Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Pengertian Ekonomi Manajerial

Penggunaan konsep ekonomi dan metodologi ilmu keputusan untuk memecahkan


masalah- masalah keputusan manajerial, yang orientasi akhir adalah untuk mencapai
pemecahan optimal terhadap masalah-masalahkeputusan manajerial.

Dengan komponen prespektif dan deskriptifnya, ekonomi manajerial menyediakan


aplikasi yang menyeluruh dari teori dan metodologi ekonomi terhadappengambilan
keputusan manajerial. Ekonomi manajerial juga relevan bagi manajemen organisasi nirlaba
nonbisnis, seperti instansi pemerintah, koperasi, sekolah, rumah sakit, museum, dan lembaga
serupa lainnya, sama dengan relevansinya bagi bisnis yang berorientasi pada laba.

Ekonomi manajerial menerapkan teoridan metode ekonomi dalam bisnis dan


pengambilan keputusan administratif, karena menggunakan alat-alat dan teknis analisis
ekonomi untuk memecahkan masalah manajerial.

Ekonomi manajerial dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara-cara untuk secara


efesien mencapai setiap sasaran perusahaan. Ekonomi manajerial menggambarkan
bagaimana kekuatan ekonomi memengaruhi dan dipengaruhi oleh keputusan-keputusan
manajerial.

1.2. perusahaan dan Lingkungannya

a. pengertian perusahaan

suatu perusahan adalah organisasi yang mengkombinasikan sumber daya (faktor


produksi) barang dan/ atau jasa untuk dijual. Tujuan perusahaan adalah untuk
memaksimumkan kekayaan atau nilai suatu perusahaan.

Model dasar dari perusahaan bisnis diturunkan dari apa yang disebut teori perusahaan.
Perusahaan dipandang sebagai usaha yang memaksimalisasi laba sebagai sasaran utamanya:
yaitu pemilik-manajer perusahaan diasumsikan berusaha memaksimumkan laba jangka
pendek perusahaan. Penekanan pada laba diperluas untuk mencakup ketidakpastian dan
dimensi waktu. Sasaran utama perusahan dipandang sebagai maksimisasi nilai yang
diharapkan bukan memaksimisasi laba jangka pendek. Untuk mengambil keputusan yang
memaksimumkan nilai, para manjer harus mempertimbangkan baik implikasi jangka pendek
maupun jangka panjang serta bagaimana berbagai batasan-batasan pemerintah.

b. Peusahaan dalam Lingkungan

Dalam mengetahui perusahaan danlingkungannya, terdapat tiga aspek kajian, yaitu:

1) Permintaan
Permintaan-demand digunakan untuk menentukan berbagai jumlah barang dan jasa
yang diminta oleh konsumen (single consumer atau group consumers atau pembeli), yang
ingin dan mampu dibeli pada berbagai tingkat harga. Antara jumlah barang/jasa yang dibeli
dengan harga barang tersebut merupakan sebuah hubungan yang akan diambil keputusannya
oleh pembeli. Istilah permintaan itu berarti jumlah barang/jasa yang ingin dibeli oleh
consumer (buyer) pada berbagai tingkat harga.

Fungsi permintaan :

Fungsi permintaan (demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan


antara jumlah permintaan akan suatu barang dengan semua faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Elastisitas permintaan :

Dalam suatu fungsi selalu terdapat dua jenis variabel, yaitu: variabel tak-bebas
(dependent variabel) dan satu atau lebih variabel bebas (independent variabels). Elistisitas
mengukur persentase perubahan dari nilai variabel tak-bebas (dependent variabel) sebagai
akibat perubahan 1 % nilai salah satu variabel bebas tertentu (independent variabels)- cataris
paribus (dengan asumsi nilai dari variabel bebas yang lain dalam fungsi itu dianggap
konstan).

Jenis Elastisitas :

1. Elastisitas Harga

Salah satu konsep elastisitas yang sangat penting adalah elastisitas harga permintaan
(price elasticity of demand) yang mengukur sensitivitas permintaan konsumen (% QX)
terdapat perubahan harga produk (%PX).

Penawaran

Dalam ilmu ekonomi “penawaran-supply” digunakan untuk menentukan berbnagai


jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen (single producer atau group producers
atau penawar), yang ingin menjual produk/jasanya pada berbagai tingkat harga. Antara
jumlah barang/jasa yang ditawarkan dengan harga barang tersebut merupakan sebuah fungsi
hubungan yang akan diambil keputusannya oleh produser. Penawaran itu berarti jumlah
barang/jasa yang akan diambil keputusannya oleh produser (penawar) pada berbagai tingkat
harga.

Fungsi Penawaran :

Fungsi penawaran (supply fuction) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan


antara jumlah penawaran akan suatu barang dan/atau jasa dengan semua faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Elastisitas Penawaran :
Elatisitas penawaran mengukur persentase perubahan dari jumlah barang yang
ditawarkan sebagai akibat perubahan 1% nilai salah satu faktor yang mempengaruhi
penawaran-caterus paribus (dengan asumsi nilai dari variabel bebas yang lain dalam fungsi
itu dianggap konstan).

Mekanisme Harga Pasar

Dalam ekonomi pasar diartikan tidak harus dikaitkan dengan suatu tempat yang
dinamakan pasar dalam pengertian sehari-hari. Wujud fisik pasar boleh tidak ada atau tidak
kelihatan. Suatu pasar adalah dimana saja terjadi transaksi antara penjual dan pembeli (untuk
semua jenis barang/jasa).

Kurva Permintaan mewakili apa yang dikehendaki oleh konsumen dan kurva
penawaran menggambarkan apa yang diinginkan oleh produsen. Jadi misalnya, pasar tidak
lain adalah pertemuan antara kurva permintaan akan beras dan kurva penawaran akan beras;
pasar tenaga kerja adalah pertemuan antara kurva permintaan tenaga kerja dan kurva
penawaran tenaga kerja, dan sebagainya.

Keseimbangan Pasar

Transaksi terjadi apabila kedua belah pihak di pasar telah mencapai suatu persetujuan
mengenai tingkat harga dan volume dari transaksi tersebut. Sebelum ada persetujuan antara
dua belah pihak tersebut, tidak akan terjadi transaksi. Persetujuan ini tercapai apabila apa
yang dikehendaki pembeli sama dengan apa yang dikehendaki oleh penjual.

BAB 2

Optimasi Ekonomi

2.1 Memaksimumkan Nilai Perusahaan


Tujuan utama manajemen dalam pengelolaan unit usaha menurut ekonomi manajerial
adalah memaksimumkan nilai perusahaan bahwa sasaran jangka panjang dari suatu
perusahaan bukan untuk memaksimumkan keuntungan yang diperoleh, melainkan
bagaimana memperbesar nilai perusahaan secara berkesinambungan.
Teori perusahaan menyatakan bahwa para manajer memaksimumkan nilai perusahaan
dengan dikenakan batasan-batasan sumber daya, teknologi, masyarakat, dan lainnya,
termasuk kemungkinan manajer mengambil tindakan yang akan menguntungkan pihak
lain di luar pemegang saham, keuntungan manajer sendiri atau masyarakat pada
umumnya- tetapi mengurangi kekayaan pemegang saham.
Perusahaan menyatakan adanya beberapa sasaran, terlibat dalam tanggung jawab
sosial yang aktif, dan kadang- kadang akan memengaruhi keberadaan perusahaan dalam
masyarakat.
2.2 Metode Penyajian Hubungan Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, metode penyajian hubungna-hubungan ekonomi dilakukan dengan


tiga cara ; dalam bentuk tabel, grafik, dan persamaan matematis. Tabel dan grafik hanya
mungkin memadai untuk hubungan ekonomi sederhana, namun jika hubungannya kompleks,
maka kedua bentuk peyajian ini tidak dapat digunakan, sebagai alternatif ekonomi
mengunakan model persamaan matematis sehingga dapat digunakan alat analisis matematis
dan simulasi komputer dalam memecahkan masalah yang dihadapai.

2.3 Kaidah Penurunan Fungsi

Mendapatkan turunan dari suatu fungsi bukanlah merupakan pekerjaan yang sulit.

BAB 3

Teori perilaku konsumen

Tujuan utama dalam mengonsumsi suatu produk yang di jual di pasar adalah untuk
memaksimumkan kepuasan total ( total satisfaction). Para ekonomi kepuasan total ini
sebagai utilitas total ( total utility) konsumen yang diperoleh ketika ia mengonsumsi suatu
produk. Fungsi utilitas total menunjukkan hubungan antara kepuasan total yang diterima
melalui konsumsi produk dn tingkat konsumsi konsumen tersebut. Model yqng sering dipakai
dalam mengukur utilitas total suatu produk terutama ketika dibandingkan dengan produk-
produk pesaing adalah analisis atribut (attribute analysis). Model atribut perilaku konsumen
dikembangkan berdasarkan tesis yang menyatakan bahwa yang menyebabkan seorang
konsumen lebih suka pada satu merk tertentu dibandingkan dengan merk lain berkaitan
dengan atribut yang berbeda dari produk pesaing itu.

3.1 Pendekatan Utility

Jika konsumen membeli barang karena memperolah manfaat atau nilai gunanya
(utility), tentu saja secara rasional konsumen berharap memperoleh utility yang optimal.

Kardinal Utility

Pendekatan utilitas kardinal,, dianggap bahwa manfaat atau kepuasan yang diperoleh
seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif dan dapat diukur secara pasti. Untuk
setiap unit yang dikonsumsi akan dapat dihitung nilai gunanya. Dalam teori nilai guna di
kenal nilai guna total (total utility-TU) dan nilai guna marginal (Marginal Utility-MU). Niai
guna total berkenaan dengan jumlah kepuasan yang diperoleh dari mengonsumsi sejumlah
komoditas tertentu. Nilai guna marginal adalah pertambahan atau pengurangan penggunaan
satu unit komoditas tertentu. Berkaitan dengan fenomena ini dalam teori nilai guna dikenal
hukum diminishing marginal utility, yaitu pertambahan utilitas yang menurun karena
pertambahan satu unit komoditas yang dikonsumsi.

Perbandingan antara MU dan P

Seoraang konsumen akan memilih barang-barang yang dapat memaksimumkan


utility-nya dengan dibatasi oleh keterbatasan anggaran (budget) yang demikiannya. Utility
tersebut akan maksimum jika perbandingan antara MU dan harga adalah sama untuk setiap
barang yang di konsumsi.

3.2 Pendekatan Kurva Indiferens

Pendekatan ini menggunakan konsep ordinal utility di mana tingkat utility diukur
melalui order atau rangking, tetapi tidak disebutkan utility secara pasti. Tingkat-tingkat utility
yang ditetapkan pada beberapa kelompok barang menunjukkan peringkat dari barang-barang
tersebut. Dalam hal ini misalnya, mengonsumsi satu komoditas, tetapi beberapa nilai
kepuasannya tidak dapat kepuasannyatidak dapat diketahui dengan pasti.

Asumsi-Asumsi Pendekatan Kurva Indiferens :

1. Konsumen rasional, dan konsumen mempunyai pola referensi terhadap barang yang
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya utilitynya.
2. Konsumen selalu berusaha mendapatkan kepuasan atau utilitas maksimum lewat
barang-barang yang dikonsumsinya.
3. Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk kepada kendala
anggaran (budget) yang tersedia.
4. Marginal Rate Of Substitusion (MRS) akan menurun setelah melampaui suatu tingkat
utilitas tertentu. MRS adalah jumlah barang Y yang dapat diganti oleh satu unit
barang X, pada tingkat kepuasan yang sama.

Ciri-ciri kurva indeferens :


1. Semakin ke kanan atas (menjauhi titik origin), semakin tinggi tingkat kepuasannya.
2. Kurva indiferens tidak berpotong satu sama lain.
3. Kurva indiferens berslope negatif
4. Kurva indiferens cembung ke arah origin.

3.3 Marginal Rate Of Substitusion (MRS)

Jika konsumen dapat menukar kombinasi X dan Y untuk satu utility yang sama, maka
dalam hal ini sebenarnya konsumen menukar utility dari barang X dan Y. Menambah dan
menurangi konsumen barang X berarti menambah atau mengurangi total utility barang X;
yang berdampak pada adanya perubahan marginal (MU)-nya.

3.4 Garis Anggaran (Budget Line)


Secara rasional konsumen ingin mengonsumsi barang sebanyak mungkin, tetapi mereka
dibatasi oleh pendapatannya. Dengan suatu tingkat pendapatan tertentu maka konsumen
harus mengatur kombinasi barang yang akan dibelinya seingga utility-nya maksimal. Kendala
pendapatan ini dikenal dengan baris anggaran (budget line), yaitu sebagai garis yang
menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran
tertentu, pada tingkat harga tertentu.

Garis anggaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Berslope negatif.
2. Berbentuk linier selama harga tidak merubah.
3. Nilai dari garis anggaran semakin ke kanan semakin besar.
4. Garis anggaran akan bergeser jika terjadi perubahan anggaran atau harga.

kita dapat menghitung slope garis tersebut dengan mencari titik-titik potongnya
dengan sumbu X dan Y dan dengan menggunakan pengertian slope. Titik-titik potong
tersebut akan diperoleh dengan menganggap bahwa seluruh anggaran dibelanjakan untuk
suatu barang tertentu.

3.5 Keseimbangan Konsumen

Seorang konsumen akan memilih sekelompok barang yang akan memaksimumkan


kepuasannya dengan tunduk kepada kendala anggaran yang ada. Sekelompok barang yang
memberikan tingkat kepuasan tertinggi harus mempunyai dua syarat :

1. Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indiferens tertinggi bersinggungan dengan garis
anggaran.
2. Keadaan tersebut akan terjadi pada titik singgung antara kurva indiferens tertinggi dengan
garis anggaran.

BAB 4

Teori Permintaan

4.1 Penurunan Kurva Permintaan

Teori konsumen digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan produk-prodk yang


akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga), pada tingkat pendapatan dan harga tertentu.
Teori ini juga digunakan untuk menjelaskan teori permintaan. Dalam teori ekonomi
medern, teori perilaku konsumen sering dijelaskan dengan Pendekatan Kurva Indiferens.
Pendekatan kurva indiferens menggunakan pengukuran ordinal dalam menganalisis
pilihan dan menurunkan fungsi permintaan.

4.1.1 Perubahan Harga


Jika harga berubah maka kemampuan untuk membeli barang juga berubah, turunnya
harga menyebabkan jumlah barang yang akan dibeli bertambah dengan ditunjukkan oleh
garis anggaran, dan sebaliknya. Perubahan daya mampu beli yang ditunjukkan oleh
perubahan pendapatan dan harga akan sekaligus diiringi oleh bergesernya kurva
indiferens yang bersinggungan dengan garis anggaran agar kepuasan maksimum tercapai,
pada titik singgung kedua kurva di atas.

4.1.2 Perubahan Pendapatan

jika pendapatan berubah menyebabkan daya mampu beli seseorang akan berubah.
Naiknya pendapatan akan menyebabkan semakin banyak jumlah barang yang mampu
untuk dibeli, seperti ditunjukkan oleh bergesernya garis anggaran ke sebelah kanan,
demikian pula sebaliknya.

Kurva permintaan individu dapat diturunkan dengan menggunakan perubahan-


perubahan baik terhadap harga atau terhadap pendapatan. Biasanya menurut hukum
permintaan bahwa pendapatan adalah cateris paribus, maka perubahan harga barang itu
sendiri menyebabkan bervariasinya permintaan konsumen.

4.2 Permintaan Pasar

Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh konsumen
pada harga, periode waktuvdan keadaan tertentu. Harga tertentu : harga barang sendiri,
harga-harga barang sainga/komplementer, dan harapan akan terjadinya perubahan harga.
Periode waktu tertentu: perubahan pendapatan konsumen, selera, dan preferensi
konsumen, biaya iklan, dan lain-lain.

Jumlah barang yang akan dibeli konsumen-permintaan akan barang tergantung


kepada semua faktor diatas. Dalam pembuatan keputusan manajerial, titik perhatian
utama adalah pada permintaan pasar yang merupakan penjumlahan dari permintaan
individu.

BAB 5

Teori Produksi

5.1 Mekanisme Sistem Produksi


5.2 Fungsi Produksi

Dalam teori ekonomi seorang produsen atau pengusaha harus memutuskan :

1. Berapa output yang harus diproduksikan, dan


2. Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.

Semuanya diputuskan dengan menganggap bahwa produsen/pengusaha selalu berusaha


mencapai keuntungan yang maksimum. Asumsi dasar lainnya adalah bahwa produsen
beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna dan pasar monopoli, ada satu keputusan lagi
yang harus diambil produsen yaitu menentukan harga outputnya. Dasar-dasar persaingan
sempurna harga output (input) ditentukan oleh pasar. Produsen tidak punya kekuasaan untuk
mempengaruhi pasar. (ini berlainan dengan produsen dalam pasar persaingan tidak sempurna
dan monopoli).

Perhatikan bahwa semuanya diatas adalah penyederhanaan perilaku seorang pengusaha


dalam kenyataan, di mana ia harus memutuskan berbagai macam hal lain (misalnya: utang
piutang, operasional produksi, masalah perburuhan, dan hal administratif lain).

Teori ekonomi memang menyederhanakan kenyataan. Tetapi keputusan tersebut


merupakan hakekat dari keputusan yang harus diambil untuk setiap pengusaha/produsen.

5.3 Fungsi Optimal

Masalah yang dihadapi, dan harus diputuskan, produsen adalah berapa tingkat
penggunaan input X (tidak sekaligus dapat ditetapkan tingkat output Q) yang menghasilkan
keutungan maksimum baginya.

Fungsi Produksi Dengan Variabel Input:

Jika Total Pyisical Product (TPP) adalah fungsi dari tenaga kerja (atau hanya modal),
Marginal Product (MPP) dari tenaga kerja (MPPL) adalah perubahan dari total product atau
output ekstra per unit perubahan dalam penggunaan tenaga kerja. Average Physical Product
(APP) dari tenaga kerja (APPL) sama dengan total produk dibagi dengan kuantitas dari labor
yang digunakan.

Fungsi Produksi Dengan Dua Variabel Input Atau Lebih :

Tujuan utama produsen melakukan aktivitas produksi pada situasi persaingan sangat
kompetitif dalam pasar global sekarang ini adalah untuk memperoduksi sejumlah output
sesuai permintaan pasar dengan tingkat pengeluaran anggaran produksi yang minimum.

Kurva keseimbangan produsen (producers equilibrium curve ) merupakan alat utama


dalam analisis produksi yang menunjukkan pencapaian kombinasi peggunaan input pada
kondisi biaya terkecil (least cost combination of inputs) untuk memproduksi output dalam
jumlah tertentu.

Isoquat

Dalam jangka panjang perusahaan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk


mengubah pemakaian input yang tadinya tidak dapat diubah. Sebagai gambaran untuk
menaikkan produksi tanda buah sawit, perusahaan akan cukup mempunyai dana dalam
jangka waktu tertentu saja.

Dengan demikian, input yang tadinya merupakan input tetap sekarang berubah
menjadi input variabel. Inilah yang merupakan karakteristik dari fungsi produksi jangka
panjang. Jika semua input dapat diubah maka dinamakan fungsi produksi jangka panjang;
tetapi jika ada satu input tetap, dinamakan fungsi produksi jangka pendek.

Isocost

Kendala biaya menunjukkan ketersediaan dana untuk melakukan produksi, atau


membeli bahan baku. Kendala biaya dapat dianologikan dengan garis anggaran.

Keseimbangan Produsen

Keseimbangan produsen (kondisi optimal) diartikan sebagai tingkat output maksimal


yang dapat dihasilkan dengan sejumlah biaya tertentu atau jumlah dana minimal yang
diperlukan untuk menghasilkan sejumlah ouput tertentu.

Kegunaan isoquant dan isocost adalah untuk menentukan cost combintion yakni
kombinasi penggunaan input-input untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu dengan
ongkos total minimum.

5.4 Skala Pengembalian (Returns To Sale)

Skala pengembalian (returns to scale) merupakan hal yang paling sering diteliti
dalam topik produksi. Skala pengembalian menunjukkan hubungan perubahan input
secara bersama-sama (dalam persentase) tehadap perubahan output.

Bab 6

Teori Biaya

Istilah biaya dapat diartikan bermacam-macam danpegertiannya berubah-ubah,


tergantung pada bagaimana biaya tersebut digunakan. Umumnya, biaya berkaitan dengan
tingkat harga suatu barang yang harus dibayar.
Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri memainkan peran yang sangat
penting, karena biaya menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antaraindustri
dalam pasar global.

Anda mungkin juga menyukai