PENDAHULUAN
Darah merupakan salah satu cairan yang sangat penting yang juga
sebagai cairan terbesar yang dalam tubuh. Darah yang diedarkan melalui
pembuluh darah, yang banyknya padsa orang dewasa kurang lebih 5 liter ini,
Darahlah yang berjasa membawa oksigen nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
kita. Selain fungsi utamanya sebagai pembawa dan pengendar oksigen dan
leukosit atau sel darah putih yang berperan dalam sistem imun tubuh
(Juliantisilaen, 2014).
Darah agak sedikit kental dan lengket dibandingkan air. Suhu darah
normal adalah 30 derajat celcius atau 1 derajat lebih tinggi dari suhu
tubuh darah memiliki PH sebesar 7,35 – 7,45. Walaupun darah berupa caiaran
plasma, didalamnya terkandung pula sel-sel darah dan trombosit. Darah yang
banyaknya 55% dari total volume darah yang ada ditubuh, sedangkan 45%
sisanya berupa sel darah yang terdiri dari eritrotsit (sel darah merah), leukosit
(sel darah putih), trombosit (kemping darah). Masing-masing komponen di
dalam darah ini memiliki tugas dan peran masing-masing yang spesifik.
ivy.
TINJAUAN PUSTAKA
cairan yang disebut plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai
jaringan pengikat dalam arti luas, karena pada dasarnya terdiri atas unsur-
darah dikeluarkan dari tubuh maka segera terjadi bekuan yang terdiri atas
unsur berbentuk dan cairan kuning jernih yang disebut serum. Serum
manusia terjadi proses sirkulasi berbagai macam zat yang dibutuhkan tubuh.
dalam sirkulasi untuk melakukan proses ini. Media dan alat-alat ini bekerja
darah. Media yang berperan dalam peredaran zat-zat penting ke seluruh tubuh
2.2 Plasma
Darah disusun oleh 2 komponen, yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
5% dari berat badan. Apabila sejumlah volume darah ditambah dengan zat
atas disebut plasma. Plasma darah mengandung fibrinogen, oleh karena itu
faktor X dan faktor VII yang diperlukan untuk aktivasi intrinsik. Faktor XI
dan XII stabil dalam plasma simpan, tidak diabsorpsi oleh barium dan tidak
2.3 Hemostatis
perdarahan. Bilamana terdapat luka pada pembuluh darah, segara akan terjadi
trombosit, dan faktor pembekuan darah. Selain itu faktor lain yang juga
1. Fase vascular
Karena akibat dari adanya trauma pada pembuluh darah maka respon
akibat dari extra vasasi ini akan memberikan tekanan pada kapiler tersebut
2. Fase Platelet/trombosit
untuk adhesi dan agregasi, zona sol-gel yang menunjang struktur dan
trombosit serta zona membran yang merupakan jalan keluar dari isi
vasasi ada darah yang melalui permukaan asar (jaringan kolagen) dengan
Akibat dari terjadinya semua proses ini maka terjadilah gumpalan plug
primer yang tidak stabil menjadi sumbatan haemostasis yang kuat, utuh,
dan stabil.
terjadi pada kolagen yang telah terpapar, faktor III dan faktor jaringan.
Ada kontak dan adanya cairan jaringan yang masuk, cairan jaringan ini
adanya factor intrinsic dan factor ekstrinsik. Factor intrinsic baru terjadi
bila ada kontak aktivasi. Apabila kontak aktivasi tidak ada, kebanyakan
factor intrinsic berada dalam keadaan tidak aktiv (cascade theory dari
primer yang tidak stabil menjadi sumbatan haemostasis yang kuat, utuh, dan
faktor pembekuan yang beredar pada tempat luka. Reaksi melalui permukaan
terjadi pada kolagen yang telah terpapar, faktor III dan faktor jaringan.
darah besar dan sistem peredaran darah kecil (Frandson, R.D. 1992).
melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ
bagian bawah). Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke
Dari sistem organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena
yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan
melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari sistem
organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior. Darah kotor
mengandung CO2).
Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa
paru tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2.
Gas O2 masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar
tubuh. O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi
di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-
paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena
karena di kelenjar limfe diproduksi sejenis sel darah putih yang disebut
2.7 Trombosit
merupakan sel terbesar yang ada dalam sumsusm tulang (Rukman Kiswari,
2014).
endotel yang rusak. Selain itu, trombosit menyebar, menjadi aktif, dan
rangsangan migrasi dan proliferasi sel endotel dan sel otot polos medial
3. Adhesi Trombosit
jalur dapat diblokir oleh zat seperti prostaglandin E (PGE), adenosin, dan
(Juliantisilaen, 2014).
(Juliantisilaen, 2014).
sensitifitas, spesifisitas nilai prediktif positif dan negatif dari Bleeding Time
2014).
ditunda selama 3-7 hari atau jika memungkinkan pasien diberitahu agar tidak
mengkonsumsi aspirin atau obat penghilang rasa nyeri tanpa resep selama 5
dipakai pada bayi dan anak kecil saja, karena pembendungan menggunakan
(R.Gandasoebrata, 2010).
Pemeriksaan Bleeding Time (waktu perdarahan) lebih baik dengan
bawah yang mudah diakses, memiliki pasokan darah superfisial yang relatif
1. Pemendekan waktu
Penyakit Hodkin
2. Pemanjangan Waktu
obat paraprotein atau kelainan trombosit (v.dacie, sir john dan lewis
S.M)
Abnormalitas vaskular
Leukemia
Anemia aplastik
dibersihkan, bebas dari penyakit kulit dan jauh dari vena (Riswanto, 2013)
2010).
METODE PRAKTIKUM
3.2 Metode
metode ivy.
3.3 Prinsip
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini
3.5 Analitik
pertahankan tekanan
3. Tegangkan kulit, tusuk dengan lancet kira-kira 3 jari dari lipatan siku,
waktunya.
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
atau Bleeding Time. Waktu perdarahan adalah interval waktu mulai timbulnya
tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti mengalir
Waktu pendarahan diamati sebagai interval waktu timbulnya tetes darah dari
mulai pembuluh darah yang luka sampai darah terhenti mengalir keluar dari
Pada pemeriksaan ini tusukan harus cukup dalam, sehingga salah satu
bercak darah pada kertas saring mempunyai diameter 5 mm atau lebih. Masa
perdarahan yang kurang dari 1 menit juga disebabkan tusukan yang kurang
dalam. Dalam hal seperti ini, percobaan dianggap batal dan perlu diulang.
Pada praktikum kali ini, didapatkan hasil yaitu Bleeding Time pada Ny
metode IVY apabila perdarahan lebih dari 10 menit maka kondisi tersebut
tidak normal. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh kelainan atau penyakit
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahwa darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma didalam
cairan yang disebut plasma. Waktu perdarahan (bleeding time) adalah interval
waktu mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai
time atau masa perdarahan pasien atas nama Ny Vb adalah 2 menit. Dengan
keadaan normal dimana nilai rujukan untuk masa perdarahan metode IVY
adalah 1 – 6 menit.
5.2 Saran
menggunakan lancet, tusukan harus cukup dalam sehingga salah satu bercak
Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4. Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta.
Juliantisilaen. 2014. Waktu Perdarahan. http://www.slideshare.net/juliantisilaen/
waktu-perdarahan. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018.
Smeltzer, S.C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Vol. 2. Jakarta: EGC.