 4 = 2
Ranking 5 = 1
d. Dalam penentuan evaluasi peminatan Topik/Bidang Keahlian untuk Tugas Akhir
digunakan bobot penilaian pada kriteria minat dan kriteria ranking IPK. Untuk bobot
kriteria minat sebesar 60% dan untuk bobot kriteria ranking IPK sebesar 40%.
4
2.4 Prosedur & Syarat Pengajuan Pengunduran diri dari Topik/Bidang Keahlian
TA
a. Mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Pengunduran diri dari Topik/Bidang
KeahlianTugas Akhir kepada Pembimbing I (satu) dengan tembusan kepada
Pembimbing II (dua) dan Ketua Kelompok Bidang Keahlian (KBK). (Lampiran 23)
b. Permohonan Pengunduran diri dari Topik/Bidang Keahlian untuk Tugas Akhir harus
disertai dengan mencantumkan alasan-alasan yang logis sehingga dapat
dipertimbangkan untuk dapat disetujui oleh KBK.
c. Hasil keputusan KBK harus disampaikan kepada Jurusan dilampirkan dengan Surat
Permohonan Pengunduran diri dari Topik/Bidang Keahlian untuk Tugas Akhir
mahasiswa yang bersangkutan.
d. Setelah permohonan pindah KBK diterima, maka mahasiswa harus bermohon ulang
untuk penjaringan evaluasi peminatan Topik/Bidang Keahlian yang baru.
5
2.7 Pembimbing Penulisan Tugas Akhir
a. Dalam menyusun Tugas akhir, mulai dari penyusunan Proposal sampai Sidang Ujian
Tugas Akhir, mahasiswa akan dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen Pembimbing Tugas
Akhir.
b. Pembimbing Tugas Akhir ditentukan oleh Kelompok Bidang Keahlian (KBK) yang
sesuai dengan scope/lingkup topik penelitian mahasiswa tersebut, melalui hasil rapat KBK.
c. Proses dan Mekanisme penentuan Judul Tugas Akhir, Pembimbing dan
Pembahas/penguji, diserahkan sepenuhnya pada masing-masing KBK.
d. Hasil penetapan Judul Tugas Akhir, Pembimbing dan Pembahas/penguji oleh KBK,
harus diserahkan kepada Jurusan.
e. Pembimbing Tugas Akhir yang sudah ditentukan oleh KBK, diajukan oleh Jurusan
kepada Fakultas untuk mendapat penetapan berupa Surat Keputusan Dekan.
f. Mahasiswa wajib pula membuat Surat Permohonan Menjadi Pembimbing TA-nya kepada
masing-masing dosen pembimbing sebelum SK tersebut dikeluarkan sebagai bentuk
persetujuan dari masing-masing dosen ybs. (Lampiran 13a)
g. Pembimbing Tugas akhir terdiri dari Pembimbing I (satu) dan Pembimbing II (dua).
h. Syarat Akademik untuk Pembimbing Tugas Akhir ditentukan sebagai berikut:
1) Untuk Pembimbing I (satu), minimal jabatan Fungsional/Akademik sebagai Lektor
atau Asisten Ahli bagi dosen yang sudah berpendidikan S2 atau S3. Syarat lain
akan ditentukan oleh Jurusan Teknik Sipil.
2) Untuk Pembimbing II (dua), minimal jabatan Fungsional Asisten Ahli. Syarat lain
akan ditentukan oleh Jurusan Teknik Sipil.
3) Pangkat untuk Dosen Pembimbing Tugas Akhir di atas adalah pangkat pada jabatan
akademik, bukan jabatan administrasi.
i. Bila dipandang perlu Dosen Pembimbing Tugas akhir dapat diganti oleh Jurusan Teknik
Sipil atas Persetujuan Dekan berdasarkan rekomendasi dari KBK.
7
f. Jika setelah masa berlaku SK Dosen Pembimbing perpanjangan berakhir, mahasiswa
yang bersangkutan belum juga menyelesaikan Tugas Akhirnya, maka Tugas Akhir
Tersebut dinyatakan batal dan proses Tugas Akhir kembali dimulai dengan proses
Evaluasi Peminatan KBK ulang.
8
d. Tim Pembahas Seminar Proposal Tugas Akhir terdiri dari Dosen Pembimbing Tugas
Akhir ditambah dengan Dosen Pembahas. Jumlah Tim Pembahas maksimal terdiri dari
5 (lima) orang dan minimal 3 (tiga) orang, yang terdiri:
1) Pembimbing I sebagai ketua dan/atau Pembimbing II sebagai sekretaris
2) Satu atau dua atau tiga orang dosen pembahas sebagai anggota
e. Apabila di dalam pelaksanaan Seminar, Pembimbing I berhalangan hadir maka
pelaksanaan Seminar dapat dilimpahkan kepada Pembimbing II. Apabila Pembimbing II
tidak hadir, ketua berhak menunjuk sekretaris pengganti.
f. Apabila jumlah tim pembahas untuk memenuhi butir (e) di atas tidak memenuhi syarat,
maka Seminar Hasil harus ditunda.
9
e. Semua persyaratan tersebut dimasukkan ke dalam stopmap folio snelhecter dan
disampaikan melalui Staf Jurusan Teknik Sipil/Koordinator Tugas Akhir untuk diproses
lebih lanjut.
f. Jangka waktu pengumpulan proposal yang sudah direvisi dan mendapat
persetujuan/approval kepada Koordinator Tugas Akhir paling lambat 3 (tiga) minggu
setelah seminar proposal dilaksanakan. Dan apabila melewati batas waktu tersebut,
harus dilakukan seminar proposal ulang.
10
2.14 Prosedur dan Syarat Sidang Nol
a. Mengajukan Surat Permohonan Sidang Nol kepada Ketua Jurusan Teknik Sipil yang
diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik. (Lampiran 16)
b. Pengajuan Permohonan Sidang Nol bisa dilakukan kapan saja apabila semua nilai yang
terdapat di transkrip nilai harus LULUS semua atau mendapat nilai minimal C serta
semua persyaratan sudah terpenuhi.
c. Persyaratan yang dimaksud:
1) Pas foto 4 x 6 cm (4 lembar);
2) Blangko Biodata Peserta Ujian Tugas Akhir; (Lampiran 10)
3) Transkrip Nilai Final;
4) Sudah Lulus semua Tugas Besar;
5) Sudah Lulus semua Praktikum;
d. Permohonan dan semua persyaratan tersebut dimasukkan ke dalam stopmap folio
snelhecter dan disampaikan melalui Staf Jurusan Teknik Sipil untuk diproses lebih lanjut.
e. Pengajuan Sidang Nol hanya dilakukan 1 (satu) kali saja dan tidak bisa mengajukan lagi
Sidang Nol. Apabila hasil evaluasi Sidang Nol dinyatakan tidak Lulus, maka pemohon
harus melengkapi kekurangan-kekurangan berdasarkan rekomendasi Evaluasi Sidang
Nol.
11
7) Bukti penyerahan artikel/makalah jurnal dari pengelola jurnal
c. Permohonan dan semua persyaratan tersebut dimasukkan ke dalam stopmap folio
snelhecter dan disampaikan melalui Staf Jurusan Teknik Sipil untuk diproses lebih lanjut.
d. Ujian Tugas Akhir dapat dilaksanakan minimal1(satu)minggu setelah seminar hasil
e. Bilamana permohonan disetujui maka mahasiswa yang bersangkutan diberitahu melalui
Surat Undangan Ujian Tugas Akhir.
f. Persyaratan akademik/administrasi lain yang belum dicantumkan di atas dapat ditentukan
kemudian oleh Jurusan Teknik Sipil melalui Koordinator Tugas Akhir.
12
1) Pembimbing I sebagai Ketua
2) Pembimbing II sebagai Sekretaris
3) Dua atau tiga orang dosen sebagai anggota.
d. Apabila Pembimbing I (satu) berhalangan hadir, maka pelaksanaan Ujian Tugas Akhir
mahasiswa yang bersangkutan ditunda sampai ada Undangan resmi selanjutnya. Atau
dalam kondisi tertentu, Pembimbing I (satu) wajib menyerahkan posisi Ketua kepada
Pembimbing II (dua) atas persetujuan Jurusan Teknik Sipil/ Koordinator Tugas Akhir.
Ketua Pengganti berhak menunjuk sekretaris tim. Apabila Pembimbing II tidak hadir,
Ketua berhak menunjuk sekretaris pengganti.
e. Apabila ada anggota Tim Penguji berhalangan hadir, maka untuk memenuhi butir (c) di
atas, Jurusan melalui Koordinator Tugas Akhir berhak menunjuk dosen lain yang
memenuhi persyaratan sebagai pengganti berdasarkan rekomendasi KBK.
13
d. Nilai hasil Ujian Tugas Akhir merupakan nilai rata-rata dari nilai total tim penguji yang
hadir dalam sidang ujian TA.
e. Nilai hasil Ujian yang diperoleh dari hasil Sidang Tim Penguji harus dicantumkan ke
dalam Berita Acara Ujian Tugas Akhir yang telah disediakan.
f. Batas minimal mahasiswa dinyatakan LULUS bila Nilai Akhir Ujian Tugas Akhir adalah
C dengan konversi nilai 2.
d. Hasil keputusan Tim Penguji bersifat Final dan tidak dapat diintervensi dan diganggu
gugat.
14
c. Dokumen Tugas Akhir yang diserahkan tersebut adalah dokumen Tugas Akhir yang
sudah Final yaitu Dokumen Tugas Akhir yang sudah mendapat persetujuan dari seluruh
Tim Penguji Tugas Akhir, Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Dekan Fakultas Teknik.
d. Setiap Hasil Karya Tulis Mahasiswa (Hasil Tugas Akhir) wajib dipublikasikan di dalam
Jurnal Ilmiah.
15
III. BAGAN ALIR PROSEDUR TUGAS AKHIR
3.1 Bagan Alir Pengajuan Pra Proposal
16
3.2 Bagan Alir Pengajuan Seminar Proposal
17
3.3 Bagan Alir Pengajuan Seminar Hasil
18
3.4 Bagan Alir Pengajuan Ujian Tugas Akhir
19
3.5 Bagan Alir Pengajuan Perpanjangan Penulisan Tugas Akhir
20
3.6 Bagan Alir Pengajuan Perpindahan KBKsaat masih Masa Proses TA
21
3.7 Bagan Alir secara Umum
22
IV. PROPOSAL TUGAS AKHIR
4.1 Umum
Salah satu bagian penting sebagai tahap awal dari suatu penelitian dalam pembuatan tugas akhir
adalah penyusunan proposal. Proposal ini adalah dasar penulisan sebuah tugas akhir yang harus
dibuat oleh mahasiswa untuk pengajuan judul tugas akhirnya. Proposal ini kemudian akan
diseminarkan untuk mempertimbangkan mutu, kelayakan, materi dari Tugas Akhir tersebut.Secara
umum, beberapa pertanyaan penting yang muncul sehubungan dengan pembuatan suatu
proposal antara lain:
1) Mengapa judul yang diajukan dalam proposal tersebut penting atau berguna?
2) Apa yang akan diteliti, direncanakan dan atau dianalisa? Sampai di mana batasan
penelitian/analisa tersebut?
3) Teori apa yang mendukung atau penelitian/perencanaan apa saja yang diajukan?
4) Bagaimana cara atau proses pelaksanaan penelitian perencanaan atau analisanya?
5) Apa perkiraan hasil (hipotesa) dan output yang diharapkan?
6) Berapa lama target waktu untuk melakukan penelitian atau perencanaan atau analisanya?
7) Apakah sumber daya untuk penulisan dapat dipenuhi?
D a la m s e bu a h p r o p o s a l ya n g ba ik t e r c a k u p ja w a b a n a t a s pertanyaan-pertanyaan di
atas walaupun dalam proses penelitian atau perencanaan nant inya masih akan terjadi
perubahan tetapi sedapat mungkin telah diantipasi dalam proposal. Demikian pula pada
proposal usulan tugas akhir yang dibuat oleh mahasiswa sebaiknya telah dipikirkan dan
dirancang dengan jelas bentuk dan isinya agar dapat mengarahkan penelitian dan penulisan
selanjutnya. Isi dan bentuk suatu proposal biasanya tergantung dari bentuk dan kategori
penelitian atau penulisan yang akan dilaksanakan.
23
1) Penelitian
a. Penelitian Eksperimental
Mahasiswa mencoba sesuatu dengan alat/peralatan di lapangan atau di laboratorium
kemudian menganalisa hasil eksperimen tersebut dan mampu menginterpretasikannya
secara benar dan bertanggung jawab.
b. Penelitian Teoritis
Mahasiswa memperkenalkan suatu teori yang masih tergolong baru dengan contoh
aplikasi atau menyajikan suatu teori baru atau mengembangkan teori yang telah ada.
c. Penelitian Eksploratif
Mahasiswa menjajaki, menganalisis dan menggeneralisasi suatu fenomena/keadaan
melalui suatu survey dan atau observasi lapangan.
2) Perencanaan
a. Perencanaan Lengkap/Studi Kasus
Mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dari tinjauan literatur
untuk menghitung dan merencanakan suatu proyek yang belum pernah direncanakan
secara lengkap. Material data perencanaan berupa data lapangan dan suatu proyek
yang baru atau data yang diberikan oleh pembimbing.
b. Tinjauan Perencanaan
Mahasiswa meninjau salah satu aspek lain (metode perhitungan, metode pelaksanaan,
aspek ekonomi, harga dan lain-lain) dan suatu perencanaan yang telah ada untuk
dibandingkan dengan perencanaan yang akan dibuat (untuk kapasitas yang sama).
c. Perencanaan Alternatif
Mahasiswa merencanakan alternatif desain yang berbeda dari suatu proyek yang telah
ada dengan pertimbangan yang dapat diterima secara ilmiah.
3) Gabungan Penelitiandan Perencanaan
Kategori ini berupa gabungan antara penelitian dan perencanaan di mana mahasiswa
membuat suatu perencanaan berdasarkan penelitian.
Mahasiswa yang memprogramkan tugas akhir disarankan menentukan kategori penulisan yang
akan dipilih bersamaan dengan pemilihan judul tugas akhir agar jelas arah dan tujuan
penulisannya.
24
4.3 Pola Penulisan Proposal Tugas Akhir
Proposal tugas akhir terdiri atas bagian awal, bagian utama dan bagian akhir dengan jumlah
halaman secara keseluruhan tidak lebih dari 20 (dua puluh) lembar.
Secara umum, Sistematika laporan proposal terdiri dari:
1. Halaman judul
2. Halaman Persetujuan
3. Halaman Pengesahan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Bab I Pendahuluan
9. Bab II Tinjauan Pustaka
10. Bab III Landasan Teori (jika ada)
11. Bab IV Metode Penelitian
12. Bab V Jadwal Pelaksanaan Penelitian
13. Daftar Pustaka
14. Lampiran
1. BagianAwal
Bagian awal mencakup halaman judul, halaman persetujuan dan halaman pengesahan.
a. Halaman Judul
1) Halaman judul memuat: Judul, nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa,
lambang Universitas Palangka Raya dan waktu pengajuan.
2) Pada bagian atas Judul ditambahkan tulisan Proposal Tugas Akhir tepat pada
bagian atas dan ditulis dengan jenis huruf Times new roman 12 dengan format
tebal (bold), dan simetri antara bagian kiri dan kanan.
3) Judul dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat
masalah yang hendak dilakukan, tidak membuka peluang penafsiran yang
beraneka ragam.
4) Lambang Resmi Universitas Palangka Raya ukuran tinggi ± 4 cm (dapat di unduh di
http://www.tekniksipil-universitaspalangkaraya.com/2017/06/lambang-resmi-universitas-
palangka-raya.html) 25
5) Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama
dicantumkan nomor induk mahasiswa.
6) Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah kata Palangka
Raya.
b. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing I, pembimbing II dan ketua
Jurusan/Program Studi lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.
c. Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi tanda tangan pembimbing I, pembimbing II dan Ketua Jurusan,
setelah dipaparkan pada seminar proposal dan tanggal seminar.
2. Bagian Utama
Bagian ini memuat Pendahuluan, T injauan P ustaka, Landasan Teori ( jika ada),
Hipotesis (jika ada), Pelaksanaan penulisan dan Jadwal dari mulai hingga selesai.
a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan,
batasan masalah dan manfaat penulisan
1) Latar belakang berisi penjelasan secara umum mengenai materi yang akan
dibahas atau diteliti disertai dengan alasan-alasan mengapa mengapa masalah
yang dikemukakan dipandang menarik, penting dan perlu diungkapkan
(perumusan masalah). Latar belakang juga berisikan tentang keaslian dan manfaat
dari tulisan yang akan dibahas/diteliti yang dikemukakan dengan menunjukkan
bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan sebelumnya atau masih
tergolong baru atau dinyatakan dengan tegas perbedaan tulisan dengan yang
sudah pernah dilaksanakan kemudian dituangkan dalam judul yang akan diambil.
2) Rumusan masalah memuat permasalahan yang akan kita cari pemecahannya yang
mana akan dijabarkan lebih lanjut pada tujuan penelitian
3) Tujuan penulisan/penelitian berisikan tujuan dari penulisan/penelitian secara
spesifik yang ingin dicapai yang nantinya pada akhir penulisan melalui
kesimpulan dan saran akan dijawab dan dijelaskan bagaimana tujuan ini dapat
dicapai.
26
4) Batasan masalah berfungsi untuk membatasi kita dalam menentukan masalah
yang akan kita bahas. Sehingga kita bisa lebih fokus pada permasalahan yang kita
hadapi.
b. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penulisan/penelitian
sebelumnya atau tulisan-tulisan lainnya (misalnya jurnal) yang berhubungan dengan
tulisan/penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka hendaknya ditunjukkan
bahwa permasalahan yang dikemukakan belum terjawab atau belum dipecahkan
secara mendetail atau memuaskan dan fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin
diambil dari sumber aslinya. Sumber-sumber yang digunakan harus disebutkan
dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penulisan.
c. Landasan Teori (jika ada)
Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa
sebagai tuntutan untuk memecahkan masalah dalam penulisan untuk merumuskan
hipotesis.Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif atau definisi, model
matematik atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu
yang ditulis dan pernyataan-pernyataan dasar lainnya yang terdapat dalam buku teks
atau buku lainnya.
d. Hipotesis (jika ada)
Hipotesis penulisan/penelitian berisikan pernyataan singkat yang disimpulkan
dari landasan teori dan tinjauan pustaka serta merupakan jawaban atau
anggapan sementara atau pernyataan akan kecendrungan dari teori yang dibahas
terhadap masalah yang dihadapi dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
e. Metode Penelitian
Cara melaksanakan penulisan/penelitian mengandung uraian sebagai berikut:
1) Bahan/materi penulisan dapat berwujud populasi atau sampel yang harus
dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus
ditentukan.
2) Alat yang digunakan untuk melaksanakan penulisan/penelitian harus diuraikan
dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan
27
3) Prosedur penulisan/penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara
melaksanakan penulisan/ penelitian dan mengumpulkan data.
4) Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan
jelas termasuk jenis dan kriterianya.
5) Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil.
f. Jadwal Pelaksanaan Penulisan
Jadwal pelaksanaan penulisan menunjukkan tahap-tahap penulisan, rincian kegiatan
pada tiap tahap dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap
tahapnya.Jadwal pelaksanaan dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir mencakup daftar pustaka yang akan digunakan untuk penulisan dan
lampiran (jika ada) yang merupakan informasi atau keterangan tambahan yang diperlukan
pada pelaksanaan penulisan.
a. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam Proposal TA dan disusun ke
bawah urut abjad nama akhir penulis pertama. Buku dan majalah/jurnal dibedakan,
kecuali penyusunan ke kanan:
1) Buku: nama penulis. tahun terbit. judul buku, jilid, terbitan ke, nomor halaman
yang diacu (kecuali kalau seluruh buku). kota: nama penerbitnya.
2) Majalah: nama penulis. tahun terbit. judul tulisan. nama majalah dengan
singkatan resminya (cetak miring), jilid, dan nomor halaman yang diacu.
Antara pelbagai bidang ilmu ada perbedaan sedikit-sedikit dalam cara penulisan,
misalnya dalam penggunaan tanda baca, tetapi garis besarnya tetap sama, oleh karena
itu perbedaan yang kecil-kecil tetap diperkenankan, asalkan taat asas untuk seluruh
penulisan.
b. Lampiran (jika ada)
Dalam lampiran terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada
pelaksanaan penulisan, misalnya kuisioner, dan sifatnya hanya melengkapi Proposal
Tugas Akhir.
28
V. TUGAS AKHIR
Sama halnya dengan Proposal Tugas Akhir, penulisan Tugas Akhir juga terdiri atas tiga
bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir, tetapi isinya lebih luas.
5) Tahun penyelesaian Tugas Akhir ialah tahun Ujian Tugas Akhir terakhir dan
ditempatkan di bawah kata Palangka Raya
b. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di
atas kertas putih.
e. Biodata Penulis
Berisi data pribadi, data pendidikan dan data organisasi.
f. Surat Pernyataan
Berisi pernyataan penulis yang menyatakan bahwa tugas akhir yang dibuat merupakan
murni tugas akhir yang dibuat sendiri dan belum ada yang menulis sebelumnya. Surat
pernyataan ini ditandatangani di atas materai Rp6.000 (enam ribu).
g. Ringkasan
1) Ringkasan merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang Tugas Akhir. Umumnya
abstrak terdiri atas tiga alinea (tidak termasuk judul dan identitas penulis/mahasiswa)
Alinea pertama : berisi latar belakang, dan tujuan
Alinea kedua : berisi metode yang telah digunakan
Alinea ketiga : berisi hasil Tugas Akhir yang telah diperoleh
2) Ringkasan pada Tugas Akhir dibuat dalam 2 (dua) versi bahasa, yaitu: Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
3) Panjang ringkasan tidak lebih dari satu halaman dan ditulis dengan jarak satu spasi.
h. Kata Pengantar/Prakata
Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud Tugas Akhir, penjelasan-
penjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat
ilmiah.
i. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi
Tugas Akhir dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu
30
bab atau anak sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub
judul disertai dengan nomor halamannya.Daftar isi ditulis dengan jarak satu spasi.
j. Daftar Tabel
Jika dalam Tugas Akhir terdapat beberapa tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat
urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya, bila jumlah tabel kurang dari 5
(lima) maka daftar ini tidak perlu dibuat. Daftar tabel ditulis dengan jarak satu spasi.
k. Daftar Gambar
Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Perlu tidaknya suatu
daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tabel. Daftar gambar ditulis
dengan jarak satu spasi.
l. Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila Tugas
Akhir dilengkapi dengan lampiran yang jumlahnya banyak dan isinya ialah urutan judul
lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan jarak satu spasi.
31
Tugas Akhir juga ada perumusan masalah, keaslian Tugas Akhir, dan manfaat yang
dapat diharapkan.
2) Tujuan Tugas Akhir juga sama dengan yang sudah disajikan pada Proposal Tugas
Akhir.
b. Tinjauan pustaka, landasan teori, hipotesis
Tinjauan pustaka isinya hampir sama dengan yang dikemukakan pada Proposal Tugas
Akhir, dan mungkin telah diperluas dengan keterangan-keterangan tambahan yang
dikumpulkan selama pelaksanaan Tugas Akhir.
e. Metode Penelitian
Pada Metode Penelitian terdapat uraian terinci tentang:
1) Bahan atau materi Tugas Akhir harus dinyatakan spesifikasinya selengkap-
lengkapnya. Untuk penelitian di laboratorium harus disebutkan asal, cara penyiapan,
sifat fisik, dan susunan kimia bahan yang digunakan. Hal ini perlu dikemukakan agar
peneliti lain yang ingin menguji ulang tidak sampai salah langkah.
2) Alat yang digunakan untuk melaksanakan Tugas Akhir diuraikan dengan jelas dan
sedapatnya diuraikan dengan gambar
3) Alur Tugas Akhir berupa uraian yang lengkap dan terinci tentang langkah-langkah
yang telah diambil pada pelaksanaan Tugas Akhir termasuk cara pengumpulan data
dan jenisnya.
4) Kesulitan-kesulitan yang timbul selama Tugas Akhir dan cara pemecahannya perlu
sekali ditampilkan, agar para peneliti yang akan berkecimpung dalam bidang yang
sejenis terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
32
f. Hasil Analisis dan Pembahasan
Bab ini memuat hasil Analisis dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah
menjadi sub judul sendiri.
1) Hasil Analisis sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, foto, atau
bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca
lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bab ini sebaiknya dikemukakan
bahwa hasil Analisis dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang nomornya
disebutkan.
2) Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritis, baik secara
kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Sebaiknya hasil Analisis juga dibandingkan
dengan hasil Analisis penelitian terdahulu yang sejenis.
g. Kesimpulan
Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah.
1) Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
pembahasan Tugas Akhir untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
2) Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada
para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan
Tugas Akhir yang sudah diselesaikan. Saran tidak merupakan keharusan.
b. Lampiran
Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama Tugas Akhir.
33
VI. TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan
gambar, bahasa dan penulisan nama.
b. Sampul
Sampul dibuat dari kertas bufalo atau yang sejenis, dan sedapat-dapatnya diperkuat
dengan karton dan dilapisi dengan plastik (hardcover). Tulisan yang tercetak pada
sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul seperti pada lampiran, dengan
tulisan warna emas.
c. Warna sampul
Untuk tugas akhir warna sampul biru tua.
d. Ukuran
Ukuran naskah ialah : 21,5 cm × 29,7 cm atau A4s.
6.2. Pengetikan
Pada pengetikan disajikan: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak, baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan
letak simetris.
a. Jenis huruf
1) Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12, dan untuk seluruh naskah harus
digunakan jenis huruf yang sama.
34
2) Huruf miring digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menuliskan kata-kata
asing diwajibkan.
3) Lambang huruf Yunani, persamaan dan rumus-rumus ditulis dengan huruf miring.
Lambang huruf yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis dengan
rapi menggunakan tinta hitam.
c. Jarak baris
Jarak antara 2 (dua) baris dibuat dengan 2 (dua) spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung,
judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak
1 spasi ke bawah.
e. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus
35
mulai dari batas tepi kiri, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, daftar,
gambar, atau hal-hal yang khusus.
f. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke enam dari batas tepi kiri.
g. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya:
Sepuluh benda uji.
i. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan nomor
urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-)
maupun bullet yang lain (*, ■, ●, ◊ dan lain-lain) yang ditempatkan di depan rincian tidak
dibenarkan dalam penulisan suatu artikel ilmiah.
j. Letak simetris
Gambar, tabel, persamaan, dan judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan
6.3 Penomoran
36
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan persamaan.
a. Halaman
1) Bagian awal laporan, mulai dari halaman sampul dalam, halaman pengesahan,
halaman persembahan (jika ada), kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar bagan (jika ada), daftar singkatan atau lambang (jika ada), diberi
nomor halaman dengan angka romawi kecil.
2) Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman
terakhir, menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dst) sebagai nomor halaman.
3) Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau bab
pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis di sebelah
kanan bawah.
4) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 (tiga) cm dari tepi kanan dan 1,5 (satu
setengah) cm dari tepi atas atau tepi bawah.
b. Tabel
Judul tabel diberi nomor urut dengan angka Arab dengan menyebut nomor bab terlebih
dahulu, awal kata dengan huruf besar kecuali kata sambung. Apabila judul tabel lebih dari
satu baris, jarak ketikan baris berikutnya adalah satu spasi.
c. Gambar
Gambar diberi nomor dengan angka Arab dengan menyebut nomor bab terlebih dahulu,
awal kalimat dengan huruf besar. Apabila judul gambar lebih dari satu baris, jarak ketikan
adalah satu spasi.
d. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia, dan lain-lainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam kurung (nomor bab, tanda hubung, diikuti nomor urut
persamaan) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh:
∂² y
M = EI ------ (2-5)
∂ x²
CaSO4 + K2CO3 = CaCO3 + K2SO4 (3-6)
Nomor 2 dan 3 merupakan nomor bab, nomor 5 dan 6 adalah nomor urut persamaan.
37
Keterangan penjelasan berupa kalimat untuk simbol rumus harus dibuat dalam paragraf
atau dapat dijelaskan dengan “:” dan tidak diperkenankan menggunakan tanda
matematika “=” kecuali simbol itu sama dengan suatu angka konstan.
Contoh:
di mana Ca adalah kalsium, S adalah sulfur, O adalah oksigen, dan seterusnya.
di mana
Ca : kalsium
S : sulfur dan seterusnya
D = 15 cm
Tetapi tidak diperkenankan menulis keterangan rumus seperti ini:
di mana
Ca = kalsium
S = sulfur
(secara matematika Ca tidak sama dengan k kali a kali l kali s dst; dan S tidak sama
dengan s kali u kali l kali f kali u lagi dst)
6.5 Bahasa
b. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama dan orang
kedua (misalnya: saya, aku, kami, kita, engkau), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
c. Istilah
1) Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
2) Jika terpaksa menggunakan kata asing, dapat digunakan huruf miring.
39
d. Kesalahan yang sering terjadi
1) Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan tidak boleh digunakan
untuk memulai suatu kalimat.
2) Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan didepan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
3) Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan
tepat seperti kata where dan of dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa
Indonesia bentuk demikian tidaklah baku dan tidak boleh digunakan.
4) Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
5) Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
6) Penulisan huruf besar sesuai dengan penulisan Bahasa Indonesia yang benar.
f. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
41
6.7 Catatan kaki, Istilah Baru dan Kutipan
a. Catatan kaki
Catatan kaki sebaiknya tidak digunakan, apabila sangat diperlukan catatan kaki
ditulis dengan jarak satu spasi.
b. Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan
asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya
dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah
baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di belakang.
c. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari tiga baris, diketik satu spasi,
dan kalau kurang dari tiga baris, dua spasi. Diketik menjorok ke dalam, tidak
diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis.
42
Lampiran 1. Contoh halaman sampul depan judul Proposal Tugas Akhir
Oleh
…………………….
NIM. ………………
43
Lampiran 2. Contoh halaman persetujuan Proposal Tugas Akhir
Oleh
……………………..
NIM. ………………
Pembimbing I Pembimbing II
(……………………….) (………….……..……)
NIP…………………… NIP…………………..
Mengetahui:
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Ketua
(…………………………)
NIP…………………….
44
Lampiran 3. Contoh halaman pengesahan Proposal Tugas Akhir
Oleh
…………………….
NIM. ………………
Pembimbing I Pembimbing II
(……………………….) (………….……..……)
NIP…………………… NIP…………………..
Mengetahui:
………………………
NIP……………..
45
Lampiran 4. Contoh halaman sampul depan judul Tugas Akhir
TUGAS AKHIR
Oleh
……………………
NIM. ……………..
46
Lampiran 5. Contoh halaman persetujuan Sidang Ujian Tugas Akhir
TUGAS AKHIR
Oleh
…………………….
NIM. ………………
Pembimbing I Pembimbing II
(……………………….) (…………….…………)
NIP…………………… NIP……………………
47
Lampiran 6. Contoh halaman pengesahan Tugas Akhir (Ditandatangani asli dan dicap basah
perbuku setelah terjilid)
TUGAS AKHIR
Oleh
…………………….
NIM. ………………
Mengetahui:
Fakultas Teknik Jurusan/Program Studi Teknik Sipil
Universitas Palangka Raya Universitas Palangka Raya
Dekan, Ketua,
……………………. ………………………
NIP………….. NIP……………..
48
49
Lampiran 7. Contoh punggung sampul Tugas Akhir
9,5 cm
2,5 cm
7 cm
2,5 cm
2 cm
4 cm
2 cm
20….
TA
RINGKASAN
Kemajuan dalam bidang jasa konstruksi menuntut perencanaan suatu proyek yang mampu
mengoptimalkan biaya, mutu dan waktu karena keterbatasan sumber daya berupa material, dana
maupun manusia. Maraknya pembangunan infrastruktur saat ini menyebabkan persaingan antara
para kontraktor. Kenyataan tersebutmenjadi tantangan bagi para pemilik proyek dan konsultan
agar menganalisis dengan cermat perjanjian kerja yang ditawarkan, terutama masalah dana dan
mengawasi dengan seksama pelaksanaan proyek tersebut.
Tahap awal penelitian, yaitu mengumpulkan semua data dan informasi tentang proyek.
Kemudian dianalisis dengan membuat cost model dan analisis fungsi. Tahap kedua adalah
menuangkan ide dan kreatifitas untuk merancang alternatif-alternatif diluar desain asli
berdasarkan informasi yang telah diterima. Selanjutnya tahap analisis, yaitu mengevaluasi setiap
ide yang tertampung apakah dapat dikembangkan atau tidak untuk direkomendasikan sebagai
hasil yang memberi nilai tambah. Tahap akhir adalah menggiring ide terbaik yang diusulkan
untuk dapat diterima dan dilaksanakan oleh pemilik.
Setelah melewati beberapa tahap analisis, maka diperoleh ide terbaik yang akan diusulkan,
yaitu alternatif 2. Adapun yang termasuk dalam desain usulan alternatif 2 adalah menggunakan
dinding pasangan batako sebagai pengganti dinding batu bata, menggunakan keramik merk Asia
sebagai pengganti keramik merk Mulia dan menggunakan kaca bening 5 mm untuk ventilasi
sebagai pengganti hollow. Adapun penghematan yang dihasilkan Rp260.274.495,72 atau
sebesar 3,197 %dari total desain asli.
Kata kunci: cost model, diagram Pareto, analisis fungsi, life-cycle cost
50
Lampiran 9. Contoh Ringkasan (versi Bahasa Inggris)
SUMMARY
Progress in construction project service needs planning that can optimal the cost, quality
and time because limitation of resource in the form of material, fund and also human. In many
development the infrastructure project in this time causes emulation between the contractors.
The reality becomes challenge to all owner of project and consultant to analyse the work
agreement carefully, especially fund problem and observes carefully execution of the project.
In first phase of research, that was collecting all data and information about project.
Then it was analysed by making cost model and function analysis. Second phase was rise of ideas
and creativities to design alternatives, outside the original design that based on informations
which had been received. In analysis phase, evaluating every idea accomodated could be
developed or not to recommended as result giving added value. End phase was dribble best idea
proposed to be able to be received and executed by owner.
After passing some analysis phases, hence obtained an best idea which would be
proposed that was alternative 2. As for which included in proposal design alternative 2 was
using couple batako wall in replace of brick wall, using Asian ceramics in replace of Mulia
ceramics and using glass 5 mm to ventilate in replace of hollow. The saving could be raise
Rp260,274,495.72 or equal to 3.197 % from original design total.
51
Lampiran 10. Contoh Biodata Penulis
Data Pribadi
Nama :
NIM :
Tempat, tgl lahir :
Status :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Nama Ayah :
Pekerjaan Ayah :
Nama Ibu :
Pekerjaan Ibu :
Riwayat Pendidikan*)
TK :
SD :
SLTP :
SLTA :
S-1 :
Aktivitas Organisasi
1……………………..
2……………………..
………………………………….
NIM…………………………
52
Lampiran 11. Contoh Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sungguh bahwa skripsi/tugas akhir
saya belum pernah dipakai sebelumnya untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi
manapun. Segala kutipan dan pikiran dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana
disebutkan lengkap dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari ternyata pernyataan saya ini
tidak benar, maka saya bersedia menerima segala konsekuensi akibat ketidakbenaran pernyataan
saya.
Materai
6.000
………………………………….
NIM…………………………
53
Lampiran 12. Contoh Surat Permohonan Peminatan Topik/Bidang Keahlian Tugas Akhir
Dengan hormat,
Demikian permohonan ini disampaikan, atas pertimbangan dan bantuannya diucapkan terima
kasih.
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa Yang Bersangkutan
………………………… ……………………….
NIP. …………….. NIM. …………..
54
Lampiran 13. Contoh Surat Permohonan Praproposal
Dengan hormat,
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa Yang Bersangkutan
………………………… ……………………….
NIP. …………….. NIM. …………..
55
Lampiran 13a. Contoh Surat Permohonan Menjadi Pembimbing TA
Yth. Bpk./Ibu .................. (Nama Dosen Pembimbing TA sesuai Hasil Rapat KBK)
Dosen KBK ........................
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
PALANGKA RAYA
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………..
NIM : …………………………..
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu sesuai perihal di atas untuk menjadi
pembimbing I/II dalam penyusunan skripsi/tugas akhir saya sebelum dikeluarkannya SK
Pembimbing Skripsi/TA. Alternatif topik skripsi/tugas akhir yang telah saya ajukan ke pihak
jurusan/program studi sebagai berikut:
1. Alternatif I :
2. Alternatif II :
3. Alternatif III :
Demikian permohonan ini disampaikan, atas pertimbangan dan persetujuannya diucapkan terima
kasih.
Menyetujui:
Sebagai Dosen Pembimbing I/II Mahasiswa Yang Bersangkutan
………………………… ……………………….
NIP. …………….. NIM. …………..
Mengetahui:
Ketua Program Studi Teknik Sipil
…………………………
NIP. ……………..
Catatan:
1) Masing-masing dibuat 2 rangkap baik untuk Pembimbing I maupun Pembimbing II, 1 lembar untuk mahasiswa yang
bersangkutan, 1 lembar diserahkan kepada dosen pembimbing yang bersangkutan yang sudah diketahui oleh Kaprodi untuk
kelengkapan laporan Beban Kerja Dosen (BKD) ybs.
56
Lampiran 14. Contoh Surat Permohonan Seminar Proposal
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………
NIM : ……………………………
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Dengan ini mengajukan permohonan seminar proposal tugas akhir. Untuk kelengkapan syarat,
saya lampirkan:
1) Surat Keterangan Dapat Mengikuti Seminar Proposal
2) Lembar Asistensi Proposal Asli (minimal 3 (tiga) kali asistensi setiap dosen)
3) Kartu Seminar Proposal Asli
4) Fotocopy Surat Keputusan (SK)Pembimbing Tugas Akhir
Demikian permohonan ini disampaikan, atas pertimbangan dan bantuannya diucapkan terima
kasih.
……………………….
……………………….
NIM. …………..
NIP. …………………
57
Lampiran 15. Contoh Surat Permohonan Seminar Hasil
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………
NIM : ……………………………
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Dengan ini mengajukan permohonan seminar hasil tugas akhir. Untuk kelengkapan syarat, saya
lampirkan:
1) Surat Keterangan Dapat Mengikuti Seminar Hasil
2) Lembar Asistensi Tugas Akhir Asli (minimal 5 (lima) kali asistensi setiap dosen)
3) Kartu Seminar Hasil Asli
Demikian permohonan ini disampaikan, atas pertimbangan dan bantuannya diucapkan terima
kasih.
……………………….
……………………….
NIM. …………..
NIP. …………………
58
Lampiran 16. Contoh Surat Permohonan Sidang Nol
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………
NIM : ……………………………
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Dengan ini mengajukan permohonan Sidang Nol. Untuk kelengkapan syarat, saya lampirkan:
1) Pas foto 4 x 6 cm (4 lembar);
2) Blangko Biodata Peserta Ujian Tugas Akhir;
3) Transkrip Nilai Sementara
Demikian permohonan ini disampaikan, atas pertimbangan dan bantuannya diucapkan terima
kasih.
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa Yang Bersangkutan
………………………… ……………………….
NIP. …………….. NIM. …………..
59
Lampiran 17. Contoh Surat Permohonan Ujian Tugas Akhir
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………
NIM : ……………………………
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Dengan ini mengajukan permohonan Ujian Tugas Akhir. Untuk kelengkapan syarat, saya
lampirkan:
1) Surat Keterangan Dapat Mengikuti Ujian Tugas Akhir
2) Surat Keterangan Lulus Sidang Nol
3) Kwitansi Admnistrasi Ujian; (khusus untuk mahasiswa non UKT)
4) Surat Keterangan Bebas Pinjam Perpustakaan Fakultas dan Jurusan
5) Surat Keterangan Sumbangan Buku Perpustakaan Fakultas dan Jurusan
6) Berita Acara Seminar Hasil dan Daftar Hadir
7) Surat Keterangan telah penyerahan artikel/makalah jurnal dari pengelola jurnal.
Demikian permohonan ini disampaikan, atas pertimbangan dan bantuannya diucapkan terima
kasih.
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa Yang Bersangkutan
………………………… ……………………….
NIP. …………….. NIM. …………..
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
………………………… ……………………….
NIP. …………..……….. NIP……... …………..
60
Lampiran 18. Contoh Surat Keterangan Dapat Mengikuti Seminar Proposal
Yang bertanda tangan di bawah ini dosen pembimbing tugas akhir menerangkan bahwa :
Nama : ……………………..
NIM : ……………………..
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1. ……………………… …………………………
NIP…………………
( Pembimbing I )
2. ……………………… …………………………
NIP………………….
( Pembimbing II )
61
Lampiran 19. Contoh Surat Keterangan Selesai Revisi Proposal Tugas Akhir
Yang bertanda tangan di bawah ini Dosen PembimbingTugas Akhir menerangkan bahwa:
Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1. ……………………… …………………………
NIP…………………
( Pembimbing I )
2. ……………………… …………………………
NIP………………….
( Pembimbing II )
62
Lampiran 20. Contoh Surat Keterangan Dapat Mengikuti Seminar Hasil
Yang bertanda tangan di bawah ini dosen pembimbing tugas akhir menerangkan bahwa:
Nama : …………………….
NIM : …………………….
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1. ……………………… …………………………
NIP…………………
( Pembimbing I )
2. ……………………… …………………………
NIP………………….
( Pembimbing II )
63
Lampiran 21. Contoh Surat Keterangan Dapat Mengikuti Ujian Tugas Akhir
Yang bertanda tangan di bawah ini Tim Dosen Pembahas Tugas Akhir menerangkan bahwa:
Nama : …………………………….
NIM : …………………………….
Jenjang/Program Studi : S-1/Teknik Sipil
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1. ……………………… …………………………
NIP…………………
( Pembimbing I )
2. ……………………… …………………………
NIP………………….
( Pembimbing II )
3. ……………………… …………………………
NIP………………….
( Anggota )
4. ……………………… …………………………
NIP………………….
(Anggota )
5. ……………………… …………………………
NIP………………….
(Anggota )
64
Lampiran 22. Contoh Surat Permohonan Perpanjangan Penulisan Tugas Akhir
.....tanggal (tanpa nama kota)...
Nomor : -
Lampiran : 1 lembar
Perihal : Mohon diberikan perpanjangan waktu penulisan Tugas Akhir
Dengan ini mengajukan permohonan perpanjangan waktu penulisan Tugas Akhir. Adapun
Alasan keterlambatan Tugas Akhir saya karena:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima
kasih.
Mahasiswa yang bermohon
(………………………..)
NIM…………………...
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
…………………….. ……………………..
NIP……………….. NIP……………….
65
Lampiran 23. Contoh Surat Permohonan Pengunduran diri dari Topik/Peminatan KBK pada
Tugas Akhir
.....tanggal (tanpa nama kota)....
Nomor : -
Lampiran : 1 lembar
Perihal : Permohonan Pengunduran diri dari Topik/Peminatan KBK
Pada Tugas Akhir
Dengan ini mengajukan permohonan pengunduran diri dari Topik Tugas Akhir saya sekarang
ini.Saya berniat untuk mengganti Topik/Bidang Kompetensi Tugas Akhir saya. Adapun alasan
saya karena:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima
kasih.
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa Yang Bersangkutan
………………………… ……………………….
NIP. …………….. NIM. …………..
Tembusan:
1. Pembimbing I&II
2. Ketua KBK …………….
66
Lampiran 24. Contoh cara penunjukan sumber pustaka
1. Daftar pustaka yang diambil dari buku ditulis urut: nama penulis. tahun. judul buku (cetak
miring). Kota: nama penerbit (sesuai dengan aturan EYD).
Contoh :
Ahuja. 1984. Project Management. New York: John Wiley and Sons.
2. Daftar pustaka yang diambil dari majalah/jurnal ditulis urut: nama penulis. tahun. judul
artikel (tanpa tanda kutip). nama jurnal/majalah (cetak miring), volume(edisi), halaman.
Nomor volume dicetak tebal.
Contoh :
Fukui, J. and Yuu, S. 1985. Removal of Colloidal Particles in Eletroflotation. AIChE
Journal, 31(2), pp. 201-208.
Novotny, I., Zizala, D., Kapicka, J., Beitlerova, H., Mistr, M., Kristenova, H. & Papaj, V.
2016. Adjusting The CPmax Factor in The Universal Soil Loss Equation (USLE):
Areas in Need of Soil Erosion Protection in The Czech Republic. Journal of Maps,
12(S1), p58-62.
Singh, G. & Panda, R. K. 2017. Grid-Cell Based Assessment of Soil Erosion Potential for
Identification of Critical Erosion Prone Areas Using USLE, GIS and Remote Sensing:
A Case Study in The Kapgari Watershed, India. International Soil and Water
Conservation Research, 5(3), p.202-211. Elsevier.
3. Daftar pustaka yang diambil dari hasil peraturan ditulis urut: Anonim. tahun. nama
peraturan Tentang apa.
Contoh :
Anonim. 1970. Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13/1970. Direktorat Jenderal
Bina Marga.
Anonim. 1992a. ACI Comitee 318 About Building Code Requirements for Reinforced
Concrete (ACI 318-92) and Commnetary (ACI 318R-91). American Concrete Institute,
Detroit, Mich.
Anonim. 1992b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
Catatan: Tahun ditulis 1992a dan 1992b, untuk membedakan dua buah pustaka yang berbeda tetapi
dikeluarkan pada tahun yang sama di mana ekstensi a dan b tersebut baru ditambah setelah daftar
pustaka diurutkan otomatis secara abjad.
4. Daftar pustaka yang diambil dari laporan hasil penelitian ditulis urut: nama penulis. tahun.
judul artikel (tanpa tanda kutip). nama laporan dan instansi (cetak miring). Kota.
Contoh :
Supriyadi, B. 1993. Deteksi Lokasi Kerusakan Balok Menggunakan Perubahan-perubahan
Mode Gaya. Laporan Penelitian DPP-UGM. Yogyakarta.
68