Anda di halaman 1dari 2

Stunting Obesitas Imunisasi

Derajat kesehatan Prevalensi stunting di


Indonesia menempati
peringkat kelima
terbesar di dunia.1
Data Riset
kesehatan dasar
(Riskesdas) tahun
2013
menunjukkan
prevalensi stunting
dalam lingkup
nasional sebesar 37,2
persen, terdiri dari
prevalensi
pendek sebesar 18,0
persen dan sangat
pendek
sebesar 19,2 persen.
Lingkungan  Fasilitas
kesehatan
tidak
tersedia.
 Kondisi
hygiene dan
sanitasi yang
buruk seperti
diare dan
kecacingan
menyebabkan
stunting
 penelitian
yang
dilakukan di
Kota
Banda Aceh,
dimana
tingkat
pendapatan
keluarga
merupakan
salah satu
faktor yang
memiliki
hubungan
bermakna
dengan
kejadian
stunting pada
balita
Perilaku Gaya hidup
masing-masing
keluarga yang
berbeda juga turut
memberikan risiko
terjadinya
stunting seperti
kurangnya
ketersediaan pangan,
rendahnya kualitas
pangan,
kurangnya hygiene
dan sanitasi, serta
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit-
penyakit infeksius.

pendidikan ibu
merupakan
faktor yang memiliki
hubungan paling
dominan dengan
kejadian stunting
pada anak.
Pelayanan kesehatan pelayanan
kesehatan yang
memenuhi indikator
di setiap
kabupaten/kota dapat
mengurangi masalah
stunting.
Penduduk  Jumlah
anggota
keluarga yang
bertambah
menyebabkan pangan
untuk setiap anak
menjadi
berkurang dan
distribusi makanan
tidak merata
sehingga
menyebabkan balita
dalam keluarga
tersebut kurang gizi.

Anda mungkin juga menyukai