Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan hasil data dengan menggunakan perangkat lunak (Software)

“Slide” dengan mengaplikasikan data Add External Boundary, Add Material

Boundary, Add Watertable, dan Add Distributed Load. Dimana diketahui

memenuhi syarat suatu lereng/jenjang dikatakan aman jika nilai FS = 1 dan

sebaliknya, jika nilai FS < 1 maka lereng/jenjang tersebut dikatakan tidak aman

(berbahaya). Untuk mengetahui longsoran suatu jenjang/lereng jika Kondisi kering

dan tanpa pembebanan, Kondisi basah dan tanpa pembebanan, Kondisi basah dan

dengan pembebanan adalah sebagai berikut :

1. Nilai FS Pada Kondisi kering dan tanpa pembebanan:

 Method Bishop Simplified dengan nilai FS > 1 :

 FS = 1,414 ( Aman ).

 Method janbu simplified dengan nilai FS > 1 :

 FS = 1,319 ( Aman ).

2. Nilai FS Pada Kondisi basah dan tanpa pembebanan:

 Method Bishop Simplified dengan nilai FS > 1 :

 FS = 1,275 ( Aman ).

 Method janbu simplified dengan nilai FS > 1 :

 FS = 1,176 ( Aman ).

3. Nilai FS Pada Kondisi basah dan dengan pembebanan:


 Method Bishop Simplified dengan nilai FS < 1 :

 FS = 0,878 ( Tidak Aman )

 Method janbu simplified dengan nilai FS < 1 :

 FS = 0,856 ( Tidak Aman )

Berdasarkan dari keempat metode tersebut maka nilai FS yang pesimis

adalah Pada Kondisi basah dan dengan pembebanan Method janbu simplified.

Faktor terbesar penyebab nilai FK (factor keselamatan) menurun dikarenakan pada

kondisi basah yang adanya pengaruh air tanah dengan adanya pembebanan dengan

nilai yang memperlihatkan hasil dari setiap metodenya, antara lain :

 Pada Kondisi kering dan tanpa pembebanan

Method janbu simplified : 1,319 ( Aman )

 Pada Kondisi basah dan tanpa pembebanan

Method janbu simplified : 1,176 ( Aman ).

 Pada Kondisi basah dan dengan pembebanan

Method janbu simplified : 0,856 ( Tidak Aman )

Anda mungkin juga menyukai