Pemeriksaa Fisik
2. TTV
3. Status Generalisata
4. Status Neurologis
- Look: Adanya perubahan warna kulit; abrasi, memar pada punggung. Adanya hambatan
untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan sensori, mudah lelah.
- Feel: Processus spinosus dipalpasi untuk mengkaji adanya suatu celah yang dapat diraba
akibat robeknya ligamentum posterior menandakan cedera yang tidak stabil.
- Move: Gerakan tulang punggung atau spina tidak boleh dikaji. Disfungsi motor paling
umum adalah kelemahan dan kelumpuhan pada seluruh ekstremitas bawah.
Kekuatan otot, pada penilaian dengan menggunakan derajat kekuaan otot
didapatkan nilai paralisis (0) atau parsial.
Gambaran Rontgen
Pemendekan jarak discus intervertebralis, bentuk tulang seperti taji, nerve bundle
sclerosis, facet hypertrophy (enlargement), and instability during flexion or extension of limbs.
Diagnosis
1. Anamnesis
Keluhan utama berupa nyeri, Gagngguan defekasi dan/atau miksi, gangguan sensoris
berupa perasaan sering kebas atau kesemutan, gangguan neurologis berupa kelumpuhan, riwayat
trauma, riwayat osteoporosis.
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
- MRI Spine
Tatalaksana
A. Tatalaksana Umum
Pertolongan pertama dan penanganan darurat trauma spinal terdiri atas: penilaian
kesadaran, jalan nafas, sirkulasi, pernafasan, kemungkinan adanya perdarahan, dan segera
mengirim penderita ke unit trauma spinal. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan klinik secara teliti
meliputi pemeriksaan neurologi fungsi motorik, sensorik, dan reflek untuk mengetahui
kemungkinan adanya fraktur.
Perawatan yang paling umum untuk fraktur kompresi vertebra thorakal adalah: pengobatan
untuk nyeri, pembatasan aktivitas, dan bracing ( korset kusus ) untuk menjaga tulang agar tidak
bertambah retak . Dalam kasus yang jarang terjadi , operasi juga mungkin diperlukan . Menurut
Braces dan Orthotics ada 3 hal yang dilakukan, yakni:
B. Analgetik
Obat sakit ringan dapat mengurangi rasa sakit ketika diambil dengan benar . Namun,
ingat bahwa obat-obatan tidak akan membantu untuk menyembuhkan patah tulang . Obat ini
hanya untuk membantu mengontrol rasa sakit .
D. Pengurangan aktivitas
Pasien kemungkinan besar akan harus membatasi kegiatan normal. Pasien harus
menghindari aktivitas berat atau berolahraga. Pasien harus menghindari aktivitas angkat berat
dan hal lain yang mungkin menyebabkan banyak tekanan pada patah tulang belakang. Jika
pasien sudah berusia lanjut pasien harus beristirahat. Tulang pada usia lanjut, pengobatan
memakan waktu lebih lama dan biasanya lebih tipis dan lebih lemah dari tulang padaorang yang
muda . Perlakuan fraktur ini seperti perlakuan pada setiap patah tulang lainnya.
E. Pembedahan
Pemasangan alat dan proses penyatuan (fusi). Teknik ini adalah teknik pembedahan yang
dipakai untuk fraktur tak stabil. Fusi adalah proses penggabungan dua vertebra dengan adanya
bone graft dibantu dengan alat-alat seperti plat, rods, hooks, dan peicle screws. Hasil dari bone
graft adalah penyatuan vertebra di bagian atas dan bawah dari bagian yang disambung.
Penyatuan ini memerlukan waktu beberapa bulan atau lebih lama lagi untuk menghasilkan
penyatuan yang solid.
Vertebroplasty dan Kyphoplasty adalah tindakan yang mempunyai prosedur invasif yang
minimal. Pada prinsipnya, tekhnik ini digunakan pada fraktur kompresi yang disebabkan oleh
osteoporosis dan tumor vertebra. Pada vertebroplasty, bone cement diinjeksikan melalui lubang
jarum menuju korpus vertebra, sedangkan pada kyphoplasty, sebuah balon dimasukan dan
dikembungkan untuk melebarkan vertebra yang terkompresi sebelum celah terebut diisi dengan
bone cement.
Pengelolaan kandung kemih dengan pemberiaan cairan yang cukup, kateterisasi, dan
evakuasi kandung kemih dalam 2 minggu.
Pengelolaan saluran pencernaan dengan pemberian laksansia setia 2 hari.
Monitoring cairan masuk dan cairan yang keluar dari tubuh.
Nutrisi dengan diet tinggi protein secara intravena.
Cegah dekubitus
Fisioterapi untuk mencegah kontraktur.
DAFTAR PUSTAKA
1. Helmi ZN. 2012. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
2. http://umm.edu/programs/spine/health/guides/diagnostic-tests