PENDAHULUAN
matian di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta disebabkan oleh PTM.
sebesar 39%. Kematian akibat PTM akan terus meningkat di seluruh dunia.
70% dari populasi global akan meninggal akibat PTM seperti jantung, stroke,
kegemukan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner dan kanker usus
kebutuhan protein normal adalah 10-15%, lemak normal adalah 10-25% dan
karbohidrat normal adalah 60-75% dari kebutuhan energi total (Ruli, 2017).
dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan dan diet tinggi gula atau
terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Kadar trigliserida tinggi juga
1
akan berdampak pada kelambanan bergerak, produktivitas kerja, dan
Aminoantypirin).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
beredar didalam darah dan berbagai organ tubuh. Lemak ialah senyawa
organik yang memiliki sifat tidak larut dalam air, dan dapat larut oleh larutan
organik nonpolar. Lemak merupakan zat yang digunakan tubuh untuk proses
dkk. 2015).
Trigliserida adalah ester alkohol gliserol dan asam lemak yang terdiri
dari tiga molekul asam lemak yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal
dan lemak tidak jenuh ganda. Trigliserida digunakan tubuh terutama untuk
dibentuk di hati yang disimpan sebagai lemak di bawah kulit dan di organ-
organ lain. Kadar trigliserida akan meningkat apabila asupan kalori yang
3
dikonsumsi lebih tinggi daripada yang dibutuhkan. Trigliserida merupakan
sumber utama energi untuk berbagai kegiatan tubuh (Rembang, dkk. 2015).
menjadi dua, yaitu jalur eksogen dan jalur endogen. Sintesis trigliserida
pada jalur eksogen yaitu trigliserida yang berasal dari makanan berada
asam lemak dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan masuk ke
dalam jaringan lemak atau sel otot dengan cara menembus endotel lalu
disintesis oleh hati diangkut secara endogen dalam bentuk Very Low
Lipoprotein (LDL).
4
Kebanyakan lemak makanan dalam bentuk triasilgliserol.
Pencernaan lemak terjadi di usus kecil dan lemak yang tidak dapat larut
dalam air direaksikan dengan lipase yang larut dalam air. Materi lipid
banyak didapatkan dalam sel-sel lemak terutama 99% dari volume sel.
sering sebagai petanda ada penyakit lain, dapat pula meningkatkan risiko
5
penyakit jantung koroner, stroke. Kegemukan, meningkatnya lingkar perut
syndrome” yang disertai tekanan darah tinggi, diabetes dan kadar hormon
trioid yang rendah (hipotiroidi), penyakit hati (liver disease), gangguan ginjal
atau suatu kelainan genetik yang jarang dimana ada kelainan cara tubuh anda
aterom pada bagian intima arteri yang berisi kolesterol, ditandai dengan
terdapatnya aterom pada bagian intima arteri yang berisi kolesterol, zat lipoid
dan lipofag. Pembuluh darah yang terkena adalah arteri besar dan sedang
6
atau keturunan. Dalam suatu keluarga terlihat adanya keterkaitan antara
risiko pada perempuan setelah usia remaja sampai usia sekitar lima
7
2.5.3 Usia
secara nyata pada pria maupun wanita. Hal ini mungkin merupakan
daripada yang digunakan, konsumsi sayur dan buah yang tinggi akan
Aktifitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh yang
8
jantung dan pembuluh darah. Mereka yang aktif memiliki kemungkinan
baik adalah dapat memperbaiki HDL, yaitu suatu jenis kolesterol yang
frekuensinya.
pada bagian tertentu seperti perut, pipi, paha, kaki dan lain sebagainya.
total lemak tubuh > 25% pada pria dan > 33% pada wanita, pada
VLDL dan LDL pada beberapa individu yang obesitas. Plasma kol-
9
2.5.7 Rokok Dan Konsumsi Alkohol
oleh hambatan oksidasi hepar pada asam lemak bebas, yang akan
bentuk yaitu sebagai kilomikron yang berasal dari penyerapan usus setelah
dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin. Trigliserida yang terdapat pada
10
pembuluh darah, otot dan jaringan lemak dihidrolisis oleh enzim lipoprotein
lipase. Sisa hidrolisis akan dimetabolisme menjadi LDL oleh hepar. Kolesterol
yang terdapat pada LDL akan ditangkap oleh reseptor khusus di jaringan
perifer sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat (Hardisari dan
kyiriah, 2017).
pada saat ini yaitu metode Enzimatis kolorimetri (GPO-PAP). Dengan metode
ini trigliserida akan dihidrolisa dengan enzimatis menjadi gliserol dan asam
bebas. dengan lipase khusus akan membentuk kompleks warna yang dapat
kesalahan yang lebih kecil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran
hasil pemeriksaan kadar trigliserid dan hasil rata – rata pemeriksaan trigliserid
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Mandiri Gorontalo.
3.2 Metode
3.3 Prinsip
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini
yaitu tabung reaksi, tabung EDTA, serum, reagen standar trigliserida, reagen
3.5 Analitik
12
5. Sampel dipipet menggunakan mikropipet dan dimasukkan ke dalam
Larutan serum - - 10
Larutan standar - 10 -
13
BAB IV
4.1 Hasil
berikut :
kondisi normal
4.2 Pembahasan
lipase khusus akan membentuk kompleks warna yang dapat diukur kadarnya
menggunakan spektrofotometer.
Hal ini didukung oleh Hardisari1 dan kyiriah, (2017) dimana reaksi
14
menghasilkan gliserol-3-fosfat. Kemudian gliserol-3-fosfat akan dioksidasi
ini merupakan hasil dari uraian kerja tubuh terhadap makanan yang
mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ketubuh,
trigliserida ini diserap oleh usus dan masuk kedalam plasma darah untuk
Sebagian besar lemak dalam makanan dan dalam tubuh berada dalam
dan diet tinggi karbohidrat, kelainan genetik dan lain sebagainya. Orang
dengan trigliserida tinggi biasanya memiliki nilai LDL (kolesterol jahat) yang
tinggi dan nilai HDL (kolesterol baik) yang rendah dan nilai kolesterol total
keperluan pertukaran zat. LDL mengandung 45% kolesterol. LDL ini mudah
15
sekali menempel pada dinding pembuluh koroner sehingga menimbulkan
kerak kolesterol (plak). Itu sebabnya LDL sering disebut sebagai “kolesterol
jahat” . HDL (High Density Lipoprotein) dibentuk oleh sel hati dan usus,
Karena itu maka HDL disebut sebagai “kolesterol baik”. Bila HDL rendah,
Pada praktikum ini didapatkan hasil 92 mg/dl dimana hasil ini masih
dalam keaadan normal dimana melihat nilai normal dari trigliserida adalah >
149mg/dl.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
merupakan salah satu jenis lemak didalam tubuh yang beredar didalam darah
dan berbagai organ tubuh. Lemak ialah senyawa organik yang memiliki sifat
tidak larut dalam air, dan dapat larut oleh larutan organik nonpolar. Pada
5.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
19