Pada bab ini akan ditulis asuhan keperawatan pada 2 pasien kelolaan
dengan kasus Gagal Ginjal Kronik di ruang HCU Melati 1 RSUD Dr.
1. Kasus Ny.P
a. Pengkajian
03 Maret 2018 pukul 10.00 WIB di High Care Unit Melati 1 RSUD
45
46
kesadaran dan sesak nafas terus menerus, dan dari hasil pemeriksaan
a) Airway
b) Breathing
c) Circulation
d) Disability
pupil isokor
e) Exposure
Pada pasien tidak terlihat adanya luka atau lesi ditubuh pasien,
mg/8jam. Obat Oral, CaCO3 500 mg/8 jam, asam folat 400
lalu.
+50 cc, IWL= 500 cc, jumlah output: 550 cc/24 jam, balance
Oral, CaCO3 500 mg/8 jam, asam folat 400 mcg/24 jam,
kanul 4 lpm.
elektrolit ,analisa gas, dan hasil foto thorak antara lain sebagai
berikut:
45).
50
b. Diagnosa Keperawatan
108x/menit, ureum 163 mg/dl ( nilai normal ˂50), kreatinin 9.3 mg/dL
( nilai normal 0.8- 1.3), hemoglobin 8,6 g/dl, hematokrit 27%, eritrosit
2.89 juta/ul, natrium darah 123 mmol/L, balance cairan +505 cc/24
jam.
c. Intervensi keperawatan
dapat diatasi dengan kriteria hasil intake dan output seimbang, turgor
kulit normal tanpa edema, kreatinin 0.8-1.3 mg/dl, ureum ˂50 mg/dl,
dan pemberian diet tanpa garam dan rendah protein tinggi kalori.
d. Implementasi keperawatan
1) Pada hari Senin, 03 Maret 2018 pukul 10.00 WIB memonitor vital
memaksimalkan ventilasi.
balance cairan didapatkan hasil intake 1130cc dan output 650cc dan
3) Pada hari Rabu, 05 Maret 2018 pukul 14.30 memonitor intake dan
e. Evaluasi keperawatan
detik, kulit dan mukosa bibir tampak kering, BAB 1x sehari dengan
jam, jumlah cairan infus 315/24 jam, total intake: 1180 cc/jam, jumlah
diuretik).
2. Kasus Ny.N
a. Pengkajian
54
April 2018 pukul 10.00 WIB di High Care Unit Melati 1 RSUD Dr.
datang dengan keluhan sesak yang sudah dialami sejak 2 hari yang lali
, dan juga disertai nyeri pada dada saat menghirup oksigen, kemudian
a) Airway
b) Breathing
c) Circulation
d) Disability
56
e) Exposure
tidak elastis.
bedside monitor.
57
usus 8x/ menit, palpasi tidak ada nyeri tekan, perkusi terdengar
total intake: 1225 cc/24 jam, jumlah urin: 0 cc/ 24jam, feses
+200 cc, IWL= 540 cc, jumlah output: 740 cc/24 jam, balance
58
45).
(5) Hasil foto thorax yang didapat pada tanggal 03 April 2018
b. Diagnosa Keperawatan
keadaan umum lemah, CRT 2 detik, akral hangat, turgor kulit kering,
TTV: TD: 132/78 mmHg, Nadi 98x/menit, ureum 186 mg/dl ( nilai
normal ˂50), kreatinin 9.0 mg/dL ( nilai normal 0.8- 1.3), hemoglobin
60
7.6 g/dl, hematokrit 23%, eritrosit 2.66 jula/ul, natrium darah 132
mmol/L, kalium darah 5.5 mmol/L, balance cairan +515 cc/24 jam.
c. Intervensi Keperawatan
dapat diatasi dengan kriteria hasil intake dan output seimbang, turgor
kulit normal tanpa edema, kreatinin 0.8-1.3 mg/dl, ureum ˂50 mg/dl,
d. Implementasi Keperawatan
1) Pada hari Senin, 09 April 2018 pukul 10.00 WIB memonitor vital
ventilasi.
e. Evaluasi Keperawatan
detik, kulit dan mukosa bibir tampak kering, BAB 2x sehari dengan
badan pasien sekarang 53 kg, jumlah makan dan minum: 650 cc/24
jam, jumlah cairan infus 575/24 jam, total intake: 1225 cc/jam, jumlah
urin: 100 cc/ 24jam, IWL= 10xkg bb/hari= 530 cc, jumlah output: 630
B. Pembahasan
1. Pengkajian
a. Persamaan
terdapat oedema
hemoglobin.
eritropoetin.
b. Perbedaan
ditemukan pada pasien kasus kedua yaitu pada Ny.N. Hal ini
2. Diagnosa keperawatan
keperawatan baik pasien kasus pertama dan kedua karena pada saat
3. Intervensi keperawatan
4. Implementasi keperawatan
a. Implementasi pasien 1
memaksimalkan ventilasi.
b. Implementasi pasien 2
68
5. Evaluasi keperawatan
dilakukan pada pasien kasus pertama dan kedua adalah sama. Hasil
evaluasi berdasarkan pada NOC pada pasien kasus pertama dan kedua
C. Keterbatasan
70
Keterbatasan pada pengambilan studi kasus ini yaitu pada saat melakukan
pengkajian pada kedua pasien, data yang didapat kurang di dukung dengan
keluarga pasien saat jam jenguk. Kemudian pada kedua pasien tidak terdapat