ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada hari Senin 26 Agustus 2019
pukul 21:00 WIB di dapatkan data sebagai berikut.
2.1.1 Identitas Pasien
Klien Tn. C berusia 68 tahun, klien berjenis kelamin laki-laki,
suku/bangsa klien adalah Banjar/Indonesia, agama yang dianut klien yaitu
agama Islam, pekerjaan klien adalah wiraswasta, pendidikan terakhir klien
yaitu SMA, status perkawinan klien yaitu sudah kawin, pasien beralamat di
Desa Saka Mangkahai, Klien masuk rumah sakit pada tanggal 22 Agustus 2019
pukul 01:50 WIB, diagnosa Post Operasi Craniotomy + Edema Cerebri.
2.1.2 Riwayat Kesehatan / Perawatan
2.1.2.1 Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan klien tidak sadarkan diri, Kesadaran klien
somnolent, GCS (E2,V2,M4) nilai 8.
2.1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 20 Agustus 2019, keluarga klien mengatakan sebelum
klien diantar ke RS kapuas bahwa klien ada terjatuh dikamar mandi dan tiba-
tiba tidak sadarkan diri dan karena keluarga khawatir melihat keadaan klien,
tindakan yang dilakukan keluarga klien adalah langsung membawa klien pada
saat itu juga ke RS Kapuas pukul 07:40 WIB kemudian klien diberi terapi O2
nasal kanul 5 l/m, infus Nacl 09% 20tpm, inj ranitidin 50mg, nicardipin, inj
citicolin 500mg dan pasang DC dan NGT dan pemeriksaan EKG, klien dirawat
selama sehari,karena tidak ada perkembangan, pihak keluarga klien meminta
surat rujukan ke RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya lalu pada pukul 23.00
WIB klien langsung di bawa ke IGD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Saat tiba di IGD pada tanggal 22 Agustus 2019 pukul 07:40 WIB, klien di beri
terapi Oksigen nasal canul 5 lpm, infus Nacl 0,9% 8 tpm di tangan sebelah kiri,
SP phenytoin 8 amp 3x100mg, inf PCT 3x1g, inj lansoprazole 2x30mg, inj
ondansentron 2x10mg dan P/O ketocid 3x tab dan dilakukan pemeriksaan EKG
dan CT-scan. Setelah di observasi ± 2 jam pada pukul 10:20 WIB klien
19
dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan selanjutnya,
kemudian di ICU klien dilakukan pemeriksaan GCS: E2, V2, M4, kesadaran
somnolent dan diberikan terapi lanjutan sesuai advice dokter dan pada tanggal
23 Agustus 2019 operasi craniotomy evakuasi ICH sifat tindakan cito ± 1jam
setelah selesai operasi klien dikembalikan lagi ke ruang ICU untuk
mendapatkan perawatan selanjutnya dan diberi terapi infus manitol 20%
5x100, inj lanzoprazole 2x30mg, inj ondansentron 2x8mg, inj meropenem
2x1gr, inj kalnex 500mg 3x1, SP fentonil 3ml/jam, inj antrain 3x1gr P/O
sucralfat syr 3x10ml, ketocid 3x1, phenitoin 3x100, salbutamol 3x1mg dan bila
suhu klien > 38 0 c diberi inf PCT 3x1gr dan klien di pasangkan alat monitor
hemodinamik untuk memantau keadaan umum klien seperti tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu, SPO2 dan klien sudah 8 hari ini dirawat di ruang ICU.
2.1.2.3 Riwayat Penyakit Sebelumnya (Riwayat Penyakit dan Riwayat Operasi)
Keluarga klien mengatakan 5 tahun yang lalu pernah di rawat di rumah
sakit kapuas karena stroke dan klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
2.1.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa dalam keluarga mempunyai riwayat
penyakit keturunan seperti hipertensi, DM dan dari keluarga tidak mempunyai
riwayat penyakit menular seperti HIV, TBC dan hepatitis
GENOGRAM KELUARGA:
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Hubungan keluarga
: Tinggal satu rumah
WILDAE