PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status
kegiatan yang dimulai dari proses pengkajian gizi, diagnose gizi, intervensi
konseling gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi. Tujuan kegiatan pelayanan
gizi rawat inap adalah memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap
melakukan asuhan gizi pasien rawat inap. Kasus yang digunakan dalam studi
kasus ini adalah pasien lanjut usia dengan diagnosa Anemia gravis of chronic
KASUS MENDALAM II 1
CHF LEUKOSITOSIS
disease dan hipoalbumin di Bangsal Melati Ruang 9 Bed A di RSUD
ini banyak diteliti dan dihubungkan dengan gaya hidup seseorang. Penyakit
ini merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia (WHO, 2013). Data
yang diterbitkan oleh WHO tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 17.3
diperkirakan akan mencapai 23.3 miliar penderita yang meninggal pada tahun
adalah penyakit gagal jantung, atau disebut Congestive Heart Failure (CHF).
konsumsi oksigen (Black & Hawks, 2009). Penyakit ini dapat disebabkan
perikarditis, dan aritmia (Smeltzer & Bare, 2002; Muttaqin, 2009). Hasil
dan menempati urutan kedua tertinggi tingkat kefatalan kasus jantung, yaitu
KASUS MENDALAM II 2
CHF LEUKOSITOSIS
Penyakit gagal jantung dapat mengakibatkan berbagai kerusakan yang
berdampak pada kualitas hidup penderita. Salah satu kerusakan yang terjadi
mekanisme dasar yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah (Tzeng et. al.,
2009). Tzeng et. al. (2009) menyatakan bahwa kerusakan baroreflek arteri
yang biasa terjadi pada penyakit gagal jantung adalah kerusakan fungsi paru-
paru. Kerusakan fungsi paru- paru dapat secara tidak langsung berkontribusi
pada penurunan saturasi oksigen dan menurunkan aktivitas fisik (Bernardi et.
al., 1998).
gagal jantung. Di Amerika Serikat 5.7 ribu orang menderita gagal jantung,
670.000 kasus baru di diagnosa setiap tahun. Terdapat data pasien yang
kejadian rehospitalisasi hamper sekitar 50% dari total pasien gagal jantung
jantung $ 34.4 juta tiap tahun (Heidenreich, 2011). Dengan demikian gagal
jantung merupakan suatu penyakit dengan biaya yang cukup mahal dan dapat
KASUS MENDALAM II 3
CHF LEUKOSITOSIS
Di Indonesia, secara statistik belum ada prevalensi penyakit gagal
jantung secara khusus. Namun secara umum gagal jantung tergambar dalam
suatu sindrom yang muncul dari berbagai macam penyebab kelainan struktur
atau fungsi pada jantung jantung (Panggabean, 2010). Data riset kesehatan
Sementara di negara tropis, penyakit ini juga menjadi penyebab yang penting
Disentri, dimana ada 696 pasien, sedangkan pada bulan 1 Januari s/d 31 Mei
2015 CHF menempati rangking-2 setelah Febris Typhoid dan khusus untuk
Hypertensive Heart Diseases With dari bulan Januari s/d Mei berjumlah 36
pasien yang terdiri dari 15 pasien laki-laki dan 21 pasien perempuan hal ini
KASUS MENDALAM II 4
CHF LEUKOSITOSIS
membuktikan bahwa prevalensi penyakit CHF di RSUD dr. R Goeteng
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
studi kasus.
2. Tujuan Khusus
keadaan pasien.
KASUS MENDALAM II 5
CHF LEUKOSITOSIS
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Sakit.
Rumah Sakit.
3. Bagi Pasien
mengenai terapi gizi atau diet yang harus dijalankan sesuai kondisi
KASUS MENDALAM II 6
CHF LEUKOSITOSIS