Anda di halaman 1dari 3

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321360888

Kontaminasi Lingkungan oleh Baylisascaris procyonis Sebagai Penyebab


Diffuse Unilateral Subacute Neuroretinitis yang Dapat Menimbulkan
Kebutaan pada Manusia

Article · November 2017

CITATIONS READS

0 44

2 authors:

Puput Sagita Meysandra Yudha Nurdian


Universitas Jember Universitas Jember
6 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    681 PUBLICATIONS   567 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Meningeal Manifestations on Neurological Fascioliasis View project

Anak Sebar Echinococcosis ke Serebral View project

All content following this page was uploaded by Puput Sagita Meysandra on 29 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Kontaminasi Lingkungan oleh Baylisascaris procyonis Sebagai Penyebab
Diffuse Unilateral Subacute Neuroretinitis yang Dapat Menimbulkan
Kebutaan pada Manusia

1
Puput Sagita Meysandra dan 2Yudha Nurdian

1
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran , Universitas Jember, Indonesia, 2Fakultas Kedokteran, Universitas Jember,
Indonesia
Email korespondensi: PS Meysandra, puputsagita23@gmail.com, 152010101008@students.unej.ac.id

Abstrak
Latar belakang
Baylisascaris procyonis merupakan cacing gelang yang hidup di saluran pencernaan rakun. B.
procyonis dapat dijumpai pada rakun di seluruh dunia. Selain itu, cacing gelang parasitik ini juga
ditemukan di Rattus rattus. B. procyonis menginfestasi manusia melalui jalur fekal-oral, yaitu
telur cacing yang dikeluarkan melalui feses mengontaminasi lingkungan, suplai air, atau bahan
makanan. Telur parasit ini akan berkembang menjadi larva di dalam usus manusia. Larva dapat
bermigrasi pada mata menimbulkan ocular larva migrans (OLM) yang akan berkembang
menjadi penyakit diffuse unilateral subacute neuroretinitis (DUSN). DUSN merupakan penyakit
yang disebabkan oleh adanya infiltrasi larva pada ruang subretina yang dapat menimbulkan lesi
pada retina, peradangan vitreous, dan inflamasi saraf optik. Larva yang bermigrasi melepaskan
berbagai produk ekskretori dan sekretori (ES) yang dapat memicu eosinofilia dan kerusakan
mata. Manifestasi klinisnya berupa fotofobia, penurunan visus secara tiba-tiba, dan bersifat
unilateral. Dalam keadaan yang lebih berat dapat menimbulkan atrofi saraf optik dan
penyempitan pembuluh darah bahkan dapat menimbulkan kebutaan. Penyakit DUSN dapat
terjadi pada anak dan orang dewasa. Diagnosis penyakit ini dengan tes serologi, pemeriksaan
feses dan identifikasi parasit dengan OCT (Optical Coherence Tomography) atau oftalmoskop.
Pada pemeriksaan oftalmoskop akan didapatkan gambaran larva pada makula inferior, terdapat
lesi retina berwarna putih keabu-abuan, dan penyempitan arteriol. Pengobatan DUSN bertujuan
membunuh larva yang tervisualisasi di retina dengan fotokuagulasi laser serta memberikan
steroid untuk meredakan inflamasi. Pada kondisi larva yang tidak terdeteksi pada retina diberikan
albendazole (400mg/hari) selama 30 hari dan dikombinasikan dengan steroid per oral secara
tappering off.

Kesimpulan
B. procyonis merupakan nematoda yang terdapat pada rakun dan R. rattus yang dapat
menimbulkan penyakit DUSN. Manifestasi klinis DUSN berupa penurunan visus mendadak,
unilateral, dan dapat berkembang menjadi kebutaan. Pengobatan yang dapat dilakukan
fotokuagulasi laser serta pemberian albendazol dan steroid.

Referensi
1. Nash, T. E. 2015. Visceral Larva Migran and Other Uncommon Helminth Infections.
Dalam: Bennett, J. E., Dolin, R., dan Blaser, M. J. (Eds.). Mandell, Douglas, and
Bennett’s Principles and Practice of Infection Diseases, Eighth Ed., Vol. 1, Philadelphia:
Elsevier. Hal. 3237-3242.
2. Kazacos, K. R., Jelick, L. A., dan Tanowitz, H. B. 2013. Baylisascaris larva migrans.
Dalam: Aminoff, M. J., Boller, F., and Swaab, D. F. (Eds.). Handbook Of Clinical
Neurology, Vol. 114, Amsterdam: Elsevier. Hal. 250-262.
3. Sood, S., Pathengay, A., dan Bawdekar, A. C. 2017. Diffuse Unilateral Subacute
Neuroretinitis Associated with Cutaneous Larva Migrans. Journal of Clinical &
Experimental Ophthalmology. doi: 10.4172/2155-9570.1000687
4. Kalevar, A., dan Jumper, J. M. 2017. Optical Coherence Tomography Angiography of
Diffuse Unilateral Subacute Neuroretinitis. American Journal of Ophthalmolog. doi:
10.1016/j.ajoc.2017.06.015
5. Saap, S. G. H., Murray, B. A., Hoover, E. R., Green, G. T., dan Yabsley, M. J. 2017.
Raccoon Roundworm (Baylisascaris procyonis) as an Occupational Hazard: 1.
Knowledge of B. procyonis and Attitudes Towards It and Other Zoonoses among Wildlife
Rehabilitators. Zoonoses Public Health. doi: 10.1111/zph.12421
6. Biswas, J., dan Bansal, N. 2017. Intraocular Nematode. Emerging Infectious Uveitis. doi :
10.1007/978-3-319-23416-8_18
7. Ahmad, M., Capitena, C. E., Curtis, D., dan McCourt, M. A. 2017. Ocular Manifestations
of Infectious Diseases. The Eye in Pediatric Systemic Disease. doi:10.1007/978-3-319-
18389-3_12
8. Weinstein, S. B., Lake, C. M., Chastain, H. M., Fisk, D., Handali, S., Khan, P. L.,
Montgomery, S. P., Wilkins, P. P., Kuris, A. M., dan Lafferty, K. D. 2017.
Seroprevalence of Baylisascaris procyonis Infection among Humans, Santa Barbara
County, California, USA, 2014–2016. Emerging Infectious Diseases. doi:
10.3201/eid2308.170222
9. Desprez, I., Yabsley, M. J., Fogelson, S. B., Hicks, J. A., Barber, R., Sladakovic, I.,
Secrest, S. A., Divers, S. J., dan Mayer, J. 2017. Baylisascaris procyonis Larva Migrans
In Two Captive North American Beavers (Castor Canadensis). Journal of Zoo and
Wildlife Medicine 48(1): 232–236. doi: 10.1638/2016-0102.1
10. Weinstein, S. B. 2017. Introduced Rats and an Endemic Roundworm: Does Rattus rattus
Contribute to Baylisascaris procyonis Transmission in California?. Journal of
Parasitology. doi: 10.1645/17-83
11. Suhariyanto, B. dan Nurdian, Y. 2006. Cutaneous Larva Migrans: Pet-Assosiated
Hazards. Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, 17(2):1-7.
12. Nurdian, Y. 2004. Soil Contamination by Intestinal Parasite Eggs in Two Urban Villages
of Jember. Jurnal Ilmu Dasar,5: 50-54.
13. Nurdian, Y. dan Kurniawati, H. 2005. Identifikasi Kontaminasi Telur dan Larva Cacing
Parasit pada Tanah di Sekitar Daerah Perkebunan Mumbulsari Jember.Jurnal Biomedis,
3(1): 15-29.
14. Sholihah, T. N. dan Nurdian, Y. 2017. Baylisascaris Infestation in Central Nervous
System. http://www.researchgate.net/
15. Rufaida, F. D. dan Nurdian, Y. 2017. Migrasi Larva Baylisascaris procyonis pada Sistem
Saraf Pusat Anak. http://www.researchgate.net/

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai