Anda di halaman 1dari 3

TRIAD OF CONCERN

Secara umum, definisi komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran-pikiran


atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang
lain tersebut mengerti apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi.
(Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).1
Komunikasi dokter gigi dengan pasien anak merupakan hubungan yang berlangsung antara
dokter gigi , pasien anak, dan orang tua pasien selama proses pemeriksaan atau pengobatan.
Komunikasi yang efektif sangatlah diperlukan terutama saat menangani pasien anak. Dalam
hal ini seorang dokter gigi harus terus meningkatkan profesionalismenya dengan terus
menganut konsep belajar sepanjang hayat.1,2

Kesehatan gigi dan mulut pada anak mempunyai peranan yang sangat penting karena
merupakan bagian integral dari seluruh kesehatan dan pertumbuhan. Karena itu komunikasi
yang efektif antara dokter gigi, anak dan orang tua pasien merupakan komponen yang
penting agar dapat menumbuhkan kepercayaan pasien.1,2

PasienAnak

Dokter Gigi Orang Tua

Triad of concern adalah gambaran hubungan antar komponen dalam segitiga


perawatan pedodontik dimana setiap komponen saling berhubungan erat, posisi anak pada
puncak segitiga dan posisi orang tua serta dokter gigi pada masing-masing sudut kaki
segitiga. Garis menunjukan komunikasi berjalan dua arah antar masing komponen dan
merupakan hubungan timbal balik. Triad of concern terdiri dari tiga komponen, yaitu: pasien
anak, dokter gigi, dan orang tua.2
ORANG TUA

Tingkah laku orangtua merupakan hal yang penting antara hubungan interpersonal anak
yang mempengaruhi respon tingkah laku anak tersebut terhadap perawatan gigi. Pada
berbagai motif dan situasi, orangtua mengambil sikap ekstrim yang berbeda-beda terhadap
anaknya, sikap itu antara lain :Terlalu melindungi ( overprotection), penolakan ( rejection),
terlalu cemas (overanxiety), terlalu mengidentifikasi (overidentification).2

Sikap orang tua pengaruhi tingkah laku anak. Orang tua harus yakin dan percaya pada
dokter gigi. Agar proses perawatan dapat bejalan dengan baik, rang tua harus melakukan
pendekatan dengan cara :

1. Buatlah kunjungan ke dokter gigi singkat


Kunjungan pertama untuk anak dan orangtuanya pergi kedokter gigi sering kali
hanyalah merupakan kunjungan perkenalan, yaitu memperkenalkan anak kepada
dokter giginya dan lingkungan klinik. Hal ini penting agar anak merasa familiar
dengan suasana praktek dokter gigi. Apabila anak merasa takut, tidak nyaman, atau
tidak kooperatif, maka mungkin perlu dilakukan penjadwalan ulang. Kesabaran dan
ketenangan orang tua dan komunikasi yang baik dengan anak sangatlah penting pada
kunjungan ini.2,3
2. Tidak menceritakan hal menakutkan tentang praktek dokter gigi.
Jangan menggunakan praktek dokter gigi sebagai ancaman/ hukuman atau
mengungkapkan hal – hal yang membuat anak menjadi takut ataupun trauma dengan
kedokteran gigi. Ungkapkanlah hal – hal yang positif seperti “Gigi akan bersih,sehat,
dan indah.”2,3
3. Memperkenalkan bidang kedokteran gigi sedini mungkin (sebelum anak sakit).
Berikanlah pengetahuan kepada anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut sedini mungkin. Lakukanlah tindakan – tindakan yang membuat anak
tertarik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.3
4. Tidak memberi sogokan agar anak mau diajak ke dokter gigi.
Memberi/ menjanjikan sesuatu pada anak tidak akan membuat anak tambah merasa
percaya diri. Menjanjikan perlakuan yang manis akan mengirimkan pesan yang salah
kepada anak. Orang tua cukup memberikan pujian kepada anak setelh ia selesai
melakukan perawatan sebagai apresiasi atas keberaniannya.2,4
5. Sebelum ke dokter gigi, anak harus diberitahu akan pergi ke dokter gigi.
6. Setelah masuk ke ruang praktek, orang tua mempercayakan anaknya pada dokter gigi.
Keberanian/ kecemasan orang tua saat mengantar memengaruhi keberanian anak.
Orang tua harus bersikap tenang dan juga sabar ketika anak mulai rewel atau merasa
takut.4

DAFTAR PUSTAKA

1. Fourianalistyawati E. KOMUNIKASI YANG RELEVAN DAN EFEKTIF ANTARA


DOKTER DAN PASIEN. J Psikogenesis 2012;1(1):82-7.
2. Soeparmin S. Pedodontic treatment triangle berperan dalam proses keberhasilan
perawatan gigi anak. Interdental 2014;8(2):1-4.
3. Herdiyati Y, Sasmita IS. PENDEKATAN IDEAL PADA ANAK DALAM
PERAWATAN GIGI. Dalam: Pertiwi ASP, Amalia, Kasim A, et.al. Temu Ilmiah
Dies forum 55, 2014:333-42.
4. Soeparmin S. Pengendalian Tingkah Laku Anak dalam Praktik Kedokteran Gigi. 30
Juli 2014. Unmas-Libary.ac.id. 27 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai