Anda di halaman 1dari 16

TUTORIAL BLOK 2.

2
KELOMPOK 4

Tutor : dr

MAI SARA SULVANA G1A116037

AGUNG KUSUMA G1A116038

SYERIN FITRIA SARI G1A116039

DEA MAYA KIRANA G1A116040

SYAHRUL HAMID M. G1A116041

GEMANTRI VEYONDA Z. G1A116042

SARAH HUMAYRA G1A116043

FRISKA FERA PUSPITA G1A116044

RAYHAN FAJRI SULTHANI G1A116045

OLGA ELVIA G1A116046

INDIRA LARASATI G1A116047

ANDREW LEONARDO G1A116048

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


UNIVERSITAS JAMBI
Tahun Ajaran 2016/2017
Skenario
“BADANKU GATAL-GATAL”

Anak RA, 8 tahun diantar ibunya ke dokter. Sekujur tubuhnya bentol-bentol merah, terasa
gatal, dan panas sejak dua hari yang lalu. Walaupun sudah ditaburkan bedak/talk, namun
gatal belum juga hilang. Keluhan dirasakan semakin memberat. Dari anamnesis diketahui,
siang hari sebelumnya Anak RA makan udang. Anak RA belum minum obat apapun untuk
menghilangkan keluhan. Keluhan serupa juga pernah dirasakan sekitar 2 bulan yang lalu
setalah Anak RA juga pernah menderita kemerahan dikulit ketika diberikan susu formula,
kemerahan hilang setelah ASI dilanjutkan dan susu formula dihentikan. Dokter juga
memperoleh informasi bahwa ibu Anak RA memiliki riwayat asma seperti Anak RA setelah
makan makanan tertentu. Apa yang terjadi dengan Anak RA ?
Klarifikasi Istilah

1. Bentol : Bercak yang menonjol yang lebih merah atau pucat dari pada
kulit disekitarnya.1
2. Gatal : Sensasi kulit yang tidak menyenangkan menyebabkan ingin
menggaruk pada daerah tersebut.2
3. Anamnesis : Data penderita yang terkumpul dari wawancara pasien atau
keluarga dari kejadian sekarang dan dahulu.1
4. Obat : Zat yang dapat digunakan sebagai terapi penyakit dan
membebaskan gejala atau mengubah proses kimia dalam tubuh.2
5. kemerahan : suatu bercak pada kulit yang berwarna merah karena
penumpukan darah pada suatu tepat 1
6. Asi : Air susu ibu yang keluar pasca melahirkan yang mengandung
antibodi, probiotik, sistem ketebalan dan imunoglobulin.1
7. Susu bantu : Susu yang diformulakan sedemikian rupa menyerupai ASI
dengan penambahan zat gizi lainnya.2
8. Asma : Keadaan yang ditandai dengan serangan berulang dispnea
paroksismal, dengan mengi akibat kontraksi spasmodik bronki.1
Identifikasi masalah

1. Bagaimana mekanisme gatal, panas, bentol pada tubuh Ani ?


2. Mengapa penggunaan bedak/talk tidak bisa menghilangkan rasa gatal pada tubuh
Ani ?
3. Bagaimana mekanisme kerja bedak/talk terhadap gatal ?
4. Apa saja macam-macam anamnesis serta langkah-langkahnya ?
5. mengapa udang dapat menyebabkan alergi ?
6. Apa obat yang bisa mengurangi keluhan Ani ?
7. Bagaimana mekanisme kerja obat secara umum ?
8. Apakah hubungan keluhan 2 bulan lalu dengan keluhan sekarang?
9. Apa hubungan susu bantu, asi dan alergi yang terjadi pada anarak RA ?
10. Apa hubungan riwayat asma ibu dengan keluhan yang dialami anak RA ?
11. Bagaimana mekanisme terjadinya alergi ?
12. Apa saja jenis hipersensitivitas ?
13. Apa yang terjadi pada anak RA ?
Analisis masalah

1. Bagaimana terjadinya terjadinya bentol-bentol merah, gatal dan panas ?

Bentol-bentol merah,gatal, dan panas merupakan gejala dari inflamasi


yangdiakibatkan oleh pelepasan mediator kimiawi berupa histamin. Hal tersebut
diakibatkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe cepat. Alergen yang palingsering
merangsang hipersensitivitas tipe cepat adalah butir-butir serbuk
sari,sengatanlebah,penisilin, makanan tertentu,kapang,debu, dan bulu
binatang.Alergen-alergen tersebut mencetuskan sintesis antibody IgE. Sewaktu
individu dengan kecenderunganalergi terpajan pertama kali ke allergen tertentu, sel-
sel B kompatibel mensintesisantibody IgE yang spesifik untuk allergen tersebut. Yang
lebih penting, juga dibentuksel-sel pengingat yang bersiap untuk melancarkan respons
yang lebih kuat padapajanan ulang ke allergen yang sama. Beagian ekor antibody ini
melekat ke sel mast dan bosofil. Pengikatan allergenyang sesuai dengan antibody IgE
yang melekat tersebut mencetuskan pengeluaranbeberapa zat perantara kimiawi dari
sel mast dan basophil yang bersangkutan. Sebuahsel mast/basophil mungkin dilapisi
oleh sejumlah antibody IgE yang berbeda-beda ,yang masing-masing mampu
berikatan dengan alergen yang berbeda. Dengandemikian , sel mast dapat dipicu
untuk mengeluarkan produk-produk kimiawinyaoleh salah satu dari sejumlah alergen
berbeda, produk-produk kimiawi tersebut sepertihistamine , slow reactivesubstance of
anaphylaxix (SRS-A) dan faktor kemotaksis eosinophil.5

 Bentol merah : akibat pelepasan histamin yang menyebabkan vasodilatasipembuluh


darah yang mengakibatkan kulit menjadi merah. Bentoldiakibatkan oleh
meningkatnya permeabilitas pembuluh darah yangmengakibatkan bocornya protein
dari pembuluh darah ke jaringan intersisialsehingga terbentuklah tumor (bentol).5

 Gatal : ketika sel mast menghasilkan histamine,ia langsung dapatmensensitisasi


ujung serabut saraf C yang berada di bagian superficial kulit.Saraf C termasuk saraf
tak bermielin yang juga berfungsi sebagai reseptor rasageli. Setelah impuls diterima
oleh saraf C , impuls diteruskan ke serabut radiksdorsalis kemudian diteruskan
menuju medulla spinalis. Pada komisuraanterior medulla spinalis impuls menyilang
ke kolumna alba anterolateral sisiberlawanan. Kemudian naik ke batang otak atau
thalamus untukdiinterpretasikan sebagai sensasi gatal.5

 Panas: keadaan panas diakibatkan oleh vasodilatasi pembuluh darah


yangmengakibatkan aliran darah meningkat ke daerah tersebut, yang telah kitaketahui
bahwa semakin banyak aliran darah ke daerah tersebut semakinmeningkat juga suhu
di daerah tersebut.3

2. Mengapa penggunaan bedak/talk tidak bisa menghilangkan rasa gatal pada


tubuh anak RA?
Bedak atau talk adalah magnesium silikat (3MgO.4SiO2.H2O)yang
mengandung asam salsilat 2% dan talk 98%. Asam salsilat mengandung
bakteriostatik, fungsida,keratolitik dan mengandung sensai menthol yang nantinya
akan mengalihkan reseptor. Ini merupakan bahan dasar dari macam formulasi bedak
atau talk. Yang mempunyai sifat mudah menyebar yang sangat baik untuk obat
pemakaian luar yang hanya bisa mengatasi biang keringat , mendinginkan kulit dan
mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk pada permukaan kulit. Sehingga bedak
atau talk yang ditaburkan pada An.R tidak memunculkan reaksi karena bedak atau
talk bukan untuk obat alergi makanan hanya untuk obat pemakaian luar.7

Bedak merupakan sediaan topikal berbentuk padat terdiri atas talcum


venetum dan oxydum zincicum dalam komposisi yang sama. Bedak memberikan efek
sangat superfi sial karena tidak melekat erat sehingga hampir tidak mempunyai daya
penetrasi. Oxydum zincicum merupakan suatu bubuk halus berwarna putih bersifat
hidrofob. Talcum venetum merupakan suatu magnesium polisilikat murni, sangat
ringan. Dua bahan ini dipakai sebagai komponen bedak, bedak kocok dan pasta.6

Oxydum zincicum sebagai komponen bedak bekerja menyerap air, sehingga memberi
efek mendinginkan. Komponen talcum mempunyai daya lekat dan daya slip yang
cukup besar. Bedak tidak dapat berpenetrasi ke lapisan kulit karena komposisinya
yang terdiri dari partikel padat, sehingga digunakan sebagai penutup permukaan kulit,
mencegah dan mengurangi pergeseran pada daerah intertriginosa.4
Oleh karena gatal yang di rasakan oleh Anak RA disebabkan oleh alergi, maka bedak
tidak akan memberikan dampak saat deberikan karena bedak bekerja superficial,
sedangkan sumber alergi Anak RA yang menyebabkan gatal berada di
deep/profunda.

3. Bagaimana mekanisme kerja bedak/talk terhadap gatal ?


Bedak merupakan sediaan topikal berbentuk padat terdiri atas talcum
venetum dan oxydum zincicum dalam komposisi yang sama. Bedak memberikan efek
sangat superfi sial karena tidak melekat erat sehingga hampir tidak mempunyai daya
penetrasi. Oxydum zincicum merupakan suatu bubuk halus berwarna putih bersifat
hidrofob. Talcum venetum merupakan suatu magnesium polisilikat murni, sangat
ringan. Dua bahan ini dipakai sebagai komponen bedak, bedak kocok dan pasta.
Oxydum zincicum sebagai komponen bedak bekerja menyerap air, sehingga memberi
efek mendinginkan. Komponen talcum mempunyai daya lekat dan daya slip yang
cukup besar. Bedak tidak dapat berpenetrasi ke lapisan kulit karena komposisinya
yang terdiri dari partikel padat, sehingga digunakan sebagai penutup permukaan kulit,
mencegah dan mengurangi pergeseran pada daerah intertriginosa.Oleh karena gatal
yang di rasakan oleh Anak RA disebabkan oleh alergi, maka bedak talk tidak akan
memberikan dampak saat deberikan karena bedak talk bekerja superficial, sedangkan
sumber alergi anak RA yang menyebabkan gatal berada di deep/profunda.4

4. Apa saja macam-macam anamnesis serta langkah-langkahnya ?


Anamnesis merupakan suatu hubungan komunikasi anatar dokter/ tenaga
kesehatan dengan pasien mengenai keadaan kesehatan pasien.3
Anamnesis terbagi menjadi terbagi dua, yaitu:
1) Autoanamnesis yaitu anamnesis dengan melakukan komunikasi berupa wawancara
mengenai keadaan kesehatan pasien dengan pasien pasien sendiri.
2) Heteroanamnesis yaitu dengan melakukan komunikasi berupa wawancara mengenai
keadaan kesehatan pasien dengan orang yang dianggap mengerti dengan keadaan
pasien.5
Anamnesis yang baik harus mengacu pada pertanyaan yang sistematis, yaitu dengan
berpedoman pada empat pokok pikiran (The Fundamental Four) dan tujuh butir mutiara
anamnesis (The Sacred Seven).5

Yang dimaksud dengan emapat pokok pikiran adalah melakukan anamnesis dengan
cara mencari data:

1) Riwayat Penyakit Sekarang


Hal ini meliputi keluhan utama dan anamnesis lanjutan.Keluhan utama adalah
keluhan yang membuat seseorang datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk
mencari pertolongan, misalnya: demam, sesak napas, nyeri pinggang, dll.
Keluhan utama ini sebaiknya tidak lebih dari satu keluhan.5

2) Riwayat Penyakit Dahulu


Ditanyakan adakah penderita pernah sakit serupa sebelumnya, bila dan kapan
terjadinya dan sudah berapa kali dan telah diberi obat apa saja, serta mencari
penyakit yang relevan dengan keadaan sekarang dan penyakit kronik (hipertensi,
diabetes mellitus, dll), perawatan lama, rawat inap, imunisasi, riwayat pengobatan,
dan riwayat menstruasi (untuk wanita).5

3) Riwayat Penyakit Keluarga


Anamnesis ini digunakan untuk mencari ada tidaknya penyakit keturunan dari
pihak keluarga (diabetes mellitus, hipertensi, tumor, dll) atau riwayat penyakit
yang menular.5

4) Riwayat Sosial dan Ekonomi


Hal ini untuk mengetahui status sosial pasien , yang meliputi pendidikan, pekerjaan,
pernikahan, kebiasaan yang sering dilakukan (pola tidur, minum alkohol, merokok,
obat-obatan, aktivitas seksual, sumber keuangan, asuransi kesehatan dan
kepercayaan).5

Sebelum melakukan anamnesis lebih lanjut, pertama yang harus ditanyakan adalah
identitas pasien, yaitu umur, jenis kelamin, rasa, status pernikahan, agama dan pekerjaan.5
Tujuh butir mutiara anamnesis (The Sacred Seven) yaitu
1. Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak?)
2. Onset/ awitan dan kronologis (kapan terjadinya? Berapa lama?)
3. Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadinya?)
4. Kualitas keluhan (rasa seperti apa?)
5. Faktor-faktor yang memperberat keluhan.
6. Faktor-faktor yang meringankan keluhan.
7. Analisis sistem yang menyertai keluhan utama.

Isi (content) yang terdiriatas:


1. Disease framework
2. Illness framework.
Baik disease frame maupun illness framework termasuk dalam tahap further
exploration.
Dari dua bagian di atas dapat kita lihat pula bahwa tujuh butir mutiara anamnesis (The
Sacred Seven) merupakan bagian dalam “disease framework” dan berguna untuk mencari
kemungkinan penyakit apa yang diderita pasien.
Untuk empat pokok pikiran (The Fundamental Four) dapat kita jabarkan sebagai berikut:
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) bagian dari ”initial exploration”. Riwayat Penyakit
Dahulu (RPD). Riwayat Kesehatan Keluarga serta Riwayat Sosial dan Ekonomi
merupakan bagian dari “essential background information”.5

5. mengapa udang dapat menyebabkan alergi?


Udang ini termasuk golongan Crustacea, udang mengandung beberapa
alergen. Antigen II dianggap sebagai alergen utama. Otot udang menfandung
glikoprotein otot yang mengandung Pen a 1 (tropomiosin). Tropomiosin juga dapat
menyebabkan reaksi silang antara crustacea, mollusum, dan beberapa atropoda.
Kegagalan untuk melakukan toleransi oral ini memicu produksi berlebihan antibodi
IgE yang spesifik terhadap epitop yang terdapat pada alergen makanan. Antibodi
tersebut berikatan kuat dengan reseptor IgE pada basofil dan sel mast, juga berikatan
dengan kekuatan lebih rendah pada makrofag, monosit, limfosit, eosinofi, dan
trombosit.
Ketika protein makanan melrwati sawar mukosa, terikat dan bereaksi silang dengan
antibodi tersebutr, akan memici IgEyang telah berikatan dengan sel mast. Kemudian
sel mast akan melepaskan berbagai mediator (histamin, prostaglandin, dan leukotrien)
yang akan menyebabkan vasodilatasi, sekresi mukus, kontraksi otot polos, dan influks
sel inflamasilain sebagai bagian reaksi hiperssnsivitas cepat.8

6. Apa obat yang bisa mengurangi keluhan Anak RA ?


Obat yang dapat menghilangkan keluhannya salah satu golongan obat
antihistamin seperti CTM.
Komposisi: Pada dasarnya CTM (chlor trimeton) tersusun dari gugus klor dan
cincin aromatik feniramin maleat cincin aromatik ferinamin tersusun dari gugus
kromofor berupa cincin pirimidin, cincin benzene dan ikatan rangkap karbon.6
Dosis:
 Dewasa: 4mg (1x sehari)
 Anak-anak : 2mg (1x sehari)

Fungsi:
Mencegah histamin bekerja pada reseptor H1.

Mekanisme kerja:
Mekanisme kerja CTM sebagai antagonis reseptor H1. CTM akan menghambat efek
histamin pada pembukuh darah, bronkus dan bermacam macam otot polos.6

Indikasi:
1. Keadaan alergi
2. Shock anafilaktik
3. Bersin
4. Gatal
5. Mata berair
6. Hidung atau tenggorokan gatal
7. Rinithis alergi
8. Alergi pernafasan lainnya
9. Urtikaria.
Kontraindikasi:

1. Serangan asma akut


2. Pasien dengan riwayat hipersensifitas terhadap antihistamin
3. Bayi prematur.

Efek samping:

1. Sedasi
2. Gangguan gastrointestinal
3. Efek muskarinik
4. Reaksi alergi.

ANTIHISTAMIN Adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan kerja


histamin dalam tubuh melalui mekanisme penghambatan bersaing pada reseptor H-
1,H-2,H-3.

Antihistamin generasi pertama

Baik sebagai obat tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan obat
dekongestan, misalnya umtuk pengobatan influensa. Kelas ini mencakup
klorfeniramine, difenhidramine, prometazin, hidroksin dan lain-lain. Efek sampingnya
adalah menimbulkan rasa mengantuk sehingga mengganggu aktivitas.6

Antihistamin generasi kedua

Dapat menghambat sekresi asam lambung akibat histamin yaitu burinamid,


metilamid dan sitemidin. Ternyata antihistamin generasi kedua ini memberi harapan
untuk pengobatan ulkus peptikum, gastritis atau duodenitis. Antihistamin generasi
kedua mempunyai efektifitas antialergi seperti generasi pertama.6

Antihistamin generasi ketiga

Yang termasuk antihistamin generasi ketiga yaitu feksofenadin, norastemizole


dan deskarboetoksi loratadin ( DCL ), ketiganya adalah untuk menyederhanakan
farmakokinetik dan metabolismenya, serta menghindari efek samping yang berkaitan
dengan obat sebelumnya.6
Efek samping obat antihistamin

Antihistamin yang dibagi dalam antihistamin generasi pertama dan


antihistamin generasi kedua, pada dasarnya mempunyai daya penyembuh yang sama
terhadap gejala-gejala alergi. Yang berbeda adalah antihistamin klasik mempnyai efek
samping sedatif. Efek sedatif ini diakibatkan oleh karena antihistamin klasik dapat
menembus sawar darah otak ( blood brain barrier ) sehingga dapat menempel pada
reseptor H1 disel-sel otak. Dengan tiadanya histamin yang menempel direseptor H1
sel otak, kewaspadaan menurun sehingga timbul rasa ngantuk.6

7. Bagaimana mekanisme kerja obat secara umum ?


?
8. Apakah hubungan keluhan 2 bulan lalu dengan keluhan sekarang?
Reaksi alergi terjadi jika seseorang yang telah memproduksi antibodi IgE
akibat terpapar suatu antigen (alergen), terpapar kembali oleh antigen yang sama.
Ketika suatu alergen masuk ke dalam tubuh pertama kali, maka yang dihadapi alergen
pertama kali adalah makrofag. Makrofag akan mempresentasikan epitop alergen
tersebut ke permukaanya, sehingga makrofag bertindak sebagai APC (antigen
Presenting cells). APC akan memprsentasikan molekul MHC-II pada sel limfosit Th2.
Sel T helper 2 akan mengeluarkan mediator IL-4 untuk menstimulasi sel B untuk
berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel plasma akan menghasilkan
antibodi IgE dan IgE ini akan berikatan di reseptor FC-εR di sel mast/ sel basofil di
jaringan. Ikatan ini mampu bertahan karena sifat khas IgE yang memiliki afinitas
tinggi terhadap sel mast dan basofil.
Namun ketika alergen yang sama kembali muncul, ia akan berikatan dengan IgE yang
melekat di reseptor FC-εR di sel mast/ sel basofil. Perlekatan ini tersusun sedemikian
rupa sehingga membuat semacam jembatan silang antar dua IgE di permukaan. Hal
ini akan menginduksi serangkaian mekanisme biokimiawi intrasel secara kaskade
sehingga terjadi granulasi sel mast/ sel basofil. Degranulasi ini mengakibatkan
pelepasan mediator mediator alergik yang terkandung di dalam granulnya seperti
histamin, heparnin, kemokin dan PAF (platelet activating factor). Selain tersebut, sel
mast akan membentuk substansi baru seperti LTB4, LTD4, prostaglandin, dan
tromboxan. Mediator mediator ini akan meyebabkan konstriksi otot polos,
bronkokonstriksi, vasodilatasi pembuluh darah, peningkatan permeabilitas vaskular,
edema mukosa dan hipersekresi mukus. Hal ini ditandai dengan urtikaria serta asma.

9. Apa hubungan susu bantu, asi dan alergi yang terjadi pada anarak RA ?
Susu formula memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga memicu
produksi igE untuk menetralisir protein itu yang di anggap sebagai alergen .dengan
demikian antibody igE akan mengirimkan sinyal ke sistem imun untuk melepaskan
histamin dan zat kimia lainnya histamin menyebabkan berbagai tanda dan gejala
dalam bentuk rekasi alergi
Berbeda dengan ASI,ASI tidak hanya menyediakan zat gizi untuk tubuh
namun juga menyediakan perlindungan untuk melawan infeksi yaitu antibody dan
agen anti infeksi yang disekresikan dalam asi bersama zat gizi termasuk neutrofil dan
makrofag yang bersifat mematikan bagi bakteri.7

10. Apa hubungan riwayat asma ibu dengan keluhan yang dialami anak RA ?
Pada kasus ini disebut dengan riwayat atopi:
yaitu suatu kecenderungan mengembangkan penyakit alerghi pada anaknya, sehingga
memicu igE dan sensitive terhadap debu rumah,susu,protein, epitel anjing,epitel
kucing dll. Sehingga ketika antigen masuk kedalam tubuh  akan dikenali oleh sel T
 IgE berikatan silang dengan antigen  ikatan itu akan menempel pada permukaan
cell mast  akan mengaktifkan cell mast  cell mast akan melepaskan zat-zat
vasoaktif dan spasmogenik  IgE akan mengendapkan antigen di saluran pernafasan
 timbul respon peradangan dan respon dari zat-zat tadi yang memicu terjadinya
asma.

11. Bagaimana mekanisme terjadinya alergi ?


Langkah awal yaitu pajanan pertama atau fase sensitisasi adalah sepadan
dengan respon imun primer. Alergen difagosit dan diproses oleh makrofag, yang
selanjutnya mengaktifkan sel T Helper dan sel T Helper mengaktifkan limfosit B yang
telah mengikat allergen. Hal ini menyebabkan sel plasma memproduksi antibody
( IgE dan IgG ) terhadap allergen. Ujung Fc antibody IgE segera berikatan dengan
permukaan sel mast dan basophil. Sel T memori dan memori B menyimpan catatan
pemajanan pertama terhadap alergen.Pada pemajanan ulang, adalah sepadan dengan
respon imun sekunder, tubuh bereaksi sangat kuat dan cepat. Alergen berikatan
dengan IgE yang sudah ada pada sel mast, segera memicu pelepasan histamine dan
sitokin serta mediator lainnya yang menyebabkan gejala alergi.3

12. Apa saja jenis hipersensitivitas ?

Tipe Contoh Penyakit Mekanisme


Hipersensitivitas tipe I ( Cepat ) Alergi, anafilaksis, asma Pembentukan antibody IgE
bronkial ( bentuk atopik ) yang memperantai pelepasan
segera amin vasoaktif dan
mediator lainnya dari sel mast ;
rekrutmen sel radang ( reaksi
fase lanjut ).
Hipersensitivitas tipe II ( Anemia hemolitik autoimun Pembentukan IgG dan IgM ->
Diperantarai oleh Antibodi ) dan sindrom goodpasture berikatan dengan antigen di sel
atau jaringan sasaran ->
fagositosis atau lisis sel sasaran
oleh pengaktifan komplemen
atau reseptor fc ; rekrutmen
leukosit.
Hipersensitivitas tipe III ( Lupus eritematosus sistemik Pengendapan kompleks antigen
Diperantarai oleh kompleks imun ) ; reaksi arthus antibody -> pengaktifan
komplemen -> rekrutmen
leukosit oleh produk
komplemen dan reseptor fc ->
pelepasan enzim dan molekul
toksisk lain.
Hipersensitivitas tipe IV ( Tuberkulosis dan dermatitis Limfosit T aktif -> 1.Pelepasan
Diperantarai oleh sel pembentukan ) kontak sitokin dan pengaktifan
makrofag. 2. Sitotoksisitas
yang diperantarai oleh sel T.
13. Apa yang terjadi pada anak RA ?
Yang terjadi pada anak RA ialah alergi yang termasuk Hipersensitivitas tipe
cepat (Tipe 1). Karena reaksi Hipersensitivitas tipe 1 merupakan perubahan respon
imun tubuh terhadap bahan yang ada dalam lingkungan sehari-hari. Makanan atau
obat yang semula tidak menimbulkan reaksi, pada suatu saat dapat menimbulkan
gatal-gatal, eksim atau sesak nafas. Reaksi ini sering disebut alergi, dan anti gen yang
memicunya disebut allergen.
Hipersensitivitas tipe cepat dapat terjadi sebagai suatu penyakit sistemik atau sebagai
sebagai suatu reaksi lokal. Reaksi sistemik biasanya terjadi setelah penyuntikan suatu
antigen yang mensensitisasi pejamu sebelumnya. Dalam beberapa menit dapat terjadi
syok yang kadang-kadang fatal. Sifat reaksi lokal bervariasi bergantung pada tempat
masuk allergen dan mungkin terbentuk pembengkakan kulit lokal (alergi kulit,
biduran ), sekret hidung dan konjungtiva ( rhinitis dan konjungtivitis alergi), hay
fever, asam bronchial atau gastroenteritis alergi ( alergi makanan ).
Mind mapping

An. R

Udang (Seafood) Susu formula

Implementasi Alergi Alergi Mekanisme Alergi


(Gatal, bentol, panas)

Penyebab Klasifikasi Terapi

Hubungan asma ibu


dengan alergi An. R

Anda mungkin juga menyukai

  • Dxbhsfcrse
    Dxbhsfcrse
    Dokumen28 halaman
    Dxbhsfcrse
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • VFRV
    VFRV
    Dokumen41 halaman
    VFRV
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Indikasi Kelebihan Kekurangan
    Indikasi Kelebihan Kekurangan
    Dokumen3 halaman
    Indikasi Kelebihan Kekurangan
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Crsfix
    Crsfix
    Dokumen44 halaman
    Crsfix
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Tiroid
    Tiroid
    Dokumen4 halaman
    Tiroid
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Laporan Kasus Ikm-2
    Daftar Laporan Kasus Ikm-2
    Dokumen1 halaman
    Daftar Laporan Kasus Ikm-2
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Beda OA RA GOUT
    Beda OA RA GOUT
    Dokumen1 halaman
    Beda OA RA GOUT
    Puji Rahayu
    100% (7)
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen18 halaman
    Laporan Kasus
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Crs - Fathin Fadhilah - G1a219120-Dikonversi
    Crs - Fathin Fadhilah - G1a219120-Dikonversi
    Dokumen48 halaman
    Crs - Fathin Fadhilah - G1a219120-Dikonversi
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Carpal
    Laporan Carpal
    Dokumen21 halaman
    Laporan Carpal
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • DSM IV
    DSM IV
    Dokumen1 halaman
    DSM IV
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Pembeda
    Pembeda
    Dokumen1 halaman
    Pembeda
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Fyvct
    Fyvct
    Dokumen2 halaman
    Fyvct
    syerin fitria sari
    100% (1)
  • Clinical Science Session
    Clinical Science Session
    Dokumen44 halaman
    Clinical Science Session
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Posyandu
    Posyandu
    Dokumen39 halaman
    Posyandu
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • DSM IV
    DSM IV
    Dokumen1 halaman
    DSM IV
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Kasus - Syerin Fitria Sari - G1A219100
    Laporan Kasus Kasus - Syerin Fitria Sari - G1A219100
    Dokumen9 halaman
    Laporan Kasus Kasus - Syerin Fitria Sari - G1A219100
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi
    Farmakologi
    Dokumen2 halaman
    Farmakologi
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Gfte5i9iuhb I
    Gfte5i9iuhb I
    Dokumen5 halaman
    Gfte5i9iuhb I
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat
  • Referat Jiwa
    Referat Jiwa
    Dokumen23 halaman
    Referat Jiwa
    muhammad Isra
    Belum ada peringkat
  • Corona
    Corona
    Dokumen1 halaman
    Corona
    syerin fitria sari
    Belum ada peringkat