Fasilitas Utama
Ruang Luas
Kolam Tanding 1250 m²
Kolam Loncat Indah 525 m²
Kolam Pemanasan 312,5m²
Area Bebas Kolam Renang 747 2m²
Tribun
Ruang Luas
Hall Tribun 160 m²
Tribun Biasa 1100 m²
Tribun VIP 99 m²
Tribun Penyandang Cacat 28 m²
Lavatory Pria 72 m²
Lavatory Wanita 30 m²
Lavatory VIP Pria 49 m²
Lavatory VIP Wanita 43 m²
Lavatory Penyandang Cacat (Difabel) 18 m2
Sirkulasi 30% 753 m²
Total Luas Ruang 2033 m²
Sumber: Data dan Analisa Pribadi
Lokasi tapak berada di Jalan Kenari, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta dengan luas +
39.0975 m2.Tapak memiliki beberapa kelebihan potensial antara lain keberadaan tapak di
area kompleks olahraga mandala krida dapat terkoneksi dengan fasilitas olahraga lainnya.
Selain lokasi yang mudah diakses, berada di dekat dengan Jl. Kusumanega yang merupakan
jalan arteri sekunder yang menghubungkan dengan Ring Road Timur Yogyakarta yang
merupakan jalan arteri primer. Terdapat juga banyak moda transportasi umum untuk
mencapai lokasi, terutama bus seperti Transjogja
Gambar 7. 1 : Lokasi TApak Terpilih
= 60% x 39.097 m2
= 23,458 m2
Perhitungan Luas Lantai Bangunan
= KLB x Luas Tapak
= 3 x 39.097 m2
= 117.291 m2
Penggunaan sistem struktur Space Frame. Keuntungan penggunaan struktur space frame
selain dapat digunakan untuk bentang lebar, memiliki konstruksi yang ringan serta tidak terdapat
batasan bentuk. Selain itu penggunaan struktur space frame memiliki daya tahan umur yang lama.
d. Sistem Penghawaan
Sistem penghawaan yag akan digunakan antara lain:
• Penghawaan alami
Sistem penghawaan alami dengan menggunakan sistem silang (cross
ventilation). Sistem ini akan diterapkan pada ruangan-ruangan yang tidak terlalu
membutuhkan penghawaan buatan seperti lavatory, gudang, dan dapur.
• Penghawaan Buatan
Sistem penghawaan buatan dengan menggunakan AC (Air Conditioner) akan
diterapkan dengan sistem AC Central, yaitu menggunakan ducting dari menara
pendingin (water cooling tower) yang ditempatkan di luar bangunan. Pada
bangunan ini, ducting AC Central diletakkan di ruangruang publik seperti arena
pertandingan, gym, koridor, hall, lobby, cafe, kantor dan sebagainya.
Aliran listrik dari jaringan PLN disalurkan ke trafo kernudian masuk ke alat pengukur/meteran.
Selanjutnya disalurkan ke Main Distribution Panel (MDP) dan panel-panel lainnya.
g. Sistem Telekomunikasi
Berdasarkan penggunaannya, sistem telekomunikasi yang akan diterapkan pada bangunan yaitu :
k. Sistem Keamanan
Sistem pengamanan bangunan menggunakan CCTV dan Sistem
Automasi Bangunan (BAS) yang dapat mengurangi bahaya seperti kebakaran, penyusupan,
kebocoran gas dan api. Di samping itu penggunaan BAS juga dapat mengoptimalisasi penggunaan
listrik pada bangunan. CCTV digunakan untuk memonitoring/mengawasi keadaan dan kegiatan di
lokasi yang terpasang kamera CCTV.
a. Bangunan
Pada perancangan desain Gelanggang renang di Yogyakarta akan menerapkan dasar-dasar sebagai
berikut :
• Massa bangunan diolah berdasarkan pada fungsi bangunan dan kondisi tapak
bangunan berada.
• Bentukan massa yang tidak lagi konvensional
• Layering pada dinding untuk mengurangi sengat dan silau matahari.
• Orientasi bangunan mengarah memanjang ke arah utara-selatan dan fasad
menghadap jalan utama
b. Ruang Dalam Bangunan
Dalam perancangan interior gelanggang renang mempertimbangkan beberapa hal: