AKUNTANSI KEUANGAN II
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
Dosen Pengampu:
Erny Luxy D. Purba, SE., M.Si.
Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Universitas Negeri Medan
T.A 2018/2019
IDENTITAS BUKU I
Wesel dan promes pada dasarnya jikalau dilihat dari fungsinya sama-sama merupakan
surat pernyataan yang berisikan untuk membayar sejumlah uang kepada pihak tertantu
pada masa yang akna datang. Akan tetapi apabila ditinjau dari pihak siapa yang
menerbitkannya, maka dan promes memiliki perbedaan pengertian. Wesel merupakan surat
perintah yang ditunjukan kepada pihak lain atau kepada debitur yang disebut sebagai pihak
penarik (Drawee) untuk membayar sejumlah uang kepada debitur atau penerbit wesel yang
disebut sebagai pihak penarik wesel (Drawer). Pihak debitur atau tertarik harus menyutujui
atau mengaksep wesel yang diterbitkan oleh kreditur atau penarik wesel. Pihak yang akan
menerima pembayaran dari wesel bisa penarik wesel itung sendiri ataupun pihak lain yang
ditunjuk.
Promes (promissory notes) merupakan janji tertulis utuk membayar sejumlah uang
kepada pihak tertentu atau kreditur. Pihak yang membuat atau menerbitkan promes disebut
sebagai penarik promes (drawer), sedangkan pihak yang menerima pembayaran disebut
penerima promes (pyee). Dalam hal ini pengakuan hutang ini, prome harus ditandatangani
oleh penrbitnya atau yang disebut sebagai penarik promes (draweer). Dari penjelasan
tentang fungsi dari mana yang menerbitkan atau pembuat wesel dan promes, maka promes
lebih tepatnya dibahas pada topik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang;
sedangkan wesel akan dibahas dalam topik piutang usaha. Penerbitan wesel tagih selain
yang diakibatkan oleh pengalihan piutang usaha yang teleh jatuh tempo kerena pihak
debitur belum melunasi kewajibannya kepada pihak kreditur, dapat juga timbul oleh karena
pada 2011 UD.Maena menerbitkan selembar wesel atas hutang Laria yang telah jatuh
tempo. Bunga wesel 12% per tahun dengan jangka waktu 60 hari.
Tujan dibuatkannya ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode agar bunga yang telah
jatuh tempo dalam wesel ataupun promes tsb dapat diakui pada periode yang bersangkutan.
Jumlah hari aktual dalam satu sebanyak 365 hari , namun umumnya jumlah hari yang
digunakan dalam jangka waktu satu tahun untuk menyederhanakan perhitungannya
menggunakan 360 hari.
Dimisalkan dari contoh kasus diatas bahwa wesel yang diterbitkan tanggal 16 Des 2011
oleh UD Maena dengan jangka waktu 60 hari melewati hari akhir periode akuntansi yang
dimisalkan 31 Des 2011 , maka ayat jurnal penyesuaian atau bunga dari wesel tagih tsb ,
sebagai berikut
Date Interest bearing note stated interest rate = Non- interest bearing note no stated
12 % pa interest rate
Jika tidak dibuat jurnal pembalik pada awal periode 10 jan 2012
Keterangan :
DA = Discounting Amount
DR = Discounting Rate (tarif diskonto)
AD = Aging Of discounted
Formula untuk menghitung hasil akhir yang diteriman (proceeds) yakni :
Proceeds=[ MV − AD ]
KEWAJIBAN BERSYARAT
Pihak bank atau lembaga lainnya yang menerima pendiskontoan wesel, secara umum akan
menerima persetujuan atau endorsment (endorsment) tanpa syarat atau pihak yang
mendiskontokan wesel tsb, dengan tujuan apabila pihak tertarik (yang membayar wesel) tidak
melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo, maka pengendors wesel tagih tsb akan
bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran kepada pihak pemegang atau pembeli wesel.
Dimisalkan dari transaksi PT Nurasko,Tbk dengan UD sophie diatas , bahwa UD sophie tgl 29 Juni
2011 tidak melunasin kewajibannya atas promess yang telah jatuh tempo. Maka atas kejadian PT
bakn pelita tbk memberitahukan kepada PT Nurasako Tbk untuk mengambil ahli tanggung jawab
UD sophie ditambah dengan imbal jasa protes (protestfee) sebebsar $15 . UD sophie baru
melunasi kewajibannya kepada PT Nurasko Tbk padal tgl 29 Juni 2011 dengan membayar bunga
tambahan selama 30 hari yang dihitung dari nilai jatuh tenpo sebelumnya ditmabah denagn
beban imbal protes dari PT bank pelita.
Dimisalkan bahwa pada tgl 22 sep 2011 Pt Bank pelita memebrikan pinjaman uang tunai
sebesar $90.000 kepada UD Joses sebagai modal kerja . atas pinjaman tunai tersebut maka
UD Joses menerbitkan selembar Promes kepada PT bank Pelita $90.000 yang jangka
waktu pembayarannya 3 tahun dengan bunga 16% (flat ) setahun. Bunga dan pokok
pinjamana sekaligus dibayar pada tanggal jatuh tempo promes tsb. Promes yang diserahkan
UD Joses kepada PT bank Pelita adalah Promes berbunga.
Wesel Bayar
Wesel bayar adalah utang yang disertai dengan janji tertulis kepda pihak kreditor
untuk membayar sejumlah uang dimasa mendatang dalam jumlah yang telah disepakati
beserta bunga yang telah ditentukan.
Contoh: Pada tanggal 1 feb 2018, PT. Marogo Mulyo mengeluarkan wesel bayar sebesar
Rp.300.000.000 dengan suku bunga sebesar 36% per tahun, dan bunga dibayarkan
sekaligus saat jatuh tempo. Wesel bayar tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 juni 2018.
Ayat jurnalnya pada tanggal 1 feb 2018 adalah:
1/feb/2018 Bank 300.000.000
Wesel Barang 300.000.000
Perusahaan yang menerbitkan wesel bayar harus mencatatnya sebesar nilai pokok
pinjaman, bukan nilai pokok pinjaman ditambah bunga.
Pada tanggal 1 juni 2018, pada saat wesel bayar tersebut jatuh tempo:
1/juni/2018 Beban Bunga 36.000.000
Wesel Bayar 300.000.000
Bank 336.000.000
Provisi (Provision)
Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti (sering disebut
sebagai liabilitas yang diestimasi). Provisi (penyisihan) sangat umum dan dilaporkan
sebagai lancar maupun tidak tergantung pada tanggal pembayaran yang diharapkan. Ada
beberapa hal ataupun area umum yang memungkinkan provisi diakui dalam laporan
keuangan, misalnya:
Garansi, restrukturisasi, perkara pengadilan, dan sebagainya.
Hutang Garansi
Pembebanan biaya garansi diakui pada saat atau periode terjadinya penjualan. Atas
pemberian garansi tersebut maka pada akhir periode akuntansi perusahaan perlu membuat
ayat jurnal penyesuaian untuk membebankan biaya garansi tersebut dengan mendebet
beban garansi (warranty expense) dan mengkredit hutang garansi (warranty payable).
Apabila terjadi perbaikan atau pergantian onderdil terhadap barang dagangan yang
telah digaransikan, maka akan di debet hutang garansi (warranty payable) dan mengkredit
kas ataupun persediaan untuk penggantian onderdil yang rusak.
IDENTITAS BUKU II
1. Judul Buku : Akuntansi Keuangan Menengah
(Intermediate Accounting)
2. Penulis Buku : Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt,
Terry D. Warfield
3. Penerbit : Salemba Empat
4. Tahun Terbit : 2017
RINGKASAN MATERI
Provisi (Provision)
Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti (sering disebut
sebagai liabilitas yang diestimasi).
Pengakuan Provisi
1. Perusahaan memiliki kewajiban kini (hukum atau konstruktif) sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu.
2. Kemungkinan besar memerlukan arus keluar sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomik untuk menyelesaikan kewajiban.
3. Perkiraan yang daoat diandalkan dapat dibuat untuk jumlah kewajiban.
(Jika ketiga kondisi ini tidak terpenuhi, tidak ada provisi yang diakui).
Kelemahan
Pada bagian contoh soal, penjabaran perhitungan kurang baik karena perhitungan
disusun kurang jelas, sehingga memerlukan pemahaman dan fokus yang lebih.
Pada bagian materi tentang provisi tidak dijelaskan secara detail sehingga pembaca
kurang memahami bagian tersebut.
Kesimpulan
Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan pada kedua buku ini, kedua buku ini
sangat layak dan baik dijadikan sebagai buku pembelajaran maupun referensi untuk mata
kuliah akuntansi keuangan II, Karena setiap materi pada ketiga buku ini saling melengkapi
satu sama lainnya. Dari kedua buku ini, memiliki kelemahan dan kelebihan masing-
masing. Dimana ada beberapa bagian materi yang tidak terdapat di buku I ataupun buku II
namun ada di buku II, begitu juga sebaliknya. Kedua buku ini saling melengkapi materi
yang menjadi pembelajaran bagi mata kuliah akuntansi keuangan II. Contohnya saja pada
bagian materi provisi, dimana dibuku pertama materi ini dijelaskan secara sederhana dan
tidak menyeluruh namun pada buku kedua materi ini dijelaskan secara jelas dan detail.
Serta pada buku kedua contoh-contoh yang diberikan lebih jelas dibandingkan buku ketiga
karena buku ketiga lebih menjelaskan konsep yang mendetail yang membuat penjelasan
buku ini sangat padat.