Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan Teori Organisasi Umum tentang “Majelis
Perwakilan Kelas” dan hasil KTT MPK “Konferensi Tingkat Tinggi Majelis
Permusyawaratan Kelas” se-regional.
Adapun laporan Teori Organisasi Umum tentang “Majelis Perwakilan
Kelas” dan hasil KTT MPK “Konferensi Tingkat Tinggi Majelis
Permusyawaratan Kelas” se-regional ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami mohon untuk
memaklumi laporan ini, laporan ini akan kami jadikan bahan pembelajaran
sehingga kami dapat memperbaiki makalah Teori Organisasi Umum tentang
“Majelis Perwakilan Kelas” dan hasil KTT MPK “Konferensi Tingkat Tinggi
Majelis Permusyawaratan Kelas” se-regional.

Ketua MPK

Agus Jaya Kusuma


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................... 1


Daftar Isi ............................................................................................................. 2

a. Latar Belakang ................................................................................................ 3


b. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
c. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 4

a. Pengertian Organisasi...................................................................................... 5
b. Pengertian MPK .............................................................................................. 5
c. Tugas dan Wewenang MPK ........................................................................... 6
d. Kewajiban dan Hak MPK ............................................................................... 7
e. Kepengurusan MPK ........................................................................................ 8

Kesimpulan.........................................................................................................11
Laporan hasil KTT MPK (Konferensi Tingkat Tinggi Majelis
Permusyawaratan Kelas) se-regional

Pada tanggal 2 Maret 2019 kami diundang oleh MPK SMAN 1 Sumenep
untuk menghadiri KTT MPK (Konferensi Tingkat Tinggi Majelis
Permusyawaratan Kelas) se-regional yang bertempat di aula SMAN 1 Sumenep
di Jalan. Payudan Timur No. 1 pada jam 07.30. tapi dikarenakan kendala cuaca
dan transportasi kami sampai ke tempat tujuan pada jam 13.30. kami sangat
menyadari adanya waktu yang terbuang dengan kendala ini maka dari itu kami
memohon maaf sebelumnya kami tidak bisa membuat laporan dengan informasi
yang sangat lengkap dan sempurna karena kami tidak menghadiri acara KTT
tersebut tepat waktu sehingga banyak sekali materi yang terlewatkan. Maka dari
itu kami membuat laporan ini sesuai dengan apa yang kami dengar saat setelah
sampai ke tempat tersebut.
Dari acara tersebut banyak sekali materi yang disampaikan dimulai dari
tugas tugas MPK, hak MPK, wewenang MPK, dan lainnya. Dan di acara
tersebut terdapat event sharing time, dimana kami berkonsultasi kepada pihak
yang lebih mengerti tentang MPK dan menjawab pertanyaan juga memberi
saran dan kritik dari kendala apa yang MPK alami atau kendala apa yang terjadi
di sekolah tentang MPK. Karena materi dan event sharing time tersebut pikiran
kami semakin terbuka bahwa pentingnya organisasi MPK di suatu sekolah
untuk membantu meringankan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh sekolah
dan sebagai wadah inspirasi siswa siswi di sekolah tersebut agar sekolah bisa
menjadi tempat yang nyaman dan memiliki kegiatan yang positif juga
mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program program kerja OSIS.
Dan di acara tersebut, kami menyetujui MOU KTT MPK (Momerandun
Of Understanding Konferensi Tingkat Tinggi Majelis Permusyawaratan Kelas)
TINGKAT REGIONAL. MOU KTT MPK TINGKAT REGIONAL adalah
kesepakatan antar MPK di setiap sekolah se Madura untuk mengadakan KTT
setiap setahun sekali dengan anggota yang berjumlahkan sesuai dengan jumlah
MPK di setiap sekolah di Madura. Dengan diwakilkan oleh Ketua MPK kami
yaitu Agus Jaya Kusuma kami menyetujui adanya MOU KTT MPK TINGKAT
REGIONAL yang akan diselenggarakan setiap setahun sekali.
Dan dari acara tersebut kami meringkas materi yang kami dengar pada
saat kami telah sampai ke tempat tersebut. Materi yang dijelaskan antara lain:
A. Latar Belakang

Majelis Permusyawaratan Kelas atau Majelis Perwakilan Kelas,adalah


suatu Organisasi yang berada ditingkat Sekolah di Indonesia yang ada di
Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Majelis
Permusyawaratan Kelas berada diluar Struktur Organisasi Sekolah dan salah
satu organisasi kesiswaan yang resmi dan wajib ada di SMA/MA
bersama-sama dengan Pembina MPK dan OSIS. Majelis Permusyawaratan
Kelas (MPK) adalah Pengawas Kebijakan Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) yang berperan penting dalam suatu sekolah.jika kita melihat dari MPK
akan menjadi sebuah organisasi yang monoton dan terbatas ruang lingkupnya.
Namun, apabila dilihat dari konsep pembentukan dan tujuan pembentukan
MPK, organisasi intra ini akan menjadi sebuah organisasi yang sangat luas
cakupannya. Terutama apabila kita konversikan (ibaratkan) dengan sebuah
lembaga negara yang berhaluan sama, yang disebut MPR. Dari lembaga dan
organisasi ini mempunyai cakupan dan tugasnya. Hal ini bisa terjadi karena
memang pembentukan MPK ini berorientasi kepada kinerja dan struktur
keorganisasian dari MPR Indonesia. MPK itu sendiri memiliki tugas untuk
OSIS. Tugas dan wewenang dari organisasi ini hampir tidak berbeda dengan
lembaga Negara yakni MPR. Yakni membentuk program kerja, membentuk
kepengurusan OSIS, mengoreksi segala kegiatan yang dilakukan oleh OSIS,
mengaudit segala buku pengeluaran dan pemasukan OSIS selama 1 tahun,
menerima dan menyalurkan segala aspirasi yang berasal dari dalam ataupun dari
luar siswa. MPK juga harus bisa
menjadi rekan dari sekolah, siswa, dan para pengurus organisasi

A. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Organisasi mencakup wadah dan proses. Wadah adalah sekelompok
manusia untuk saling bekerja sama (statis) Proses adalah pengelompokan
manusia dalam kerjasama yang efisien (bersifat dinamis). Inilah yang
menyebabkan organisasi selalu bergerak, senantiasa hidup, berkembang dan
berubah-ubah. Sebuah organisai membutuhkan metode. Metode adalah tata
kerja/cara bagaimana sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat digunakan
sehingga proses kegiatan manajemen tersedia dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan adar tidak terjadi kemacetan dan pemborosan. Organisai dengan metode
adalah rangkuman kegiatan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan
segala sumber dan factor-faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses
manajemen yaitu mencapai tujuan apa yang telah ditetapkan. Dalam ilmu-ilmu
sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama
sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai
organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku
organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization
analysis).

B. Pengertian MPK
Majelis Permusyawaratan Kelas atau Majelis Perwakilan Kelas,adalah suatu
Organisasi yang berada ditingkat Sekolah di Indonesia yang ada di Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Majelis Permusyawaratan
Kelas berada diluar Struktur Organisasi Sekolah dan salah satu organisasi
kesiswaan yang resmi dan wajib ada di SMA/MA
bersama-sama dengan Pembina MPK dan OSIS. Majelis Permusyawaratan
Kelas (MPK) adalah Pengawas Kebijakan Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) yang berperan penting dalam suatu sekolah.

C. Tugas dan Wewenang MPK


Tugas dan wewenang MPK dalam Keputusan Dirjen PDM Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal
18 Agustus 1981 yaitu;
Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas.
Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program program kerja OSIS;
Menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIS
Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya;
Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua
Pembina;
Bersama – sama pengurus menyusun Anggaran dasar dan anggaran Rumah
Tangga dalam sidang umum
Mengawasi Kinerja OSIS
Sementara menurut sumber lain yang kurang dapat dipercaya, tugas dan
wewenang
MPK adalah sebagai berikut
Menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
dan
Garis Besar Program Kegiatan yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus OSIS atas persetujuan
Forum sidang umum..
Menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap OSIS berdasarkan
Garis
Besar Program Kerja.
Menjalankan fungsi legislator sebagai sarana aspirasi siswa yang kemudian
diteruskan kepada pihak sekolah melalui OSIS.
Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah.
Melakukan Rapat Majelis Permusyawaratan Kelas minimal satu kali selama
Masa Jabatan.
7
Membuat Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) yang menjadi dasar
dalam
Pelaksanaan Program Kerja OSIS.
Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua
Pembina MPK dan OSIS.
Membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bersama Pengurus
OSIS.
Menjalankan fungsi Pengawasan dan Evaluasi terhadap OSIS berdasarkan
Garis-
Garis Besar Program Kerja.

D. Kewajiban dan Hak MPK


Majelis Permusyawaratan Kelas atau Majelis Perwakilan Kelas,adalah suatu
Organisasi yang berada ditingkat Sekolah di Indonesia yang ada di Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Majelis Permusyawaratan
Kelas berada diluar Struktur Organisasi Sekolah dan salah satu organisasi
kesiswaan yang resmi dan wajib ada di SMA/MA bersama-sama dengan
Pembina MPK dan OSIS. Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) adalah
Pengawas Kebijakan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang berperan
penting dalam suatu sekolah. MPK mempunyai kewajiban:
Membuat Program Kerja.
Ikut andil dalam perumusan kegiatan OSIS.
Meminta laporan pertanggung jawaban setiap kegiatan yang
diselenggarakan OSIS.
Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi kepesertadidikan SMKN 7 Jakarta.
Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa kepada pihak sekolah.
Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja pengurus OSIS selama
masa bakti.
8
MPK mempunyai hak:
Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan penyelidikan program kerja
OSIS.
Hak interprelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada OSIS
mengenai kebijakan yang dikeluarkan OSIS.
Hak budget, yaitu hak untuk memberikan persetujuan atau tidak terhadap
saran yang diajukan oleh OSIS.
Hak Mosi, yaitu hak untuk menolak.
hal petisi, yaitu hak untuk memberikan usul, atau anjuran serta
pertanyaan mengenai suatu masalah.
Untuk pengawasan lapangan menggunakan hak angket dan interprelasi.
Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat.
Mengeluarkan anggota OSIS yang tidak aktif (berkontribusi) di OSIS.
Menegur OSIS jika ada suatu kesalahan.

Kesimpulan

Organisasi MPK sangat diperluan di setiap sekolah untuk membantu


meringankan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh sekolah dan sebagai
wadah inspirasi siswa siswi di sekolah tersebut agar sekolah bisa menjadi
tempat yang nyaman dan memiliki kegiatan yang positif juga mengajukan usul
kegiatan untuk dijadikan program program kerja OSIS dan dengan adanya
persetujuan MOU tersebut dapat mempererat persahabatan atau silaturahmi
antar MPK di setiap sekolah se Madura juga membantu MPK yang sedang
mengalami kendala saat mengemban tugas-tugas MPK.

Anda mungkin juga menyukai