Prodi : S1-Keperawatan
Nim : 2011.C.03a.0149
Ruang : II-A
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Campak adalah penyakit yang sangat menular pada masa anak-anak dan juga
menyerang orang dewasa. Gejala-gejala campak cukup menakutkan dan anak-anak yang
kurang gizi mudah terserang komplikasi yang fatal. Penyebab penyakit ini adalah infeksi
virus rubeola yang kemudian ditularkan lewat batuk, bersin dan tangan yang kotor oleh cairan
hidung.
Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak (tampek).
Imunisasi campak diberikan sebanyak 2 kali. Pertama, pada saat anak berumur 9 bulan atau
lebih, Campak 2 diberikan pada umur 5-7 tahun.
Campak 1 diperlukan untuk menimbulkan respon kekebalan primer, sedangkan
Campak 2 diperlukan untuk meningkatkan kekuatan antibodi sampai pada tingkat yang
tertingi..
Pengetahuan yang kurang tentang pentingnya imunisasi campak bagi ibu-ibu yang
mempunyai bayi akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bayinya, sehingga diperlukan
penyuluhan bagi ibu-ibu agar dapat mengetahui, betapa pentingnya imunisasi bagi kesehatan
anaknya.
II. PENGANTAR
Bidang Studi : Sistem imun
Topik : Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
Sub Topik : Imunisasi Campak
Sasaran : Ibu-ibu yang ada di Posyandu ’’MURTI”
Hari/Tanggal : Minggu, 29-11-2012
Jam : 10.00-10.40 Wib
Waktu : 40 menit
Tempat : Posyandu
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
VII. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1. Pengertian Penyakit Campak
2. Penyebab Penyakit Campak
3. Gejala Penyakit Campak
4. Dampak & Komplikasi yang
terjadi
5. Cara Penularan Campak
6. Pencegahan dan Penanganan
dengan imunisasi
3. 10 menit Evaluasi :
- Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak dan
- Menyampaikan secara singkat mendengarkan
materi penyuluhan
- Memberi kesempatan kepadaibu-
ibuu ntuk bertanya
- Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
- Menyimpulkan materi penyuluhan Menjawabsalam
yang telahdisampaikan
- Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
- Mengucapkan salam
IX. PENGESAHAN
Palangka raya,
X. EVALUASI
MetodeEvaluasi : Diskusi dan Tanyajawab
JenisPertanyaan : Lisan
e. Cara Penularan
Cara penularan penyakit campak, ditularkan lewat batuk, bersin dan tangan yang
kotor oleh cairan hidung.Yang patut diwaspadai,
Penularan penyakit campak berlangsung sangat cepat melalui perantara udara atau semburan
ludah(droplet) yang terisap lewat hidung atau mulut. Penularan
terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah timbul. Sayangnya, masih
ada anggapan yang salah dalam masyarakat akan penyakit campak. Misalnya, bila satu
anggota keluarga terkena campak, maka anggota keluarga lain sengaja ditulari agar sekalian
repot. Alasannya, bukankah campak hanya terjadi sekali seumur hidup?
Jadi kalau waktu kecil sudah pernah campak, setelah ituakan aman selamanya. Ini jelas
pendapat yang tidak benar Karena penyakit bukanlah untuk ditularkan. Apalagi dampak
campak cukup berbahaya.
Anggapan lain yang patu tdiluruskan, yaitu bahwa bercak merah pada campak harus keluar
semua karena kalau tidak malah akan membahayakan penderita. Yang benar, justru jumlah
bercak menandakan ringan-beratnya campak. Semakin banya kjumlahnya berarti semakin
berat penyakitnya. Dokter justru akan mengusahakan agar campak pada anak tidak menjadi
semakin parah atau bercak merahnya tidak sampai muncul di sekujur tubuh.
Selain itu, masih banyak orang tua yang memper lakukan anak campak secara salah.
Salah satunya, anak tidak dimandikan. Dikhawatirkan, keringat yang melekat pada tubuh
anak menimbulkan rasa lengket dan gatal yang mendorongnya menggaruk kulit dengan
tangan yang tidak bersih sehingga terjadi infeksi berupa bisul-bisul kecil bernanah.
Sebaliknya, dengan mandi anak akan merasa nyaman.
Umumnya bila anak terkena campak akan rentan sehingga mudah sekali terkena penyakit lain.
Misalnya bila di sekitarnya ada yang flu, radang tenggorokan atau bahkan TBC, maka diapun bisa
terkena. Biasanya masa rentan ini berlangsung sebulan setelah sembuh.