BAB. I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Terbitnya UU No 06 Tahun 2014. Tentang Desa yang selanjutnya disebut UU
Desa,Menjadi sebuah titik Awal Harapan Desa untuk menentukan Posisi peran dan
kewenangan atas dirinya. Harapan supaya Desa bisa bertenaga secara social dan
berdaulat secara Politik sebagai Fondasi Demograsi Desa, serta berdaya secara ekonomi
dan bermartabat secara budaya sebagai wajah Kemandirian Desa dan Pembangunan
Desa.
UU Desa yang didukung PP No 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No
6 tentang Desa dan PP No 60 Tentang, Dana Desa yang bersumber pada APBN,telah
memberikan Pondasi Dasar yang terkait dengan pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa,Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan Bhineka
Tunggal Ika.
Dengan adanya Dana Desa yang bersumber pada Anggaran APBN sesuai dengan PP
No 60 tentang Dana Desa, Maka untuk mengawasi penggunaan Dana Desa dalam
penggunaan Anggaran Pembangunan Desa,Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Agar tepat sasaran Pemerintah Perlu membentuk suatu
Pendampingan Profisional yang bertujuan:
Meningkatkan Kapasitas,Efektivitas,akuntabilitas,pemerintahan Desa dan
Pembangunan Desa, Meningkatkan Prakarsa,Kesadaran dan partisipasi
masyarakat Desa dalam pembengunan Desa yang Partisipatif.Meningkatkan
sinergi Program Desa antar sector Serta mengoptimalkan asset Lokal Desa
secara Emansipatoris.Sistem pendampingan ini diatur dalam Permendes PDTT No 3
Tahun 2015 tentang, Pendampingan Desa serta membantu terselenggaranya kerja-kerja
optimal demi terwujudnya Visi UU Desa.
- Gambaran umum wilayah dampingan adalah sebagai berikut :
Nama Resmi :
1. DesaBeru-Beru
2. DesaKabuloang
3. DesaBelang-Belang
1
Kecamatan : Kalukku
Kabupaten : Mamuju
Provinsi : Sulawesi barat
Batas Wilayah :
1. Desa Beru-beru
- SebelahUtara : DesaKabuloang
- Sebelah Selatan : KelurahanKalukku
- Sebelah Barat : Selatmakassar
- SebelahTimur : DesaPokkang
2. Desa Kabuloang
- Sebelah Utara : DesaBelang-Belang
- Sebelah Selatan : DesaBeru-Beru
- Sebelah Barat : Selatmakassar
- SebelahTimur : DesaPokkang
3. Desa Belang-Belang
- Sebelah Utara : DesaPapalang
- Sebelah Selatan : DesaKabuloang
- Sebelah Barat : Selatmakassar
- SebelahTimur : DesaBatuampat
Luas Wilayah :
1. DesaBeru-Beru : 25.000 km²
2. Desa Kabuloang :2.162 km²
3. Desa Belang-Belang : 9.700 km²
Jumlah Penduduk :
1. DesaBeru-Beru : 4426 jiwa
2. Desa Kabuloang : 3632 jiwa
3. Desa Belang-Belang : 3341 jiwa
Wilayah Administrasi :( JumlahDusun )
1. Desa Beru-Beru : 9 dusun
2. Desa Kabuloang : 6 dusun
3. Desa Belang-Belang : 9 dusun
2
Dibidangpendidikan, memilikijumlahsekolahbaik yang beradamulaidaritingkat TK, SDN,
SMPN, SMAN, dan SMKNyaitu:
TK : 7 unit
SDN : 13 unit
SMPN : 4 unit
SMAN : 1 unit
SMKN : 1 unit
Memilikisaranarumahibadahyaitu:
Desa Beru-beru 9 2
Desa Kabuloang 6 0
Desa Belang-belang 8 2
3
Peta Desa Kabuloang
4
I.2 Tujuan
I.3 Sasaran
5
1. RINCIAN PELAKSANAAN KOMPONEN-KOMPONEN KEGIATAN
1. DESA BERU-BERU
2. DESA KABULOANG
7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDUAL
8
perencanaan dan realisasi atau tidak. Ditemukan beberapa hasil kegiatan pekerjaan yang
tidak sesuai dan memberikan arahan kepada Aparat desa untuk melakukan sesuai apa
yang menurut aturan.
- Melakukan pembinaan dan bimbingan langsung kepada Aparat desa terkait realisasi
pelaksanaan pembangunan di desa, sesuai skala prioritas local desa dan pelibatan
pemberdayaan masyarakat secara partisipatif.
- Menerima masukan dan saran-saran, terkait rencana tindak lanjut yang akan dilakukan
berikutnya, seperti ; kapasitas aparatur desa yang masih sangat kurang dalam
pengelolaan administrasi pembangunan di desa, mulai dari perencanaan sampai tahap
pelaksanaan sehingga dibutuhkan peran BPD Agar bisa bersinergi antara pendamping
propisional desa.
3. Melakukan Koordinasi dan Fasilitasi PD kecematan kalukku , terkait penentuan pagu DD
perubahan untuk percepatan penyaluran Dana Desa tahap II mengingat waktu pelaksanaan
kegiatan pembangunan desa yang menggunakan Dana Desa sudah sangat sempit efektif
waktu sisa Beberapa minggu pada bulan Januari 2017.
4. Mendorong dan memfasilitasi Sekdes untuk penguatan adimistarasi pelaporan pertanggung
jawaban penggunaan dana desa.
5. Melakukan fasilitasi BPMPPD dan Keuangan untuk percepatan realisasi penyaluran Dana
Desa tahap II dari RKUD ke RK Desa.
6. Bersama PD dan teman PLD kecamatan kalukku berkunjung ke 5 desa yang ada di
kecamatan kalukku untuk Membuat vidio singkat 3 menit tentan proses penggunaan dana
desa dan manfaat dana desa yang telah berjalan sesuai nawa cita presiden joko widodo,
cerminan potensi alam dan memberdayakan masyarakat dengan adanya pembangunan di
desa.
7. Koordinasi kepada Sekdes dan BPD tentang daftar usulan yang telah di musyawarakan
untuk Program 2017, tujuan untuk dapat Bersinergi antara aparat desa dan BPD Mengawal
Program usulan dari masyarakat sesuai skala proritas yang ada di desa
9
1. Mengikuti Rapat kordinasi di kabupaten mamuju di kantor BPMD kabupaten mamuju
bersama kepala bidan pemberdayaan kabupaten mamuju, TA kabupaten, PD dan PLD yang
ada di kabupaten mamuju, Tujuan agar dapat bersinergi antara Pendamping profisisonal
desa dan PMD kabupaten Dalam melakukan pendampingan di desa
2. Bersama PD dan Teman PLD kecamatan kalukku Mengimput data Hasil Realisasi
Penggunaan dana desa anggaran 2016
BAB III
RENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA
Kegiatan yang di rencanakan pada bulan berikutnya secara rinci dan detail telah diurai pada
lampiran rencana kegiatan. Namun pada bab ini kami telah rangkum secara garis besar sebagai
berikut :
1. Koordinasi kepada tim penyusun RKPDesa untuk realisasi anggaran tahap pertama I 2017
Dan memantau titik yang akan di proritaskan sesuai hasil musyawarah desa
2. Berkoordinasi kepada BPD berkaitan dengan Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan di
desa agar bisa lebih bersinergi untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan pembangunan
di desa
3 Koordinasi kepada kelompok Bumdesa agar dapat lebih kreatif dalam mengembangkan
potensi alam yang ada di desa untuk pendapatan asli desa
4. Mengadvokasi kepala dusun untuk peran aktif dalam Pelaksanan kegiatan di desa dan
menfasilitasi masyarakat ketika ada permasalahan atau kebutuhaan di dusun, agar
penggunaan dana desa yang telah di kucurkan tepat sasaran untuk mensejahtarakan
masyarakat
5. Mendorong aparat desa untuk Transfaransi dalam pembangunan pekerjaan di desa Baik
tertulis atau lisan dalam penggunaan dana desa 2017.
6. Koordinasi kepada desa, BPD dan kepela dusun untuk lebih bersinergi dalam kegiatan yang
ada di desa
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
IV.1. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan yg telah dilakukan pada periode Bulan desember 2016 maka di
simpukan beberapa hal terkait kegiatan pendampingan yaitu:
1. Kunjungan Lapangan dilakukan secara rutin ke Aparat Desa, BPD dan kepala Dusun
dengan tujuan melakukan Koordinasi, sehingga kedepan diharapkan partisipasi dan
komunikasi yang lebih intens.
2. Pendampingan ke desa atau ke dusun telah kami lakukan kunjungan lapangan untuk elihat
langsung pekerjaan yang ada di desa .
3. Koordinasi kepada kelompok Bumdesa agar dapat lebih kreatif dalam mengembangkan
potensi alam yang ada di desa untuk pendapatan asli desa
4. Berkoordinasi kepada BPD berkaitan dengan Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan di
desa agar bisa lebih bersinergi untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan pembangunan
di desa.
5. Mengadvokasi kepala dusun untuk peran aktif dalam Pelaksanan kegiatan di desa dan
menfasilitasi masyarakat ketika ada permasalahan atau kebutuhaan di dusun, agar
penggunaan dana desa yang telah di kucurkan tepat sasaran untuk mensejahtarakan
masyarakat.
6. Mendorong aparat desa untuk Transfaransi dalam pembangunan pekerjaan di desa Baik
tertulis atau lisan dalam penggunaan dana desa 2017
.7. Berkoordinasi kepada Sekdes dan BPD tentang daftar usulan yang telah di musyawarakan
untuk Program 2017, tujuan untuk dapat Bersinergi antara aparat desa dan BPD Mengawal
Program usulan dari masyarakat sesuai skala proritas yang ada di desa untuk mewujudkan
UUD No 6 Tahun 2014
11
V.2. Rekomendasi Tindak Lanjut
Adapun rekomendasi kami selaku Pendamping Lokal Desa dalam menyikapi
pendampingan di Desa Beru-beru,Kabuloang Dan Belang-Belang adalah :
1. Sesuai Tupoksi masing-masing dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di
desa sudah harus merujuk ke Permendagri 114, 2014. Untuk pencapaian pemberdayaan
masyarakat secara partisipatif.
2. Selaku PLD, Lebih aktif dalam Mensosialisasikan ke Dusun, Pkk dan kelompok Bumdesa
agar dapat memahami tugas dan fungsi mereka masing-masing di desa
3. Melakukan Koordinasi secara rutin dan lebih intensif kepada kepala desa dan aparat desa,
menyikapi keterlambatan penyerapan tahap ke II.
4. Memastikan bahwa di setiap desa dampingan Desa Beru-beru,Kabuloang dan Belang-
belang telah memiliki ketersediaan administrasi semua regulasi tentang pembangunan di
desa.
5. Pendampingan Lebih proaktif dalam mengawal perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan desa yang menggunakan Dana Desa tahap II 2016 dan DD tahun 2017.
AKBAR KADIR,A,Md.Kep
Pendamping Lokal Desa
12
13