Pada saat awal berdirinya tahun 1964, bernama Perusahaan Negara "Kemayoran", dan
sejak tahun 1965 namanya berubah menjadi Perusahaan Negara Angkasa Pura. Perubahan
ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan pengelolaan bandar udara selain
Bandar Udara Kemayoran. Pada tahun 1974, kembali berubah nama menjadi Perusahaan
Umum (PERUM) Angkasa Pura.
Setelah Bandar Udara Soekarno Hatta di Cengkareng mulai beroperasi pada tahun 1985,
disusul dengan ditutupnya kegiatan operasional Bandar Udara Kemayoran. Hal ini
menandai pemecahan PERUM menjadi dua, yaitu PERUM I dengan Kantor Pusat di bekas
Bandar Udara Kemayoran dengan mengelola bandar udara di luar Jakarta dan PERUM II
yang mengelola Bandar Udara Soekarno Hatta-Cengkareng.
Sejalan dengan kebijaksanaan Pemerintah agar dalam pengelolaan bandar udara lebih
berorientasi pada pencapaian keuntungan, pada tahun 1993, PERUM I berubah bentuk
hukumnya menjadi PT (PERSERO) I. Hingga pada tahun 1993, PT (PERSERO) I
dipercaya Pemerintah untuk mengelola 10 (sepuluh) bandar udara, yakni Bandar Udara
Ngurah Rai-Bali, Polonia-Medan, Juanda-Surabaya, Hasanuddin-Ujung Pandang,
Sepinggan-Balikpapan, Frans Kaisiepo-Biak, Sam Ratulangi-Manado, Adisutjipti-
Yogyakarta, Adisumarmo-Surakarta dan Syamsudin Noor-Banjarmasin.
Mulai Januari 1994, Bandar Udara Polonia Medan pengelolaannya diserahkan kepada PT
(PERSERO) II sejalan dengan kebijaksanaan Pemerintah yang menggariskan agar PT
(PERSERO) I lebih menitikberatkan untuk mengelola bandar udara-bandar udara
dikawasan timur Indonesia.
Profil Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali
Bandara Ngurah Rai Bali merupakan Bandara terbesar yang dikelola oleh Angkasa
Pura Airport. Amgkasa Pura Airport atau PT Angkasa Pura I (Persero) adalah BUMN yang
bergerak dibidang Pengelolaan Jasa Kebandarudaraan. Angkasa Pura Airport mengelola 13 Bandar
Udara yang tersebar di kawasan Tengah dan Timur Indonesia. Sebagai satu-satunya Bandara di
Pulau Bali, menjadikan Bandara Ngurah Rai sebagai Pintu Gerbang utama menuju Wilayah
Tengah dan Timur Indonesia.
Bandara Ngurah Rai dibangun pada tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats
(semacam Departemen Pekerjaan Umum). Landas pacu berupa airstrip sepanjang 700m dari
rumput di tengah ladang dan pekuburan di desa Tuban. Karena lokasinya berada di Desa tuban,
masyarakat sekitar menamakan airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Tuban.
Lokasi Bandara Ngurah Rai
Taxiway
– Perpendicular : 5
– Dimensi : 3 x (148,5 x 23) M (600 x 23) M (600 x 23) M
– Rapid Exit : 2
– Dimensi : 2 x (237,62 x 23) M
Apron
Helipad : 675 M²
Lahan GSE : 24.490 M²
1) Kelompok umum yang meliputi lobby/hall, konter tiket, Informasi, taksi, konter
wisata serta telepon umum.
2) Kelompok keberangkatan yang meliputi hall keberangkatan, check in, ruang tamu
bagasi, ruang transit, ruang imigrasi, pintu ruang tunggu keberangkatan dan security.
3) Kelompok kedatangan yang terdiri dari ruang karantina, ruang imigrasi, ruang bea
cukai, ruang pengambilan bagasi, ruang bongkar, ruang tunggu kedatangan, hall
kedatangan serta security.
Bumn terbaik 2005 kategori infrastruktur, konstruksi, perhubungan dan kawasan industri oleh
investor (media investasi & keuangan)
Bandara internasional terbaik di indonesia dari aspek keamanan & keselamatan tahun 2007
yang diberikan oleh departemen perhubungan republik indonesia.
Peringkat satu dalam penyediaan dan pengelolaan toilet umum bersih tahun 2007 yang
diberikan oleh menteri kebudayaan dan pariwisata sebagai bandar udara internasional terbersih.
Wajib pajak terbaik kabupaten badung tahun 2007 (best region tax-payer of badung regency
year 2007)
Penghargaan kecelakan nihil (zero accident) dalam melaksanakan program kesehatan dan
keselamatan kerja tahun 2008 yang diberikan oleh departemen tenaga kerja & transmigrasi.
Bandara berkinerja terbaik 2007 kategori Bandara Growth dan Take Off yang diberikan oleh
Direktur Utama PT. (Persero) Angkasa Pura I.
Penghargaan citra pelayanan prima pada tahun 2008 diberikan oleh MENPAN.
DAFTAR ISI
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bandara Internasional Ngurah Rai Ditutup,
Terjadi Pengelupasan Aspal di Runway 09, http://bali.tribunnews.com/2016/05/04/bandara-
internasional-ngurah-rai-ditutup-terjadi-pengelupasan-aspal-di-runway-09.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Aloisius H Manggol
http://bali.tribunnews.com/2016/05/04/bandara-internasional-ngurah-rai-ditutup-terjadi-
pengelupasan-aspal-di-runway-09. Rabu, 4 Mei 2016 19:24
Tambah Runway, Bandara Ngurah Rai Berencana Reklamasi Laut. Utari Dwi Rahma S - Covesia
News. https://www.covesia.com/news/baca/24488/tambah-runway-bandara-ngurah-rai-berencana-
reklamasi-laut
Penulis
Redaksi Telusur
-
Rabu, 29 November 2017 15:37. https://telusur.co.id/2017/11/29/alhamdulillah-bandara-ngurah-
rai-dibuka-lagi/
http://bandara.id/bandara-udara/profil-bandara/profil-bandara-internasional-ngurah-rai-denpasar-
bali. Profil Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali. Mar 15, 2015. admin