Anda di halaman 1dari 20

Critikal Book Report

MANAJEMEN INVESTASI
DAN PASAR MODAL
(REKSA DANA)

(Disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah


Manajemen Investasi Dan Pasar Modal)

Dosen Pengampu:
Kharunnisa Herahap, M.Si

Disusun oleh:
 Sischa Ramadani (7173520060)
 Sri Wahyuni (7173520062)
 Trio Oka Sihombing (7173520062)
 Windy Juliati Sihombing (7173520066)

Jurusan Akuntansi - C
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
T.A 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan
karunia yang dilimpahkannya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “CBR Mengenai Materi Reksa Dana”.
Tujuan kami untuk menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dosen kami
“Khairunnisa Harahap, SE, M.Si dalam mata kuliah “MANAJEMEN INVESTASI DAN
PASAR MODAL

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan CBR ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................

A. Latar Belakang .....................................................................................................


B. Tujuan penulisan ..................................................................................................
C. Manfaat ................................................................................................................
BAB II RINGKASAN BUKU .............................................................................................

A. Identitas Buku .....................................................................................................


B. Ringkasan Buku ..................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................

A. Kelebihan .............................................................................................................
A. Kekurangan ..........................................................................................................
B. Pembanding ..........................................................................................................
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................................

B. Kesimpulan ..........................................................................................................
C. Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai pada saat
diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu penerbitan Reksa Dana
dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasar
modal Indonesia, sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksa
Dana. Istilah Reksa Dana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku pasar
modal untuk menerbitkan Reksa Dana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar
Modal. Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai pada saat
diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu penerbitan Reksa Dana
dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasar
modal Indonesia, sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksa
Dana. Istilah Reksa Dana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku pasar
modal untuk menerbitkan Reksa Dana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar
Modal.

Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana ini
menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan
Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act of 1933) dan Undang-undang Bursa
Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934).

Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan pada Securities and
Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah komisi di Amerika yang
menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana
wajib untuk menyediakan prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi
reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai
manajer investasi yang menerbitkan reksadana.
MANFAAT

1. Agar penulis dapat mengetahui perbedaan yang dimiliki setiap buku yang sedang
dipelajari. Selain itu penulis juga bisa mengkaji dan mengamati tentang apa yang
membuat penjelasan pada setiap buku itu berbeda meskipun sebenarnya tujuannya itu
sama saja.
2. Selain itu penulisan artikel ini juga bermanfaat untuk penulis agar penulis bisa melatih
kemampuan dalam mengamati dan memahami mengenai perbedaan, kekurangan, dan
kelebihan setiap buku yang sedang diteliti
3. Dan artikel ini juga bermanfaat sebagai latihan untuk para penulis dalam membuat
laporan hasil penelitian.

TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa yang membedakan penjelasan dalam setiap buku yang
khususnya pembahasan bab 20 mengenai reksa dan.
2. Agar penulis dan pembaca mengetahui bagaimana cara membandingkan setiap
bukuyang berbeda meskipun pembahasannya sama.
3. Tujuan utama dari penulisan artikel ini adalah untuk memenuhi tugas Critikal Book
Report dalam mata kuliah Manajemen Investasi Dan Pasar Modal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Buku

Buku Utama

Judul : Pasar Modal Dan Manajemen Portopolio

Pengarang : Dr. Mohamad Samsul, Msi., Ak.

Penerbit : Erlangga

Tahun Terbit : 2015

Kota Terbit : Jakarta

Edisi :2

ISBN :978-602-298-012-4

Buku Pembanding

Judul : Pasar Modal Acuan Teoritis Dan Peraktis di Instrumen

Pengarang : Dr. No Hadi, SE., Msi., Akt.

Penerbit : Graha Ilmu

Tahun Terbit : 2013

Kota Terbit : Yogyakarta

Edisi :

ISBN :978-979-756-926-6
B. Ringkasan Buku

 Buku utama

DEFINISI

Definisi manajer investasi menurut UUPM Nomor 8 Tahun 1995 adalah pihak yang
kegiatannya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio
investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan
bank yang melakukan kegiatan sendiri usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. sementara itu,Reksadana didefinisikan sebagai wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.

manajer investasi wajib menghitung nilai pasar wajar effect dalam portofolio setiap hari
bursa besar berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam. Manajer investasi melalui
bank kustodian wajib menghitung nilai aktiva bersih dan mengumumkannya. Berikut ini
merupakan gambaran singkat mengenai reksa dana:

1. kontrak penyimpanan kekayaan Reksadana dilakukan antara manajer investasi dan


bank kustodian, baik untuk unit investment Company.
2. Reksa dana berbentuk investment companies menerbitkan reksa dana berupa saham,
sedangkan unit investment Trusts (kontrak investasi kolektif KIK) menerbitkan reksa
dana berupa unit penyertaan.
3. reksa dana berupa investment company adalah perusahaan reksadana yang berbadan
hukum perseroan terbatas. Reksa dana yang berupa saham ada dua jenis, yaitu saham
dengan nominal dan saham tanpa nominal. Pengelolaan investment companies
dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan perjanjian pengelolaan dana antara
direksi perusahaan dan manajer investasi.
4. Reksadana berbentuk investment companies berupa saham dengan nilai nominal yang
diperjualbelikan di Bursa Efek disebut close and fund atau traded fund. Total modal
closed and find bersifat stabil karena reksa dana yang sudah beredar tidak dapat dijual
kembali kepada manajer investasi atau disebut unredeemable. Nilai aktiva atau aset
bersih bersifat fluktuatif, tergantung pada kenaikan dan kemunduran nilai investasi,
dan laporan NAB diterbitkan setiap minggu.
5. Pada closed-andfund harga pasar dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan
penawaran. Pada umumnya harga pasar berada di bawah NAB. Perdagangan
dilaksanakan oleh broker efek dan membayar transaction fee.
6. Reksa reksa dana berbentuk investment companies berupa saham tanpa nilai nominal
yang bersifat open and fun disebut mutual Fund. Total modal yang disetor dalam
mutual fund relatif naik turun, tergantung pada jumlah keluar masuknya (redemption)
reksadana.
7. Mutual fund dibeli dari dan dijual kembali kepada manajer investasi sesuai dengan
nilai n NAB harian.
8. Unit investment Trust atau kontrak investasi kolektif diterbitkan dalam bentuk unit
penyertaan oleh manajer investasi. Pengelolaan dana dilakukan oleh manajer
investasi, sedangkan kontrak penyimpanan efek dilakukan antara manajer investasi
dan bank kustodian.
9. unit penyertaan untuk pertama kalinya diterbitkan oleh sponsor dengan nominal Rp
Rp1.000 1 unit penyertaan pada saat Initial publik offering.
10. Unit penyertaan dibeli dari dan dijual kepada manajer investasi sehingga bersifat open
and fund. Unit penyertaan disebut juga redemable trush certificate, yang dapat dijual
kembali kepada manajer investasi.
11. Harga beli dan harga jual penyertaan bersifat fixed seperti yang tertera dalam NAB
harian untuk reksa dana bersifat no load fund untuk reksa dana yang bersifat load
fund, harga beli adalah NAB ditambah komisi pembelian, sedangkan harga jual
adalah NAB dikurangi biaya penjualan dilihat dari sudut investor.
12. Bank kustodian wajib menerbitkan NAB harian untuk open-load fund, dan NAB
mingguan untuk close load fund.
Bank Kustodian

Bank kustodian sebagai tempat penyimpanan harta reksa dana, dilarang terafiliasi dengan
manajer investasi dan merupakan salah satu fungsi yang ada di bank umum. Bank umum
yang melakukan praktik sebagai bank kustodian wajib mendapatkan persetujuan dari
Bapepam. yang dimaksud dengan terafiliasi disini adalah adanya hubungan istimewa seperti
yang dimaksud dalam pasal 1 undang-undang pasar modal No 8 tahun 1995.

Mekanisme Perdagangan

kontrak investasi kolektif dapat dibeli dari dari dan dijual kembali kepada manajer
investasi, bank kustodian, atau agen penjual, dan termasuk sebagai open-and fund.
Mekanisme perdagangan reksa dana yang bersifat open and find adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan rekening nasabah, misalnya, formulir K 5.1


2. Memilih jenis reksa dana, setelah menganalisis perkembangan NAB.
3. Melakukan pesanan.
4. Melaksanakan pembayaran atas pesanan kepada Bank Kustodian.
5. Menerima bukti kepemilikan unit penyertaan, seperti formulir K 5.2.
6. Melakukan penjualan reksa dana ke manajer investasi.
Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Pada hari pertama penawaran umum, unit penyertaan ditawarkan sebesar harga nominal,
yaitu Rp Rp1.000 per unit penyertaan, sesuai dengan peraturan dari Bapepam. pada hari-hari
berikutnya harga per unit penyertaan sudah berubah sesuai dengan perhitungan nilai aktiva
bersih pada hari bersangkutan. Nilai aktiva bersih untuk open and fund wajib diterbitkan
setiap hari. Manajer investasi wajib menerbitkan nilai aktiva bersih, di samping pak dapat
menugaskan kepada bank kustodian untuk menerbitkan nilai aktiva bersih secara harian.
Investor yang membeli atau menjual unit penyertaan sebelum jam 13.00 dapat memperoleh
harga nilai aktiva bersih hari ini, sedangkan setelah jam 13.00 akan mendapatkan harga nilai
aktiva bersih dari bursa berikutnya.

nilai wajar merupakan nilai pasar dari instrumen investasi keuangan berupa saham,
obligasi, Surat berharga pasar uang, serta deposito ditambah deviden saham dan kupon
obligasi kemudian dikurangi biaya operasional reksa dana. Biaya operasional reksa dana
mencangkup biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, dan rupa-rupa biaya reksa dana
lainnya. nilai aktiva bersih dihitung menggunakan rumus berikut ini:

Total NAB = nilai wajar aset investasi dikurang biaya operasional

NAB per UP= total NAB : jumlah unit penyertaan beredar

Load Fund dan No load Fund

Mutual fund dapat dibeli dari dan dijual kembali kepada manajer investasi. Terdapat dua
macam harga beli dan harga jual mutual fund, yaitu : sama dengan NAB; dan tidak sama
dengan NAB.

No-load Fund

Apabila harga beli atau harga jual dibayar sebesar NAB, berarti harga tersebut tidak
dibebani biaya beli atau jual. Istilah lain untuk mutual fund yang harga beli dan harga jualnya
sama dengan NAB No-load Fund.

Load Fund

Apabila harga beli dan harga jual dibebani dengan front-and load dan back and load,
berarti harga belinya berada di atas NAB dan harga jualnya di bawah NAB. Mutual fund jenis
ini disebut load Fund . Front and load dapat mencapai antara 0,5% sampai dengan 2% dari
NAB.

Redemption (Pembelian Kembali)

Jika Reksadana bersifat Open end, investor dapat menjual kembali unit penyertaan
kepada manajer investasi, bank kustodian, apa melalui agen penjual yang ditunjuk oleh
manajer investasi. Hal ini berarti total aktiva bersih reksa dana open and selalu berubah-ubah
setiap hari. apabila suatu ketika Para investor berbondong-bondong menjual kembali
Reksadana sehingga manajer investasi mengalami kesulitan keuangan, maka manajer
investasi berhak mengatur jadwal Redemption. Selambat-lambatnya 7 hari bursa sejak
diminta ke penjualan kembali itu harus diselesaikan.

Dalam keadaan mengalami kesulitan keuangan, manajer investasi diperkenankan


melakukan pinjaman uang jangka pendek sebesar 10% dari total aktiva bersih.

Setelah pemberi memberitahu Bapepam, manager investasi dapat menginstruksikan


kepada bank kustodian dan agen penjual untuk menolak pembelian kembali atau pelunasan
Apabila terjadi hal-hal berikut :
1. Bursa efek di mana sebagian besar portofolio efek reksa dana diperdagangkan di tutup
2. perdagangan efek atas sebagian besar portofolio efek reksa dana di Bursa Efek
dihentikan.
3. Keadaan darurat.
4. terdapat hal-hal lain yang ditetapkan dalam kontrak pengelolaan investasi setelah
setelah mendapatkan persetujuan dari Bapepam.
Kewajiban dan larangan manajer investasi

Kewajiban manajer investasi

Kewajiban manajer investasi dapat diringkas sebagai berikut :

1. mengelola portofolio sesuai dengan kebijakan investasi yang dicantumkan dalam


kontrak dan prospektus.
2. menyusun tata cara dan memastikan bahwa semua Uang para calon pemegang unit
penyertaan disampaikan kepada bank kustodian selambat-lambatnya pada akhir hari
kerja berikutnya.
3. Melakukan pembelian kembali unit penyertaan.
4. Memelihara semua catatan penting yang berkaitan dengan laporan keuangan dan
pengelolaan reksa dana.
Larangan bagi manajer investasi

1. membeli efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses lewat media massa
atau fasilitas internet.
2. Membeli efek luar negeri melebihi 15% dari NAB reksa dana.
3. Membeli efek 1 emiten melebihi 5% dari modal disetor emiten.
4. membeli efek 1emiten melebihi 10% dari nilai aktiva bersih reksa dana pada saat
pembelian. Pembatasan ini tidak termasuk sertifikat Bank Indonesia.
5. menjual unit penyertaan kepada setiap pemodal melebihi 2% dari jumlah unit
penyertaan, kecuali bagi manajer investasi yang bersangkutan.
6. Membeli efek beragun aset lebih dari 10% NAB, dengan catatan setiap efek beragun
aset tidak melebihi 5% dari NAB.
7. Membeli efek beragun aset yang tidak tercatat di Bursa Efek.
8. Menempatkan dana investasi dalam kas atau setara kas kurang dari 2% NAB.
9. Membeli efek yang tidak melalui penawaran umum, kecuali efek pasar uang.
10. Melakukan short sale and margin trading.
11. Melakukan emisi obligasi dan sekuritas kredit.
12. Terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman,kecuali pinjaman jangka pendek yang
berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut melebihi 10% dari
nilai portofolio reksa dana pada saat pembelian.
13. Membeli efek IPO padahal manajer investasi adalah penjamin emisi dari efek
dimaksud.
14. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan manajer investasi atau
pihak afiliasinya.
15. membeli efek yang diterbitkan oleh pihak terafiliasi lebih dari 20% dari NAB (kecuali
hubungan terafiliasi karena penyertaan modal pemerintah).
Kewajiban bank kustodian

1. memberikan jasa penitipan kolektif dan kustodian sehubungan dengan kekayaan reksa
dana.
2. Menghitung nilai aktiva bersih dari unit penyertaan setiap hari.
3. membayar biaya biaya yang berkaitan dengan reksa dana atas perintah manajer
investasi.
4. Menyimpan catatan secara terpisah yang menunjukkan semua perubahan dalam unit
penyertaan, jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh setiap pemegang unit
penyertaan, dan nama, kewarganegaraan, alamat, serta identitas lain dari para
pemegang unit penyertaan.
5. Mengurus penerbitan dan penebusan dari unit penyertaan sesuai dengan kontrak.
6. memastikan bahwa unit penyertaan diterbitkan hanya atas penerimaan dana dari calon
pemegang unit penyertaan.
7. menolak instruksi manajer investasi apabila melanggar undang-undang pasar modal
atau KIK.
Reksa Dana
Biaya yang menjadi beban manajer investasi

1. Biaya persiapan
2. Biaya administrasi
3. Biaya pemasaran
4. Biaya pencetakan prospektus
5. Biaya distribusi prospektus pertama kali
Biaya yang menjadi beban portofolio reksa dana

1. Biaya pengelolaan manajer investasi.


2. Biaya bank kustodian.
3. Biaya asuransi.
4. Biaya transaksi
5. Biaya pembaharuan prospektus dan pendistribusiannya.
Kontrak investasi kolektif

1. sekurang-kurangnya 1% dan sebanyak-banyaknya 20% dari jumlah total unit


penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak.
2. masing-masing pihak memiliki sebanyak-banyaknya 2,5% dari total unit penyertaan
yang diterapkan dalam kontrak.
3. pihak dalam butir 2 diatas Dilarang menjual kembali dalam jangka setahun sejak
pernyataan pendaftaran efektif.
Jenis Reksa Dana

Reksa dana KIK menginvestasikan dananya melalui pembelian dan penjualan : (1) efek
yang diterbitkan lewat penawaran umum, dan (2) instrumen pasar uang yang jatuh tempo
kurang dari 1 tahun. Komposisi portofolio antara saham, obligasi, dan instrumen pasar yang
tercermin dari berbagai jenis reksa dana yaitu : (1) reksa dana pasar uang ;(2) reksa dana
pendapatan tetap; (3) reksa dana saham ; dan (4) reksa dana campuran.

Tipe Investor dan Reksa Dana

Pembentukan jenis Reksadana mengikuti tipe investor. Ada tiga, yaitu:

 Risk taker
Tipe investor ini adalah investor yang berani mengambil resiko, yaitu jika ingin
untung besar harus berani mengambil resiko yang besar juga.
 Risk averter
tipe investor risk averter adalah investor yang takut merugi yang berasal dari
karyawan menengah ke bawah, pegawai negeri menengah ke atas, dan masyarakat
menengah ke bawah.
 Moderate Investor
Tipe ini menghendaki keuntungan yang sedang dengan risiko moderat, yaitu
keuntungan diatas obligasi tetapi aman.
Pengaruh Siklus Ekonomi

Pada tahun 1998 terjadi Resesi ekonomi dan di tahun 1999 sampai 2002 Indonesia
mengalami depresi ekonomi. Setelah tahun 2002, mulai terlihat tanda-tanda awal (Leading
induktor) ke arah recovery (bullish market), yang tercermin dari keadaan yang dapat diamati
berikut ini :

 Bursa Efek mulai Semarang,


 Perizinan usaha banyak dikeluarkan,
 Impor bahan baja Semarak,
 Pemilihan presiden aman lancar dan tidak berdarah,
 Kampanye pemilu aman tidak berdarah,
 Investor asing mulai masuk.
apabila tanda-tanda tersebut tidak ada dan kondisinya masih tetap tidak berubah, berarti
depresi Mas masih akan berlanjut. Indikator semacam ini disebut Leading indicator. Tahap
recovery di Indonesia tampak dari indikator indeks harga saham gabungan (IHSG) sejak
Januari 2003 sampai Desember 2004 yang terus-menerus meningkat dari 388 poin sampai
1000 poin. Sebaliknya, Ketika suatu perekonomian akan memasuki tahap Resesi akan terlihat
tanda-tanda awal yang dapat diamati seperti berikut ini:

 Indeks Bursa Efek terus turun


 Banyak barang dan kredit yang ditawarkan
 Mulai banyak terjadi pemutusan hubungan kerja
 Mulai banyak terjadi penutupan usaha.
indikator semacam itu disebut juga dengan Leading Indicator pasar kearah berbasis market.
Penurunan kegiatan ekonomi mungkin hanya berlangsung selama beberapa bulan (6 bulan)
dan kemudian mulai membaik lagi, hingga perekonomian tidak memasuki tahap Resesi.
Akan tetapi, jika selama 6 bulan keadaan ekonomi masih belum membaik, bisa dikatakan
bahwa perekonomian sedang memasuki tahap Resesi. Apabila resepsi sudah berjalan 18
bulan dan ternyata belum pulih juga, maka hal tersebut merupakan tanda bahwa krisis
ekonomi akan menjadi lebih parah. apabila Resesi sudah melewati 18 bulan dan belum
selesai atau belum tanda-tanda akan membaik, berarti siklus ekonomi akan memasuki tahap
depresi yaitu suatu keterpurukan ekonomi yang akan lebih panjang lagi.

 Buku Pembanding

A. Pengertian Reksa Dana ( Mutual Fund)

Perkembangan pasar modal naasional menawarkan perkembangan instrument keuangan,


sehigga memberikan ruang diversifikasi dalam investasi. Salah satu disekian banyak
instrument alternative investasi adalah reksa dana. Reksa Dana merupakan salah satu
alternative investasi disamping deposito, obligasi atau saham. Reksa Dana (mutual find)
adalah salah satu institusi jasa keuanganyang menerima uang dari para pemodal, yang
kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yag terdevisifikasi pada
efek/ekuitas.

Pada Reksa dana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkan pada surat
berharga dan merealisasikan keuntungan maupun kerugian dan menerima dividen atau bunga
yang dibukukannya ke dalam “Nilai Aktiva Bersih”(NAB) Reksa dana tersebut. Kekayaan
Reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank
custodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi dimana bank custodian inilah yang
akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administrator.

B. Sejarah Singkat Reksa Dana di Indonesia

Reksa Dana di Indonesia mulai muncul sekitar tahun 1970-an yaitu sejak PT. Danareksa
didirikan pada tahun 1977 bersamaan dibuka kembali di bidang instrument Bursa Efek
Jakarta. Tujuan didirikan pt. Danareksa adalah untuk meramaikan dan mengembangkan
bidang instrument pasar modal serta memacu perkembagan Reksa Dana di Indonesia.

C. Proses Investasi pada Reksa Dana

Proses investasi oleh para investor ke dalam berbagaimana diversifikasi instrument keuagan
dikelompokkan ke dalam dua cara, yaitu :

1. Investasi secara langsung.


Yaitu dengan menghubungi bank atau pialang (broker) untuk bertransaksi langsung ke
deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi dan saham.
2. Ask The Expert melalui resksa dana, yaitu dengan memanfaatkan jasa Manajer
Investasi, suatu perusahaan dengan izin Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam),
yang secara professional akan menyediakan jasa pengelolaan portofolio investasi bagi
nasabah
D. Keuntungan Reksa Dana Bagi Pemodal

Beberapa keuntungan berinvestasi di Reksa Dana antara lain:

1. Dikelola oleh ahlinya


2. Sarrana investasi yang praktis dan fleksibel
3. Investasi yang terjangkau
4. Risiko yang lebih minimal
5. Terjaganya likuiditas anda
6. Transparansi dalam berinvestasi
7. Reksadana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal.
8. Efesiensi waktu.

E. Risiko Reksa Dana Bagi Pemodal

Risiko-risiko yang ada dalam berinvestasi di reksa dana, antara lain :

1. Risiko berkurangnya jumlah unit penyertaan anda.


2. Risiko Kredit
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Wanprestasi

F. Jenis Reksa Dana

1. Pembagian Reksa Dana Dilihat dari Segi Bentuk Hukum


Dilihat dari berdasarkan bentuk hukum yang mendasari bentuk operasionalnya,
reksadana dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Reksadana berbentuk perseroan Adalah emiten yang melakukan kegiatan usaha
dengan menghumpun dan adari masyarakat dengan cara menjual saham, dan
selanjutnya dana yang telah dikumpulkan dari penjualan saham tersebut di
investasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar moidal maupun
pasar uang.
b. Reksadana berbentuk KIK (Kontrok Investasi Kolektif)
Adalah instrument penghimpunan dana dengan penerbitan unut penyertaan kepada
masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada bagian jenis
yang diperdagangkan di pasar modal dan di pasar uang.

2. Reksa Dana Berbentuk Perseroaan ( Corporate Type)


Reksa Dana yang berbentuk perseroan mengumpulkan dana dari masarakat dengan
cara menerbitkan saham ang dapat diperjual-belikan oleh masyarakat pemodal.
Kontrak reksadana berbentuk perseroan dibuat oleh direksi dengan manajer investasi.
Kontrak pengelolaan reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang dibuat oelh
manajer investasi dengan Bank Kostodian.

Berdasarkan sifat proses jual-beli saham, maka reksadan yang berbentuk perseroan ini dapat
dibedakan ada 2 jenis yaitu :
A. Reksadana Terbuka (open-end investmen company)

Reksadana terbuka dapat berbentuk perseroan atau kontrak investasi kolektif (KK).
Reksadana terbuka besedia membuka kembali unit penyertaan sesuai dengan nilai aktiva
bersih pada saat itu. Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana terbuka adalah harga beli dan
harga jual sekaligus harga jual bagi investor unit penyertaan reksadana terbuka tidak
dicatatkan pada bursa efekk sebagaimana halnya dengan reksadana tertutup, karena pada
prinsipnya investor dapat mennjual atau membeli langsung unit ppenyertaan pada yang
bersangkutan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB)

B. Reksadan Tertutup ( close-end Investment Company)

Merupakan perseroan terbatas yang didirikan degan tujuan usaha adalah reksadana dan
mendapat izin dari Bapepam. Saham reksana tertutup harus diterbitkan dengan niai nominal.
Proses jual beli saham dapat dilakukan di over- the counter market (OTC) atau bursa efek.
Sehigga transaksi aham reksadan tertutup ini sama dengan saham perusahaan public lainnya.
NAV dari saham reksadana ini dihitung paling lambat sedikit seminggu sekali.

G. Unit Penyertaan

Rumus untuk menghitung unit penyertaan adalah :

UP = Investment

NAV (1+FEE)

Dimana :

UP : Banyak Unit penyertaan

Investment : uang yang akan di investasikan

Fee : biaya transaksi untuk penjualan (entry fee)

NAV : Net Asset Value Reksadana

Formula sebagaiman tersebut diatas, mengandung makna investment merupakan dana yang
akan di invvestasikan pada reksadana. Fee merupakan biaya transaksi , yang mana pada
penawara umum biasanya dibebaskan, baru se`telah penawaran umum dikenakan biaya
transaksi antara lain 0%-2% dari niai uang yang diinvestasikan. NAV adalah Nett Asset
Value yang dihitung setiap akhir hari bursa.

H. Redeption (Penebusan)
Redeption adalah penjualan atas reksadana. Hal ini terjadi manakala investor ingin
memegang reksadan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) ingin menjual kepemilikan penyertaan
dalam reksadan tersebut dapat menjual kepada Manajer Investasi (MI) .

Untuk menghitung besar dana yag diterima dari penjualan penyertaan, digunakan rumus
berikut:

Redepmtion = UP x NAV (1-Fee)

Dimana :

UP : Banyak unit peyertaan

NAV : Net Value Asset Reksadana

Fee : Biaya transaksi penjulan kembali (redeption)

I. Jenis Reksadana Dilihat dari Portofolio Investasi

1. Reksadana Pasar Uang Money


2. Reksadana Pendapatan Tetap
3. Reksadana Saham
4. Reksadana Campuran

J. Jenis Reksadana Dilihat dari Tujuan Investasi

1. Growth Funds
2. Income Funds
3. Safety Funds
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan

Buku Utama

Buku Pembanding

B. Kekurangan

Buku Utama

Buku Pembanding

C. Perbandingan

1. Mengenai pengertian dan definisi reksa dana buku utama dan buku pembanding sudah
menjelaskannya hanya saja buku pembanding lebih mendalam dibandingkan dengan
buku utama.
2. Dalam buku utama dan buku pembanding sama-sama ada menampilkan Bagan yang
mengenai keterkaitan reksa dana. Namun, buku utama memiliki penjelsan lebih detail
menegenai bagan yang dipaparkan dibandingkan dengan buku pembanding.
3. Sama halnya megenai bagan, penjelasan tentang NAB, buku utama dan buku
pembanding sama-sama membahasnya. Namun buku utama lebih menjelaskan lebih
lengkap dan jelas, karena buku utama memberi pembahasan khusus dengan memberi
judul besan mengenai NAB (Nilai Aktiva Bersih).
4. Buku utama membahas mengenai bank Kustodian, sedangkan buku pembanding tidak
terlalu membahasnya.
5. Mengenai rumus dan contoh soal, menurut kelompok kami buku pembanding lebih
banyak memuat contoh soal dan rumusnya dibandingkan dengan buku pembanding.
Karena pada buku utama hanya memaparkan satu sampai dua rumus saja seperti pada
hal 416 buku utama. Sedangkan pada buku pembanding, contoh soal dan rumusnya
lebih banyak.
6. Mengenai pembahasan sejarahnya reksa dana, menurut kelompok kami buku
pembanding lebih mamaparkan dan menjelaskan lebih mengenai materi sejarah
tersebut, sedangkan dalam buku utama dapat dikatakan tidak ada membahas materi
sejarahnya reksa dana.
7. Selain itu dalam buku utama juga tidak terlalu menjelaskan secara mendetail
mengenai perbedaan reksa dana terbuka dan reksa dana tertutup seperti yang
dijelaskan pada buku pembandinga.
8. Di buku pembanding dan buku utama sama-sama membahas mengenai Uni
Penyertaan (UP), hanya saja ada perbedaan dalam memaparkan materinya yaitu, buku
utama membahas materi UP, namun penjelasan UPpada buku utama digabungkan
pada penjelasan NAB. Sedangkan dalam buku pembanding penjelasan mengenai UP
dipisahkan dalam artian dijadikan point penjelasan berbeda.
9. Selanjutnya mengenai pembabahasan mengenai jenis-jenis reksa dana. Pada buku
utama dan buku pembanding sudah membahas materinya namun yang
membedakannya adalah buku utama menjelaskan secara langsung tanpa dipisah pisah
lagi, sedangkan pada buku pembanding penjelasannya dipisah lagi. Seperti contoh
pemisahaan yaitu, dibedakan secara hukum, portopolio, dan tujuan investasinya.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk
berinvestasi dalam investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan
reksadana. Reksadana memiliki andil yang amat besar dalam perekonomian nasional karena
dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-perusahaan
nasional, baik BUMN maupun swasta. Reksadana sebagai alternatif investasi adalah upaya
lembaga keuangan non perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan
penjagaan atau perencanaan investasi keuangan untuk jangka waktu kedepan sebagai bentuk
alfernatif berinvestasi. Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi
(investment company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan investasi yang
menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal

B. Saran

kedua buku tersebut menurut kelompok kami sudah sangat bagus, dan bisa digunakan
sebagai bahan pembelajaran. Namun kelompok kami ingin sedikit memberi saran pada setiap
penulis buku agar selalu memperhatikan kualitas pembahasan materi. yang dalam artian,
dalam proses pembuatan buku sang penulis kami harapkan untuk melihat buku buku lain agar
bisa mengetahui apa yang kurang dalam buku orang lain, sehingga dalam buku buatannya
sendiri tidak kalah saing atau kekurangan penjelasan materi-materi yang paling pentingnya.
Selain itu sebaiknya dalam kedua buku tersebut penulis mencantumkan Teori dengan lengkap
terlebih dahulu sebelum membahas soal - soal, sehingga dapat memudahkan para pembaca
untuk menjawab soal. Memberikan contoh soal yang mudah dipahami dan detail beserta
pembahasannya. Alangkah lebih baiknya apabila buku utama tersebut menerapkan contoh-
contoh peristiwa (studi kasus) sehingga dapat menerapkan secara langsung contoh peristiwa,
dan kedua buku tersebut lebih memilih kata-kata yang mudah dipahami bagi pembaca.
Penulis buku dapat lebih memperhatikan dalam penerapan tulisan sehingga tidak terdapat
kata-kata yang berulang-ulang dan menggunakan istilah yang mudah dipahami bagi
pembaca. dan yang terahir kami harapkan agar kedua buku ini terus berkembang menjadi
lebih baik lagi kedepannya seiring dengan berjalannya zama.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Samsul, Mohamad, Msi., Ak. 2015. Pasar Modal & Manajemen Portofolio, Edisi
2. Jakarta: Erlangga; Dr. Hadi, Nor, SE., Msi, Akt. Pasar Modal, Edisi Pertama.
Yogyakarta: GRAHA ILMU

Anda mungkin juga menyukai