Anda di halaman 1dari 2

2.

5 Pengelolaan Kesehatan Masyarakat Marginal dan Kepulauan

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 20112 bahwa


Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui pengelolalan pembangunan
kesehatan yang disusun dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Komponen pengelolalaan
kesehatan dikelompokkan dalam sub sistem:

1. Upaya kesehatan
2. Penilitian dan pengembangan kesehatan
3. Pembiayaan kesehatan
4. Sumber daya manusia kesehatan
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
6. Manjemen, informasi, dan regulasi kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat

Perkembangan upaya kesehatan di saat ini masih terdapat beberapa permasalahan


yaitu seperti disparitas geografis, infrastruktur, akses dan pelayanan kesehatan, dan akses
rumah tangga yang dapat menjangkau fasilitas peleyanan kesehatan dan jumlah fasilitas
pelayanan kesehatan pada daerah terpencil, terpinggir, tertinggl, perbatasan, dan pulau-pulau
kecil terdepan dan terluar masih rendah, serta tenaga kesehatan yang tidak merata.

Masyarakat Wilayah kepulauan atau pesisir yang merupakan wilayah yang secara
administratif jauh pusat kota memungkinkan terjadinya masalah kesehatan disebabakan oleh
akses sarana dan prasarana tidak memadai karena kondisi geografis. Selain itu masyarakat
Marginal atau sekelompok masyarakat kecil pra-sejahtera dan pinggiran, salah satu masalah
terbesar masyarakat marginal juga masalah kesehatan yaitu yang disebabkan kemiskinan,
terbatas akses, fasilitas, dan lainnya. Dalam mengelola kesehatan masyarakat marginal dan
kepulauan dibutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan ini didasarkan pada masalah,
kebutuhan-kebutuhan, dan penilaian ketersediaan sumber daya.

Masalah kesehatan masyarakat terutama pada masyarakat marginal dan kepulauan


dipengaruhi oleh berbgai macam faktor, oleh karena itu pemecehanya harus secara
kompeherensif melalui upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat diperlukan
suatu kerja sama antara masyarakat dan petugas kesehatan dengan cara mencegah terjadinya
suatu penyakit dan upaya pemulihan kesehatan. Faktor penunjang dalam peningkatan
kesehatan ini adalah sosial ekonomi, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak,
penyediaan air bersih, perbaikan gizi, kesehatan dan keselamatan kerja, promosi kesehatan,
dan kesehatan reproduksi. Upaya kesehatan masyarakat dapat terwujud apabila pemerintah
bersama masyarakat bersinergi melakukan upaya pencegahan dengan memperhatikan faktor-
faktor yang memiliki kontribusi terhadap munculnya berbagai masalah kesehatan. Upaya
kesehatan diselenggarakan pada masyarakat marginal dan kepulauan untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakt yang setinggi-tingginya, adapun upaya tersebut memerlukan
dukungan penilitian dan pengembangan kesehatan, pembiyaan kesehatan, sumber daya
manusia kesehatan, ketersediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, manajemen,
informasi, dan regulasi kesehatan, serta pemberdayaan kesehatan.

Adapun upaya kesehatan pada masyarakat marginal dan kepulauan sesuai dengan
pembangunan kesehatan yaitu dengan pendekatan pemiliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), dan penyembuhan penyakit (kuratif), serta
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang terpadu, berkesinambungan, dan berkualitas.
Terselenggaranya upaya kesehatan yang adil, merata, terjangkau, dan bermutu untuk
menjamin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A. Muhammad Sultan. 2016. Derajat Kesehatan Masyarakat Kepulauan di


Kecematan Kepulauan Derawan Kabupaten Berau. Higiene. 2 (1). Januari-April 2016

Peraturan RI Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional

Massie, Roy G.A. Grace D.Kandou. Kebutuhan Dasar Kesehatan Masyarakt Di Pulau Kecil:
Studi Kasus Di Pulau GanggaKecematan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara
provinsi Sulawesi Utara. Buletin Penilitian Sistem Kesehatan. 16 (2). 2 April 2013

Anda mungkin juga menyukai