Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Implikasi Ibadah Terhadap Kesehatan”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang “Implikasi Ibadah Terhadap Kesehatan” dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Ponorogo, 27 Maret 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Beakang 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 5
1.4 Manfaat 5
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Ibadah Dalam Agama Islam 6
2.2 Saja Manfaat Ibadah Bagi Kesehatan. 7
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
Daftar Pustaka

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pada dasarnya setiap manusia menghendaki hidup dan kehidupan yang
sehat, tenang, tenteram dan bahagia, meskipun tidak selamanya kemauan dan
keinginan tersebut tercapai. Islam sebagai agama, sangat memperhatikan
keberadaan manusia, karena itulah Islam membentangkan konsep yang sangat
tegas tentang kehidupan yang sehat kepada manusia, misalnya mengenai
apakah hidup dan kehidupan itu serta kemana arah tujuannya.
Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan
manusia, untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagia-an
dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan
memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat ber-ibadah dengan
lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutama-kan kesehatan (lahir
dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman.
Selain itu, Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap, telah menetapkan
prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimba-ngan tubuh manusia. Di antara cara
Islam dalam menjaga kesehatan ialah dengan menjaga kebersihan dan
melaksanakan syariat wudlu dan mandi secara rutin setiap hari bagi setiap
muslim.
Kesehatan adalah kata yang abstrak, pengertiannya sukar dirumus-kan
secara konkret. Pendekatan yang lebih mudah dalam memahami arti lawan dari
kesehatan itu sendiri. Lawan dari kesehatan adalah penyakit. Penyakit adalah
sesuatu pengertian yang mengandung: penyebab, gejala-gejala atau sinitom
penyakit, baik perubahan yang kelihatan pada tubuh jasmaniah yang disebut
tanda-tanda klinis maupun perubahan yang dite-mukan pada laboratorium
seperti perubahan susunan sel-sel darah merah, gula darah, perubahan jumlah
atau komponen kencing, kotoran, dan se-terusnya.2
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia
karena dengan kondisi sehat, manusia bisa beraktifitas dengan nyaman dan
banyak berbuat kebaikan dengan memberi manfaat kepada sesama. Sementara
manusia adalah makhluk yang kompleks yang terdiri atas unsur fisik, psikis,

3
sosial dan spiritual. Maka manakala seseorang mengalami sakit tentunya harus
dilakukan pemeriksaan dan penyem-buhan secara menyeluruh.3 Pepatah arab
mengatakan: al-`aql al-salim fi al-jism al-salim, wa al-jism al-salim fi al-`aql
al-salim (akal yang waras ada pada badan yang sehat dan badan yang sehat
terdapat pada orang yang bermoral akal yang waras).
Pepatah di atas menunjukkan bahwa ada korelasi antara sehat secara
fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Di mana setiap unsur dalam diri manusia
saling mendukung terbentuknya manusia yang sehat secara utuh. Manusia sehat
ialah bukan manusia yang terbebas dari penyakit fisik saja ataupun sebaliknya
yaitu sehat dalam konteks psikisnya saja. Manusia sehat ialah manusia yang
sehat secara fisik, psikis, sosial, dan sehat spi-ritualnya.
Pada hakikatnya manusia terdiri dari dua substansi, yaitu fisik dan
psikis. Substansi fisik sendiri adalah substansi material, tidak berdiri sen-diri,
tidak kekal dan berada dalam alam jasad, sedangkan substansi psikis adalah
substansi imaterial, berdiri sendiri tidak berbentuk komposisi, mempunyai daya
mengetahui dan menggerakkan, kekal dan berada di dunia metafisik. Fisik dan
psikis berhubungan ketika al-nuṭfah memenuhi syarat dengan jiwa yang
kemudian keduanya berpisah bersamaan dengan datangnya kematian. Dengan
begitu kondisi fisik manusia adalah sebuah media yang menjadikan manusia
dapat berhubungan dengan manusia lainnya di dunia dan juga sebagai modal
kebaikan untuk bekal hidup di akhirat. 4
Kesimpulannya, bahwa setiap manusia mendambakan sebuah
kehidupan yang sehat. Di mana dalam menjalankan kehidupan sehari-hari
mereka dapat beraktifitas dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-
masing. Maka dari itu, penting bagi kita menjaga kesehatan tubuh, kesehatan
jiwa, dan kesehatan soaial kita.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian Ibadah Dalam Agama Islam
1.2.2 Apa Saja Manfaat Ibadah Bagi Kesehatan

4
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Apa Pengertian Ibadah Dalam Agama Islam
1.3.2 Untuk Mengetahui Apa Saja Manfaat Ibadah Bagi Kesehatan.

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi dosen
Sebagai bahan masukan sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami bagaimana implikasi ibadah terhadap kesehatan.
1.4.2 Bagi mahasiswa
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keyakinan mengenai
implikasi ibadah terhadap kesehatan.
1.4.3 Bagi universitas
Merupakan bahan masukan sebagai sumbangan pemikiran pentingnya
mengetahui dan pemahaman mengenai implikasi ibadah terhadap
kesehatan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTAN AGAMA

Pengertian Ibadah
“Secara etimologis ibadah adalah kata dasar (masdar) dari 'abada-
ya'budu-ibâdatan yang artinya mengabdi atau menghambakan diri. Menurut
para fakar bahasa Arab, seperti Ibnu mandhur Al Afriqy, asal makna dari
ibadah adalah "tunduk dan menghinakan diri" (al khudu'u wat tadzallul) atau
"kepatuhan dengan rasa tunduk" (at thâ'ah ma'al khudhu'i). Bagian tanah di
padang pasir yang menjadi rendah karena sering dilewati dan diinjak disebut
"tharîq muta'abbad". Seorang budak atau hamba sahaya dinamakn 'âbid
karena ia tunduk dan patuh kepada perintah majikannya. Maka setiap
keta'atan atau kepatuhan dengan rasa tunduk dan rendah diri kepada sesuatu
berarti telah beribadah kepada sesuatu itu dan ia telah menjadi hambanya.
Oleh sebab itu muncul istilah 'abadat thâghut yang berarti para pengabdi
syetan, 'abdud dînar wad dirhâm yang artinya para pengabdi uang Dinar dan
Dirham seperti yang disebutkan dalam hadits nabi, "celakalah para hamba
dinar dan dirham dan pakaian kebesaran…"
Allah dalam konteks ini di sebut ma’bud, yaitu dzat yang diibadahi atau
disembah atau disesembahkan, sedangkan manusia disebut ‘abdun atau ‘abid,
artinya orang yang mengabdi, beribadah atau menyebah, jama’nya ‘bad,
sehinga ada istilah dalam al-qur’an ‘ibda al-rahman, yang artinya hamba-
hamba allah sang penyayang, seperti yang banyak tercantum dalam al-qur’an,
sebagai contoh dalm surat al-fatihah ayat 5:
Yang Artinya :
Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan[7]
Ayat di atas memiliki makna tawhid al-‘ibadah, yaitu peusatan
pengabdian kepada allah swt, sebagai sau satunya dzat yang berhak dan wajib
di ibadai, yakni ditaati, dilayani, di abdi.

6
Ibadah adalah salah bagian yang paling interen yang menjadi praifesi
bagi setiap individu, karna ibadah dalam hal ini (islam), bukan hanya pada
batasan rukun islam atau rukun iman yang menjadi pedoman atau bahkan
lebih dari sekedar itu, ibadah yang dimaksutkan dalam ukuran al-qur’an bisa
lebih luas kaitanya dan tentunya yang paling mendasar dari sekedar
pengabdian atau keyakinanya terhadap tuhan yang maha esa, akan tetapi juga
ibadah keseluruhan dalam dimensi ini adalah vertical (hablu minaallah) dan
di mensi horizontal (hablu minannas).

2.2 Manfaat Ibadah Bagi Kesehatan.


Agama sangat berperan penting dalam bidang kesehatan. Berbagai macam
manfaat agama dalam kesehatan, diantaranya yaitu:
a. PUASA
Menjalankan ibadah puasa adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim,
namun jika dilihat dari sisi kesehatan dibalik nilai ibadah yang dijalankan
sebulan penuh tiap tahun ini, juga tersimpan banyak manfaat. Kesehatan
merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk
menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa,
yang mensyaratkan pelakunya untuk tidak makan, minum, dan melakukan
perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga
terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani
dan rohani pelakunya.
Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang
berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi, belum tentu baik untuk kesehatan
seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrition mengakibatkan kegemukan yang
dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida
tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek
kesehatan, diantaranya yaitu:
1. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Pada hari-hari
ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja

7
keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi
kesempatan untuk istirahat.
2. Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan
puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga
menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang
bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
3. Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk
menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah
putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.
5. Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh.
6. Meningkatkan fungsi organ tubuh

b. Wudhu
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi
utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai
ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi (
tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media
komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara
tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH
(derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut
khususnya kelembaban kulit. Kalau kulit sering kering akan sangat
berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan
bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput
lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar
(pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit
merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal,
diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus,
Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu

8
juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia
(penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap
kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru
dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun
untuk membiasakan cuci tangan, padahal umat Islam sudah membudayakan
sejak abad ke-14 yang lalu.

b. Keutamaan Berkumur –kumur


Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari
penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di
antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau
menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman.
Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti
tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga
mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur
juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-
sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat
berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot
wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting
yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika
dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat
menjadikan jiwa seseorang tenang.

c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui
rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring).
Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh
udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir
hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.

9
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran
Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg
berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu,
bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan
tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh
hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan
mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang
hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini
mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat
menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota
tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki
manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih
dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai
ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan
membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini
biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian
kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah
berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat
mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki
merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu
seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya
membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik.
Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman
yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu

10
c. Shalat
Beberapa pembelajaran shalat yang dikaitkan dengan medis, dapat
dirilist sebagai berikut:
Ruku’ dengan posisi yang benar akan memberikan manfaat antara lain;
Menjaga melekatnya tulang tungging dengan tulang belakang
sehingga persendian menjadi licin. Bagi wanita, jika tulang tungging melekat
dengan tulang belakang, maka mengakibatkan persendian kaku dan tulang
pinggul menyempit sehingga sulit melahirkan.
Dapat memperbaiki letak bayi yang kurang baik bagi ibu yang sedang hamil,
sehingga pada saat melahirkan tidak mengalami patah tulang tunggingnya.
Memperlancar sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh, terutama ke
otak/kepala sebagai pusat susunan syaraf.
Menghindarkan diri dari berbagai penyakit tulang belakang, seperti
: Acute Lumbargo ; sengal (rasa sakit) pinggang mendadak, Cronic
Recurant ; sengal (rasa sakit) pinggang menahun, Spondilosis;
tergelincirnya ruas tulang belakang.
Menyembuhkan kelainan-kelainan tulang belakang bagi anak-anak
akibat posisi duduk yang kurang baik pada saat belajar misalnya penyakit
kiposis (bungkuk), lordosis (menjorok ke depan) dan skoliosis (bengkok ke
kanan atau ke kiri).
Sujud dengan posisi yang benar akan berpengaruh positif pada tubuh,yaitu:
Otot menjadi kuat, limpa terpijit sehingga aliran darah menjadi lancar
karenanya.
Berkembangnya otot dada bagi wanita, sehingga menghasilkan buah dada
yang montok dan bagus bentuknya.
Sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh akan lancar, keperluan darah di
otak pun akan terpenuhi. Karena otakadalah pusat susunan syaraf, maka
terpenuhi atau tidaknya kebutuhan darah di otak akan banyak berpengaruh
terhadap seluruh tubuh.
Duduk tahiyat dengan posisi yang benar mengandung banyak manfaat, yaitu:
Bagi Wanita. Duduk tahiyat yang benar akan memperkuat bagian-bagian
kemaluan, sehingga di saat melahirkan tidak mudah terjadi kerobekan.

11
Dengan demikian juga terjaganya tiga lubang yang sangat berdekatan. Tiga
lubang tersebut adalah saluran kencing, lubang senggama, lubang dubur atau
poros.
Bagi Laki-laki. Dengan posisi duduk tahiyat yang benar kaki memijit
kemaluan, sehingga akan mengakibatkan lancarnya air seni, zakar (penis)
dapat ereksi dengan baik dan testis akan dapat memproduksi sperma lebih
banyak dan sehat serta hidup.
Telapak kaki kanan yang dapat menanggulangi penyakit kaki leter
yang biasanya menyebabkan tidak tahan berdiri atau berjalan.
Cara turun untuk sujud dan bangkit dari sujud yang baik dan benar akan dapat
memperkuat otot kaki , baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan.
Ketika hendak sujud, bagian tubuh yang pertama kali menyetuh
tempat sujud adalah kedua lutut, kemudian kedua telapak tangan dan
akhinya barulah muka. Selanjutnya jika bangun dari sujud bagian yang
pertama kali diangkat adalah muka, kemudian kedua telapak tangan dan
akhirnya barulah kedua lutut. Beberapa pembelajaran shalat yang dikaitkan
dengan pendidikan psikis adalah sebagai berikut :
1. Mendidik manusia agar taat kepada pimpinan yang memberi komando,
karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita disunnahkan
bersegera menuju masjid untuk menunaikan shalat berjamaah.
2. Mendidik manusia agar memiliki kedislipinan yang tinggi
dalammelaksanakan tugas yang dipikulkan kepadanya, karena shalat telah
diaturkan waktunya secara jelas.
3. Mendidik manusia untuk memiliki sikap optimis dalam menyongsong
masa depan, karena inti ibadah itu adalah do’a, yaitu harapan atau
permohonan kepada Allah SWT yang mengatur segalagalanya.
4. Menentramkan jiwa, karena dengan shalat seseorang akan merasa
senantiasa dekat dengan Allah SWT. Hal ini dapat dipahami karena
dengan shalat berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah akan
membuahkan ketentraman hati. Sebagaimana firman Allah SWT:
”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah SWT hati akan
tentram”.(Q.S.Ar Ro’du : 28).

12
5. Mendorong manusia berani menghadapi problematika kehidupan dengan
hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan
disadarinya sebagai ujian dari Allah SWT yang perlu diterima untuk
menguji mentalnya, serta iman dan takwanya.
6. Mendidik manusia agar bersikap sportif dan gentleman untuk mengakui
kesalahan dan dosanya, karena dengan shalat merupakan kesempatan yang
sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala
kesalahan dan dosa-dosanya yang telah dilakukan.
7. Menghindarkan manusia dari berbuat keji dan munkar (jahat). Jika shalat
dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap tunduk dan tawadlu’ (rendah
hati) serta hati yang patuh, maka akan mendorong pelakunya untuk
membentengi dirinya dari perbuatan buruk dan jahat. Firman Allah SWT:
”Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji (buruk)
dan munkar (jahat)”(Q.S. Ankabut : 45)

d. haji
Secara umum, ada tiga pengobatan yang dapat diambil dari rukun-rukun
haji, yaitu hipnotisme, prana dan meditasi (pengobatan tunggal). Semuanya
itu dapat terjadi jika setiap rukun dilakukan dengan khusyuk dan sungguh-
sungguh.
1. HIPNOTISME
Hipnotisme adalah Penyembuhan gangguan jiwa dengan membawa
penderita ke suatu keadaan trans. Rukun-rukun yang masuk dalam
pengobatan ini meliputi thawaf, sa’i, wuquf dan melontar. Kesemuanya
itu bisa menghipnosis diri sendiri jika mampu mencapai taraf khusyuk
seperti para sufi. Perubahan itu terjadi ketika mata berkonsentrasi
memperhatikan sesuatu yang tidak terlihat. Telinga sesak dengan alunan
tasbih dan zikir yang menderu. Kaki melangkah dengan gerakan tertentu
mengikuti manusia berseragam ihram dan bertelanjang kaki lainnya.
Adapun hipnotisme bermanfaat untuk berbagai penyakit kecuali
infeksi, penyakit itu antara lain:

13
a. Kelainan jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi dan
penyakit jantung.
b. Kanker, nyeri pada kanker.
c. Penyakit pencernaan, infeksi usus dan sakit maag.
d. Dismenorea (rasa sakit ketika sedang haidh).
e. Penyakit kulit seperti atopic dermatitis, acne, allergic reactons, warts,
urticaria, neurodermatitis, dan sebagainya antara lain asma, rematik
sendi, sakit kepala, kencing manis, kegemukan, penyakit gondok dan
hipoglikemia.
2. PRANA
Kekuatan untuk hidup (life force), sesuatu bio-energi yang tidak
terlihat untuk mempertahankan kehidupan dan menjaga agar tubuh tetap
sehat. Prana ini adalah suatu kekuatan yang beras.al dari benda yang
memiliki energi yang secara tidak langsung bisa membuat tubuh menjadi
sehat. Dalam hal ini yang termasuk pada prana adalah baitul, Hajar as.wad,
maqam Ibrahim, safa dan marwah, Arafah, mabit, dan jumrah.
a. Baitullah adalah tempat yang pertama kali dibangun Nabi Adam as.
yang menjadi sumber prana ilahiyah yang pertama.
b. Hajar aswad, ada tiga hal yang mengisyaratkan kemampuan
pemberian prana oleh Hajar aswad. Pertama, hadis Nabi yang
menyatakan bahwa Hajar aswad mempunyai kemampuan menyerap
penyakit. Kedua, kemampuan itu menyebabkan batu yang dulunya
berwarna putih menjadi berwarna hitam. Ketiga, adalah posisinya
berada lingkaran gerakan thawaf dan menjadi titik permulaan gerakan
thawaf.
c. Maqam Ibrahim disebut prana ilahiyah arena ia bersia ribuan tahun,
menyatu dengan tapak kaki Ibrahim, dan dipelihara oleh Allah swt..
Juga setiap saat menyerap prana para peziarah yang shalat disana dan
terus menumpuk sampai jutaan muslim di setiap umrah dan haji.
d. Safa dan marwah adalah tempat dikala Hajar dan Ismail ditinggalkan
oleh Ibrahim as. di padang pasir arab. Diiringi oleh tangis Ismail as.
yang kehausan, Hajar berlari bolak-balik antara safa dan marwah.

14
e. Arafah, di Arafah (Jabal Rahmah) inilah tempat pertemuan Adam dan
Hawa. Dari kejadian itu mudah diduga bahwa mekah dan Arafah adalah
pusat prana dunia karena ketiga sumbernya yaitu matahari, udara dan
bumi bermula dari sana.
f. Mabit adalah bermalam di Muzdalifah. Mabit dibutuhkan untuk
menyeimbangkan tubuh dan jiwa , meresap matan positif prana dan
memilah muatan negatif untuk dibuang keluar waktu melontar jumrah.
Prana dapat menyembuhkan tiga golongan penyakit, yaitu:
a. Penyakit ringan seperti sakit kepala, sakit gigi, batuk, sakit
tenggorokan, demam, sakit perut, mencret, dismenorea, nyeri otot,
terkilir, dan luka bakar ringan.
b. Penyakit berat, seperti TBC, tekanan darah tinggi, sakit jantung,
hepatitis, mioma, kista, migren, radang sendi, dan sawan.
c. Sakit jiwa, seperti stres, tension, anxiety, depresi, fobia, paranoid,
skizofrenia
3. MEDITASI
Meditasi adalah Pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai
sesuatu. Yang termas.uk dalam meditasi adalah shalat. Shalat dikatakan
sebagai pengobatan dengan cara meditasi karena shalat adalah suatu cara
berkomunikasi dengan zat supranatural secara sungguh-sungguh yang
diyakini dapat mengabulkannya.
Meditasi mampu mengobati penyakit-penyakit seperti dibawah ini:
a. Penyakit jantung seperti, aritmia, cerebrovascular, tekanan darah
tinggi, kelainan katup jantung, penyakit pembuluh darah perifir, dan
penyakit sel sickle.
b. Infeksi seperti HIV, AIDS, tetanus.
c. Kelainan syaraf dan jiwa seperti sikap agresif, alkoholisme, penyakit
alzheimer, autisme, kerusakan otak, sakit kepala, stroke akibat
kokain, stress dll.
d. Penyakit tulang dan otot seperti kejang otot, nyeri otot, rheumatoid
arthritis, osteoporosis, penyakit akibat olahraga.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari
kekacauan. Adapun Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri
serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai
banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Dalam melakukan Ibadah
banyak hikmah yang kita ambil manfaatnya bagi kesehatan kita. Ibadah bukan
hanya semata-semata untuk Allah atau sekedar mendapatkan pahala, tetapi
Ibadah bisa sebagai mediator dalam kesehatan.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan dalam
pembuatan makalah ini penulis jauh dari kata sempurna yang banyak
kekurangan dan kesalahan. Dan karena terbatasnya pengetahuan serta kurangnya
referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
kedepannya. Penulis bisa lebih fokus dan detail dalam penulisan dan penjelasan
dari sumber-sumber yang banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Maka dari itu penulis bersedia menerima saran dari dosen ataupun pembaca demi
perbaikan makalah selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Pembelajaran badah Sholat Dalam Perspektif psikis dan medis


http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/188/203
Manfaat sholat terhadap kesehatan mental dalam al-quran
http://digilid.uin-Suka.ac.ad/15902/1/11530107 bab-I iv-atau-v daftar-pustaka.
Pdf
Puasa Dalam kajian islam dan kesehatan
http://perpustakaanstainpsp .net/e-journal/index.php/hikmah/article/download/
65/pdf 4
Pengaruh Ibadah Sholat terhadap kesehatan (tinjauan dari sisi jasmani dan
rohani)
http://respository.ump.ac.id/6166/1/ANNISA%20RAHAYU%20COVER.pdf
Nilai-nilai pendidikan islam dalam ibadah puasa ramadhanditinjau dari aspek
jasmani
http:// digilid.iain-jamber.ac.id/69.id06/9.%20 Bab%20111.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai