Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP MOTIVASI

DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK


Abstrak: Pengaruh Model Blended Learning terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa SMK.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran KKPI antara siswa yang menggunakan model face-to-face learning dan siswa yang
menggunakan model blended learning, peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran KKPI akibat penerapan model blended learning, dan interaksi pengaruh penerapan model
pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar KKPI siswa SMKN 1 Paringin. Penelitian kuasi
eksperimen ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan model
blended learning dan kelompok kontrol yang menggunakan model face-to-face learning. Populasi
penelitian adalah siswa kelas XI SMKN 1 Paringin. Sampel penelitian berjumlah 57 siswa terbagi atas
30 siswa kelompok kontrol dan 27 siswa kelompok eksperimen. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner dan tes soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan
antara motivasi dan prestasi belajar siswa yang menggunakan model blended learning dan siswa yang
menggunakan model face-to-face learning, ada peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa yang
signifikan akibat penerapan model blended learning, dan tidak terdapat interaksi pengaruh penerapan
model pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa.

Kata kunci: blended learning, face-to-face learning, motivasi, prestasi belajar

REVIEW

Judul PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP


MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK
Jurnal Pendidikan Vokasi
Volume & Halaman Vol. II/No. 2
Tahun Juni/2012
Penulis Izuddin Syarif
Reviewer
Tanggal 19 Maret 2019

Metode Kuantitatif
Desain Penelitian Dalam jurnal ini dijelaskan secara rinci tentang apa saja yang
dibahas mulai dari abstrak, pendahuluan, hingga hasil yang
menurut kami sebagai pembaca mudah untuk memahaminya.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran KKPI antara siswa yang menggunakan model face-to-face
learning dan siswa yang menggunakan model blended learning,
peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
KKPI akibat penerapan model blended learning, dan interaksi pengaruh
penerapan model pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar
KKPI siswa SMKN 1 Paringin.

Teknik Pengumpulan Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan teknik
data pengundian dari empat kelas yang telah terbentuk, sementara 2 kelas
yang tersisa diundi lagi untuk menentukan kelas ujicoba instrumen
Instrumen Penelitian Test dan Angket (Kuesioner)
Data Data pada jurnal diatas menggunakan data kuantitatif dengan hasil
pengukuran variabel yang di operasionalkan dengan menggunakan
instrumen. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMKN 1 Paringin.

Sampel/Sumber Data Sampel penelitian berjumlah 57 siswa terbagi atas 30 siswa kelompok
kontrol dan 27 siswa kelompok eksperimen.
Analisis Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diuji dengan statistik
parametrik uji-f, uji-t dan uji univariat.
Hubungan Dengan Karena metode yang digunakan pada jurnal ini adalah metode
Responden kuantitatif maka hubungan peneliti dengan responden harus dijaga
jaraknya sehingga bersifat independen dengan menggunakan
kuesioner dan tes sebagai teknik pengumpulan data, maka peneliti
hampir tidak mengenal siapa yang di teliti atau responden yang
memberikan data.
IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR KOGNITIF, PSIKOMOTOR, DAN AFEKTIF SISWA DI SMK
Muhammad Nurtanto
PTK PPs UNY Universitas Negeri Yogyakarta
mnurtanto@gmail.com
Herminarto Sofyan
PTK PPs UNY Universitas Negeri Yogyakarta
hermin@uny.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran dan hasil belajar siswa pada
kompetensi dasar sistem pengapian konvensional dalam mengimplementasikan metode problem-based
learning. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus,
masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) keaktifan
siswa meningkat sebesar 11,20%; (2) keaktifan siswa kategori sangat tinggi sebanyak 36 siswa dan
kategori tinggi sebanyak 3 siswa; (3) hasil belajar siswa aspek kognitif, psikomotor, dan afektif
mengalami peningkatan masing-masing sebesar 5,32%, 5,03%, dan 2,05%; dan (4) hasil belajar siswa
aspek kognitif, psikomotor dan afektif yang mencapai kompetensi minimal masing-masing sebanyak 36
siswa (92,31%), 36 siswa (92,31%), dan 38 siswa (97,40%) dari 39 jumlah siswa melalui penerapan
problem-based learning.
Kata kunci: problem-based learning, aspek kognitif, aspek psikomotor, aspek afektif, hasil belajar

REVIEW

Judul IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR KOGNITIF, PSIKOMOTOR, DAN AFEKTIF SISWA DI SMK
Jurnal Pendidikan Vokasi
Volume & Halaman Vol. V/No. 3
Tahun November/2015
Penulis Muhammad Nurtanto

Herminarto Sofyan
Reviewer
Tanggal 19 Maret 2019

Metode Kuantitatif
Desain Penelitian Dalam jurnal ini memaparkan secara jelas dan rinci tentang apa saja
yang dibahas mulai dari abstrak, pendahuluan, hingga hasil yang
menurut kami sebagai pembaca mudah untuk memahaminya.
Tujuan Penelitian untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran dan hasil belajar siswa pada
kompetensi dasar sistem pengapian konvensional dalam
mengimplementasikan metode problem-based learning.

Teknik Pengumpulan Data penelitian ini berbentuk kuantitatif yang dianalisis secara
data deskriptif, diukur menggunakan 2 instrumen, yaitu kuesioner keaktifan
guru dan tes hasil belajar siswa.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pertama yaitu berupa checklist, sedangkan
instrumen penelitian kedua yaitu tes aspek kognitif, psikomotor, dan
afektif.
Data Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) keaktifan siswa
meningkat sebesar 11,20%; (2) keaktifan siswa kategori sangat tinggi
sebanyak 36 siswa dan kategori tinggi sebanyak 3 siswa; (3) hasil belajar
siswa aspek kognitif, psikomotor, dan afektif mengalami peningkatan
masing-masing sebesar 5,32%, 5,03%, dan 2,05%; dan (4) hasil belajar
siswa aspek kognitif, psikomotor dan afektif yang mencapai kompetensi
minimal masing-masing sebanyak 36 siswa (92,31%), 36 siswa (92,31%),
dan 38 siswa (97,40%).
Sampel/Sumber Data Sampel yang digunakan untuk mendapatkan data jurnal tersebut
sebanyak 39 siswa melalui penerapan problem-based learning.
Analisis Teknik analisis pada jurnal tersebut menggunakan statistik
deskriptif, Dianalisis dengan menyajikan data prosentase dan ditarik
kesimpulan berdasarkan indikator sesuai kriteria yang ditentukan dalam
Djemari Mardapi (2008, p.94).
Hubungan Dengan Karena metode yang digunakan pada jurnal ini adalah metode
Responden kuantitatif maka hubungan peneliti dengan responden harus dijaga
jaraknya sehingga bersifat independen dengan menggunakan
kuesioner dan tes sebagai teknik pengumpulan data, maka peneliti
hampir tidak mengenal siapa yang di teliti atau responden yang
memberikan data.

Anda mungkin juga menyukai